Connect with us

Apa Kabar Lampung

Pemkab Lamsel Bakal Sulap Lahan Tidur Jadi Kawasan Agrowisata, Ini Lokasinya

Redaksi LT

Published

on

Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan akan menyulap lahan tidur seluas 20,5 Hektar milik pemerintah setempat menjadi kawasan agrowisata.

Lahan seluas 20,5 Hektar itu nantinya akan dibagi menjadi tiga kawasan agrowisata, yakni Kawasan Agrowisata Buah dan Bunga, Farm Edupark Kalianda, dan Mina Wisata Taman Ikan Way Handak.

Konsep itu terungkap dalam paparan tentang pengembangan kawasan agrowisata Lampung Selatan yang disampaikan tiga instani yakni Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Peternakan, dan Dinas Perikanan di ruang rapat bupati setempat, Kamis (2/5/2019).

Hadir dalam acara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Sekretaris Daeah Lampung Selatan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Peternakan, dan Dinas Perikanan, serta Kepala Dinas Parwisata Lampung Selatan.

“Daripada gak kepakai itu (lahan), lebih baik kita manfaatkan untuk pengembangan kawasan agrowisata Lampung Selatan,” ujar Nanang saat memberikan pengarahan dalam paparan tersebut.

Menurut Nanang, hal itu juga merupakan jawaban dengan telah dioperasikannya Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Sebab katanya, sebagai daerah yang terpanjang dilintasi tol, Nanang tidak ingin Lampung Selatan hanya sebagai daerah perlintasan semata.

“Jika tidak punya daya tarik yang bisa kita jual, yang kita cuma dilewati begitu saja, tidak mungkin mereka (wisatawan) akan singgah. Untuk itu, kkta perlu mempersiapkan dengan matang rencana agrowisata ini semaksimal mungkin,” imbuh Nanang.

Lebih lanjut Nanang mengatakan, meskipun proyek tersebut baru mulai dianggarkan pada tahun 2020 mendatang, akan tetapi Nanang meminta keseriusan semua pihak terkait untuk mewujudkan kawasan agrowista di Lampung Selatan.

“Meski baru dianggarkan tahun 2020, tetapi persiapnnya dimulai dari sekarang. Dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, saya yakin apa yang kta cita-citakan akan terwujud,” ujarnya.

Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk Kawasan Agrowisata Buah dan Bunga lokasinya terletak di Jalan Muslim Peninjau, Desa Way Urang, Kecamatan Kalianda, atau tepatnya berada dibelakang Stadion Jati Kalianda dengan luas lahan sekitar 6 Hektar.

Untuk lokasi Farm Edupark Kalianda, rencananya akan dibangun dibelakang Kantor Radar Lamseldengan luas lahan sekitar 5 Hektar.

Sedangkan untuk lokasi Mina Wisata Taman Ikan Way Handak berada di samping dan belakang GOR Mini, Jalan Jati Rukun, Kelurahan Way Lubuk, Kalianda, dengan seluas lahan sekitar 2 Hektar.

Selain bakal dipercantik sehingga bisa menjadi destinasi wisata alam yang baru, kawasan tersebut juga akan menjadi lumbung pangan bagi warga Kota Kalianda dan sekitarnya. Selain itu, kawasan agrowisata itu juga diproyeksi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, Ir. Zailani Bura, MM menjelaskan, tujuan dibangunnya kawasan agrowsiata buah dan bunga tersebut adalah untuk menciptakan spot wisata baru di Lampung Selatan.

Selain itu kata dia, juga untuk mengenalkan kegiatan pertanian dan produk unggulan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi kepada para petani khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.

“Kami juga berharap, melalui kawasan ini akan menumbuhkan minat generasi muda tani, kalangan pelajar dan mahasiswa untuk belajar dan mencintai sektor pertanian. Disamping itu, kawasan agrowisata ini juga nanti, diharapkan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” ungkap Zailani.

Senada disampaikan Kepala Dinas Perikanan Lampung Selatan, Dr. Meizar Malanesia, M.Si. Kawasan Mina Wisata Taman Ikan Way Handak juga bertujuan untuk menciptakan spot wisata baru, wahana pembelajaran, dan menumbuhkan minat masyarakat untuk bergerak di sektor perikanan.

“Kita ingin nantinya kawasan ini dapat menjadi ajang promosi Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lampung Selatan,” kata Meizar.

Sedangkan, dikesempatan yang sama, dalam paparannya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan, drh. Arsyad mengatakan, kawasan Farm Edupark Kalianda nantinya akan dijadikan sebagai pusat pembibitan ternak, pelestarian plasma nuftah, dan penggemukan ternak.

Selain itu juga kata dia, kawasan Farm Edupark Kalianda akan dijadikan pusat aplikasi teknologi peternakan dan reproduksi (IB, TE, pengolahan pakan, biogas, dan lain-lain).

“Nanti di kawasan ini juga akan dijadikan pusat pelatihan peternakan, showroom aneka ternak, wisata peternakan, pelayanan hewan kurban dan pasar murah, hingga penjualan souvenir peternakan dan produk-produk peternakan,” terang Asryad. (Eko)

Apa Kabar Lampung

Hari Anti Korupsi Sedunia 2024, Bupati Nanang Tekankan Pentingnya Edukasi Anti Korupsi Sejak Dini

Redaksi LT

Published

on

LAMPUNGSELATAN, LTD : Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Kejaksaan Negeri Lampung Selatan menggelar serangkaian kegiatan bertemakan “Bersama Lawan Korupsi Untuk Indonesia Maju”.

Kegiatan yang juga dihadiri langsung oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Lampung Selatan, Senin (9/12/2024).

Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Selatan, Afni Carolina berharap, momentum Hakordia 2024 dapat menjadi stimulus bersama dalam berkomitmen mencegah dan memerangi korupsi pada level manapun.

“Penegakan korupsi dalam tindak pidana korupsi perlu dilaksanakan secara sistemik, holistik dan integratif. Dimana, diperlukan kolaborasi, sinergi dan keterpaduan antara proses pencegahan dan penindakan,” kata Afni Carolina.

Sebagai bagian dari upaya menyebarkan kesadaran anti korupsi, lanjut Afni Carolina, Kejaksaan Negeri Lampung Selatan juga menyelenggarakan lomba video kreatif anti korupsi yang ditujukan kepada siswa-siswi tingkat SMP.

Lomba ini diharapkan menjadi media untuk memperkenalkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab kepada generasi muda melalui cara yang kreatif dan menarik.

“Lomba video anti korupsi dengan tema Membangun Semangat Anti Korupsi Sejak Dini, diperuntukkan untuk pelajar SMP se-Kabupaten Lampung Selatan. Seluruhnya ada 48 sekolah yang ikut berpartisipasi,” ujar Afni Carolina.

Selain itu, Kejaksaan Negeri Lampung Selatan juga melaksanakan Penyuluhan Hukum tentang Penyimpangan Dalam Pengadaan Barang/Jasa di Pemerintahan.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto juga menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai integritas dan edukasi anti korupsi sejak dini. Menurutnya, pendidikan mengenai bahaya korupsi harus dimulai dari tingkat keluarga hingga sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Kejaksaan Negeri Lampung Selatan yang melibatkan siswa-siswi SMP untuk memberikan edukasi tentang anti korupsi, membuat fundamen integritas kedepan yang lebih baik lagi,” ujar Nanang.

Nanang juga menyampaikan, pencegahan korupsi tidak bisa hanya dilakukan melalui penindakan. Tetapi, juga harus membangun karakter anak agar tumbuh menjadi generasi yang jujur, berintegritas, dan memiliki moral yang kuat.

“Mudah-mudahan harapan kedepan, ini membuat kita semakin kuat untuk berkomitmen bersama-sama melawan korupsi. Terutama dalam mendidik anak kita agar mempunyai calon pemimpin yang kita idam-idamkan, punya nilai integritas tinggi,”kata Nanang.

Diketahui, pemenang perlombaan video anti korupsi, Juara I diraih SMP Negeri 3 Kalianda, Juara II diraih SMP Negeri 6 Natar, dan Juara III diraih SMP Negeri 3 Palas. Para pemenang mendapatkan piala, sertifikat, uang pembinaan serta souvenir dari Bank Mandiri Kalianda. (Kmf/Ko)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Rakor Inflasi, Presiden Prabowo Minta Perkuat Program Swasembada Nasional Melalui Produksi Dalam Negeri

Redaksi LT

Published

on

LAMPUNGSELATAN, LTD : Harga sejumlah komoditas pangan, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah dan minyak goreng terus mengalami kenaikan yang signifikan di berbagai daerah di Indonesia.

Hal tersebut memicu kekhawatiran terkait dengan kenaikan angka inflasi di Indonesia menjelang akhir tahun 2024. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang rutin dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri.

Rakor juga diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan yang dipimpin langsung oleh Pelaksana harian (Plh) Sekda Lampung Selatan, Intji Indriati, secara virtual dari Ruang Kabag Perekonomian, kantor bupati setempat, Senin (9/12/2024).

Sementara, Rakor yang rutin dilaksanakan setiap minggunya secara hybrid melalui aplikasi zoom meeting, juga diikuti langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo Subianto, meminta agar pemerintah lebih memperkuat program swasembada nasional, melalui peningkatan produksi dalam negeri hingga perbaikan distribusi barang.

“Kuncinya kita kuatkan swasemabada pangan, dalam arti yang luas, dalam arti yang menyeluruh. Kita harus swasembada secara nasional, per-kabupaten, bahkan idealnya hingga tingkat kecamatan. Kita perkuat lumbung pangan,” kata Presiden Prabowo.

Prabowo juga menekankan pentingnya meningkatkan hasil produksi pangan lokal guna mengurangi ketergantungan terhadap impor, sekaligus memastikan distribusi bahan pangan berjalan lancar hingga ke pelosok negeri.

“Kendalikan impor, apalagi impor pangan. Saya berharap dalam 2 tahun lagi kita bisa tidak impor bawang putih, kita produksi sendiri. Kita usahakan agar bawang putih bisa ditanam di Indonesia,” kata Prabowo Subianto.

Menanggapi hal tersebut, Plh Sekda Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai salah satu solusi mengurangi ketergantungan pada pasar.

Menanam sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah di pekarangan dianggap sebagai langkah praktis dan ekonomis yang dapat membantu rumah tangga menekan pengeluaran.

“Untuk inflasi di Lampung Selatan masih cukup terkendali. Namun, saya minta agar kita tetap waspada, tetap melakukan pemantauan harga dan pasokan barang. Tetap lakukan pasar pangan murah, serta mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah,” imbuh Intji Indriati. (Kmf/Ko)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Penghujung Tahun 2024, Asisten Ekobang Ingatkan Optimalisasi Anggaran

Redaksi LT

Published

on

LAMPUNGSELATAN, LTD : Memasuki penghujung Tahun Anggaran 2024, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekobang) Setdakab Lampung Selatan, Dulkahar, mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk mempercepat serapan anggaran.

Pesan itu disampaikan Dulkahar saat memimpin Apel Mingguan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, di Lapangan Korpri, Kalianda, Senin (9/12/2024).

Dulkahar mengatakan, selain untuk meningkatkan kedisiplinan,menjaga silaturahmi, sertamemperkuat rasa kebersamaan ASN, apel itu sekaligus menjadi sarana refleksi kinerja.

“Pastikan seluruh target yang telah ditetapkan untuk Tahun 2024 dapat terealisasi tepat waktu dengan hasil yang maksimal,” kata Dulkahar menyampaikan sambutan bupati.

Dulkahar menambahkan, pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dirancang memiliki tujuan strategis untuk mengukur hasil, serta capaian pembangunan.

“Tahun Anggaran 2024 menyisakan waktu efektif tinggal 14 hari lagi. Oleh karena itu, saya menekankan seluruh kepala perangkat daerah untuk segera merealisasikan kegiatan yang belum selesai, dengan tetap mengedepankan akuntabilitas dan transparansi,” imbuh Dulkahar.

Disamping itu, Dulkahar juga mengingatkan perangkat daerah terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Juga mengantisipasi terhadap potensi mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mengingat curah hujan yang tinggi.

“Saya berharap seluruh pihak dapat berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, dan melaksanakan program pencegahan DBD secara menyeluruh,” kata Dulkahar. (Kmf/Ko)

Continue Reading

Trending