Tak Berkategori
Keren, Pemkab Tubabarat Mulai Kembangkan Wisata Alam
Tulangbawang Barat : Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad menilai banyak potensi yang dimiliki Kabupaten Tulangbawang Barat jika dikembangkan akan menjadi objek wisata yang akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis wisata. Ada tiga obyek wisata yang saat ini menjadi program prioritas Pemkab Tubaba untuk dikembangkan. Salah satunya telah di bangun Rumah Adat Suku Baduy.
Tradisi, rumah adat baduy merupakan rumah panggung yang hampir seluruh bagian rumah menggunakan bahan dari bambu. Rumah adat baduy sudah terkenal dengan kesederhanaan dan juga keamanaan serta kenyamanan. Semua ini dibangun untuk bisa bertahan hidup sebagai insting dari manusia.
Proses kelestarian alam juga sangat berlaku saat membangun rumah adat mereka yang terbuat dari kayu dan bambu. Terlihat dari kontur tanah yang masih miring dan tidak digali demi menjaga alam yang sudah memberi mereka kehidupan.
Rumah-rumah di sana dibangun dengan batu kali sebagai dasar pondasi, karena itulah tiang-tiang penyangga rumah terlihat tidak sama tinggi dengan tiang lainnya.
Rumah adat yang didirikan di Kampung Uluan Nughik atau “las sengok” merupakan singkatan dari “hutan larangan”. Gagasan ide pendirian rumah adat suku baduy tersebut, muncul dari Bupati muda Kabupaten Tulangbawang Barat guna menyatukan kembali dua suku atau budaya Lampung dengan Banten, meski saat ini telah terpisah terbelah laut. Namun kedua suku tersebut dipercayai memiliki ikatan darah dan sejarah panjang.
Selanjutnya Lambu Kibang Akan Dijadikan Pilot Projects Pembangunan Eko Wisata Danau
Pemerintah daerah Kabupaten Tulangbawang Barat juga telah menetapkan wilayah Kecamatan Lambu Kibang sebagai pilot projects pembangunan eko wisata danau (embung) yang telah di usulkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2019.
Peninjauan sekaligus identifikasi lokasi lapangan potensi wisata embung pada saat itu, di lakukan langsung oleh Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad bersama Wakil Bupati Fauzi Hasan, bersama pejabat terkait sebagai bahan perencanaan penyusunan RAPBD tahun 2018.
Ketiga Bupati Umar Ahmad Merlirik Panorama Jurang Segibew.
Selain dua calon objek wisata diatas Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad, juga terkesima akan pesona ‘Jurang Segibew’ yang berada di Tiyuh/Desa Panaragan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat.
Didampingi Wakil Bupati dan Kepala Bappeda serta kepala desa setempat, Bupati Umar Ahmad mengunjungi lokasi tersebut yang diketahui sedang viral di medsos. Umar Ahmad berharap pemerintah desa setempat dapat bekerja sama dengan Pemkab untuk mengelola aset desa menjadi obyek wisata baru di Tubaba.
Bupati menginginkan pemerintah Tiyuh/desa Panaragan segera mengonsep tata kelola tempat wisata ini, sehingga terlihat baik dan rapi. Ia berharap meski dibuat indah namun tidak mengurangi nilai ke alamian.
Sekilas tentang Jurang Seribu
Jurang segibew merupakan sebuah rawa yang luas di tumbuhi pepohonan yang rimbun. Namun lokasi ini berbeda ditempat lainnya, jurang segibew menawarkan panorama alam yang khas, terbukti saat berada di jurang segibew terdapat sebuah terowongan yang panjang di kelilingi oleh rindangnya pohon rawa dan ribuan lubang, seperti bekas kubangan kerbau yang membentuk berbagai bentuk sebuah motif lubang.
Konon menurut cerita masyarakat di tempat tersebut pernah terjadi sebuah hujan meteorid sehingga tanah rawa menjadi berlubang banyak sebab terhantam oleh batuan meteorid lalu dikenal daerah tersebut sebagai daerah Jurang Segibew.
Ada juga versi lain bahwa ribuan lubang tersebut merupakan lubang kubangan kerbau saat rawa surut, mengingat Tiyuh Panaragan saat itu banyak masyarakat memelihara kerbau. Versi lain kata segibew merupakan panggilan atau julukan orang tua kala itu yang menunggu dan sekaligus pemilik lahan tersebut. (ADV)
Reporter : Jonsi
Editor : Red
Tak Berkategori
Beredar Akun Facebook Palsu Nanang Ermanto, Kadis Kominfo Minta Masyarakat Waspada
LAMPUNGSELATAN, LTD : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lampung Selatan, Anasrullah meminta masyarakat untuk mewaspadai akun Facebook palsu yang mengatasnamakan bupati atau pejabat daerah setempat.
Pasalnya, beredar sebuah tangkapan layar berupa percakapan melalui Messenger Facebook yang mengatasnamakan Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto. Dalam tangkapan layar tersebut terlihat akun Facebook itu menggunakan profil foto H. Nanang Ermanto.
Menanggapi hal tersebut, Anasrullah menyatakan bahwa akun Facebook dengan nama profil Haji Nanang Hermanto tersebut merupakan akun palsu dan bukan merupakan akun resmi dari Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto.
Dia menyebut, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto tidak memiliki akun pribadi Facebook bernama Haji Nanang Hermanto, sehingga akun tersebut jangan dipercaya.
“Kami meminta masyarakat jangan percaya atau terkecoh dengan akun Facebook palsu tersebut,” kata Anasrullah dalam keterangan pers di ruang kerjanya, Senin (25/11/2024).
Anasrullah pun mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai ketika melakukan permintaan pertemanan ataupun mengirim pesan yang menjanjikan sesuatu atau meminta bantuan yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
“Jangan diladeni, karena merupakan ulah oknum yang tidak bertanggungjawab untuk meresahkan dan mencari keuntungan mengatasnamakan bupati,” ujar Anasrullah.
Sementara, setelah ditelusuri di kolom pencairan Facebook, akun dengan nama Haji Nanang Hermanto dengan profil foto Bupati Lampung Selatan itu sudah tidak dapat ditemukan.
Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto sendiri memang memiliki akun pribadi Facebook bernama Nanang Ermanto dengan profil foto yang mengenakan baju batik lengan panjang berwarna merah dan dikelola oleh admin.
“Iya (akun) palsu. Akun Facebook Pak Nanang Ermanto cuma ada satu dengan alamat https://www.facebook.com/nanangermanto07,” kata Ipul, admin Facebook Nanang Ermanto. (Kmf/Ko)
Tak Berkategori
Grand Opening Epitel Indonesia Cabang Kaliabang Tengah dan Kerja Sama Strategis dengan Klinik Praktik Mandiri Dr. Made Kencana DS
BEKASI— 21 November 2024* – Epitel Indonesia, klinik spesialis perawatan luka diabetes dan dekubitus, dengan bangga mengumumkan pembukaan cabang terbaru di Kaliabang Tengah. Momen istimewa ini juga ditandai dengan penandatanganan kerja sama strategis dengan Klinik Praktik Mandiri Dr. Made Kencana DS, sebuah langkah penting dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Acara grand opening ini berlangsung meriah di Kaliabang Tengah, Bekasi, dengan dihadiri oleh pendiri Epitel Indonesia, Ns. Padri Setiawan, S.Kep., serta sejumlah tokoh kesehatan setempat. Dalam sambutannya, Ns. Padri Setiawan menyampaikan, *“Kami sangat antusias menghadirkan layanan perawatan luka yang terstandarisasi dan berbasis evidence di Kaliabang Tengah. Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pasien, khususnya mereka yang membutuhkan penanganan luka diabetes dan dekubitus secara profesional.”*
Klinik Praktik Mandiri Dr. Made Kencana DS, yang telah melayani masyarakat dengan berbagai layanan kesehatan umum, kini akan memperluas pelayanannya melalui kolaborasi ini. Dr. Made Kencana DS juga menyampaikan optimismenya, *“Kemitraan dengan Epitel Indonesia memungkinkan kami memberikan layanan perawatan luka modern yang lebih optimal kepada pasien. Ini adalah langkah besar dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.”*
Epitel Indonesia cabang Kaliabang Tengah menawarkan pendekatan *moist wound healing* dan teknik *modern dressing* yang telah terbukti efektif. Dengan kehadiran cabang baru ini, pasien di Bekasi dan sekitarnya kini dapat mengakses layanan perawatan luka yang komprehensif dan inovatif.
Kehadiran cabang Kaliabang Tengah sekaligus menjadi komitmen Epitel Indonesia untuk terus memperluas jaringan dan memberikan layanan kesehatan terbaik di berbagai wilayah di Indonesia. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat langsung mengunjungi cabang terbaru di Kaliabang Tengah atau menghubungi layanan *HomeCare* yang disediakan.
*Epitel Indonesia: Ayo cegah amputasi.*
Website : epitel.co.id
Instagram : epitel_indonesia
Tak Berkategori
Polda Lampung Kembali Raih Pin Emas, Berkat Tuntaskan Mafia Tanah
Jakarta – Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, atas nama Kepolisian Daerah Lampung untuk kali kedua menerima penghargaan pin emas dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Penghargaan ini diserahkan dalam acara resmi yang digelar di Ballroom Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Barat, pada Rabu, 13 November 2024.
Penghargaan bergengsi ini merupakan pengakuan atas keberhasilan Polda Lampung dalam membongkar dan menumpas jaringan mafia tanah yang selama ini merugikan masyarakat.
Kejahatan pertanahan yang terungkap melibatkan berbagai modus, seperti penggunaan surat-surat palsu untuk menguasai lahan milik korban.
Beberapa modus yang berhasil diungkap termasuk penggunaan surat kuasa palsu, surat keterangan adat palsu, hingga pemalsuan dokumen hibah dan sporadik ilegal.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menegaskan pentingnya kerja sama yang solid dengan berbagai pihak dalam memberantas mafia tanah.
“Kami terus berkomitmen untuk melindungi hak masyarakat dan memastikan kejahatan ini tidak dibiarkan merusak kepercayaan publik,” ujar Helmy saat menerima penghargaan.
Selama ini, Polda Lampung telah menunjukkan kinerja luar biasa dengan langkah-langkah konkret dalam memberantas kejahatan pertanahan.
Berkat pengungkapan berbagai kasus tersebut, aset masyarakat senilai sekitar 161 miliar rupiah berhasil diselamatkan.
Penghargaan pin emas ini diharapkan menjadi dorongan bagi Polda Lampung dan lembaga penegak hukum lainnya untuk terus bersinergi dalam menumpas kejahatan yang merugikan masyarakat.
Diharapkan, dengan penegakan hukum yang tegas, praktik mafia tanah di Lampung dapat segera dihentikan, memberikan rasa aman dan keadilan bagi seluruh warga.
Dalam acara tersebut, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid juga memberikan pernyataan penting. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 60 persen dari persoalan sengketa tanah melibatkan oknum internal Kementerian ATR/BPN.
“Jika ingin memberantas mafia tanah, selain bekerja sama dengan kementerian atau lembaga lain, kami juga harus memperkuat sistem, meningkatkan kapabilitas, serta integritas sumber daya manusia dari internal BPN,” ujarnya.
Nusron juga memaparkan bahwa 40 persen masalah sengketa tanah berasal dari eksternal, dengan 30 persen di antaranya melibatkan pemborong-pemborong tanah, dan 10 persen sisanya melibatkan oknum kepala desa, notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
Serta pelaku bisnis maklar dan perantara tanah yang sering disebut Bimantara atau PERMATA (Persatuan Makelar Tanah).
“Kita melakukan deteksi dini atau early warning system, jangan sampai konflik pertanahan ini mengganggu stabilitas ketahanan dan pertahanan nasional,” pungkas Nusron.
Dengan kerja sama lintas instansi dan pembenahan sistem internal, diharapkan upaya pemberantasan mafia tanah bisa terus ditingkatkan demi melindungi hak-hak masyarakat
-
Metro2 minggu ago
Bambang-Rafieq Menang Telak Hasil Hitung Cepat
-
Metro2 minggu ago
Mahkamah Agung Tolak Permohonan Calon Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman
-
Apa Kabar Lampung1 minggu ago
Kejuaraan Turkam, Nanang Ermanto Ingatkan Dispora Lamsel
-
Bandar Lampung1 minggu ago
Selamat! Kota Bandar Lampung Dinobatkan Kemendagri Sebagai Kota Sangat Inovatif Innovative Government Award 2024
-
Metro2 minggu ago
Koalisi Rakyat Mubaraq Tumbangkan Petahana Perolehan 60,30 Persen
-
Bandar Lampung3 minggu ago
Survey Indo Calltracking Arinal Djunaidi 52 Persen
-
Metro2 minggu ago
Calon Wali Kota Metro Gunakan Hak Pilih di TPS: Ini Hari Bersejarah Bagi Saya dan Keluarga
-
Metro3 minggu ago
Breaking News, KPU Luncurkan Press Release Diskualifikasi WARU