Connect with us

Apa Kabar Lampung

Diduga Pasal Penambangan Batu, Rumah Kades Dirusak Puluhan Masa

Avatar

Published

on

Lampung Timur : Rumah Kepala Desa Marga Mulya Kecamatan Bumi Agung Lampung Timur rusak berat akibat di serang puluhan masa yang di duga masa dari desa Gunung Tiga Kecamatan Batanghari Nuba Lamtim. Selain itu salahsatu anggota intelkam polres Lamtim yang sedang melakukan pengamanan di lokasi penambangan batu mengalami luka serius di kaki kiri yang di duga akibat senjata tajam, Rabu (02/01/2019).

Di duga aksi anarkis masa itu merupakan buntut dari penambangan batu di gunung yang di lakukan oleh kepala desa Marga Mulya. Sementara gunung tersebut di akui warga desa Gunung Tiga merupakan simbol dari desa tersebut.

Kepala desa Marga Mulya Kemari megatakan bahwa dirinya tidak tahu persis pristiwa pengerusakan rumahnya, karena saat kejadian, dirinya sedang tidak berada di rumah.

“Pada saat pengerusakan, saya masih di ruangan pak Asisten I (Pemda Lamtim), lalu saya mendapatkan informasi bahwa rumah saya di rusak masa dari warga desa Gunung Tiga,”ujarnya.

Kemari menyebutkan, puluhan masa desa dari Gunung Tiga sendiri memecahkan kaca rumah, merusak pintu serta mengambil beberapa barang miliknya. Selain itu, kemari pun membenarkan jika ada anggota polres Lamtim yang mengalami luka di kaki.

“Kaca rumah pecah, pintu rusak Dan ada anggota polres yang melakukan pengamanan di lokasi tambang batu milik saya mengalami luka di kaki,”terangnya.

Di lain pihak, Kapolres Lamtim AKBP Taufan Dirgantoro saat di konfirmasi sejumlah awak media melalui sambungan telpon pribadinya mengatakan, saat ini kondisi di TKP sudah mulai kondusif.

Sedangkan untuk anggota intelkam yang mengalami luka di kaki sedang dalam proses pengobatan.

“TKP sudah kondusif, sementara anggota yang mengalami luka di kaki sedang mendapatkan perawatan medis,”tandasnya.

Saat ini rumah Kades Marga Mulya telah di pasang garis polisi (police Line), sementara dari informasi di peroleh, anggota Polres Lamtim yang mengalami luka di kaki kiri sedang menjalani oprasi di salahsatu rumah sakit di kota Metro.

Pada pemberitaan sebelumnya, Ratusan warga desa Gunung Tiga Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur menggelar aksi demo di atas Gunung. Aksi ini di lakukan lantaran masa tidak terima atas tindakan kepala desa Marga Mulya kecamatan Bumi Agung yang di duga telah merusak gunung dengan menambang batu di kaki gunung tersebut. Gunung yang merupakan kebanggaan warga desa setempat di ketahui merupakan simbol dari desa Gunung Tiga. Aksi warga ini berlangsung pada Sabtu (10/11/2018).

Dalam aksi itu, Warga desa Gunung Tiga meminta kepada kepala desa Marga Mulya tidak lagi melakukan aktivitas penambangan batu di seputaran gunung, karena warga khawatir dengan adanya penambangan batu di gunung tersebut akan membuat lambang desa Gunung Tiga ini hilang (rata).

Tak jauh dari gunung tersebut terdapat sebuah bangunan pabrik batu yang sudah siap beroprasi. Namun, bukan soal pabrik batu yang di permasalahkan oleh warga, akan tetapi keutuhan simbol desa yang warga perjuangkan.

Bila telah menemukan kesepakatan pemberhentian penambangan batu, warga pun berencana akan melakukan penanaman kembali pohon untuk penghijauan, lantaran saat ini gunung tersebut telah tandus.

Mengetahui adanya aksi demo warga desa Gunung Tiga, Pemerintah Daerah Lampung Timur melalui Asisten I Tarmizi, di dampingi Camat Batanghari Nuban, Kepala Desa Gunung Tiga langsung mendatangi lokasi untuk mendengarkan tuntutan warga.

Pihak keamanan dari Polres Lampung Timur pun dilibatkan untuk mengawal aksi demo tersebut.

Di hadapan warga desa Gunung Tiga, Asisten I Tarmizi menyampaikan agar permasalahan ini dapat di selesaikan dengan kepala dingin serta menyerahkan permasalahan ini ke pihak-pihak terkiat supaya dapat segera diselesaikan.

Tarmizi berjanji akan segera melaporkan permasalahan tersebut kepada pimpinannya.

“Saya minta agar warga tetap sabar, permasalahan ini harus di selesaikan dengan kepala dingin. Dan apa yang telah di sampaikan warga akan kami tindak lanjuti dengan melaporakn terlebih dahulu ke pimpinan,”tegasnya.

Untuk di ketahui, persoalan penambangan batu di area simbol desa Gunung Tiga ini sebelumnya pernah di bahas pada acara nemui nyimah yang di laksanakan beberapa waktu lalu di gedung Pusiban komplek perkatoran Pemda Lamtim.

Namun dalam pertemuan nemui nyimah yang di fasilitasi Pemda Lamtim ini belum menemukan titik kesepakatan antara warga desa Gunung Tiga dengan Kades Marga Mulya untuk memberhentikan penamabangan batu di gunung tersebut.

Reporter : Mandra
Editor : Red

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Apa Kabar Lampung

Tak Terima Gaji 4 Bulan, 232 Kepala Desa Temui Pj Bupati Lampura

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara :Belum cairnya alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 selama 4 bulan membuat 232 Kepala Desa di Lampung Utara Galau.

Hari ini, mereka pun langsung menyambangi Kantor Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi guna menyampaikan keluhan tentang penghasilan tetap (SILTAP) dari ADD yang tak kunjung cair.

” Kami mewakili kawan-kawan Kepala Desa dan perangkat datang dan diterima langsung oleh Pj bupati, Sekda dan plt. Kadis PMD, guna mempertanyakan hak kami selalu Kepala Desa dan perangkat selama 4 bulan yang belum terbayarkan,” Ujar Ketua Harian APDESI Lampung Utara, Rudi Setiawan, Jum’at (19/4/2024).

Menurut Rudi, ada 2 poin yang menjadi keluhan para Kepala Desa, diantaranya menuntut pencairan ADD tahun 2024 minimal 2 bulan serta memperhitungkan semuanya, bukan hanya SILTAP dan Tunjangan tapi juga dana Operasional dan semua kegiatan (RT,Kader,KPM) yg sumber dananya dari ADD. Kemudian, menuntut pencairan DBH tahun 2022 dan 2023.

Rudi mengatakan dengan tidak dicairkannya hak-hak Kades dan perangkat desa tersebut akan berimbas pada tersendatnya kegiatan kerja Pemerintah Desa.

” Kami berharap kepada PJ Bupati mohon perhatikan nasib kami, karna para perangkat kami sudah gali lobang tutup lobang untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan kebutuhan sehari-hari,” Keluh Rudi.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas PMD Lampu Utara Habibi membenarkan perihal adanya audensi antara pengurus apdesi Lampung Utara bersama Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi, di ruang kerjanya.

Habibi mengatakan bahwa apdes Lampung Utara mempertanyakan dana Alokasi Dana Desa TA 2024 yang belum terbayarkan selama 4 bulan. Ia menambahkan bahwa pemerintah tahun 2024 ini telah menyelesaikan Anggaran ADD tahun 2023 yang memang diselesaikan tahun 2024 ini. Sedangkan untuk TA 2024 pemerintah telah mengalokasikan pembayaran ADD hanya 1 bulan namun pengurus Apdesi meminta 2 bulan dicairkan.

” Pemerintah menawarkan 1 bulan untuk dibayarkan dana ADD karna keterbatasan anggaran, namun nanti jika sudah ada dana pasti pemkab akan membayar sesuai ketentuannya,” Kata Habibi.

” Pemerintah meminta waktu sampai dengan akhir bulan ini mudah-mudahan ada kabar baik bagi para Kepala Desa,” Imbuhnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

SILTAP Kades Belum Terbayarkan, Karzuli Ali Minta Pj Bupati Lampura Tunda Lelang Proyek

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara: Praktisi Hukum Karzuli Ali,SH mengkritisi kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Utata yang hingga kini belum mampu melunasi gaji atau penghasilan tetap (SILTAP) para Kepala Desa selama 4 bulan.

Hal ini diungkapkan Karzuli keoada awak media, Jum’at (19/4/2024). Menurutnya, tidak terbayarnya SILTAP para Kades selama kurang lebih 4 bulan, tentu menjadi beban utang Pemerintah dalam APBD Tahun 2024. Semestinya, Pemerintah terlebih dahulu memprioritaskan penyelesaian SILTAP Kades karena ini sudah mau memasuki triwulan kedua.

” Persoalan hak atau gaji Kepala Desa seharusnya didahulukan demi berjalannya roda pemerintahan dari hulu hingga ilir,” Kata Karzuli.

Ia menilai jika hak-hak kepala desa terabaikan maka akan terjadi tindak pidana korupsi didesa, karena para Kades harus memenuhikebutuhan hidupnya sehari hari.

” Seharusnya prioritaskan gaji Kepala Desa dan perangkatnya. Bagaimana mereka mau kerja bagus kalau haknya saja tidak dipikirkan,” Ucap Karzuki.

Anehnya, Kata Karzuli, Pemerintah terkesan menganggap enteng persolan SILTAP Kades ini.Buktinya, Pemerintah malah lebih mendahulukan menggelar proyek – proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dia meminta keoada Penjabat Bupati Lampung Utata, Aswarodi untuk segera dan secepatnya memberi solusi yang terbaik. Karena, Pemerintah Lampung Utara telah keliru menunda SILTAP Kepala Desa.

” Tidak ada regulasiya untuk menunda pembayaran atau luncuran. Sebab, luncuran tidak berlaku untuk SILTAP Kepala Desa dan perangkatnya. Kecuali kegiatan belanja fisik pihak ketiga karena diatur dengan reguluasi. baik pekerjaan proyek yang sudah selesai maupun pekerjaan tertunda,” Ungkap Karzuli.

Karzuli juga meminta Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi untuk segera mengambil langkah berani dengan menunda lelang proyek dan lebih mendahulukan penyelesaian SILTAP.

” Mereka (Kepala Desa) dan perangkatnya punya tanggung jawab dirumah untuk menafkahi keluarga dari gaji mereka, jadi saran saya tunda saja dahulu lelang proyek. Bahaya laten di Lampung Utara ini adalah Korupsi, jadi tindak pidana korupsi itu harus di minimalisir,” Tukasnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Kades Pengaringan Bagikan BLT DD Dan Hewan Ternak, Camat ; Beri Jempol

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara : Pemerintah Desa Pengaringan Kecamatan Abung Barat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa !BLT-DD) tahap pertama dan Hewan Ternak Tahun 2024 dalam Bidang Ketahanan Pangan yang bersumber dari anggaran Dana Desa, Kamis (18/4/2024).

Kegiatan dihadiri langsung Camat Abung Barat, Lampung Utara, Firmansyah, SE.,MM., Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi beserta perangkat Desa, Babinsa Serka Hilaludin, Babinkamtibmas Brigadir I Made Ardy Fredyanta, dan pendamping Desa serta masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM). Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Pengaringan.

Untuk pemberian hewan ternak berupa Sapi jenis Limosin, pemerintah Desa telah menggelontorkan dana sekitar Rp. 144 juta untuk pembelian 12 ekor sapi Limosin jantan dan betina untuk 12 warga Desa Pengaringan. Sedangkan BLT DD selama 3 bulan yang diperuntukkan 50 KPM. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Pengaringan.

Menurut Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi, pembagian hewan ternak sapi kepada masyarakat untuk menunjang ekonomi kerakyatan agar perekonomian masyarakat menjadi lebih baik dalam rangka mendukung pemerintah pusat mengentaskan kemiskinan.

” Untuk sementara ini Sapi Limosin yang baru datang berjumlah tiga (3) ekor, Satu jantan dan dua betina. Persyaratan untuk penerima Sapi harus menyediakan Kandang dan siap bertanggung jawab,” Ucap Sarkasi.

” Saya berharap ini terus bergulir dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pengaringan,” Imbuhnya.

Sedangkan, untuk BLT DD selama 3 bulan, Sarkasi berharap masyarakat penerima dapat menggunakan bantuan BLT DD sebaiknya.

” Belanjakan sesuai peruntukan dan penggunaanya,” Pesan Sarkasi.

Sementara, Camat Abung Barat, Firmansyah, SE.,MM., menyampaikan apresiasi dan memberikan dua jempol kepada Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi dan aparatur desanya yang terus melakukan terobosan dalam memanfaatkan bantuan Pemerintah untuk membangun Kesejahteraan Masyarakatnya dalam mendukung Pengentasan Kemiskinan.

” Pergunakan bantuan hewan ternak dengan baik agar dapat bergulir bantuannya kepada warga yang lain. Semoga Desa Pengaringan dapat menjadi Desa Sentra Ternak, sehingga dapat menjadi percontohan bagi Desa-Desa lain dalam membangun Kesejahteraan Masyarakatnya,” Katanya.

” Dan gunakan BLT DD sebaik-baiknya pada kebutuhan yang diperlukan. Saya baru itungan hari di Kecamatan Abung Barat, saya berpesan untuk masyarakat agar segera lapor kepadanya jika mendapati hal-hal yang tidak benar di Kecamatannya,” Tambahnya.

Prosesi berlangsungnya penyerahan sapi berlangsung sangat mendebarkan. Lantaran salah satu sapi pejantan sempat sedikit tidak tenang alias liar, tidak seperti dua sapi betina yang sudah diturunkan dari mobil pengangkut. Namun, berkat kesigapan sang pembawa sapi dan masyarakat, akhirnya Sapi tersebut dapat dikendalikan tidak berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.

Usai kegiatan penyerahan sapi, Adzan Dzuhur pun berkumandang, di salah satu masjid yang tidak jauh dari lokasi penyerahan Sapi Limosin. Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi pun langsung mengajak Camat Firmansyah, dan Babinsa Serka Hilaludin dan Brigadir I Made Ardy Fredyanta beserta masyarakat untuk menunaikan sholat Dzuhur berjamaah.

” Ini Rahmat dari Allah SWT, yang memudahkan urusan kita hari ini. Adzan telah tiba, mari kita sholat dlu,” Ajak Sarkasi.

Continue Reading

Trending