Connect with us

Apa Kabar Lampung

Gubernur Ridho Peroleh Penghargaan dari LEPRID dan Kapolda Lampung

Redaksi LT

Published

on

BANDAR LAMPUNG : Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meraih penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) dan Kapolda Lampung atas komitmennya mewujudkan Pemilu lancar di Provinsi Lampung.

Gubernur Ridho juga dinilai berhasil menciptakan suasana kondusif selama Pemilu 2019 dengan komitmennya memperjuangkan demokrasi yang aman, damai, dan sejuk.

Penghargaan disampaikan dalam acara Konsolidasi Provinsi Lampung bertemakan “Bersama Mewujudkan Komitmen Menuju Pemilu 2019 yang Aman, Damai, dan Sejuk”, di Gedung Mahligai Agung Pasca Sarjana UBL, Bandarlampung, Jum’at (3/5/2019).

Dalam acara tersebut, Penghargaan juga diberikan kepada Forkopimda Provinsi Lampung dan Ketua KPUD Lampung serta Ketua Bawaslu Lampung.

Selain itu, juga terdapat penyerahan piagam penghargaan kepada pejuang demokrasi yaitu KPPS dan Linmas yang telah gugur mengorbankan jiwanya dalam memperjuangkan demokrasi, penyerahan penghargaan bagi pejuang demokrasi (TNI) yang dengan raganya telah memperjuangkan demokrasi, penyerahan bagi pejuang demokrasi (Tokoh adat, tokoh masyarakat, Rektor Perguruan Tinggi, Pemimpin Redaksi Media) yang dengan pemikirannya telah berjuang untuk demokrasi.

Gubernur Ridho mengucapkan terimakasih kepada segenap pihak yang telah turut menjaga dan mengawal pelaksanaan Pemilu 2019, sehingga pelaksanaan Pemilu dapat berjalan aman, damai dan sejuk.

“Bukan hanya Pemilu yang aman, damai, dan sejuk semata, tetapi esensi penyelenggaraan Pemilu harus Luber (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil),” ujar Ridho.

Terkait kelancaraan Pemilu 2019, Gubernur Ridho menuturkan terdapat peran dari para pahlawan demokrasi, terutama yang secara sukarelawan dengan kesadarannya turut membantu pelaksanaan Pemilu.

Hal ini berarti semangat patriotisme berbangsa bernegara di Provinsi Lampung sudah paripurna. “Alhamdulillah tadi terdapat pemberian penghargaan bagi pahlawan demokrasi terutama bagi para sukarelawan yang begitu tidak disangka dan diduga dalam pelaksanaanya mengorbankan nyawa, raga, dan lainnya.

Tentunya sekian banyak penghargaan yang telah diberikan harus mampu menjadi motivasi kita dalam menjaga kelancaran Pemilu. Bukan hanya aman, damai, dan sejuk semata, tetapi esensi penyelenggaraannya harus juber dan jurdil,” ujar Gubernur Ridho.

Gubernur Ridho juga meminta semua pihak tetap waspada dan menjaga kualitas Pemilu yang telah terlaksana hingga saat ini. “Untuk memperoleh legitimasi atas pemilihan dan tidak banyak rakyat yang protes, semua bergantung dalam menjaga kemurnian dan memperkecil residu dalam pelaksanaannya.

Oleh karena itu, kita harus tetap waspada hingga situasi kedepan, sehingga esensi penyelenggaraan kontestasi ini dapat bermanfaat untuk kemajuan NKRI,” ujar Ridho.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga dan pahlawan demokrasi, terutama para sukarelawan yang telah gugur dalam membantu meuwujudkan Pemilu 2019.

Sementara itu, perwakilan tokoh adat dan masyarakat Lampung Sultan Sekala Brak yang Dipertuan Ke-23, Pangeran Edward Syah Pernong menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah bersama turut mensukseskan Pemilu 2019.

“Konsolidasi ini dilaksanakan karena pelaksanaan Pemilu 2019 telah berjalan aman, damai dan sejuk. Hal ini tak lepas dari peran dan kerja keras kita bersama dalam mensukseskan Pemilu 2019,” ujar Edward Syah Pernong.

Pelaksanaan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk, jelas Edward Syah Pernong, juga tak lepas dari peran sosok Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo yang telah mengajak segenap stakeholder dan elemen masyarakat Lampung untuk turut mensukseskan Pemilu 2019.

“Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo telah berhasil mengajak segenap stakeholder dan elemen masyarakat untuk dapat bersama-sama mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, damai, dan sejuk,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pangdam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Irwan menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di Provinsi Lampung merupakan yang paling kondusif. “Pelaksanaan Pemilu di Lampung merupakan yang paling kondusif karena tingkat pelanggarannya yang sangat minimal.

Oleh karenanya saya menyampaikan terimakasih kepada jajaran TNI/Polri, petugas KPU dan Bawaslu, terutama elemen masyarakat yang telah sangat luar biasa melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2019 sehingga dapat berjalan aman, damai dan sejuk,” ujar Pangdam.

Ia berharap komitmen dalam menjaga pasca pemilu 2019, dapat tetap berjalan aman, damai dan sejuk hingga pelaksanaan pelantikan nantinya. “Saya juga turut menyampaikan turut berduka cita dan menyampaikan ribuan terimakasih kepada KPPS dan Linmas yang menjadi korban meninggal dunia karena tugas yang sangat berat,” ungkapnya.

Kapolda Lampung, Purwadi Arianto, menjelaskan bahwa kegiatan Konsolidasi Provinsi Lampung ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan potensi dan kekuatan dalam menciptakan Lampung Aman dan Konusif Pasca Pemilu 2019.

“Kegiatan ini juga sebagai barometer yang menunjukkan bahwa soliditas dan keamanan Lampung dalam keadaan baik, Untuk itu saya sampaikan terimakasih kepada jajaran TNI/Polri, Petugas KPU dan Bawaslu, serta Tokoh masyarakat yang telah proaktif dan bekerjsama keras dalam mewujudkan Pemilu 2019 aman dan damai,” jelas Purwadi.

Kapolda mengatakan pelaksanaan Pemilu serentak 2019 di Provinsi Lampung telah berjalan aman, lancar dan kondusif. Meskipun terdapat kejadian kecil bersifat teknis seperti pencoblosan dan rekapitulasi.

Namun, semua itu dapat terselesaikan dengan baik dan damai. “Situasi ini bukanlah prestasi gemilang aparat pengak hukum, namun karena peran stakeholder terutama para tokoh elemen masyarakat Lampung sehingga pelaksanaan Pemilu berjalan dengan baik,” jelasnya.

Purwadi juga menjelaskan bahwa saat ini perhitungan masih terus berlanjut di tingkat Kabupaten/Kota, dan sebagian sudah dikirim ke KPU Provinsi Lampung. Tentunya berbagai gangguan akan tetap ada.

Oleh karenanya kita harus menjaga stabilitas dan kondusif pemilu 2019.
“Harapannya Stabilitas ini dapat dijaga dan diteruskan dalam mewujudkan masyarakat Lampung yang dinamis, aman, dan tentram,” harapnya. (Humas Prov Lampung)

Apa Kabar Lampung

Tak Terima Gaji 4 Bulan, 232 Kepala Desa Temui Pj Bupati Lampura

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara :Belum cairnya alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 selama 4 bulan di Lampung Utara membuat 232 Kepala Desa galau

Hari ini, mereka pun langsung menyambangi Kantor Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi guna menyampaikan keluhan tentang penghasilan tetap (SILTAP) dari ADD yang tak kunjung cair.

” Kami mewakili kawan-kawan Kepala Desa dan perangkat datang dan diterima langsung oleh Pj bupati, Sekda dan plt. Kadis PMD, guna mempertanyakan hak kami selalu Kepala Desa dan perangkat selama 4 bulan yang belum terbayarkan,” Ujarnya, Jum’at (19/4/2024).

Menurut Rudi, ada 2 poin yang menjadi keluhan para Kepala Desa, diantaranya menuntut pencairan ADD tahun 2024 minimal 2 bulan serta memperhitungkan semuanya, bukan hanya SILTAP dan Tunjangan tapi juga dana Operasional dan semua kegiatan (RT,Kader,KPM) yg sumber dananya dari ADD. Kemudian, menuntut pencairan DBH tahun 2022 dan 2023.

Rudi mengatakan dengan tidak dicairkannya hak-hak Kades dan perangkat desa tersebut akan berimbas pada tersendatnya kegiatan kerja Pemerintah Desa.

” Kami berharap kepada PJ Bupati mohon perhatikan nasib kami, karna para perangkat kami sudah gali lobang tutup lobang untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan kebutuhan sehari-hari,” Keluh Rudi.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas PMD Lampu Utara Habibi membenarkan perihal adanya audensi antara pengurus apdesi Lampung Utara bersama Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi, di ruang kerjanya.

Habibi mengatakan bahwa apdes Lampung Utara mempertanyakan dana Alokasi Dana Desa TA 2024 yang belum terbayarkan selama 4 bulan. Ia menambahkan bahwa pemerintah tahun 2024 ini telah menyelesaikan Anggaran ADD tahun 2023 yang memang diselesaikan tahun 2024 ini. Sedangkan untuk TA 2024 pemerintah telah mengalokasikan pembayaran ADD hanya 1 bulan namun pengurus Apdesi meminta 2 bulan dicairkan.

” Pemerintah menawarkan 1 bulan untuk dibayarkan dana ADD karna keterbatasan anggaran, namun nanti jika sudah ada dana pasti pemkab akan membayar sesuai ketentuannya,” Kata Habibi.

” Pemerintah meminta waktu sampai dengan akhir bulan ini mudah-mudahan ada kabar baik bagi para Kepala Desa,” Imbuhnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

SILTAP Kades Belum Terbayarkan, Karzuli Ali Minta Pj Bupati Lampura Tunda Lelang Proyek

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara: Praktisi Hukum Karzuli Ali,SH mengkritisi kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Utata yang hingga kini belum mampu melunasi gaji atau penghasilan tetap (SILTAP) para Kepala Desa selama 4 bulan.

Hal ini diungkapkan Karzuli keoada awak media, Jum’at (19/4/2024). Menurutnya, tidak terbayarnya SILTAP para Kades selama kurang lebih 4 bulan, tentu menjadi beban utang Pemerintah dalam APBD Tahun 2024. Semestinya, Pemerintah terlebih dahulu memprioritaskan penyelesaian SILTAP Kades karena ini sudah mau memasuki triwulan kedua.

” Persoalan hak atau gaji Kepala Desa seharusnya didahulukan demi berjalannya roda pemerintahan dari hulu hingga ilir,” Kata Karzuli.

Ia menilai jika hak-hak kepala desa terabaikan maka akan terjadi tindak pidana korupsi didesa, karena para Kades harus memenuhikebutuhan hidupnya sehari hari.

” Seharusnya prioritaskan gaji Kepala Desa dan perangkatnya. Bagaimana mereka mau kerja bagus kalau haknya saja tidak dipikirkan,” Ucap Karzuki.

Anehnya, Kata Karzuli, Pemerintah terkesan menganggap enteng persolan SILTAP Kades ini.Buktinya, Pemerintah malah lebih mendahulukan menggelar proyek – proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dia meminta keoada Penjabat Bupati Lampung Utata, Aswarodi untuk segera dan secepatnya memberi solusi yang terbaik. Karena, Pemerintah Lampung Utara telah keliru menunda SILTAP Kepala Desa.

” Tidak ada regulasiya untuk menunda pembayaran atau luncuran. Sebab, luncuran tidak berlaku untuk SILTAP Kepala Desa dan perangkatnya. Kecuali kegiatan belanja fisik pihak ketiga karena diatur dengan reguluasi. baik pekerjaan proyek yang sudah selesai maupun pekerjaan tertunda,” Ungkap Karzuli.

Karzuli juga meminta Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi untuk segera mengambil langkah berani dengan menunda lelang proyek dan lebih mendahulukan penyelesaian SILTAP.

” Mereka (Kepala Desa) dan perangkatnya punya tanggung jawab dirumah untuk menafkahi keluarga dari gaji mereka, jadi saran saya tunda saja dahulu lelang proyek. Bahaya laten di Lampung Utara ini adalah Korupsi, jadi tindak pidana korupsi itu harus di minimalisir,” Tukasnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Kades Pengaringan Bagikan BLT DD Dan Hewan Ternak, Camat ; Beri Jempol

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara : Pemerintah Desa Pengaringan Kecamatan Abung Barat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa !BLT-DD) tahap pertama dan Hewan Ternak Tahun 2024 dalam Bidang Ketahanan Pangan yang bersumber dari anggaran Dana Desa, Kamis (18/4/2024).

Kegiatan dihadiri langsung Camat Abung Barat, Lampung Utara, Firmansyah, SE.,MM., Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi beserta perangkat Desa, Babinsa Serka Hilaludin, Babinkamtibmas Brigadir I Made Ardy Fredyanta, dan pendamping Desa serta masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM). Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Pengaringan.

Untuk pemberian hewan ternak berupa Sapi jenis Limosin, pemerintah Desa telah menggelontorkan dana sekitar Rp. 144 juta untuk pembelian 12 ekor sapi Limosin jantan dan betina untuk 12 warga Desa Pengaringan. Sedangkan BLT DD selama 3 bulan yang diperuntukkan 50 KPM. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Pengaringan.

Menurut Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi, pembagian hewan ternak sapi kepada masyarakat untuk menunjang ekonomi kerakyatan agar perekonomian masyarakat menjadi lebih baik dalam rangka mendukung pemerintah pusat mengentaskan kemiskinan.

” Untuk sementara ini Sapi Limosin yang baru datang berjumlah tiga (3) ekor, Satu jantan dan dua betina. Persyaratan untuk penerima Sapi harus menyediakan Kandang dan siap bertanggung jawab,” Ucap Sarkasi.

” Saya berharap ini terus bergulir dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pengaringan,” Imbuhnya.

Sedangkan, untuk BLT DD selama 3 bulan, Sarkasi berharap masyarakat penerima dapat menggunakan bantuan BLT DD sebaiknya.

” Belanjakan sesuai peruntukan dan penggunaanya,” Pesan Sarkasi.

Sementara, Camat Abung Barat, Firmansyah, SE.,MM., menyampaikan apresiasi dan memberikan dua jempol kepada Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi dan aparatur desanya yang terus melakukan terobosan dalam memanfaatkan bantuan Pemerintah untuk membangun Kesejahteraan Masyarakatnya dalam mendukung Pengentasan Kemiskinan.

” Pergunakan bantuan hewan ternak dengan baik agar dapat bergulir bantuannya kepada warga yang lain. Semoga Desa Pengaringan dapat menjadi Desa Sentra Ternak, sehingga dapat menjadi percontohan bagi Desa-Desa lain dalam membangun Kesejahteraan Masyarakatnya,” Katanya.

” Dan gunakan BLT DD sebaik-baiknya pada kebutuhan yang diperlukan. Saya baru itungan hari di Kecamatan Abung Barat, saya berpesan untuk masyarakat agar segera lapor kepadanya jika mendapati hal-hal yang tidak benar di Kecamatannya,” Tambahnya.

Prosesi berlangsungnya penyerahan sapi berlangsung sangat mendebarkan. Lantaran salah satu sapi pejantan sempat sedikit tidak tenang alias liar, tidak seperti dua sapi betina yang sudah diturunkan dari mobil pengangkut. Namun, berkat kesigapan sang pembawa sapi dan masyarakat, akhirnya Sapi tersebut dapat dikendalikan tidak berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.

Usai kegiatan penyerahan sapi, Adzan Dzuhur pun berkumandang, di salah satu masjid yang tidak jauh dari lokasi penyerahan Sapi Limosin. Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi pun langsung mengajak Camat Firmansyah, dan Babinsa Serka Hilaludin dan Brigadir I Made Ardy Fredyanta beserta masyarakat untuk menunaikan sholat Dzuhur berjamaah.

” Ini Rahmat dari Allah SWT, yang memudahkan urusan kita hari ini. Adzan telah tiba, mari kita sholat dlu,” Ajak Sarkasi.

Continue Reading

Trending