Connect with us

Metro

Turnamen Soft Ball Walikota Metro Cup se-Lampung Dimulai

Avatar

Published

on

Metro : Walikota Metro Achmad Pairin membuka even turnamen Soft ball se-Lampung memperebutkan Piala bergilir Walikota Metro, di Lapangan Garuda, Yosodadi, Metro Timur, Rabu (1/8).

Even Turnamen yang digelar Disporpar Metro tersebut diikuti sebanyak 9 tim, terdiri dari 4 putri dan 5 putra berasal dari Kota Metro, Lampung Tengah dan Bandar Lampung akan bersaing untuk meraih Trophi Walikota pada even turnamen Walikota Cup 2018.

Achmad Pairin berharap semangat pada porprov lalu, bisa dilanjutkan pada even ini guna menuju even nasional kedepannya.

“Jangan dilihat nilai hadiahnya, tetapi maknah olahraga yang bisa mencapai tujuan hingga ke tingkat nasional nantinya,”ujarnya

Dikatakannya, Walikota Cup ini akan terus berkesinambungan untuk dijadikan agenda tahunan di Kota Metro,sehingga even semacam bisa bermanfaat untuk menjadikan harapan bisa berkelanjutan setiap tahunnya.

“Even ini kiranya dapat dijadikan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, guna membina dan menjaring bibit-bibit unggul atlet soft ball di Kota Metro dan Lampung,”tuturnya.

Menurutnya digelarnya even turnamen ini merupakan tindak lanjut porprov lalu. Untuk itu semangat porprov terus dilakukan untuk meraih yang terbaik se-Lampung.

Walikota berharapkan semoga kejuaraan ini dapat berjalan lancar dan sukses, baik sukses dalam penyelenggaraan, maupun sukses dalam menciptakan atlet-atlet handal dan berprestasi serta kedepannya mampu mengharumkan nama Kota Metro dikanca nasional nantinya.

“Diharapkan juga kepada dewan juri untuk melaksanakan tugasnya secara objektif, sehingga kejuaraan ini bisa berlangsung baik,”harapnya.

Reporter : Zuli Ardiyansah
Editor : Putra

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Metro

Ga Bahaya Tah….!!!Lalai Tangani Air Comberan Busuk Tergenang di Badan Jalan, ini tanggapan Camat Metro Pusat

Redaksi LT

Published

on

Metro Lampung
Usai viral atas pemberitaan adanya air comberan busuk tergenang di badan jalan Kunang RT 35 RW 06 Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro Provinsi Lampung. Lalu, dengan cepat pihak pemkot Metro melalui Kecamatan turun dan melakukan pengecekan pada titik sumber masalah. Padahal, persoalan itu telah lama hingga lima bulan. Terkesan jika pihak Kecamatan Metro Pusat lalai dalam menangani persoalan tersebut.

Saat ditemui, Yahya Rachmat selaku Camat Metro Pusat menjelaskan jika persoalan adanya air comberan tumpah ke badan jalan itu sudah dilaporkan sejak tahun lalu. Namun, hanya dilaporkan kepada dinas terkait serta dalam kenyataannya hingga kini belum ada action nyata. Mengingat air comberan yang meluap ke jalan Kauman sangat mengganggu pengendara atau warga setempat.

” Saya dapat laporan dari Lurah Bulan Oktober tahun lalu. Saya baru juga dan saya surati ke PU, saya juga enggak tau prosesnya ternyata baru tahun ini informasinya. Tapi untuk lebih jelas kepastian bener langsung aja ke PU. Saya juga sudah nanya mbak Dewi kemaren katanya ada di tahun ini,” ungkap Yahya kepada Mitrapol.com, Senin ( 05/02/2024) siang.

Mengingat kondisi jalan kunang licin dan berbau saat ini. Akibat tumpahan air comberan berbulan – bulan dijalan Kunang Metro Pusat. Kemudian, media ini menyinggung mengenai dana anggaran sebagai action/ tindakan cepat dalam menanganinya dari pihak Kecamatan Metro Pusat.

” Dana anggaran enggak ada lo bang, katanya harusnya tahun kemarin. Waktu saya meninjau itu katanya mampet dan nyogrok susah juga. Kalau di kecamatan enggak ada, semua di kelurahan. Kalau itu enggak ada di kelurahan dan saya denger besar nilainya.

Ada sekitar seratus jutaan nilainya. Sedangkan dana pokmas itu satu kelurahan seratus lima puluh juta dan itu dibagi semua RW. Itupun bukan hanya fisik, ekonomi dan Sosbud ,” jawab Yahya Rachmat.

Melihat dari komentar singkat dari Camat Metro Pusat, terkesan kurang cepat dan tanggap melakukan action dalam penanganan air comberan busuk tergenang di jalan Kunang Metro Pusat.

Apalagi persoalan dan laporan warga sudah hampir lima bulan berjalan,Terkesan adanya kurang perhatian terhadap lingkungan sekitar. Mengingat, lokasi tersebut masuk dalam zona strategis wilayah pusat Kota Metro. Diharapkan, persoalan ini dapat segera terselesaikan dan menjadi contoh pejabat berwenang didalam membantu masyarakat.

Kedepan, media ini akan melihat anggaran – anggaran yang telah di kelola pada tahun 2023 oleh pihak Kecamatan Metro Pusat. Apakah benar memang tidak ada anggaran dalam penanganan secara mendesak di wilayah tersebut.(zld)

Continue Reading

Metro

Lapor Pak Walikota, Ada air Comberan Busuk Tergenang di Badan Jalan Kauman Metro Pusat

Redaksi LT

Published

on

Metro Lampung—-Pasca musim kemarau lalu, sudah hampir berjalan selama enam bulan terdapat air comberan yang tumpah dan menggenangi badan jalan raya yang berlokasi di Jalan Kunang RT 35 RW 06 Kelurahan Metro Pusat. Penyebab utama adalah tersumbatnya saluran air pada gorong – gorong jalan tersebut.

Hal itu disampaikan, Zulkarnaen selaku warga sekitar di jalan Kauman Kel.Metro Pusat, yang paling berdampak akibat air comberan berbau busuk tersebut.

” Air comberan ini dari buntutnya saluran gorong – gorong yang tersumbat karena banyaknya kotoran sampah. Bahkan, bukan hanya sampah, tapi kotoran manusia juga ada sampai ke jalan,” ungkap Zulkarnaen kepada awak media Jumat ( 02/02/2024) pagi.

Dikatakannya, penyebab banyak kotoran manusia itu akibat adanya warga sekitar yang membuka tabung Septic Tank.

” Informasi, kadang – kadang tutup septic tank warga di atas berada dipinggir siring, jika turun hujan lebat mereka buka dan mengalir lewat siring ini lalu tumpah ke jalan raya. Tapi kalau siring enggak buntu pastilah tidak berceceran seperti ini,” jelasnya.

Menurut Zulkarnaen, bahwa persoalan ini sudah dilaporkan kepada pihak kelurahan setempat. Namun, belum ada action atau tindakan secepatnya. Sebab, bau dari air comberan ini sangat mengganggu. Dirinya berserta warga sekitar berharap Pemkot Metro dapat segera memperbaikinya.

” Air comberan busuk ini ngalir terus, walaupun enggak hujan. Sudah ada petugas apakah lurah atau dinas terkait survey lokasi. Tapi, hanya cek – cek saja dan belum ada tindakan. Dampaknya air bau busuk selalu ada di depan halaman rumah saya. Bisa – bisa orang yang melintas pakai motor dapat tergelincir karena jalan berlumut. Oleh karenanya, mohon pak Walikota Metro, agar persoalan ini dapat segera di tindaklanjuti. Apakah dibongkar sementara dan jalan ditutup atau ada solusi lain. Sehingga bisa dapat baik seperti semula ,” harap Zulkarnaen.

Pantauan Mitrapol.com, Jumat (2/2/24), terlihat juga buruknya saluran drainase sekitarnya serta karena siring sudah tertutup tanah. dan perlu pengerukan. Akibatnya air comberan berbau busuk dan menjijikkan tidak lagi dalam siring dan meluap ke badan jalan raya.

kedepan, media Mitrapol.com akan menemui langsung Lurah Metro Pusat, atas persoalan dan keluhan warga Jalan Kunang Kauman Metro Pusat tersebut. Mengingat, persoalan adanya air comberan berbau busuk tumpah ke badan jalan sudah berlangsung lama tanpa ada solusi.(zld)

Continue Reading

Metro

Disperdag Provinsi Lampung Bekerjasama Dengan Disdag Kota Metro dan PT. Wahana Rahaja Laksanakan Pasar murah

Redaksi LT

Published

on

METRO :  Guna menekan harga sembako, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdag) Provinsi Lampung bekerjasama dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro dan PT. Wahana Rahaja melaksanakan pasar murah di pasar Kopindo, Selasa (12/12).

Pengawas perdagang, Disperindag Provinsi Lampung Rudi Sy mengatakan operasi pasar kali ini terdapat empat bahan pokok yang dijual dibawah harga Harga Eceran Tertinggi (HET) yang disubsidi oleh Pemprov Lampung, yakni beras SPHP, gula pasir, cabai merah, dan minyak goreng.

“Operasi pasar, empat produk ya. Yang pertama beras SPHP ini dari Bulog dijual dengan harga Rp.51 ribu. Kalau HET-nya kan Rp.54 ribu. Kemudian gula Rp.12 ribu, minyak goreng dijual Rp.12.500 lalu cabai merah dijual Rp.60.000/kg. Jadi ini disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Lampung,” katanya.

Ia juga mengungkapkan jika subsidi operasi pasar ini merupakan arahan dari Gubernur Lampung. Hal ini bertujuan guna antisipasi adanya inflasi di akhir tahun hari besar natal dan tahun baru.

“Atas arahan pak gubernur pak Arinal, operasi pasar ini membantu masyarakat dan juga mengantisipasi kenaikan harga bahan komoditas pokok terutama menjelang natal dan tahun baru. Jadi, biasanya kita tahu kalau menjelang natal dan tahun baru itu ada pergerakan harga, meningkat dengan meningkatnya permintaan. Jadi, kita antisipasi mulai operasi pasar disubsidi,” paparnya.

Dengan adanya operasi pasar ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Lampung berupaya menjaga stabilisasi harga bahan pokok terjaga selama pergantian tahun 2023 nantinya.

Sementara itu, Kepala Disdag Metro, Elmanani mengatakan dalam kegiatan ini Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan empat produk bahan pangan yang dapat dibeli masyarakat dengan harga murah.

“Kalau jenis ini ada 4 macam produk, beras, minyak, cabai dan gula pasir. Dan ini memang murni kegiatan Provinsi Lampung kita Kota Metro diminta menyiapkan tempat agar provinsi bisa gelar kegiatan pasar murah ini,” ujarnya.

Kemudian ia menyampaikan antusias masyarakat sangat tinggi sekali, bahkan dalam waktu dua jam operasi pasar ini sudah habis terjual.

“Alhamdulillah dalam waktu dua jam semua barang habis terjual,” ucap Elmanani.

Selain itu, Elmnani menjelaskan bahwa kegiatan pasar murah yang diadakan oleh provinsi tersebut untuk membantu masyarakat agar dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif murah.

“Harapannya, kegiatan pasar murah ini dapat memberikan dan mengurangi tekanan inflasi yang di pasar,” jelasnya.

Ia menambahkan, Pemkot Metro sendiri juga akan melaksanakan kegiatan yang sama agar masyarakat setempat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang murah.

“Iya tunggu saja nanti, tidak usah nunggu tahun baru. Dekat-dekat Nataru nanti kita akan laksanakan penetrasi pasar,” tandasnya.(Zuli)

Continue Reading

Trending