Connect with us

Apa Kabar Lampung

BPBD Lamsel Gelar Simulasi Bencana

Avatar

Published

on

Lampung Selatan : Sejumlah masyarakat Kalianda bawah panik, berlarian menuju dataran tinggi untuk menyelamatkan diri dari terjangan ombak setinggi hampir 10 meter.

Gempa tektonik berkekuatan 6,9 skala richter yang terjadi pada Selasa, 6 Nopember 2018 sekitar pukul 07.15 WIB dengan titik kordinat 6,51 LS, 102 BT kedalaman 10 km, selain membuat warga berhamburan menyelamatkan diri, juga membuat sejumlah fasilitas umum rusak.

Sementara itu, dilokasi wisata kuliner Dermaga Bom Kalianda, yang terdampak paling parah, ambulan hilir mudik melakukan evakuasi para korban yang berjatuhan akibat terjangan ombak.

Dari kejauhan tampak terlihat 3 buah Speed Boat dan Kapal Motor XXX-1016 milik Polisi, juga dikerahkan untuk menolong para nelayan yang terombang-ambing dilaut akibat perahu mereka yang terbalik diterjang ombak.

Sejumlah relawan dari unsur TNI/Polri, BNPB, PMI, SAR, RAPI, Tagana, Pramuka, Senkom, dengan sigap, bahu-membahu menggotong para korban yang berjatuhan ke dalam ambulan, lalu dengan segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara, korban luka ringan dibawa ke tenda darurat yang disediakan PMI.

Tak lama berselang, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, didampingi Direktur Penanggulangan Bencana Kemendagri, Alfius Dailani, Kasubdit.

Direktorat Perencana Siaga BNPB RI,Dra. Eni Supartini, serta sejumlah Pejabat Struktural di Lingkungan Pemkab. Lampung Selatan, menghampiri korban yang telah di evakuasi kedalam tenda darurat.

Demikian gambaran simulasi “gempa bumi dan tsunami” yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan dengan melibatkan 400 (empat ratus) personel, dipusatkan di lokasi Wisata Kuliner Dermaga TPI Bom Kalianda, pada Selasa (6/10/2018).

Simulasi yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, dimaksudkan untuk mengantisipasi, memberikan pembelajaran kepada masyarakat bagaimana cara kita menyelamatkan diri, memberikan pertolongan bagi para korban ketika bencana terjadi, sehingga dapat meminimalisasi jumlah korban yang terdampak akibat bencana, mengingat Lampung Selatan merupakan daerah yang rawan terhadap bencana.

Pada Kesempatan itu, Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, simulasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kerawanan dan ancaman terjadinya bencana.

Lebih jauh, Nanang mengatakan, antisipasi dini dalam bentuk simulasi bencana seperti ini menjadi arti penting bagi kita, sebab, berbicara bencana, tentu kita tidak bisa luput dariNYa. Dan disisi lain, juga tidak berharap bencana datang dalam kehidupan kita.

“Tentunya bencana itu tidak kita inginkan, akan tetapi, segala kemungkinan, kita harus tau dan faham bagaimana tatacara penanggulangan bencana. Sehingga jika benar-benar terjadi bencana, kita telah siap, dan tidak panik untuk bagaimana kita menyelamatkan diri,”kata Nanang.

“Simulasi ini juga diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat siaga dan tanggap dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang datang, “tambah Nanang.

Sementara itu, Direktur Penanggulangan Bencana Kemendagri, Alfius Dailani mengapresiasi Pemkab. Lamsel yang telah menyelenggarakan simulasi gempa bumi dan tsunami.

“Negara harus hadir ketika masyarakat terkena musibah. Pemerintah harus berada di depan ketika ada bencana. Negara punya kewajiban untuk melindungi bangsa dan negara serta seluruh masyarakat Indonesia,”ungkap Dailani.

Reporter : Eko
Editor : Red

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Apa Kabar Lampung

RBU Lampung Ajak Relawan Jabat RMD Bersinergi Dan Kolaborasi Mutlak Menangkan Mirza-Jihan

Alex BW

Published

on

By

Bandarlampung : Ketua DPW Rumah Besar Ulama (RBU) Lampung, Rumadi Setiawan alias Gus Wawan menghadiri pertemuan silaturahmi dengan para relawan Jaringan Sahabat (Jabat) Rahmat Mirzani Djausal (RMD), di Cafe Djaya House di Gang Landak, Kedaton, Bandarlampung, Rabu (18/9/2024).

Gus Wawan terlihat didampingi Sekretaris RBU Lampung, Ustadz Yazid dan sejumlah pengurus teras RBU lainnya. Pertemuan ini juga langsung dihadiri Ketua Dewan Pembina Jabat RMD, Bachtiar Basri.

Para relawan Jabat RMD terdiri dari 13 tim jaringan diantaranya Sahabat Putih Biru (SPB), Mirzani United (MU), Gerakan Sahabat Sejati RMD (GASS), Sahabat Family RMD, Sahabat Hijau RMD, Muhibbin RMD, Sahabat Kicau RMD, Macan RMD, Petambak Budidaya Ikan, RMD ISME, Rumah Besar Ulama, Sahabat Petani RMD, dan Smile RMD.

Ketua Dewan Pembina Jabat RMD, Bachtiar Basri menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran dalam silatirahmi para relawan yang tergabung dalam Jabat RMD.

” Kehadiran kalian (relawan Jabat RMD) disini membuktikan satunya frekuensi dalam memenangkan pasangan Mirza-Jihan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2024-2029 dalam Pilkada serentak 27 November mendatang,” Ujar mantan Wakil Gubernur Provinsi Lampung 2014-2019 yang juga bakalan didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Mirza-Jihan.

Ketua DPW RBU Lampung, Gus Wawan yang diwakili Sekretarisnya, Ustadz Yazid menegaskan bahwa pihaknya akan mentransformasikan ke seluruh masyarakat baik di pelosok pedesaan hingga perkotaan atas 8 (delapan) komitmen bersama RBU Lampung yang telah ditandatangani Calon Gubernur Lampung, RMD.

” Ketika RMD menjadi Gubernur Lampung, RBU menginginkan agar APBD Provinsi Lampung lebih memberikan porsi yang lebih untuk keagamaan sesuai dengan regulasi yang ada,” Katanya.

” Mari Kita (Jabat RMD) bersinergi dan berkolaborasi dalam memenangkan Mirza-Jihan,” Imbuh Ustadz Yazid dengan diakhiri yel-yel Mirza-Jihan menang Mutlak yang disambut riuh para relawan Jabat RMD.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Bupati, Warga Tanjung Bintang Ucap Syukur

Avatar

Published

on

LAMPUNG SELATAN, LTD : Sukiyadi, warga Desa Srikaton, Kecamatan Tanjung Bintang, tampak terharu saat Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyambangi rumahnya yang berdinding papan dan sudah tidak layak huni.

Kedatangan orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat itu, untuk memberikan bantuan bedah rumah melalui Program Swasembada Rumah Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

Sukiyadi mengaku senang dan bersyukur. Dirinya sangat berterimakasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto.

“Saya nggak menyangka mendapat bedah rumah ini. Bersyukur sekali, semoga kepemimpinan pak bupati Nanang Ermanto bisa berlanjut dan bapak sehat selalu,” ujar Sukiyadi.

Sementara, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyampaikan, bedah rumah tersebut berasal dari Program Swasembada Rumahku. Nanang bilang, anggaran bedah rumah itu berasal dari Gerakan Seribu Rupiah (Geserbu) yang setiap hari dikumpulkan.

“Bantuan ini merupakan Program Swasembada Rumahku, yang merupakan salah satu program prioritas dari Pemkab Lampung Selatan,” kata Nanang.

Dikesempatan itu, Nanang meminta kepada camat serta jajaran bersama masyarakat sekitar agar bergotong-royong membantu dalam proses pembangunan rumah tersebut agar cepat selesai.

“Uangnya Rp20 juta ini saya serahkan ke pak camat. Jadi nanti pak camat dan jajaran yang membelikan bahan material dan keperluan lainnya. Pak Sukiyadi terima beres pokoknya,” ujar Nanang.

(Kmf/Ko)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Sepanjang Kepemimpinan Nanang Ermanto, 4.911 Rumah Tidak Layak Sudah Ditangani

Avatar

Published

on

LAMPUNG SELATAN, LTD : Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto terus berkomitmen menghapus kemiskinan ekstrem. Terutama dalam menyediakan rumah yang layak huni bagi masyarakat di kabupaten yang berjuluk Bumi Khagom Mufakat ini.

Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Anton Carmana mengungkapkan, progres program bedah rumah yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 hingga 2024, sebanyak 4.911 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang telah berhasil ditangani.

Kendati demikian, Anton Carmana mengingatkan jajarannya tidak boleh berpuas diri, karena masih ada ribuan RTLH yang perlu dibenahi agar masuk dalam kategori layak dan nyaman.

“Oleh karena itu, pemerintah daerah akan terus melanjutkan program ini, hingga seluruh warga Lampung Selatan yang membutuhkan dapat merasakan hunian yang layak,” kata Anton Carmana saat memimpin uacara bulanan di Lapangan Korpri, Kalianda (17/9/2024).

Lebih lanjut Anton Carmana menyampaikan, program bedah rumah bukan hanya tentang perbaikan fisik, tetapi juga tentang peningkatan kualitas hidup dan martabat masyarakat.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, serta masyarakat untuk terus mendukung program ini agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas,” ujar Anton Carmana.

Anton Carmana yang menyampaikan amanat Bupati Lampung Selatan itu juga mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan terus berinovasi dalam berbagai bidang, mulai dari pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dirinya mengajak seluruh pegawai untuk terus bersemangat menciptakan inovasi-inovasi baru yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat Kabupaten Lampung Selatan.

“Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita akan terus maju dan mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan yang lebih sejahtera,” kata Anton Carmana.

(Kmf/Ko)

Continue Reading

Trending