Apa Kabar Lampung
Bupati Pesibar Pimpin Rapat Forum Group Discussion
Pesisir Barat : Bupati Pesisir Barat DR.Drs.H.Agus Istiqlal.SH.,MH menghadiri sekaligus memimpin Rapat Forum Group Discussion (FGD) tentang Motif Khas Daerah di gedung Dharma Wanita, pada Kamis (04/04/2019).
Dalam laporan Pj.Sekda Ir.N.Lingga Kusima,MP. menyampaikan Maksud dan tujuan diselenggarakannya acara Focus Grouf Disscusion (FGD) tentang penetapan motif khas daerah bahwa pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Barat berencana akan mengangkat warisan buadaya Pesisir Barat dengan menetapkan salah satu dari bermacam tekat tersebut akan dijadikan motif tapis khas daerah Pesisir Barat nantinya motif tersebut akan menjadi salah satu jati diri atau identitasmaupun ciri has Kabupaten Pesisir Barat.
Selanjutnya, Bupati menyampaikan pada sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para sai batin marga dan para pengrajin tapis yang telah berkenan hadir pada acara forum group discussion (fgd) tentang Motif Khas Daerah.
Masuh kata agus tiqlal sebagaimana kita ketahui bahwa, kabupaten pesisir barat adalah salah satu kabupaten di provinsi lampung yang banyak memiliki warisan budaya salah satunya budaya tapis. tapis merupakan hasil tenun benang kapas dengan motif benang perak atau benang emas yang menjadi ciri khas budaya suku lampung, tapis pesisir barat yang kita miliki mempunyai beragam karakteristik dengan desain yang menarik serta nilai seni yang sangat tinggi, dikarenakan metode pengerjaan dan teknik menyulam dengan tingkat kerumitan yang sangat tinggi antara mengaitkan benang emas dengan benang penyawat sehingga membentuk pola dalam motif kain tapis yang telah diukir oleh para pengrajin sesuai motif yang diinginkan,” tuturnya.
Selanjutnya, tapis yang selama ini sudah menjadi ciri khas masyarakat lampung pada umumnya dan kabupaten pesisir barat pada khususnya adalah sebagai bagian dari warisan budaya yang telah turun temurun sehingga dipandang perlu untuk dilegalitaskan sebagai identitas budaya lampung original dan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dalam segala bentuk dengan modifikasi yang menarik sehingga bisa diterima oleh masyarakat luas dalam pemasarannya, tentunya dengan hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kabupaten pesisir barat.
Agus tiqlal juga mengatakan tapis yang dihasilkan oleh masyarakat pengrajin kabupaten pesisir barat memiliki ciri khas tersendiri karena tekhnik penyulamannya yang sulit dan membutuhkan proses waktu pengerjaannya yang relatif lama. dengan tekhnik seperti ini disebut “tekat” oleh para pengrajin.
Kemudian, untuk kita ketahui bersama bahwa dalam pembuatan tapis pesisir barat mempunyai lima jenis “tekat” dalam penyulaman tapis tersebut yaitu: tekat sporadis, tekat biku – biku, tekat mata petek, tekat sayak gelamai dan tekat awan berjumpa,” jelasnya.
oleh karena itu melalui acara focus group disscusion (FGD) ini, pemerintah kabupaten pesisir barat bermaksud untuk menetapkan hak paten atas motif daerah dalam 5 (lima) jenis tekat tersebut, sebagai identitas kabupaten yang nantinya akan di implementasikan dalam bentuk ornamen bangunan, pakaian dan lain sebagainya.
motif tapis daerah pesisir barat ini akan diberi nama “tekat” dan insya allah pemerintah kabupaten pesisir barat akan melouncingkannya, bersamaan dengan pembukaan pameran pembangunan krui fair 2019, sekaligus dalam rangka ulang tahun kabupaten pesisir barat yang ke-VI (enam) nanti.
Kemudian, hal yang paling utama dalam melestarikan seni budaya tapis yang menjadikan para pengrajin tapis makin mencintai profesinya, yaitu dengan memberikan penghargaan berupa perlindungan hak bagi para pengrajin tapis untuk hasil karya intelektualnya. perlindungan hak karya tapis diberikan melalui undang-undang nomor 19 tahun 2002 tentang hak cipta yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam penggunaan maupun pemanfaatan budaya tapis tradisional dimaksud,” pungkasnya.
Turut hadir acara tersebut Ketua TP.PKK Kabupaten Hj.Septi Istiqlal, Anggota DPRD Martin Sopyan, Para OPD, Para sai Batin Marga, Dewan Kesenian Provinsi Lampung, Tokoh Masyarakat dan para pengrajin tapis
Reporter : Indra
Editor : Red
Apa Kabar Lampung
Kasus Renovasi RSD Ryacudu Kotabumi, Kejaksaan Tak mau Gegabah Soal Tersangka
Lampung Utara : Rumah Sakit Daerah (RSD) Ryacudu Kotabumi terus didera berbagai persoalan yang nampaknya tak kunjung selesai. Minimnya pasien yang berobat di rumah sakit itu, office boy yang meracik obat pasien hingga persoalan pembangunan Gerbang RSD Ryacudu dari CSR Bank Syariah Kotabumi, lalu lalang menjadi pemberitaan di media massa.
Kini, diam-diam Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Utara mengusut dugaan korupsi dalam.pekerjaan renovasi Rumah Sakit Daerah (RSD) Ryacudu Kotabumi, yang menelan biaya sekitar Rp 2, 3 Miliar dari APBD Perubahan Tahun 2022. Kejaksaan sedang mengumpulkan dokumen-dukumen barang bukti lain yang diperlukan.
Menurut Kepala Seksi tindak pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Lampung Utara Muhammad Azhari Tanjung, dalam menangani perkara ini, Kejaksaan melakukan penyelidikan, berdasarkan laporan masyarakat dan sudah menaikan statusnya pada 25 Oktober lalu menjadi penyidikan. Saat ini, pihaknya melakukan pengumpulan dokumen barang bukti lain, seperti meminta keterangan ahli kontruksi dan perhitungan kerugian negara dari pihak auditor.
” Kita (Kejaksaan) tidak mau gegabah atau terburu-terburu dalam menangani beberapa perkara dengan menetapkan tersangka,” Ucapnya ketika disinggung soal calon tersangka dalam dugaan korupsi di RSD Ryacudu, Rabu (15/1/2025)
” Semua proses dan tahapan, membutuhkan waktu, untuk pembuktian adanya perbuatan melawan hukum atau tidak,” Tambah M.Azhari Tanjung.
Ia kembali menegaskan, proses penyidikan sedang berjalan, dari pengumpulan keterangan para saksi, setidaknya 15 orang saksi sudah dipanggil, diantaranya dari pihak Perusahaan, Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Daerah Ryacudu.
” (Nanti) Masih ada beberapa orang lagi yang akan dipanggil,” Kata M.Azhari Tanjung.
Renovasi RSD Ryacudu dibagi dalam 3 item pekerjaann, yakni enovasi bangunan Ruang Penyakit dalam dengan pagu Rp 1, 2 Miliar, Ruang Kebidanan Rp 945 Juta dan Ruanh ICU Rp 227 juta bersumber dari APBD Perubahan tahun 2022. Dari data LPSE Pekerjaa Renovasi di Rumah Sakit daerah Lampung Utara itu dikerjakan 3 perusahaan pemenang tender yaitu CV. Enzi Jaya, CV. Putera Bersaudara dan CV. Ratu Mulia Perdana.
Apa Kabar Lampung
Rycko Menoza instruksikan seluruh anggota Pemuda Pancasila Lampung Tidak Terprovokasi yang mengakibatkan konflik
Lampung, Ketua MPW Pemuda Pancasila Lampung Rycko Menoza SZP, M.B.A menginstruksikan kepada seluruh Majelis Pimpinan Cabang (MPC), Pimpinan Anak Cabang (PAC), Ranting dan Anak Ranting Pemuda Pancasila Lampung agar tidak terprovokasi oleh kabar bentrok antar ormas yang terjadi saat ini.
“Menyikapi situasi di beberapa daerah yang terjadi bentrok antar ormas, diharapkan kepada seluruh anggota Pemuda Pancasila Lampung, baik tingkatan MPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting, agar tidak terprovokasi, tetap kondusif, agar tidak terjadi konflik hingga bentrok,” Ujar Rycko
Sebelumnya Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila KPH. H. Japto S. Soerjosoemarno S.H menginstruksikan untuk anggota Pemuda Pancasila agar tidak terprovokasi oleh masalah-masalah yang berkembang, bentrok berawal dari daerah Blora yang terjadi kesalahan pahaman antar ormas Grib dan pemuda Pancasila dan menyusul di daerah Jawa Barat daerah Bandung.
“Kita adalah ormas yang saling mendukung, menjadi mitra pemerintah untuk memajukan bangsa, rakyat Indonesia, Untuk itu saya tidak mau mendengar lagi adanya konflik atau bentrokan, jangan terprovokasi.” Ucap Ketua Umum Pemuda Pancasila
Dilansir detikJabar, peristiwa terjadinya bentrok antar ormas Pemuda Pancasila dan Grib di Bandung sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (15/1). Dikabarkan ada 6 orang yang mengalami luka-luka dalam peristiwa itu. Dua unit mobil dan satu sepeda motor yang terparkir di lokasi juga mengalami kerusakan.
Polisi langsung mengerahkan sejumlah petugas untuk mengamankan TKP setelah kejadian. Tim Inafis juga datang untuk melakukan identifikasi di lokasi kejadian.
Apa Kabar Lampung
Tinjau Pelaksanaan MBG di Kota Metro, Mirza Bangga Ada Pekerja Disabilitas
Metro : Hari ini Gubernur Lampung terpilih Rahmat Mirzani Djausal meninjau Pelaksanaan Program Unggulan Prabowo-Gibran yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Metro yang dipusatkan di beberapa sekolah diantaranya TK Negeri Pembina Metro Pusat, SDN 7 Metro Pusat, dan SMKN 2 Metro.
Dilokasi berlangsungnya makan bergizi gratis itu Mirza menyaksikan langsung pendistribusian sekaligus melihat betapa lahapnya para pelajar tersebut menyantap makanan yang di sediakan.
Tak hanya itu Mirza juga meninjau Persiapan Dapur MBG (SPPG) dengan kru memasak lebih dari 50 tenaga kerja lokal untuk melayani 3000an siswa/anak sekolah.
Disela-sela kunjungannya Mirza mengaku senang dimana dapur MBG dapat secara tidak langsung dapat menyerap tenaga kerja local dan memperkerjakan komunitas disabilitas. Hal ini tentunya menjadi dampak positif Program MBG Presiden Prabowo yang secara nyata memberikan lapangan kerja. Lapangan kerja hari ini adalah salah satu tantangan besar di Provinsi Lampung.
Semangat kolaborasi juga tercermin di Kota Metro. Pelibatan masyarakat pertanian yang tergabung dalam HKTI, TNI, Polri, kalangan UMKM, komunitas, dan masyarakat lokal. Dan yang juga sangat membanggakan adalah pengolahan sampah baik produksi dan sisa makanan sudah dipersiapkan dengan baik melalui Bank Sampah. Food waste dan sampah sisa makanan akan diolah menjadi maggot yang bermanfaat untuk pupuk dan pakan ternak. Ini adalah semangat kolaborasi hulu hingga hilir yang bisa menjadi contoh bagi pelaksanaan program MBG di kabupaten/kota lain.
Mirza bersyukur bahwa pelaksanaan awal program MBG Prabowo-Gibran ini menunjukkan kemanfaatan luar biasa, yakni:
* Makanan yang bergizi untuk anak-anak kita di sekolah. Sekaligus meringankan beban orang tua.
* Menyerap Lapangan Kerja tidak hanya masyarakat umum namun juga kaum disabilitas secara inklusif.
* Dampak ekonomi, terutama untuk masyarakat sekitar dan UMKM dalam rangka memasok bahan baku.
* Semangat kolaborasi dan kerjasama elemen di masyarakat sekitar, baik TNI, Polri, Ormas, ormas, dan komunitas disabilitas.
* Praktik Circular Economy dengan Pemanfaatan food waste (sampah makanan) menjadi maggot yang berguna bagi pertanian dan peternakan.
Semoga dengan modal hal-hal baik tersebut, kedepan Program MBG semakin baik dan secara bertahap terlaksana lancar dan menyuluruh di seluruh Provinsi Lampung. Demi Lampung Maju, dan terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045.
-
Lampung Selatan3 minggu ago
Oknum Camat Jati Agung Diduga Ikut Serta Menandatangani Izin Water World Lampung
-
ISTIMEWA2 minggu ago
Merasa Benar Bela Anak Buahnya,Camat Kemiling ‘Dipentung’ Disperkim
-
Lampung Selatan6 hari ago
Kini Warga Desa Way Huwi juga Mengadu ke Komisi I DPRD Lampung Selatan
-
Bandar Lampung3 minggu ago
Lurah Beringin Raya Serahkan Penanaman Tiang Fiber Optik (FO) Yang Diduga Belum Berizin Kekaling Dan Rt
-
Bandar Lampung3 minggu ago
Kadisdukcapil Kota Bandar Lampung Hadiri Pisah Sambut Kalapas Kelas I Bandar Lampung
-
Lampung Selatan3 minggu ago
Diduga Camat Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Mainkan Sisa Anggaran Jati Agung FAIR Dan Musrenbang Bulan Februari 2024
-
Lampung Selatan3 minggu ago
Lapor Pak Bupati,Hari Pertama Kerja Pasca Tahun Baru,Kantor Kecamatan Jati Agung Sepi Pegawai
-
Bandar Lampung2 minggu ago
Makan Bergizi Gratis di Bandar Lampung Mulai 20 Januari 2025