Dampak Covid-19, Walikota Metro Jawab Keluhan DPRD Kota Metro

Metro — Walikota Metro A.Pairin mengatakan, bantuan sosial yang telah direalisasikan sebesar Rp3,8 milyar melalui APBD yang dipertanyakan DPRD lantaran baru satu kali diberikan yang semestinya tiga kali setiap bulannya tertunda alasan sedang menunggu kesiapan dari BRI untuk pencairannya.

“Untuk realisasi bulan berikutnya telah dilakukan verifikasi dan sedang menunggu kesiapan BRI untuk pencairannya,”ucapnya, Selasa (8/9). Bantuan jaring sosial itu diperuntukkan masyarakat yang terdampak Covid-19, sebanyak 3.450 penerima bantuan.

Sedangkan untuk bantuan UMKM telah disalurkan selama 3 bulan penuh, dengan perbulannya sebesar Rp330.

Selain itu untuk penguatan modal usaha bagi usaha makro dan kecil sebagai upaya penanganan dampak Covid-19 melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian telah mencairkan bantuan modal untuk 1189 usaha dari target 1250 usaha. Namun, sebanyak 61 usaha telah mendapatkan bantuan PKH sehingga tidak bisa doible anggaran.

“Saat ini kami sedang memverifikasi kembali usaha kecil untuk memenuhi target,”tambahnya.

Sementara untuk pemberian insentif bagi tenaga medis, regulasi tata cara pembayarannya sudah ditetapkan, verifikasi perhitungan besaran insentif sudah mengikuti ketentuan, dan sudah direalisasikan pembayarannya melalui pos belanja tidak terduga untuk Maret, April dan Mei.

“Untuk bulan berikutnya sedang dalam proses verifikasi dan pengajuan pencairan,”tutur Walikota.

Keluhan DPRD terungkap dalam pandangan umum sejumlah Fraksi yang mempertanyakan hal itu pada paripurna Nota keuangan Perubahan APBD 2020 di Gedung dewan. (Rls Samsul)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.