Connect with us

Apa Kabar Lampung

Menyimak Kisah Erin Si Gajah Putus Belalai dan Kepedulian Wagub Nunik dalam Karya Regina Safri “Before Too Late

Redaksi LT

Published

on

BANDARLAMPUNG : Provinsi Lampung punya banyak gajah.
Tapi tidak sepeti Erin, gajah yang putus belalai akibat jeratan oknum tak bertanggung jawab di hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

Dengan belalai putus, nasib Erin mengenaskan. ”
Dia tak bisa makan dan minum. Siapapun yang melihat bisa menangis,” ujar Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat bercerita tentang Erin dalam Acara Bedah Buku Foto “Before Too Late” karya Regina Safri di cafe Woodstairs, Sabtu (06/07/2019) Malam.

Wagub Chusnunia Chalim, yang akrab disapa Nunik, berkisah bahwa Erin menjadi gambaran gajah yang jadi korban di TNWK.
Kisah yang diungkap Nunik didengar langsung penulis buku “Before Too Late” Regina Safri yang hadir dalam bedah buku itu.

“Kalau bercerita tentang Erin, dulu ketika saya melihat, pasti saya akan menangis karena kasihan.
Di awal ditemukan Erin serba kesulitan apabila makan dan minum, karena belalainya tidak sampai ke tanah,” ujar Nunik.

Nunik mengatakan dirinya merasa diberi surprise saat melihat foto yang tertera dalam pamflet acara bedah buku itu adalah Erin, si gajah yang terluka. “Alhamdulillah sekarang Erin sudah sedikit lincah,” kata Nunik.

Dalam bedah buku ini,
Rere sapaan akrab Regina Safri menerangkan buku “Before Too Late” adalah karya keduanya setelah buku pertamanya yang berjudul “Orang Hutan” yang merupakan hasil hunting fotonya selama beberapa tahun di Kalimantan.

Ia mengatakan buku-buku tersebut sebagai bentuk kampanye atau cerita ke masyarakat untuk mencintai lingkungan.

Setelah buku pertama, banyak penggemarnya menagih karya selanjutnya. Maka munculah karya terbaru yang mulai ditulisnya tahun 2013 “Before To Late”. Ini dibuatnya setelah keluar masuk hutan 3,5 tahun dari Aceh sampai Lampung.

“Selain kampanye, menyebarkan virus peduli lingkungan ke masyarakat, karena saat ini hutan kita sudah sangat memperhatinkan.
Saya tahu buku ini tidak akan berdampak yang signifikan, namun saya berharap dengan berbicara di beberapa kota, buku ini mampu membuat orang lebih memikirkan hutan,” kata Rere.

Fotorgrafer pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ini merupakan aktifis dan journalist di kantor berita Antara.
Dia mengatakan bahwa dirinya senang mendapat perhatian dan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Lampung, kerena Lampung merupakan Provinsi yang paling sering dikunjunginya.
Selama 3,5 tahun dia menyelesaikan proses pengerjaan buku, termasuk memilih cover foto “Before Too Late”, dari Waykambas.

Sementara itu, Wagub Nunik, pada bagian lain penjelasannya, mengatakan pada awal kepemimpinannya menjadi Bupati Lampung Timur di tahun 2016, dia merasa sedih melihat respon masyarakat sekitar yang meminta ditutupnya destinasi wisata Waykambas.
Pasalnya, masyarakat khawatir dengan amuk gajah, yang dianggap hanya menjadi pengganggu.
Kekhawatiran itu dipicu apabila gajah-gajah tersebut mengamuk akan turun ke rumah-rumah warga dan mengancam keselamatan warga.

“Melihat fenomena tersebut, saya sebagai Bupati Lampung Timur pada saat itu tidak tinggal diam.
Pemerintahan di bawah kepemimpinan saya berusaha semaksimal mungkin turun tangan menghidupkan kembali Waykambas,” kata Nunik.

Itulah sebabnya, Nunik menyelenggarakan berbagai festival pertunjukan gajah yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sana.

Perjuangan Nunik membuahkan hasil postif.
Kini Waykambas telah kembali menjadi tujuan wisata, dan membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar.

Hal ini dapat dirasakan dengan meningkatnya pendapatan Waykambas, yang tadinya hanya menghasilkan Rp25 juta per tahun kini berhasil meraup pendapatan mencapai Rp1 miliar per tahun. (Humas Prov)

Apa Kabar Lampung

Hari Anti Korupsi Sedunia 2024, Bupati Nanang Tekankan Pentingnya Edukasi Anti Korupsi Sejak Dini

Redaksi LT

Published

on

LAMPUNGSELATAN, LTD : Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Kejaksaan Negeri Lampung Selatan menggelar serangkaian kegiatan bertemakan “Bersama Lawan Korupsi Untuk Indonesia Maju”.

Kegiatan yang juga dihadiri langsung oleh Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri Lampung Selatan, Senin (9/12/2024).

Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Selatan, Afni Carolina berharap, momentum Hakordia 2024 dapat menjadi stimulus bersama dalam berkomitmen mencegah dan memerangi korupsi pada level manapun.

“Penegakan korupsi dalam tindak pidana korupsi perlu dilaksanakan secara sistemik, holistik dan integratif. Dimana, diperlukan kolaborasi, sinergi dan keterpaduan antara proses pencegahan dan penindakan,” kata Afni Carolina.

Sebagai bagian dari upaya menyebarkan kesadaran anti korupsi, lanjut Afni Carolina, Kejaksaan Negeri Lampung Selatan juga menyelenggarakan lomba video kreatif anti korupsi yang ditujukan kepada siswa-siswi tingkat SMP.

Lomba ini diharapkan menjadi media untuk memperkenalkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab kepada generasi muda melalui cara yang kreatif dan menarik.

“Lomba video anti korupsi dengan tema Membangun Semangat Anti Korupsi Sejak Dini, diperuntukkan untuk pelajar SMP se-Kabupaten Lampung Selatan. Seluruhnya ada 48 sekolah yang ikut berpartisipasi,” ujar Afni Carolina.

Selain itu, Kejaksaan Negeri Lampung Selatan juga melaksanakan Penyuluhan Hukum tentang Penyimpangan Dalam Pengadaan Barang/Jasa di Pemerintahan.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto juga menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai integritas dan edukasi anti korupsi sejak dini. Menurutnya, pendidikan mengenai bahaya korupsi harus dimulai dari tingkat keluarga hingga sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan Kejaksaan Negeri Lampung Selatan yang melibatkan siswa-siswi SMP untuk memberikan edukasi tentang anti korupsi, membuat fundamen integritas kedepan yang lebih baik lagi,” ujar Nanang.

Nanang juga menyampaikan, pencegahan korupsi tidak bisa hanya dilakukan melalui penindakan. Tetapi, juga harus membangun karakter anak agar tumbuh menjadi generasi yang jujur, berintegritas, dan memiliki moral yang kuat.

“Mudah-mudahan harapan kedepan, ini membuat kita semakin kuat untuk berkomitmen bersama-sama melawan korupsi. Terutama dalam mendidik anak kita agar mempunyai calon pemimpin yang kita idam-idamkan, punya nilai integritas tinggi,”kata Nanang.

Diketahui, pemenang perlombaan video anti korupsi, Juara I diraih SMP Negeri 3 Kalianda, Juara II diraih SMP Negeri 6 Natar, dan Juara III diraih SMP Negeri 3 Palas. Para pemenang mendapatkan piala, sertifikat, uang pembinaan serta souvenir dari Bank Mandiri Kalianda. (Kmf/Ko)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Rakor Inflasi, Presiden Prabowo Minta Perkuat Program Swasembada Nasional Melalui Produksi Dalam Negeri

Redaksi LT

Published

on

LAMPUNGSELATAN, LTD : Harga sejumlah komoditas pangan, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah dan minyak goreng terus mengalami kenaikan yang signifikan di berbagai daerah di Indonesia.

Hal tersebut memicu kekhawatiran terkait dengan kenaikan angka inflasi di Indonesia menjelang akhir tahun 2024. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang rutin dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri.

Rakor juga diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan yang dipimpin langsung oleh Pelaksana harian (Plh) Sekda Lampung Selatan, Intji Indriati, secara virtual dari Ruang Kabag Perekonomian, kantor bupati setempat, Senin (9/12/2024).

Sementara, Rakor yang rutin dilaksanakan setiap minggunya secara hybrid melalui aplikasi zoom meeting, juga diikuti langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo Subianto, meminta agar pemerintah lebih memperkuat program swasembada nasional, melalui peningkatan produksi dalam negeri hingga perbaikan distribusi barang.

“Kuncinya kita kuatkan swasemabada pangan, dalam arti yang luas, dalam arti yang menyeluruh. Kita harus swasembada secara nasional, per-kabupaten, bahkan idealnya hingga tingkat kecamatan. Kita perkuat lumbung pangan,” kata Presiden Prabowo.

Prabowo juga menekankan pentingnya meningkatkan hasil produksi pangan lokal guna mengurangi ketergantungan terhadap impor, sekaligus memastikan distribusi bahan pangan berjalan lancar hingga ke pelosok negeri.

“Kendalikan impor, apalagi impor pangan. Saya berharap dalam 2 tahun lagi kita bisa tidak impor bawang putih, kita produksi sendiri. Kita usahakan agar bawang putih bisa ditanam di Indonesia,” kata Prabowo Subianto.

Menanggapi hal tersebut, Plh Sekda Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai salah satu solusi mengurangi ketergantungan pada pasar.

Menanam sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah di pekarangan dianggap sebagai langkah praktis dan ekonomis yang dapat membantu rumah tangga menekan pengeluaran.

“Untuk inflasi di Lampung Selatan masih cukup terkendali. Namun, saya minta agar kita tetap waspada, tetap melakukan pemantauan harga dan pasokan barang. Tetap lakukan pasar pangan murah, serta mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah,” imbuh Intji Indriati. (Kmf/Ko)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Penghujung Tahun 2024, Asisten Ekobang Ingatkan Optimalisasi Anggaran

Redaksi LT

Published

on

LAMPUNGSELATAN, LTD : Memasuki penghujung Tahun Anggaran 2024, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekobang) Setdakab Lampung Selatan, Dulkahar, mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk mempercepat serapan anggaran.

Pesan itu disampaikan Dulkahar saat memimpin Apel Mingguan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, di Lapangan Korpri, Kalianda, Senin (9/12/2024).

Dulkahar mengatakan, selain untuk meningkatkan kedisiplinan,menjaga silaturahmi, sertamemperkuat rasa kebersamaan ASN, apel itu sekaligus menjadi sarana refleksi kinerja.

“Pastikan seluruh target yang telah ditetapkan untuk Tahun 2024 dapat terealisasi tepat waktu dengan hasil yang maksimal,” kata Dulkahar menyampaikan sambutan bupati.

Dulkahar menambahkan, pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dirancang memiliki tujuan strategis untuk mengukur hasil, serta capaian pembangunan.

“Tahun Anggaran 2024 menyisakan waktu efektif tinggal 14 hari lagi. Oleh karena itu, saya menekankan seluruh kepala perangkat daerah untuk segera merealisasikan kegiatan yang belum selesai, dengan tetap mengedepankan akuntabilitas dan transparansi,” imbuh Dulkahar.

Disamping itu, Dulkahar juga mengingatkan perangkat daerah terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Juga mengantisipasi terhadap potensi mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mengingat curah hujan yang tinggi.

“Saya berharap seluruh pihak dapat berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, dan melaksanakan program pencegahan DBD secara menyeluruh,” kata Dulkahar. (Kmf/Ko)

Continue Reading

Trending