Connect with us

Bandar Lampung

Penipuan Loker Ratusan Juta Masih Hantui Masyarakat

Avatar

Published

on

Bandar Lampung : Kasus penipuan berkedok lamaran kerja beromset ratusan juta rupiah, dengan menggunakan nama perusahaan besar nasional, masih menghantui kehidupan masyarakat Indonesia.

Seperti yang baru ini, yang melibatkan para oknum dengan membawa nama perusahaan besar Badan Umum Milik Negara (BUMN), yakni Perusahaan Terbuka (PT). Hutama Karya (Persero) bersama mitra gandengannya PT Delta Tour & Travel, Jakarta.

Penipuan ini melibatkan para oknum yang mengaku sebagai Manajer Human Resources Development (HRD) PT Hutama Karya (Persero) Bambang Pramujo,MT dengan nomor kontak (021)-29946133 dan 0823-52666637 bersama Penanggung Jawab PT Delta Tour & Travel Arif Gunawan dengan nomor kontak 0853-62664666.

Salah satu korban penipuan loker tersebut, RD Insan Ares P (34) asal Kota Bandar Lampung mengaku terlibat dalam jaringan penipuan ini, setelah mendapatkan email panggilan kerja dari PT Hutama Karya (Persero), Sabtu (4/8) lalu, karena pernah mengajukan lamaran pekerjaan keperusahaan tersebut via email belum lama ini.

Dalam email balasan panggilan kerja tersebut, Insan biasa disapa harus mengikuti panggilan interview di kantor PT Hutama Karya (persero) di Jalan Iskandarsyah No.6 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bersama dengan 19 peserta terpilih lainnya, dalam tiga kloter panggilan interview. Para peserta interview pun harus memenuhi berbagai ketentuan prasyarat.

“Jujur,pada mulanya saya kurang tahu (panggilan kerja ) ini termasuk penipuan atau tidak. Karena saya akhirnya ikut (terjebak) karena ingin punya pekerjaan layak, demi nafkahi keluarga,”akunya,Selasa (7/8).

Ketentuan prasyarat yang harus dipenuhi para peserta seperti diwajibkan melakukan SMS konfirmasi kehadiran ke manajer HRD PT Hutama Karya (persero), dengan format : Nomor Tes/HK/JKT+Nama (Hadir/Tidak). Lalu ketentuan yang mengganjal para peserta diwajibkan melakukan reservasi pemesanan tiket hanya kepada PT Delta Travel & Tour seperti pihak kuasa yang ditunjuk PT Hutama Karya Persero.

“Kami harus mengirimkan uang sebesar Rp. 4.250.000 (pertama) untuk pemesanan tiket pesawat pulang pergi (PP), penginapan hotel, transportasi dan akomodasi lain selama interview. Anehnya, pengiriman uang harus hari itu juga, kami tidak boleh berangkat sendiri dan diwajibkan melakukan reservasi ticketing di perusahaan tour itu. Kalau tidak status peserta kami langsung gugur,”bebernya.

Anehnya, lanjut Insan. Setelah menstransfer sejumlah uang tersebut ke nomor rekening BRI 738501005846535,atas nama Fajar Putra para peserta interview diwajibkan lagi harus memenuhi saldo rekening bank masing-masing sebesar Rp. 4.250.000 sebagai prasyarat mengaktifkan reservasi dan status peserta interview, paling lambat Minggu pagi (5/8), sebelum waktu interview Senin (6/8).

“Nanti dari saldo bank kita itu, diminta mereka (PT Delta Tour & Travel), dana (kiriman kedua) ini ditarik ke rekening mereka. Lalu, saya keburu sadar ini penipuan, karena saya tidak punya dana sebanyak itu lagi. Kalau mau diturutin maunya mereka, dalam dua hari saya bisa rugi Rp. 8500.000. Hari itu juga saya mengundurkan diri. Anehnya, dana Rp 4.250.000 (pertama) saya tidak bisa dikembalikan. Saya baru sadar di email itu tertulis seleksi masuk tidak dipungut biaya,”tegasnya.

Karena kerugian tersebut, kedua pihak perusahaan sebagai penyelenggara lamaran kerja itu ketika dihubungi mengaku tidak mengembalikan dana peserta. Padahal, menurut Arif Gunawan dalam panduannya melalui telepon, tiap dana peserta dana yang masuk itu akan dicairkan bila status peserta tidak lulus atau mengundurkan diri.

“Tidak bisa (dikembalikan) karena dana itu sudah ditangan bendahara (PT Hutama Karya Persero)dan bapak ini (Insan) tidak mengikuti interview (mengundurkan diri). Seandainya mengikuti interview, mungkin dana itu dikembalikan. Memang perihal ini tidak kami cantumkan diemail karena teknis. Makanya, ada beberapa kali (korban) menghubungi kami (sms,telepon dan whatsapp), kami abaikan karena itu kesalahannya (mereka) sendiri,” Arif berkilah.

Sedangkan, Manajer HRD PT Hutama Karya (Persero) Bambang Pramujo melalui jajarannya ketika dihubungi, berujar tidak mau terlibat, karena prosedural teknis peserta interview ditangani Delta Tour & Travel. “Ya,pihak mereka (Delta Tour) yang mengatur semua ini kan?. Kenapa kami dilibatkan?,mohon tanyakan pihak sana. Kami hanya memproses berbagai hal lain,”tukas sekretaris yang enggan disebut namanya.

Sumber RI Ares Prameswara
Editor : Putra

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Bandar Lampung

Beraksi di 7 TKP, DPO Spesialis Curanmor asal Lampung Timur Dibekuk Polisi

Redaksi LT

Published

on

Bandar Lampung – Tim Tekab 308 Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung berhasil meringkus EM (25) yang merupakan DPO spesialis curanmor asal Lampung Timur.

Pelaku EM (25) tak berkutik saat diamankan petugas di kediamannya, di Desa Bungkuk Kec. Marga Sekampung, Kab. Lampung Timur, pada Selasa (09/04/2024) malam.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Abdul Waras, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan pelaku EM (25) masuk sebagai DPO sejak tahun 2023, lantaran terlibat sejumlah aksi pencurian sepeda motor di Bandar Lampung.

“Pelaku ini dikenal licin karena suka berpindah-pindah tempat, namun akhirnya tim berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan,” Kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Kompol Dennis Arya Putra, Kamis (18/4/2024).

Hasil pemeriksaan, pelaku sudah melakukan aksi curanmor sebanyak 7 kali bersama rekannya yang sudah ditangkap lebih dulu.

“Modusnya pelaku ini berkeliling dulu mencari targetnya, aksinya selalu dilakukan di malam hari,” Ungkap Kompol Dennis.

“7 TKP itu diantaranya 5 TKP di Bandar Lampung dan 2 TKP di luar Bandar Lampung,” tandasnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman pidana maksimal 7 Tahun penjara.(*)

Continue Reading

Bandar Lampung

Tangkap Pelaku Curanmor, Polsek Sukarame Sita 2 Senpi Rakitan dan Seperangkat Kunci Leter T

Redaksi LT

Published

on

Bandar Lampung – Polresta Bandar Lampung melalui Polsek Sukarame berhasil menangkap Hari Indra (27), pria asal Dusun I, Kelurahan Tanjung Ratu, Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah.

Pelaku diamankan oleh petugas bersama warga sesaat setelah menjalankan aksinya, mencuri sepeda motor milik Rendi Kurniansyah (22), yang terparkir di depan ruko penjualan plavon pvc, di Jalan Ryacudu, Korpri Raya, Sukarame Bandar Lampung, pada Selasa (16/04/2024) sore.

Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mewakili Kapolresta Bandar Lampung Kombes Abdul Waras, S.I.K., membenarkan terkait penangkapan pelaku curanmor asal Tanjung Ratu, Hari Indra (27).

“Saat anggota Tim Tekab 308 Polsek Sukarame sedang hunting, yang sebelumnya mendapat informasi ada dua pelaku curanmor memasuki wilayah Sukarame, kita mendapatkan informasi adanya peristiwa pencurian sepeda motor di jalan Ryacudu wilayah korpri Raya, kemudian petugas langsung meluncur ke TKP dan berhasil menangkap dan mengamankan salah satu pelaku dibantu dengan warga sekitar” ungkap Kapolsek Sukarame Kompol Warsito dalam narasi tertulisnya, Kamis (18/04/2024) siang.

Saat diamankan, petugas mendapati 2 pucuk senjata api rakitan, 6 butir peluru jenis cis, 1 buah gagang kunci letter T serta 5 buah mata kunci letter T.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku Hari Indra (27) tidak seorang diri, ia melakukan bersama rekannya HB (DPO).

“Hari Indra (27) bertugas sebagai esekutor sedangkan HB (DPO) bertugas memantau di sekitar lokasi target” jelas Kompol Warsito.

Warsito menambahkan pelaku Hari Indra (27) merupakan resedivis dalam kasus yang sama.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, lelaki yang salah satu kakinya telah diamputasi ini mengaku sudah menjalankan aksi di 3 lokasi, yaitu 2 di wilayah Sukarame dan 1 di wilayah Tanjung Karang Timur.

“Sementara ini pengakuannya masih 3 tkp, tapi masih kami lakukan pendalaman untuk mengetahui jika ada tkp lainnya” tandas Warsito.

Selain pelaku, dalam kasus ini petugas menyita 2 pucuk senjata api rakitan jenis pistol, 6 butir peluru jenis cis, 2 buah kunci L, 1 buah gagang kunci letter T, 5 buah mata kunci Letter T, 1 buah tas slempang dan 1 unit sepeda motor merk Honda Beat warna hitam putih Nopol BE 2675 AFS milik korban.

Akibat perbuatannya tersebut, Pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (*)

Continue Reading

Bandar Lampung

Walikota Bandar Lampung Beri Bantuan Warga Yang Terdampak Banjir di Tiga Kecamatan

Redaksi LT

Published

on

BANDAR LAMPUNG — Wali Kota Bandar Lampung Hja Eva Dwiana menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada 842 warga Bandar Lampung yang terdampak banjir beberapa waktu lalu, Kamis (18/04/2024).

Bantuan uang tunai sebesar Rp1 Juta Rupiah per rumah tersebut, diberikan langsung kepada 842 warga yang tersebar di tiga kecamatan yakni Teluk Betung Selatan (TBS), Teluk Betung Barat (TBB) dan juga Teluk Betung Timur (TBT).

Dengan rincian, Kecamatan TBS 674 warga atau rumah, TBT 18 warga, dan TBT sebanyak 150 warga.

Penyerahan tali kasih pada Kamis, 18 April 2024 ini sempat diwarnai desak-desakan warga yang sudah menunggu sejak pagi, namun hal tersebut tidak berlangsung lama sampai petugas yang ada mengurainya.

Bunda Eva Dwiana mengatakan, sebelum bantuan uang tunai ini, pihaknya sudah lebih dahulu membagikan beras kepada warga yang terdampak banjir.

“Alhamdulillah hari ini kita beri bantuan uang tunai untuk warga, dan nanti akan kita kasih beras lagi 10 Kg per rumah,” ucap Bunda Eva.

Bunda menegaskan, setiap bantuan yang diberikan, harus langsung kepada yang bersangkutan, karena takut salah sasaran.

Data dari camat itu ada sekitar 800 rumah lebih yang memang terdampak atau kebanjiran.

“Kita siapkan anggaran sebesar Rp2 Miliar Rupiah itu ada yang dapat Rp1 juta, Rp5 juta sampai Rp10 juta apabila terdampak parah,” kata dia.

Bagi yang tidak begitu parah, juga diberi bantuan, sebagai bantuan untuk bersih-bersih rumah.

“Insyallah data dari kecamatan yang kita dapat memang tepat,”tutupnya. (Zld)

Continue Reading

Trending