Connect with us

Apa Kabar Lampung

Merasa Difitnah Terima Aliran Fee Proyek, Riduan Laporkan Fria Ke Polda Lampung

Redaksi LT

Published

on

Bandar Lampung-Merasa difitnah dengan dugaan keterangan palsu di Persidangan, atas Kesaksian Kasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Lampung Utara (Lampura) Fria Afris Pratama yang menyebutkan wartawan terima aliran fee proyek Rp600 juta, Pemimpin Redaksi Radar Kotabumi, Riduan, melapor ke Polda Lampung,Selasa 17 Maret 2020.

Laporan tertuang dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B-485/III/2020/LPG/SPKT tanggal 17 Maret 2020 dengan dugaan Pasal Pencemaran Nama Baik, perbuatan fitnah dan keterangan palsu. Keterangan Fria, disebutkan dalam sidang lanjutan kasus korupsi bupati Non Aktif Agung Ilmu Mangkunegara, yang terbuka untuk umum.

Bahkan keterangan itu tersiah melalui media cetak, online, hingga televisi, dan streming Yutube. Riduan, datang ke Polda Lampung didampingi General Manager Radar Kotabumi Taufik Wijaya, dan Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung, Juniardi SIP, MH.

“Saya merasa di fitnah, dan keterangan itu tidak benar. Saya juga tidak pernah di konfrontir, atau ditanya soal uang itu. Nilai Rp600 juta itu banyak seklai, dan saya tidak pernah menerima atau diberi uang itu. Tidak pernah saya menerima uang dengan nilai cukup fantastis itu dari Fria,” kata Riduan.

Riduan, memastikan bahwa kesaksian Fria yang menyebut Riduan Radar itu pasti mengarah pada dirinya. “Karena tidak ada wartawan lain di Lampura yang bernama Riduan. Apalagi saya memang bekerja di Radar Kotabumi,” tegasnya.

Keterangan Fria itu, lanjut Riduan, sangat merugikan dirinya, termasuk nama medianya, dan keluarganya. “Saya pribadi, keluarga dan institusi tempat saya bekerja sangat dirugikan dengan kesaksian tersebut. Saya sangat malu. Apalagi kesaksiannya membawa-bawa nama institusi,” tegasnya.

General Manager Radar Kotabumi Taufik Wijaya menyatakan laporan tersebut juga dilakukan untuk membersihkan nama baik Riduan dan Radar Kotabumi selaku salah satu anak Grup Radar Lampung. “Ini bentuk keseriusan kami menindaklanjuti kesaksian saudara Fria yang kami yakini tidak benar. Kesaksian itu sangat merusak nama baik Radar Lampung pada umumnya dan Radar Kotabumi khususnya,” kata Taufik.

Menurutnya, awalnya Fria hendak dilaporkan dengan tuduhan memberi keterangan palsu tapi dari hasil konsultasi, Pasal 242 itu tidak bisa diterapkan karena harus menunggu putusan sidang. “Karena itu kami akhirnya melaporkan saudara Fria dengan Pasal 310 yaitu pencemaran nama baik. Nanti kalau putusan pengadilan kami akan laporan lagi,” tuturnya.

Sebagai bentuk keseriusan manajemen dalam kasus ini, lanjut Taufik, Riduan juga dinonaktifkan sampai ada kejelasan dari kasus ini. Taufik berharap langkah yang diambil ini dapat memberi pemahaman sekaligus pelajaran bagi pihak-pihak lain. “Mudah-mudahan langkah yang kami ambil ini juga bisa membuka mata publik bahwa kami tetap menjunjung tinggi integritas,” tandasnya.

Juniardi menambahkan bahwa dia datang mendampingi Riduan, karena pertama Riduan adalah wartawan yang tergabung sebagai anggota PWI Lampung di Wilayah Lampung Utara. “Riduan datang ke PWI, lalu menyampaikan kronologis, serta bukti bukti yang mengarah bahwa dirinya difitnah yang berdampak kepada profesinya,” kata Juniardi.

Menurut Juniardi, keterangan di persidangan adalah terbuka untuk umum, dan menjadi konsumi publik, dan disiarkan Pers. “Ini sekaligus kita uji kebenaran itu. Sehingga bentuk bentuk kekerasan, menghalangi, intimidasi, hingga fitnah terhadap wartawan bisa kita antisipasi. Karena anggota PWI, saya kira wajib organisasi tempatnya bernaung mendampinginya,” kata Juniardi.

Sebelumnya, Fria-sapaan akrab Fria Afris Pratama-pada persidangan dugaan korupsi dengan terdakwa Bupati Lampura Nonaktif Agung Ilmu Mangkunegara , Senin 16 Maret 2020, mengungkapkan ada dana Rp600 juta untuk wartawan. Awalnya Jaksa KPK mempertanyakan aliran dana pada oknum aparat penegak hukum (APH), oknum pegawai BPK dan sejumlah anggota DPRD.

Setelah itu, Jaksa KPK dalam BAP mempertanyakan pengeluaran Rp600 juta yang diberikan kepada oknum wartawan dari media apa. Fria sempat menjawab lupa. Namun jaksa kembali mencecarnya sehingga akhirnya menyebut nama Riduan Radar dan Sandi. (rls)

Apa Kabar Lampung

Wali Kota Eva Dwiana Resmikan Masjid Ar-Raudhoh di Komplek Taman Surapati

Redaksi LT

Published

on

Bandar Lampung, 1 Februari 2025 – Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, meresmikan Masjid Ar-Raudhoh yang berdiri megah di Komplek Perumahan Taman Surapati, Labuhan Ratu. Masjid yang mengusung arsitektur khas Timur Tengah ini memiliki luas 13×13 meter dan dibangun sebagai fasilitas sosial serta umum oleh pihak pengembang PT Bumindo.

Pembangunan masjid ini memakan waktu hampir tiga tahun sebelum akhirnya diserahkan kepada masyarakat setempat pada hari sebelumnya. Dengan adanya serah terima tersebut, masjid ini kini resmi menjadi sarana ibadah bagi warga Perumahan Taman Surapati dan sekitarnya, baik untuk sholat lima waktu maupun kegiatan syiar Islam lainnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eva Dwiana mengapresiasi pembangunan Masjid Ar-Raudhoh dan berharap masjid ini dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat. Selain digunakan untuk ibadah sholat, ia juga mendorong agar masjid ini difungsikan sebagai Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) guna mendukung pembinaan keagamaan anak-anak dan remaja.

Sebagai tanda peresmian, Wali Kota Eva Dwiana menandatangani prasasti pendirian Masjid Ar-Raudhoh. Ketua Masjid, Muchlas Bastari, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak pengembang yang telah menyelesaikan pembangunan serta kepada Wali Kota yang bersedia hadir untuk meresmikan masjid tersebut.

Peresmian ini menjadi momentum penting bagi warga Perumahan Taman Surapati untuk semakin aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial berbasis masjid.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Pj Bupati Lampura Pimpin Rapat Persiapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025-2030

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara : Penjabat (Pj.) Bupati Lampung Utara, Drs. H. Aswarodi, M.Si., didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Utara, Drs. H. Lekok, M.M., memimpin Rapat Persiapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara Periode 2025-2030 di Aula Siger, Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Utara.

Rapat ini dihadiri oleh para Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Kepala Dinas Kominfo Lampung Utara, Gunaido Uthama, S.IP., M.H., serta Tim Transisi dan awak media.

Dalam arahannya, Pj. Bupati Aswarodi menekankan pentingnya koordinasi dan kesiapan seluruh pihak terkait guna memastikan prosesi pelantikan berlangsung dengan lancar, tertib, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Beliau juga meminta agar segala aspek teknis dan administratif dipersiapkan secara optimal.

“Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah agenda penting bagi Kabupaten Lampung Utara. Kita harus memastikan semua persiapan berjalan optimal agar acara berlangsung dengan khidmat dan sukses,” ujar Pj. Bupati Aswarodi.

Sekda Drs. H. Lekok, M.M. menambahkan bahwa sinergi antara OPD sangat dibutuhkan agar setiap tahapan berjalan sesuai rencana.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Lampung Utara, Gunaido Uthama, S.IP., M.H., menyatakan kesiapan penuh Dinas Kominfo dalam mendukung kelancaran acara, khususnya dalam aspek publikasi dan dokumentasi.

“Kami siap mendukung penuh penyelenggaraan pelantikan ini, baik dari segi komunikasi, informasi, maupun dokumentasi. Kami akan memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan transparan mengenai jalannya acara,” ujar Gunaido Uthama.

Rapat ini menjadi langkah awal dalam rangkaian persiapan pelantikan Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis, M.Si., dan Romli, S.Kom., M.H. sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara Periode 2025-2030 yang akan datang.

(Diskominfo Lampung Utara)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Bupati Terpilih Radityo Egi Pratama Puji Gebyar Karang Taruna

Redaksi LT

Published

on

Lampung Selatan, Lampungtoday.com : Karang Taruna Kabupaten Lampung Selatan sukses menggelar Gebyar Karang Taruna 2025, di Lapangan Cipta Karya, Kalianda.

Gelaran yang merupakan bagian dari HUT Karang Taruna itu ditutup dengan acara Malam Grand Final Pemilihan Muli-Mekhanai Lampung Selatan 2025, Jumat malam (24/1/2025).

Selain pemilihan Muli-Mekhanai Lampung Selatan, acara Gebyar Karang Taruna 2025 yang telah berlangsung selama sepekan itu juga digelar pameran dan hiburan rakyat.

Malam Grand Final tersebut juga nampak dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan terpilih, Radityo Egi Pratama-M. Syafiful Anwar, Kepala Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan serta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Radityo Egi Pratama mengapresiasi semua ide, gagasan dan inovasi yang tertuang dalam kegiatan Gebyar Karang Taruna Lampung Selatan tersebut.

Bupati Lampung Selatan terpilih yang biasa disapa Egi itu mengatakan, Karang Taruna merupakan garda terdepan dalam upaya pelestarian seni budaya yang ada di Lampung Selatan.

Karena menurutnya, Karang Taruna telah berinisiatif melaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk membangkitkan kembali minat keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya lokal.

“Secara tidak langsung, kegiatan ini mempromosikan wisata dan budaya yang menjadi satu. Acara-acara seperti ini harus kita dukung demi melestarikan budaya kita sekaligus mempromosikannya,” kata Egi saat memberikan kata sambutan.

Oleh karena itu, Egi berpesan kepada seluruh pemuda-pemudi Lampung Selatan untuk berani kritis dan berani mengeluarkan ide-ide dan gagasan demi kemajuan Lampung Selatan.

“Mari kita bersama-sama berani mengeluarkan ide-ide dan gagasannya demi untuk kemajuan Kabupaten Lampung selatan kedepan,” pesannya.

Egi juga menyampaikan, bahwa dirinya akan mendukung kegiatan Karang Taruna kedepan agar dapat rutin dilaksanakan. Dimana, melalui kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemuda-pemudi dalam mengembangkan potensi daerah.

“Jadi nanti ke depan pemerintah daerah akan mensupport. Kita bikin acara yang lebih bagus, kita bikin acara yang lebih rutin. Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak muda jadi lebih kreatif dan lebih mengenal budaya. Jadi ini adalah acara yang positif, untuk itu pemerintah harus hadir dan mendukung kegiatan positif seperti ini,” kata Egi. (Red/kmf)

Continue Reading

Trending