Connect with us

Apa Kabar Lampung

Tiga Tahun Memimpin, Bupati Pesibar Gelar Ekspose Pembangunan

Redaksi LT

Published

on

Pesisir Barat : Ekpose pencapaian Hasil Pembangunan Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Pesisir Barat (DR.Drs.H.Agus Istiqlal, SH.,MH – Erlina, SH.,MH) digedung wanita, pada Rabu, (19/02/2019).

Turut Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati, Sekertaris Daerah, Kejaksaan Negeri Lambar-Pesibar, seluruh Kepala OPD, seluruh sai Batin 16 marga, tokoh Masyarakat, dan Camat Se-Kabupaten Pesisir Barat.

Dalam sambutannya Bupati Pesisir Barat DR.Drs.H.Agus Istiqlal,SH.,MH Menyampaikan bahwa pada hari ini kita dapat berkumpul untuk bersama-sama memperingati 3 (tiga) tahun kepemimpinan kami DR.Drs.H.Agus Istiqlal,SH.,MH dan Erlina,SP.,MH sebagai Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Pesisir Barat periode 2016-2021.

Kami dilantik pada tanggal 17 Februari 2016 yang lalu, sehingga tepat pada tanggal 17 februari 2019 kemarin adalah tepat 3 (tiga) tahun telah berjalannya kepemimpian kami dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,” ujar Bupati.

Selajutnya setelah pembukaan acara ini, kita akan menyaksikan paparan tentang capaian hasil-hasil pembangunan kabupaten pesisir barat selama pelaksanaan tahun ketiga RPJMD Kabupaten Pesisir Barat tahun 2016-2021.
Kemudian paparan tersebut merupakan rangkuman pencapaian kerja dan kinerja yang telah saya dan segenap pemerintah kabupaten pesisir barat raih dalam kurun waktu dimaksud. Capaian-capaian tersebut adalah bukti nyata dari kami untuk terus berbuat nyata dalam pembangunan di kabupaten Pesisir Barat,” pungkasnya.

Selanjutnya keberhasilan yang dicapai tentu saja bukan merupakan prestasi kami sendiri, akan tetapi merupakan peran nyata dari unsur-unsur lain, mulai dari DPRD Kabupaten Pesisir Barat, Forkopimda Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Barat, para pelaku ekonomi daerah, para Sai Batin, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat dan segenap pemangku kepentingan daerah.

Kemudian peningkatan ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Pesisir Barat harus tumbuh dengan keseimbangan antara empat pilar utama, yaitu: Ekonomi, Ekologi, Sosial, Agama dan Budaya. Kita tidak bisa meninggalkan salah satu pilar, perlu sinergitas dan sinkronisasi yang seimbang agar pembangunan fisik juga bisa diimbangi dengan pembangunan SDM masyarakat hingga dapat terwujudnya masyarakat Kabupaten Pesisir Barat yang Madani, Mandiri dan Sejahtera, ” pungkas Bupati .

Selanjutnya Bupati menekankan beberapa hal kepada seluruh Aparatur Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat yaitu seluruh program dan kegiatan harus benar-benar mengarah kepada pencapaian target-target dalam RPJMD.

Harus proaktif dan tanggap dengan kebutuhan pembangunan yang bertujuan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, dengan mengutamakan kerja sama, meningkatkan koordinasi dan bersinergi dalam mencari penyelesaian setiap permasalahan dan tantangan pembangunan. Baik dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Lampung, instansi-instansi vertikal.

Khusus kepada DPRD Kabupaten Pesisir Barat. Saya selaku kepala daerah mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan hubungan harmonis yang telah dibina selama ini. Kita pahami bersama, bahwa Pemerintah Daerah dan DPRD memiliki porsi masing-masing dalam menjalankan roda Pemerintahan, namun pada akhirnya adalah bagaimana mencapai tujuan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.

Kepada 16 sai batin marga dan unsur masyarakat, terima kasih atas seluruh bantuan baik secara moril dan materil dalam proses pembangunan daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Apa Kabar Lampung

Tak Terima Gaji 4 Bulan, 232 Kepala Desa Temui Pj Bupati Lampura

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara :Belum cairnya alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 selama 4 bulan di Lampung Utara membuat 232 Kepala Desa galau

Hari ini, mereka pun langsung menyambangi Kantor Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi guna menyampaikan keluhan tentang penghasilan tetap (SILTAP) dari ADD yang tak kunjung cair.

” Kami mewakili kawan-kawan Kepala Desa dan perangkat datang dan diterima langsung oleh Pj bupati, Sekda dan plt. Kadis PMD, guna mempertanyakan hak kami selalu Kepala Desa dan perangkat selama 4 bulan yang belum terbayarkan,” Ujarnya, Jum’at (19/4/2024).

Menurut Rudi, ada 2 poin yang menjadi keluhan para Kepala Desa, diantaranya menuntut pencairan ADD tahun 2024 minimal 2 bulan serta memperhitungkan semuanya, bukan hanya SILTAP dan Tunjangan tapi juga dana Operasional dan semua kegiatan (RT,Kader,KPM) yg sumber dananya dari ADD. Kemudian, menuntut pencairan DBH tahun 2022 dan 2023.

Rudi mengatakan dengan tidak dicairkannya hak-hak Kades dan perangkat desa tersebut akan berimbas pada tersendatnya kegiatan kerja Pemerintah Desa.

” Kami berharap kepada PJ Bupati mohon perhatikan nasib kami, karna para perangkat kami sudah gali lobang tutup lobang untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan kebutuhan sehari-hari,” Keluh Rudi.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas PMD Lampu Utara Habibi membenarkan perihal adanya audensi antara pengurus apdesi Lampung Utara bersama Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi, di ruang kerjanya.

Habibi mengatakan bahwa apdes Lampung Utara mempertanyakan dana Alokasi Dana Desa TA 2024 yang belum terbayarkan selama 4 bulan. Ia menambahkan bahwa pemerintah tahun 2024 ini telah menyelesaikan Anggaran ADD tahun 2023 yang memang diselesaikan tahun 2024 ini. Sedangkan untuk TA 2024 pemerintah telah mengalokasikan pembayaran ADD hanya 1 bulan namun pengurus Apdesi meminta 2 bulan dicairkan.

” Pemerintah menawarkan 1 bulan untuk dibayarkan dana ADD karna keterbatasan anggaran, namun nanti jika sudah ada dana pasti pemkab akan membayar sesuai ketentuannya,” Kata Habibi.

” Pemerintah meminta waktu sampai dengan akhir bulan ini mudah-mudahan ada kabar baik bagi para Kepala Desa,” Imbuhnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

SILTAP Kades Belum Terbayarkan, Karzuli Ali Minta Pj Bupati Lampura Tunda Lelang Proyek

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara: Praktisi Hukum Karzuli Ali,SH mengkritisi kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Utata yang hingga kini belum mampu melunasi gaji atau penghasilan tetap (SILTAP) para Kepala Desa selama 4 bulan.

Hal ini diungkapkan Karzuli keoada awak media, Jum’at (19/4/2024). Menurutnya, tidak terbayarnya SILTAP para Kades selama kurang lebih 4 bulan, tentu menjadi beban utang Pemerintah dalam APBD Tahun 2024. Semestinya, Pemerintah terlebih dahulu memprioritaskan penyelesaian SILTAP Kades karena ini sudah mau memasuki triwulan kedua.

” Persoalan hak atau gaji Kepala Desa seharusnya didahulukan demi berjalannya roda pemerintahan dari hulu hingga ilir,” Kata Karzuli.

Ia menilai jika hak-hak kepala desa terabaikan maka akan terjadi tindak pidana korupsi didesa, karena para Kades harus memenuhikebutuhan hidupnya sehari hari.

” Seharusnya prioritaskan gaji Kepala Desa dan perangkatnya. Bagaimana mereka mau kerja bagus kalau haknya saja tidak dipikirkan,” Ucap Karzuki.

Anehnya, Kata Karzuli, Pemerintah terkesan menganggap enteng persolan SILTAP Kades ini.Buktinya, Pemerintah malah lebih mendahulukan menggelar proyek – proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dia meminta keoada Penjabat Bupati Lampung Utata, Aswarodi untuk segera dan secepatnya memberi solusi yang terbaik. Karena, Pemerintah Lampung Utara telah keliru menunda SILTAP Kepala Desa.

” Tidak ada regulasiya untuk menunda pembayaran atau luncuran. Sebab, luncuran tidak berlaku untuk SILTAP Kepala Desa dan perangkatnya. Kecuali kegiatan belanja fisik pihak ketiga karena diatur dengan reguluasi. baik pekerjaan proyek yang sudah selesai maupun pekerjaan tertunda,” Ungkap Karzuli.

Karzuli juga meminta Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi untuk segera mengambil langkah berani dengan menunda lelang proyek dan lebih mendahulukan penyelesaian SILTAP.

” Mereka (Kepala Desa) dan perangkatnya punya tanggung jawab dirumah untuk menafkahi keluarga dari gaji mereka, jadi saran saya tunda saja dahulu lelang proyek. Bahaya laten di Lampung Utara ini adalah Korupsi, jadi tindak pidana korupsi itu harus di minimalisir,” Tukasnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Kades Pengaringan Bagikan BLT DD Dan Hewan Ternak, Camat ; Beri Jempol

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara : Pemerintah Desa Pengaringan Kecamatan Abung Barat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa !BLT-DD) tahap pertama dan Hewan Ternak Tahun 2024 dalam Bidang Ketahanan Pangan yang bersumber dari anggaran Dana Desa, Kamis (18/4/2024).

Kegiatan dihadiri langsung Camat Abung Barat, Lampung Utara, Firmansyah, SE.,MM., Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi beserta perangkat Desa, Babinsa Serka Hilaludin, Babinkamtibmas Brigadir I Made Ardy Fredyanta, dan pendamping Desa serta masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM). Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Pengaringan.

Untuk pemberian hewan ternak berupa Sapi jenis Limosin, pemerintah Desa telah menggelontorkan dana sekitar Rp. 144 juta untuk pembelian 12 ekor sapi Limosin jantan dan betina untuk 12 warga Desa Pengaringan. Sedangkan BLT DD selama 3 bulan yang diperuntukkan 50 KPM. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Pengaringan.

Menurut Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi, pembagian hewan ternak sapi kepada masyarakat untuk menunjang ekonomi kerakyatan agar perekonomian masyarakat menjadi lebih baik dalam rangka mendukung pemerintah pusat mengentaskan kemiskinan.

” Untuk sementara ini Sapi Limosin yang baru datang berjumlah tiga (3) ekor, Satu jantan dan dua betina. Persyaratan untuk penerima Sapi harus menyediakan Kandang dan siap bertanggung jawab,” Ucap Sarkasi.

” Saya berharap ini terus bergulir dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pengaringan,” Imbuhnya.

Sedangkan, untuk BLT DD selama 3 bulan, Sarkasi berharap masyarakat penerima dapat menggunakan bantuan BLT DD sebaiknya.

” Belanjakan sesuai peruntukan dan penggunaanya,” Pesan Sarkasi.

Sementara, Camat Abung Barat, Firmansyah, SE.,MM., menyampaikan apresiasi dan memberikan dua jempol kepada Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi dan aparatur desanya yang terus melakukan terobosan dalam memanfaatkan bantuan Pemerintah untuk membangun Kesejahteraan Masyarakatnya dalam mendukung Pengentasan Kemiskinan.

” Pergunakan bantuan hewan ternak dengan baik agar dapat bergulir bantuannya kepada warga yang lain. Semoga Desa Pengaringan dapat menjadi Desa Sentra Ternak, sehingga dapat menjadi percontohan bagi Desa-Desa lain dalam membangun Kesejahteraan Masyarakatnya,” Katanya.

” Dan gunakan BLT DD sebaik-baiknya pada kebutuhan yang diperlukan. Saya baru itungan hari di Kecamatan Abung Barat, saya berpesan untuk masyarakat agar segera lapor kepadanya jika mendapati hal-hal yang tidak benar di Kecamatannya,” Tambahnya.

Prosesi berlangsungnya penyerahan sapi berlangsung sangat mendebarkan. Lantaran salah satu sapi pejantan sempat sedikit tidak tenang alias liar, tidak seperti dua sapi betina yang sudah diturunkan dari mobil pengangkut. Namun, berkat kesigapan sang pembawa sapi dan masyarakat, akhirnya Sapi tersebut dapat dikendalikan tidak berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.

Usai kegiatan penyerahan sapi, Adzan Dzuhur pun berkumandang, di salah satu masjid yang tidak jauh dari lokasi penyerahan Sapi Limosin. Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi pun langsung mengajak Camat Firmansyah, dan Babinsa Serka Hilaludin dan Brigadir I Made Ardy Fredyanta beserta masyarakat untuk menunaikan sholat Dzuhur berjamaah.

” Ini Rahmat dari Allah SWT, yang memudahkan urusan kita hari ini. Adzan telah tiba, mari kita sholat dlu,” Ajak Sarkasi.

Continue Reading

Trending