Today Criminal
Kabid Propam Polda Babel Benarkan Video Viral Oknum Polisi
Nasional : Video kekerasan diduga dilakukan oknum polisi Kepulauan Polda Bangka Belitung di minimarket Kota Pangkalpinang viral di media sosial. Polisi membenarkan pria berbaju oranye di dalam video itu bertugas di Polda Babel berpangkat AKBP.
“Benar, pria berbaju oranye bertulisan polisi memang benar bertugas di Polda Babel,” jelas Kabid Propam Polda Babel, AKBP Jaos Feriko Panjaitan, seperti dilansir dari laman Detik.com, Kamis (12/7/2018) malam.
Pemukulan terjadi di dalam video yang viral di medsos, berawal dari kasus pencurian yang tertangkap tangan pada Rabu (11/7/2018) pukul 19.00 WIB. Saat ini kasusnya masih dalam proses penyidikan Sat Reskrim Pangkalpinang, Bangka Belitung.
“TKP (tempat kejadian perkara) pencurian di mini market bernama Apri Mart, Selindung Pangkalpinang,” Kata Jaos.
Polisi belum bisa memberikan keterangan banyak karena masih dalam proses pemeriksaan. Dijelaskan Jaos, oknum polisi yang viral berdinas di Ditobvit Polda Babel bernama AKBP Yusuf SE.
“Kita tahu baru hari ini karena ada video viral. Sekarang masih periksa saksi saksi,” ungkap Jaos.
“Namanya AKBP Yusuf SE,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, video yang viral di aplikasi Whatsapp itu disebut-sebut terjadi di sebuah minimarket di Kota Pangkalpinang Pulau Bangka.
Dua perempuan yang duduk di lantai itu diduga telah melakukan aksi pencurian di minimarket tersebut. Di detik ke 10 dalam video yang viral itu, menunjukkan adegan kekerasan seorang pria menendang muka wanita berbaju hitam corak hijau yang tertangkap melakukan aksi pencurian di minimarket itu bersama rekannya dan satu anak laki-laki yang masih berusia di bawah umur. Sementara teman perempuan duduk di sebelah kanan juga yang mengalami aksi kekerasan.
Aksi koboi yang diduga oknum polisi berdinas di Polda Bangka Belitung tak berhenti di situ, terlihat jelas di detik ke 24 pria tersebut kembali memukul wanita itu dengan sebuah sendal, meskipun wanita itu sudah memohon. Tak hanya itu, oknum polisi Polda Babel itu juga memukul anak yang berdiri di sebelah kiri perempuan itu.
Sedangkan Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP M Saleh, mengatakan, dalam kasus ini ada 2 orang yang diamankan. Dua orang itu diduga melakukan pencurian dan langsung diperiksa untuk proses penyidikan.
“Yang diamankan dua orang, yang terpenuhi alat buktinya baru satu orang, laporannya tidak ada kaitannya dengan video yang sedang viral di medsos, silahkan teman-teman media tanyakan ke pengawasan internal,” tutur Saleh saat dikonfirmasi terpisah.
Untuk diketahui, Video viral yang di duga oknum polisi melakukan kekerasan itu viral sejak Kamis Sore.
Sumber : Bejo/Detik
Editor : Putra
Today Criminal
Tangkap Pelaku Curanmor di Bandar Lampung, Polisi Temukan 5 Paket Kecil Sabu
Bandar Lampung – FA (33) tak berkutik saat petugas Polsek Tanjung Karang Barat meringkusnya, lantaran diduga terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor. Di rumahnya, Polisi berhasil mengamankan 1 unit sepeda motor hasil curian merk Honda Beat warna biru dalam keadaan bodi depan terbongkar.
Tak hanya itu, petugas juga menemukan 5 paket kecil narkoba jenis sabu didalam jaket yang dikenakan oleh pelaku FA berikut alat hisap sabu didalam kamar tidur pelaku.
Pelaku ditangkap pada Minggu (8/12/2024), sekitar pukul 08.30 WIB, di rumahnya, Jalan Agus Salim, Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.
“Pelaku berperan membongkar rumahan kontak sepeda motor hasil curian, sedangkan dua rekannya, RH dan PE bertugas sebagai eksekutor,” Kata Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono, Kamis (11/12/2024).
Dua pelaku utama yaitu RH dan PE saat ini masih dalam pengejaran petugas Kepolisian.
Terkait narkoba yang ditemukan di dalam jaketnya, Pelaku FA mengaku jika sabu tersebut milik rekannya RH.
RH dan PE berperan sebagai esekutor dalam menjalankan aksinya melakukan pencurian kendaaraan bermotor.
“Pengakuannya baru sekali ini, karena awalnya FA niatnya mau pinjem duit kepada pelaku RH, namun RH memberi tugas FA untuk membantu membongkar kontak motor hasil curian dengan iming iming akan memberikan uang sebagai upah,” jelas AKP Ono.
RH memberikan sebesar 500 ribu rupiah sebagai upah membongkar kontak sepeda motor.
Peristiwa pencurian ini sendiri terjadi pada Minggu (8/12/2024), dan diketahui oleh korban sekitar pukul 07.30 WIB, di Wisma Sudirman, Rawa Laut, Bandar Lampung.
Pencurian ini terungkap lantaran korban memasangkan GPS pada kendaraannya.
“Setelah dicuri, kemudian kami bersama korban menelusuri lokasi motor sesuai GPS, dan akhirnya motor tersebut berhasil ditemukan dan menangkap pelaku FA”, Jelas AKP Ono.
Selain pelaku, dalam perkara ini Polisi menyita 1 unit sepeda motor merk Honda Beat warna biru, 5 paket kecil sabu dan alat hisap sabu.(*)
Today Criminal
Kejati Lampung Kembali Sita 1,48 Juta US$ Dari Kasus Dugaan Korupsi PT LEB
BANDAR LAMPUNG—Kejati Lampung kembali menyita barang bukti berupa US$ 1.483.497,78 Dolar Amerika atau setara Rp 23.559.799.118.
Aspidsus Kejati Lampung, Armen Wijaya mengatakan pihaknya telah melakukan pemblokiran dan penyitaan terhadap mata uang asing sebesar US$ 1.483.497,78.
“Penyitaan mata uang asing itu dilakukan oleh tim penyidik dikarenakan terindikasi adanya penghapusan uang tersebut dalam laporan keuangan yang dilakukan oleh PT. LEB dan tidak tercatat di keuangan PT. LEB ,” Ujarnya saat konferensi pers di Kejati Lampung, Senin (09/12/2024).
Dirinya menjelaskan pengamanan dan penyitaan barang bukti itu dilakukan untuk meminimalisir kerugian negara dalam kasus tersebut.
“Dalam perkara ini, kami telah memeriksa sebanyak 27 orang saksi yang terdiri dari unsur PT. LEB, PT. LJU, PDAM Way Guruh Lampung Timur, Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur,” Ucapnya.
Armen mengungkapkan kasus tersebut masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi untuk mencari dan mengumpulkan bukti guna mengungkap terang peristiwa tersebut. “Jadi total jumlah uang yang diamankan sekitar Rp 84 Miliar,” Imbuhnya.
Sebelumnya, Kejati Lampung melakukan penyidikan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi terhadap pengelolaan dana Participating Interest 10% (PI 10%) pada wilayah kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES) senilai US$ 17.286.000.
Jumlah tersebut diterima Provinsi Lampung dari Pertamina Hulu Energi kepada PT. LEB sebagai anak usaha PT. LJU yang bergerak dibidang pengelolaan PI 10 persen di WK OSES sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM RI tentang Pengelolaan PI (Permen ESDM RI no. 37 Tahun 2016).
Tim penyidik Kejati Lampung juga telah melakukan rangkaian penyelidikan dan melakukan penggeledahan di Kantor PT. LEB dan 6 titik lainnya di wilayah Bandar Lampung dan Lampung Timur, termasuk rumah Komisaris dan Direktur PT. LEB.
Dalam penggeledahan itu, tim menemukan barang bukti berupa uang tunai dan beberapa dokumen, tim juga menemukan mata uang asing. Selain itu, motor dan mobil juga kami sita.
Untuk jumlah uang yang diamankan yakni Rp 670 juta rupiah dalam bentuk tunai, dalam bentuk suku bank Rp 1,3 miliar dan mata uang asing jika dikonversikan Rp206 juta sehingga total Rp 2.176.433.589.
Selain barang bukti, Kejati Lampung juga telah memeriksa 9 saksi dalam perkara tersebut diantaranya AS selaku Direktur LJU, DH selaku Dirut PT LJU, RMV selaku Kabiro Perekonomian Lamtim, MRT selaku Dirut PDAM Lamtim, RIM selaku Kabag Perekonomian Pemprov Lampung, AB selaku Plt. Kabag Umum Lamtim, IS selaku Sekretaris PT. LEB, AE selaku Dirut PT. LEB dan HW selaku Komisaris PT. LEB.(zld/tr)
Today Criminal
Gerebek Safe House Narkoba di Bandar Lampung, Polisi Tangkap Pengedar dan Sita 6 Paket Sabu Siap Edar
Bandar Lampung – Polsek Tanjung Karang Timur menangkap EFR (21), warga Jalan Dr. Harun, Kota Baru, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung. Saat ditangkap, Polisi menemukan 6 paket kecil narkoba jenis sabu siap edar di dalam dompet pelaku.
EFR ditangkap petugas pada Selasa (3/12/2024), sekitar pukul 13.30 WIB, di sebuah rumah kontrakan (bedeng), Jalan Adi Sucipto, Kebon Jeruk, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.
“Saat ditangkap dan digeledah, kami menemukan 6 paket kecil sabu dan 1 buah botol yang diduga digunakan oleh pelaku untuk mengkonsumsi sabu di dalam kamar rumah tersebut,” Kata Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto, Sabtu (7/12/2024).
Kompol Kurmen menerangkan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan praktik peredaran gelap narkotika di wilayah tersebut.
“Pelaku mengaku sudah 6 bulan terakhir menjalani bisnis haram tersebut, menjadi pengedar sabu,” Kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan pelaku EFR (21) mendapatkan pasokan sabu dari BM (DPO).
“Identitas penyuplai sabu ke EFR sudah kita kantongi, saat ini masih kita lakukan pengejaran,” jelas Kompol Kurmen.
Kurmen menambahkan Rumah kontrakan, Lokasi penangkapan pelaku EFR, kerap dijadikan safe house untuk bertransaksi narkoba dengan para pelanggannya.
“Pelanggan diarahkan pelaku ke rumah tersebut untuk mengambil barangnya,” Kata Kurmen.
Akibat perbuatannya tersebut, Pelaku dijerat dengan Pasal 114 sub Pasal 112 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.(*)
-
Metro2 minggu ago
Bambang-Rafieq Menang Telak Hasil Hitung Cepat
-
Metro2 minggu ago
Mahkamah Agung Tolak Permohonan Calon Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman
-
Apa Kabar Lampung1 minggu ago
Kejuaraan Turkam, Nanang Ermanto Ingatkan Dispora Lamsel
-
Bandar Lampung1 minggu ago
Selamat! Kota Bandar Lampung Dinobatkan Kemendagri Sebagai Kota Sangat Inovatif Innovative Government Award 2024
-
Metro2 minggu ago
Koalisi Rakyat Mubaraq Tumbangkan Petahana Perolehan 60,30 Persen
-
Bandar Lampung3 minggu ago
Survey Indo Calltracking Arinal Djunaidi 52 Persen
-
Metro2 minggu ago
Calon Wali Kota Metro Gunakan Hak Pilih di TPS: Ini Hari Bersejarah Bagi Saya dan Keluarga
-
Metro3 minggu ago
Breaking News, KPU Luncurkan Press Release Diskualifikasi WARU