METRO : Sudah mencapai sebanyak 19 E-Warung yang terbentuk untuk melayani KPM (keluarga penerima mamfaat) di Kota Metro. Semula baru hanya ada lima e-Worong yang beroperasi.
Sementara Dinas Sosial Kota Metro mencatat sebanyak 5.980 keluarga penerima manfaat (KPM), yang mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Bantuan tersebut dapat ditukarkan ke warung elektronik (E-Warung) yang ditunjuk Dinsos.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kota Metro Subehi. Ia mengatakan, besarnya bantuan KPM yang mendapatkan bantuan tersebut senilai Rp110.000. Bantuan tersebut dapat ditukarkan beras dan telur dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di E-Warung.
“Cara bertransaksi di E-Warung ini dengan menggesek KKS yang sudah dibagikan ke masing-masing KPM. Namun KKS ini tidak bisa ditukarkan dengan uang. Yang jelas KKS hanya bisa ditukarkan dengan beras dan telur,” ucapnya.
Selanjutnya, untuk jumlah E-Warung di Kota Metro sebanyak 19 unit yang terbagi di masing-masing kelurahan. Namun ada beberapa kelurahan yang bergabung, sebaliknya pula kelurahan yang lebih dari 1 unit tergantung jumlah rasio penerima KPM.
“Yang bergabung ini seperti Kelurahan Ganjarasri dan Kelurahan Mulyojati. Lalu Kelurahan Tejoagung dan Tejosari, kemudian Kelurahan Purwosari dan Purwoasri. Namun di Kelurahan Metro dan Kelurahan Hadimulyo ada 2 E-Warung, karena jumlah KPM-nya yang banyak. Penempatan E-Warung ini disesuaikan dengan jumlah rasio KPM,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk ketersediaan beras maupun telur yang ada di E-Warung disediakan oleh masing-masing suplayer. Meski begitu, ia menekankan agar barang-barang yang disediakan juga berkualitas sesuai dengan harga. “Tentunya barang-barang harus baru. Biasanya kan kalau di Bulog barang yang disalurkan biasanya barang yang distok lebih dulu, kalau di E-Warung barang yang disediakan pasti ganti,” tuturnya.
Reporter : Zuli
Editor : Red