Mesuji
LSM GIPAK : Dewan Lampung Timur Aneh, Anggaran Sudah Jalan Baru Dibahas
Lampung Timur : Elemen Masyarakat mengkritisi pembahasan fungsi jurnalis desa oleh pihak Legislatif pada komisi III DPRD Lampung Timur saat hearing dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kabupaten setempat yang berlangsung di ruang komisi III belum lama ini. Seperti yang di sampaikan Ketua Gerakan Independen Pemberantasan Korupsi (GIPAK) Lamtim Rini Mulyati yang menilai pembahasan soal jurnalis desa sudah bukan waktunya.
Rini menuturkan, sebelum di bentuknya jurnalis desa oleh Diskominfo tentu telah melewati proses yang cukup panjang dan sebelumnya juga di ketahui telah di bahas bersama pihak Legislator. Jadi lanjutnya, komisi III aneh jika hal ini di bahas kembali.
“Membahas jurnalis desa sebenarnya aneh kalau ini di jadikan bahan hearing oleh Komisi III DPRD Lampung Timur, bukankah sebelumnya anggaran itu di sahkan ini jelas melalui proses yang panjang. Mulai dari penyampaian KUA PPAS oleh SKPD kemudian pembahasan perkomisi yang membidangi baru menuju sidang paripurna pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah, artinya seharusnya anggaran untuk jurnalis desa ini sudah melalui koreksi dan pembahasan oleh DPRD bersama lembaga eksekutif,”ucap Rini melalui ponsel pribadinya, Rabu (22/08/2018).
Lanjutnya, kalau ini baru muncul menjadi bahan hearing antara Komisi III DPRD dengan Dinas Kominfo Lampung Timur, justru hal ini harus di pertanyakan bagaimana pertimbangan dari pihak DPRD dalam mencermati usulan dari pihak pengguna anggaran.
“Siapa yang menyetujui anggaran ini untuk kemudian lolos ke dalam program Dinas Kominfo? Bukankah sebelum program atau kegiatan itu di laksanakan, DPRD harusnya sudah lebih dulu mempertimbangkan apakah anggaran ini cukup efisien untuk dilaksanakan atau hanya bersifat mubazir,”tegasnya.
Dalam kegiatan jurnalis desa ini pun merujuk pada keterangan anggota legislatif Lamtim bahwa terdapat 2 jurnalis desa di tiap desa sehingga total jumlah sampai 564 orang. Sementara untuk penggunaan anggarannya, Ia memandang hal tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Saya sebagai masyarakat Lampung Timur mempertanyakan darimana data ini didapatkan? Sbb setahu saya jurnalis desa yang ada di Lampung Timur tidak Sampai pada angka itu, sehingga sangat lucu jika tim anggaran tidak tahu kegunaan program tersebut apalagi ketika di sesuaikan dengan keterangan Kominfo bahwa anggaran tersebut di gunakan untuk menyewa ahli IT, Jadi bukankah ini sama saja dengan penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukannya,”Ucap Rini lagi.
Sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Timur mendapat kritikan keras dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Timur terkait dugaan besarnya anggaran yang telah terpakai namun tidak ada manfaat.
Seperti di tegaskan Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Teguh Suyatman, dengan tegas politisi PKS itu mengatakan’ APBD itu bukan uang warisan yang bisa di belanjakan seenaknya’. Setidaknya begitu yang di sampaikan Teguh Suyatman saat hering komisi III dengan DisKominfo, Selasa (21/08/2018).
Reporter : Mandra Aditama
Editor Putra
Mesuji
Inklusi Keuangan Kepada Petani dan Pelaku UMKM di Kabupaten Mesuji, OJK Provinsi Lampung Gelar Kegiatan Product Matching
MESUJI—1 Oktober 2024 – Dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi daerah dan memperluas inklusi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Pemerintah Kabupaten Mesuji menggelar kegiatan Product Matching yang bertajuk “Fasilitasi Akses Keuangan kepada Petani dan Pelaku UMKM”. Acara berlangsung di aula Tabek Oy Kantor Bupati Mesuji yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari lembaga keuangan, kelompok tani dan pelaku UMKM, serta masyarakat setempat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan kebutuhan finansial para petani dan pelaku UMKM dengan produk-produk keuangan yang tepat, seperti kredit usaha rakyat (KUR), asuransi pertanian, dan pembiayaan mikro. Pada kegiatan ini juga dilakukan penyaluran KUR sebesar Rp 1 Miliar kepada 10 petani dan pelaku UMKM. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan sektor-sektor tersebut dapat lebih mudah mengakses permodalan, yang akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kabupaten Mesuji.
Berita Lainnya: Pemerintah Kucurkan Stimulus hingga Desember 2021, Masyarakat dan Pelaku Usaha di Lampung Harap Stimulus Tetap Berlanjut
Dalam sambutannya, Sekertaris Daerah Provinsi Lampung dalam hal ini diwakilkan Kepala Biro Perekonomian Sekertaris Daerah Provinsi Lampung, Rinvayanti, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini.”Akses keuangan yang mudah dan terjangkau adalah kunci untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Mesuji,” ujar Rinvayanti.
Berita Lainnya: Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Provinsi Lampung dan Pemkot Metro Gelar Talk show Bijak Mengelola Keuangan Keluarga untuk 1.000 Kader Posyandu
Deputi Direktur Pengawasan LJK 2 OJK Provinsi Lampung, Indah Puspitasari yang mewakili Kepala OJK Provinsi Lampung menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam wadah TPAKD untuk menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan yang efektif untuk menghubungkan kebutuhan finansial masyarakat dengan produk dan layanan keuangan yang sesuai, sehingga dapat mempercepat pembangunan ekonomi di Mesuji,” ujarnya.
Berita Lainnya: PLN Siap Jalankan Keputusan Pemerintah Berikan Stimulus Listrik Periode Juli-September 2021
Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Indra Kusuma Wijaya, menekankan pentingnya akses keuangan yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan peternakan. “Kabupaten Mesuji memiliki potensi besar di sektor-sektor ini, dan dengan dukungan keuangan yang tepat, kami yakin dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan
Bandar Lampung
Pj. Gubernur Samsudin Panen Raya Padi, Apresiasi Kerja Keras Petani
Mesuji —– Pj. Gubernur Lampung Samsudin bersama Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Ibu Maidawati Retnoningsih Samsudin melaksanakan Panen Raya Padi Musim Tanam Gadu di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Kamis (5/9/2024).
Pada kesempatan itu, Pj. Gubernur Samsudin mengajak para petani mengoptimalkan lahan pertanian untuk meningkatkan hasil panen.
Musim tanam gadu adalah musim tanam yang tidak ada pengairannya dan mengandalkan air hujan atau tadah hujan. Musim tanam gadu ini dimulai pada April sampai Juli.
Samsudin mengatakan bahwa kegiatan panen padi ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah Provinsi Lampung dalam memberikan motivasi kepada petani untuk meningkatkan produksi tanaman pangan khususnya padi.
Ia menyampaikan bahwa komoditas padi merupakan komoditas pangan strategis yang merupakan pangan pokok masyarakat Indonesia sehingga pemerintah harus dapat menjamin ketersediaan pangan khususnya beras dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik serta harga yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Seperti diketahui, produksi padi Provinsi Lampung Tahun 2023 yaitu sebesar 2,76 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 69,74 ribu ton atau 2,59 % dibandingkan produksi padi di Tahun 2022 yang sebesar 2,69 juta ton GKG.
Luas panen padi pada Tahun 2023 mencapai sekitar 530,11 ribu hektare mengalami kenaikan sebanyak 11,85 ribu hektare atau 2,29% dibandingkan luas panen padi di Tahun 2022 yang sebesar 518,26 ribu hektare.
Kabupaten Mesuji sendiri memiliki potensi luas baku sawah seluas 29.157,08 hektare dan Kecamatan Mesuji Timur luas baku sawahnya mencapai 7.240 hektare dan di lokasi panen raya, luas baku sawah di Desa Wonosari seluas 526,77 hektare.
Kabupaten Mesuji pada Tahun 2023 memiliki luas panen seluas 56.726,8 hektare dengan produksi 296.526,11 ton GKG menduduki nomor 4 produksi se-Provinsi Lampung.
Samsudin menyebut bahwa capaian tersebut merupakan kerja keras petani yang bersinergi dengan petugas.
Samsudin juga mengimbau para petani untuk mempersiapkan bekal pendidikan kepada anak-anaknya sehingga mendapatkan ilmu di bidang pertanian modern dengan harapan kualitas dan produksi padi di Kabupaten Mesuji semakin baik.
“Ke depan anak-anak kita bisa bertanam padi, bisa panen padi dengan teknologi yang lebih modern lagi di jama anak-anak kita nanti, kita harus persiapkan dari sekarang,” ujarnya.
Pemerintah Pusat dan Provinsi Lampung memiliki beberapa upaya yang telah dilaksanakan dalam bidang pertanian pada Tahun 2024 di Kabupaten Mesuji, yaitu :
1. Pengembangan Ubi Kayu melalui Bantuan Pupuk Organik seluas 400 Ha;
2. Pengembangan Padi Inbrida melalui Bantuan Benih Padi Inbrida seluas 6.747 Ha;
3. Bantuan Pupuk Bersubsidi Urea sebanyak 7.131 ton;
4. Bantuan Pupuk Bersubsidi NPK sebanyak 8.211 ton;
5. Bantuan Pompa Air 3 inch sebanyak 172 Unit;
6. Bantuan Pompa Air 4 inch sebanyak 6 Unit;
7. Bantuan Pompa Air 6 inch sebanyak 10 Unit;
8. Bantuan Traktor Roda 2 sebanyak 25 Unit;
9. Bantuan Traktor Roda 4 sebanyak 3 Unit;
10. Bantuan Bibit Alpukat sebanyak 3.000 batang.
Samsudin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Mesuji yang telah berkontribusi dan berperan aktif dalam membangun subsektor pertanian di Provinsi Lampung dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kita terus semangat, terus kita membara semangat kita agar supaya panen hari ini dan kedepan semakin lebih baik lagi,” pungkasnya.
Selain panen raya, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Mesuji, Samsudin juga meninjau ketersediaan beras di Gudang Bulog Wonosari.
Bandar Lampung
Penanganan Stanting Pemprov Lampung
Mesuji : Pj. Gubernur Lampung Samsudin bersama Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Ibu Maidawati Retnoningsih Samsudin meninjau penanggulangan stunting dan Posyandu di Balai Desa Tanjung Mas Makmur, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji Kamis (5/9/2024).
Samsudin meminta kepada Pemerintah Kabupaten Mesuji dan seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan komitmen dan koordinasi dalam upaya penanggulangan stunting ini.
Menurutnya, stunting merupakan tantangan besar dalam pembangunan kesehatan dan kualitas generasi penerus bangsa dikarenakan stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan kognitif dan kualitas hidup mereka di masa depan.
“Kita buat program untuk anak-anak kita kedepan supaya lebih bagus lagi, lebih tinggi lagi, lebih cerdas lagi untuk membangun Kabupaten Mesuji ini, itu yang harus kita lakukan, tugas Bupati bersama PKK,” ujarnya.
Untuk program penanganan stunting, Samsudin mengungkapkan bahwa ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu menjadikan evaluasi program sebelumnya sebagai masukan utama bagi perbaikan program ke depan, perkuat koordinasi lintas sektor di pusat dan daerah melalui pembagian peran yang jelas.
Selanjutnya, diseminasikan pemahaman tentang stunting yang benar kepada masyarakat karena menurutnya sebagian masyarakat masih memiliki pemahaman keliru terkait stunting
Ia menekankan bahwa pemahaman yang benar adalah titik awal untuk melakukan intervensi yang tepat sasaran.
“Lakukan pemahaman, karena masyarakat kita masih belum paham terkait makan sehat untuk anak-anaknya, belum paham terkait dengan minuman yang bagus,” tambahnya.
Selain itu, Samsudin mengatakan bahwa program penanggulangan stunting juga pelayanan posyandu adalah bagian penting dari upaya bersama untuk memastikan generasi penerus tumbuh sehat dan berkualitas.
Ia juga menekankan akan pentingnya peran Posyandu dalam upaya ini karena Posyandu bukan hanya tempat pemeriksaan kesehatan, tetapi juga pusat edukasi yang mendukung para ibu dalam merawat anak-anak mereka dengan baik.
“Saya berharap anak-anak di Mesuji bisa menjadi orang-orang hebat nanti, untuk kembali membangun Kabupaten Mesuji yang lebih baik, yang lebih hebat lagi dan saya ingin bukan hanya Kabupaten Mesuji yang hebat, seluruh Provinsi Lampung nanti kedepan bisa menjadi Provinsi Yang terbaik di Indonesia,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Samsudin juga memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat Mesuji diantaranya 50 paket sembako, 2 kursi roda, peralatan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber), asuransi nelayan, pengadaan Obat KIA dan Gizi (DAK) dan Pengelolaan Pelayanan Penyakit.
Selanjutnya, bantuan dana pendidikan, bantuan pembangunan masjid, mesin jahit, mixer, implementasi dempot cabai 1 hektar dan 30 paket stunting.
-
Metro1 minggu ago
Bambang-Rafieq Menang Telak Hasil Hitung Cepat
-
Metro1 minggu ago
Mahkamah Agung Tolak Permohonan Calon Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman
-
Metro1 minggu ago
Koalisi Rakyat Mubaraq Tumbangkan Petahana Perolehan 60,30 Persen
-
Bandar Lampung2 minggu ago
Survey Indo Calltracking Arinal Djunaidi 52 Persen
-
Metro2 minggu ago
Breaking News, KPU Luncurkan Press Release Diskualifikasi WARU
-
Metro1 minggu ago
Calon Wali Kota Metro Gunakan Hak Pilih di TPS: Ini Hari Bersejarah Bagi Saya dan Keluarga
-
Metro4 minggu ago
Enam Ormas di Metro Bakal Surati DKPP Terkait Dugaan Keberpihakan Pilkada
-
Metro1 minggu ago
Sengketa Pilkada Metro: Tim Hukum Mubaraq Gugat SK KPU ke Bawaslu