Connect with us

Tulang Bawang

Cegah Penularan Virus, Bupati Winarti Kampanyekan Rubella

Avatar

Published

on

Tulangbawang : Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, mencanangkan Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) di Kabupaten Tulangbawang, yang dipusatkan di Kecamatan Banjar Agung, Rabu, (1/8/18).

Hadir pada kegiatan, para Anggota Forkopimda Kabupaten Tulangbawang, para pejabat dilingkup Pemerintah Kabupaten Tulangbawang diantaranya mulai dari Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Asisten Bidang Pemerintahan dan Sosial, Kadisdik, Kadiskes, Kaban Kesbangpol, Kadisos, kepala Dpmpk, kepala Diskominfo, Kepala DPP-KB, Kadishub, Kasat Pol-PP, Kabag Kesra, para Camat dan para Kepala Kampung.

Selain itu, turut hadir, para Kepala Puskesmas beserta pemegang Program Imunisasi se-Kabupaten Tulangbawang dan para Dokter Spesialis Anak yang tergabung dalam Pokja Kampanye MR serta para Tokoh Masyarakat.

Dalam sambutannya Bupati Winarti mengatakan bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella/ kecacatan yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan (Congenital Rubella Syndrom) pada Tahun 2020. Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan tersebut, adalah dengan melaksanakan kampanye (imunisasi masal) dan introduksi imunisasi Campak/ Measles dan Rubella (MR),” papar Bupati penyayang anak-anak itu.

“Maka Imunisasi masal MR sangat baik, karena bertujuan untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat. Lalu dalam rangka menyukseskan imunisasi masal dan introduksi imunisasi MR, saya mengajak Dinas/ Lembaga terkait, beserta perangkat kerjanya, Organisasi Masyarakat Sipil, dan Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat, untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam imunisasi masal MR,” himbaunya.

Sebab, masih kata Bunda, sapaan akrab Bupati Tulangbawang, sasaran pelaksanaan kegiatan imunisasi masal MR adalah seluruh anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun, dengan jumlah sasaran imunisasi MR di Kabupaten Tulangbawang kurang lebih 129.480 anak.

Untuk Tahap I Imunisasi Masal MR dilaksanakan di Kabupaten Tulangbawang pada Bulan Agustus 2018 ini pada anak sekolah, SD/MI/Sederajad, SDLB dan SMP/MTS/Sederajat dan SMPLB, sementara, untuk Tahap II, Imunisasi Masal MR akan dilaksanakan di Kabupaten Tulangbawang pada Bulan September 2018 mendatang pada anak pra-sekolah.

“Imunisasi MR ini diberikan tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi MR ini bersifat wajib dan tidak memerlukan ijin tertulis/individual informed consent, untuk itu saya mengharapkan dukungan dari semua pihak agar suksesnya program kampanye imunisasi MR, baik dari TP-PKK ditiap tingkatan, tokoh masyarakat alim ulama serta para pengasuh pondok pesantren, karena ini sangat diharapkan dalam penyuluhan dan penggerakkan sasaran agar masyarakat luas dapat menerima informasi terkait tentang tujuan, waktu, jadwal dan dapat menggerakkan kelompok sasaran imunisasi masal supaya datang sesuai waktu pelayanan,” perjelas Bunda Winarti.

“Untuk itu, kepada Organisasi Profesi (IDAI, IDI, IBI, PPNI, PERSI dll) agar mendukung kegiatan imunisasi masal dan introduksi imunisasi MR ini dengan membuat surat edaran ke masing-masing anggotanya untuk mendukung pelaksanaan imunisasi masal dan introduksi MR ini dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,” pinta Bupati.

Selanjutnya sambung Bupati Cantik ini, kepada seluruh organisasi kemasyarakatan dan keagamaan diminta pula untuk mengajak para orang tua dan wali agar membawa anak-anak mereka ke tempat-tempat pelayanan imunisasi masal MR sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

“Mari bersama kita sukseskan Kampanye campak dan measles rubella (MR) untuk Kabupaten Tulangbawang yang lebih sehat. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, dan semoga Allah SWT tetap memberi petunjuk dan hidayah serta kekuatan kepada kita semua,” tukas Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH.

Selanjutnya kegiatan di isi dengan pemberian door price berupa sepatu untuk 29 anak yang telah melakukan senam Bergerak Melayani Warga (BMW) dan diakhiri dengan pelepasan balon ke udara pertanda dimulainya pencanangan kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) di Kabupaten Tulangbawang Tahun 2018.

Reporter : Arek
Editor :

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Today Criminal

Wartawan PWRI di Tusuk Orang Tak Di Kenal saat Bertugas di Tulang Bawang

Redaksi LT

Published

on

TULANG BAWANG—-Satu jurnalis media online dari organisasi Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) yang sedang bertugas ditusuk senjata tajam sebanyak 6 kali oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat bertugas.Jumat (23/2/2024).

Holidi wartawan media massa yang tergabung di DPC PWRI Tulangbawang mengalami penusukan saat sedang dalam perjalanan tepatnya terletak di Tiyuh (Desa) Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.

Wartawan Holidi dan rekannya menjelaskan saat ditemui di rumah sakit tempat dirinya dirawat bahwa dirinya bersama rekannya AF saat di perjalanan sudah merasakan kecurigaan karena mobil mereka dibuntuti orang yang tidak mereka kenali dan mobilnya pun hampir diserempet.

“Saat di perjalanan kami berdua melewati jalan sepi, kami sudah curiga kepada orang yang membuntuti kami, itupun saya sampaikan kepada rekan saya jangan berhenti. tetapi mobil selalu dipepet oleh mereka,” kata Holidi.

Hingga, lanjut Holidi, mobil mereka ditabrak pada bagian belakang, bahkan kaca ikut dipecahkan. Sehingga mereka berhasil membuka pintu mobil yang dikendarai holidi dan rekannya.

“Ketika itu kawanan OTK mengarahkan senjata ke arah saya. Mereka menggunakan senjata payan (tombak) dan pedang panjang. Saya mencoba menghindari senjata mereka karena mereka mengincar perut, sehingga paha dan kaki saya terkena tusukan serta sabetan senjata tajam,” jelasnya.

Usai mengalami pertikaian, para pelaku dengan cepat meninggalkan lokasi kejadian.“Setelah melakukan penusukan mereka pun cepat pergi. Para pelaku ada lima orang,” tambahnya.

Anggota DPC PWRI Tulang Bawang Holidi mengalami luka tusukan sebanyak enam tusukan pada bagian paha kiri, kanan, dan ada juga di bagian kaki.

Kini Holidi telah tengah dirawat di rumah sakit Penawar Medical dan terbaring lemah, atas kejadian tersebut pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tulang Bawang dan berharap kasus cepat ditangani dan pelaku segara di tangkap.

“Pihak keluarga sudah lapor ke Kantor Kepolisan, keluarga berharap besar pada pihak Aparatur Penegak Hukum dapat segera menangkap orang-orang itu (Pelaku). (Red)

Continue Reading

Tulang Bawang

Mahasiswa KKN Sukses Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Kohe Kambing dan MOL

Redaksi LT

Published

on

Universitas LampungTulangbawang : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) periode satu tahun 2024 sukses gelar pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran hewan kambing dan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) di Desa Bandar Aji Jaya, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang, pada Rabu, 31 Januari 2024.

Pelatihan bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan kotoran kambing sebagai pupuk kompos Kohe dan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) dari daun lamtoro bagi petani di Desa Bandar Aji Jaya, Tulang Bawang.

Lutfiyana Lailatul Izah sebagai koordinator kegiatan mengatakan, para petani di desa masih banyak yang hanya mengandalkan penggunaan pupuk anorganik atau kimia dalam kegiatan pertanian.

Padahal, penggunaan pupuk ini secara terus-menerus dapat menyebabkan kadar bahan organik tanah menurun, rusaknya struktur tanah, dan menurunkan kualitas tanah yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan penurunan hasil panen.

Pentingnya pemupukan adalah menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal.

“Harga pupuk yang terbilang mahal membuat masyarakat harus mencari pupuk alternatif yang murah, mudah didapat dan efekif untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman seperti menggunakan pupuk kompos dan MOL,” ujar Lutfi.

Kegiatan ini disambut baik masyarakat Desa Bandar Aji Jaya dan dihadiri masyarakat desa, gabungan kelompok tani (Gapoktan), anggota PKK, dan aparatur setempat.

Pelatihan ini dimulai dengan sosialisasi tentang kelebihan dan kekurangan pupuk organik kohe kambing dan MOL, serta prosedur pembuatannya. Dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan MOL sederhana bersama dengan masyarakat.

“Kegiatan ini semoga dapat menambah wawasan baru bagi masyarakat desa, khususnya anggota Gapoktan dan dapat bermanfaat ke depannya untuk pertanian di Desa Bandar Aji, agar petani tidak ketergantungan pupuk kimia,” ungkap Dedi, Ketua Gapoktan Desa Bandar Aji.

Continue Reading

Today NEWS

Nyambi Edarkan Narkotika, Petani Asal Gedung Aji Ditangkap Polres Tulang Bawang

Redaksi LT

Published

on

Tulang Bawang—-Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menangkap seorang petani yang menyambi jadi pengedar narkotika jenis sabu di wilayah hukumnya.

Petani yang ditangkap tersebut seorang pria berinisial AE (44), warga Kampung Gedung Aji, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang.

“Hari Senin (15/01/2024), sekitar pukul 23.30 WIB, petugas kami menangkap seorang petani yang menyambi jadi pengedar narkotika jenis sabu. Ia ditangkap saat sedang berada di rumahnya di Kampung Gedung Aji,” kata Kasatres Narkoba, AKP Indik Rusmono, SIK, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, Sabtu (20/01/2024).

Dari tangan petani tersebut, lanjut AKP Indik, petugasnya menyita barang bukti (BB) berupa 9 (sembilan) bungkus plastik klip berisi narkotika jenis sabu dengan berat bruto 1,79 gram, plastik klip kosong bekas sabu, pipet yang ujungnya runcing, wadah yang berbentuk bulat warna kuning, tisu warna putih, dan handphone (HP) merek Nokia warna hitam.

Menurutnya, penangkapan terhadap petani yang nyambi menjadi pengedar narkotika jenis sabu merupakan hasil penyelidikan di wilayah Kecamatan Gedung Aji. Informasi yang didapat bahwa salah satu rumah yang ada di Kampung Gedung Aji sering dijadikan tempat transaksi narkotika.

“Setelah dipastikan rumah tersebut sedang ada penghuninya, petugas kami langsung melakukan penggerbekan dan dari dalam rumah ditangkap seorang petani yang merupakan pemilik rumah, serta turut disita BB berupa narkotika jenis sabu,” papar perwira dengan balok kuning tiga dipundaknya.

Kasatres Narkoba menambahkan, pelaku saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tulang Bawang, dan akan dikenakan Pasal 114 ayat 1 Sub Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar,” imbuh Alumni Akpol 2013. (*)

Continue Reading

Trending