Connect with us

Apa Kabar Lampung

Kadis Kominfo Lampung Selatan Ikuti Webinar Bersama Ditjen IKP

Avatar

Published

on

Lampung Selatan, Lampungtoday – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lampung Selatan, M. Sefri Masdian didampingi Sekretaris Dinas Achmad Herry beserta jajaran mengikuti webinar (web dan seminar) yang diadakan Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo RI.
Kegiatan webinar dengan topik “Diseminasi Kebijakan Penyelenggaraan Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik Di Lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota” itu, dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal IKP, Prof. Dr. Widodo Muktiyo, Rabu (21/10/2020).
Pelaksanaan webinar tersebut dibagi menjadi dua regional, yaitu barat dan timur. Untuk wilayah barat, dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis tanggal 21-22 Oktober 2020. Sedangkan untuk wilayah timur akan dilaksanakan pada hari Senin-Selasa pekan depan.
Dihari pertama pelaksanaan webinar menghadirkan tiga narasumber. Pertama Dr. Asik Surya mewakili Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan. Ia menyampaikan materi Sosialisasi Informasi Publik Mengenai Kesiapan Vaksin Covid-19.
Pembicara kedua Dr. Nursodik Gunarjo (Pranata Humas Ahli Madya) yang memaparkan materi tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Konten Dan Media Komunikasi Publik.
Dan pembicara ketiga adalah Ahmed Kurnia, selaku Pemimpin Redaktur Eksekutif Infopublik.id. Dirinya memberikan penjelasan tentang Petunjuk Teknis Monitoring Isu Dan Manajemen Komuniksi Krisis.
Dalam arahannya, Dirjen IKP, Widodo Muktiyo menekankan pentingnya menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.
Inpres tersebut ditujukan kepada sejumlah pihak. Mulai dari para menteri Kabinet Kerja, Sekretaris Kabinet, Kapolri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kepala BIN, Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, para Gubernur dan para Bupati/Walikota.
Menurut Widodo Muktiyo, Kementerian Kominfo memiliki dua landasan, yakni landasan komunikasi dan landasan informatika.
“Inpres Nomor 9 Tahun 2015 mengamanahkan pemerintah melaksanakan komunikasi publik. Kita memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan berbagai program yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan, capaiannya, seperti apa” ujarnya.
Widodo menambahkan, tanggung jawab lain yang diemban Kominfo adalah memberikan kesepahaman bersama dari berbagai program yang dilaksanakan. Sehingga antara pemerintah dan masyarakat memiliki kesepahaman yang sama dalam upaya membangunan bangsa dan negaranya.
“Dinas Kominfo di daerah bersama Kementerian Kominfo bertanggungjawab secara bersama untuk bisa melakukan diseminasi, edukasi, dam sosialisasi berbagai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Dengan harapan akan menginspirasi, memotivasi yang akhirnya dapat menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam membangun daerah dan bangsanya,” kata Widodo Muktiyo.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lampung Selatan, M. Sefri Masdian mengatakan, poin penting dalam webinar itu menyoal fungsi kehumasan dalam urusan pemerintahan, terutama dibidang informasi dan komunkasi publik.
Menurutnya, dalam bidang informasi dan komunikasi publik harus ada sinergi dan kesepahaman mulai dari pusat hingga ke daerah. Sehingga narasi komunikasi publik yang dibangun ke masyarakat itu sama.
“Jadi jika narasinya positif itu positif semua. Maka harus ada sinergitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Utamanya dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Sefri yang mengikuti webinar tersebut dari Ruang Media Center Kantor Dinas Kominfo setempat. (Eko/Kmf)
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Apa Kabar Lampung

Tak Terima Gaji 4 Bulan, 232 Kepala Desa Temui Pj Bupati Lampura

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara :Belum cairnya alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 selama 4 bulan di Lampung Utara membuat 232 Kepala Desa galau

Hari ini, mereka pun langsung menyambangi Kantor Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi guna menyampaikan keluhan tentang penghasilan tetap (SILTAP) dari ADD yang tak kunjung cair.

” Kami mewakili kawan-kawan Kepala Desa dan perangkat datang dan diterima langsung oleh Pj bupati, Sekda dan plt. Kadis PMD, guna mempertanyakan hak kami selalu Kepala Desa dan perangkat selama 4 bulan yang belum terbayarkan,” Ujarnya, Jum’at (19/4/2024).

Menurut Rudi, ada 2 poin yang menjadi keluhan para Kepala Desa, diantaranya menuntut pencairan ADD tahun 2024 minimal 2 bulan serta memperhitungkan semuanya, bukan hanya SILTAP dan Tunjangan tapi juga dana Operasional dan semua kegiatan (RT,Kader,KPM) yg sumber dananya dari ADD. Kemudian, menuntut pencairan DBH tahun 2022 dan 2023.

Rudi mengatakan dengan tidak dicairkannya hak-hak Kades dan perangkat desa tersebut akan berimbas pada tersendatnya kegiatan kerja Pemerintah Desa.

” Kami berharap kepada PJ Bupati mohon perhatikan nasib kami, karna para perangkat kami sudah gali lobang tutup lobang untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan kebutuhan sehari-hari,” Keluh Rudi.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas PMD Lampu Utara Habibi membenarkan perihal adanya audensi antara pengurus apdesi Lampung Utara bersama Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi, di ruang kerjanya.

Habibi mengatakan bahwa apdes Lampung Utara mempertanyakan dana Alokasi Dana Desa TA 2024 yang belum terbayarkan selama 4 bulan. Ia menambahkan bahwa pemerintah tahun 2024 ini telah menyelesaikan Anggaran ADD tahun 2023 yang memang diselesaikan tahun 2024 ini. Sedangkan untuk TA 2024 pemerintah telah mengalokasikan pembayaran ADD hanya 1 bulan namun pengurus Apdesi meminta 2 bulan dicairkan.

” Pemerintah menawarkan 1 bulan untuk dibayarkan dana ADD karna keterbatasan anggaran, namun nanti jika sudah ada dana pasti pemkab akan membayar sesuai ketentuannya,” Kata Habibi.

” Pemerintah meminta waktu sampai dengan akhir bulan ini mudah-mudahan ada kabar baik bagi para Kepala Desa,” Imbuhnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

SILTAP Kades Belum Terbayarkan, Karzuli Ali Minta Pj Bupati Lampura Tunda Lelang Proyek

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara: Praktisi Hukum Karzuli Ali,SH mengkritisi kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Utata yang hingga kini belum mampu melunasi gaji atau penghasilan tetap (SILTAP) para Kepala Desa selama 4 bulan.

Hal ini diungkapkan Karzuli keoada awak media, Jum’at (19/4/2024). Menurutnya, tidak terbayarnya SILTAP para Kades selama kurang lebih 4 bulan, tentu menjadi beban utang Pemerintah dalam APBD Tahun 2024. Semestinya, Pemerintah terlebih dahulu memprioritaskan penyelesaian SILTAP Kades karena ini sudah mau memasuki triwulan kedua.

” Persoalan hak atau gaji Kepala Desa seharusnya didahulukan demi berjalannya roda pemerintahan dari hulu hingga ilir,” Kata Karzuli.

Ia menilai jika hak-hak kepala desa terabaikan maka akan terjadi tindak pidana korupsi didesa, karena para Kades harus memenuhikebutuhan hidupnya sehari hari.

” Seharusnya prioritaskan gaji Kepala Desa dan perangkatnya. Bagaimana mereka mau kerja bagus kalau haknya saja tidak dipikirkan,” Ucap Karzuki.

Anehnya, Kata Karzuli, Pemerintah terkesan menganggap enteng persolan SILTAP Kades ini.Buktinya, Pemerintah malah lebih mendahulukan menggelar proyek – proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dia meminta keoada Penjabat Bupati Lampung Utata, Aswarodi untuk segera dan secepatnya memberi solusi yang terbaik. Karena, Pemerintah Lampung Utara telah keliru menunda SILTAP Kepala Desa.

” Tidak ada regulasiya untuk menunda pembayaran atau luncuran. Sebab, luncuran tidak berlaku untuk SILTAP Kepala Desa dan perangkatnya. Kecuali kegiatan belanja fisik pihak ketiga karena diatur dengan reguluasi. baik pekerjaan proyek yang sudah selesai maupun pekerjaan tertunda,” Ungkap Karzuli.

Karzuli juga meminta Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi untuk segera mengambil langkah berani dengan menunda lelang proyek dan lebih mendahulukan penyelesaian SILTAP.

” Mereka (Kepala Desa) dan perangkatnya punya tanggung jawab dirumah untuk menafkahi keluarga dari gaji mereka, jadi saran saya tunda saja dahulu lelang proyek. Bahaya laten di Lampung Utara ini adalah Korupsi, jadi tindak pidana korupsi itu harus di minimalisir,” Tukasnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Sekda Thamrin Sehar Resmi Tutup Palas Fair 2024

Avatar

Published

on

Lampung Selatan, Lampungtoday : Gelaran event Palas Fair 2024 di Alun-Alun Desa Palas Aji resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos., M.M. pada, Jumat (19/1/2024).
Dalam sambutan Bupati Lampung Selatan, Sekda Thamrin mengungkapkan bahwa festival ini berjalan dengan sangat sukses dan juga kondusif. Hal ini terlihat dari antusias masyarakat untuk melangkahkan kakinya, guna menyaksikan malam puncak dan juga mengunjungi stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada.
“Pemerintah daerah sangat mengapresiasi kepada seluruh pemerintah desa serta Kecamatan Palas yang berhasil dalam menyelenggerakan pameran produk UMKM dan pembangun. Meskipun pameran ini telah berakhir, kita dapat saksikan bersama bagaimana antusias ribuan pengunjung yang memadati lapangan ini untuk menyaksikan bersama malam puncak penutupan Palas Fair dan juga mengunjungi stand UMKM ini. Sehingga dapat dikatakan acara ini berlangsung dengan sukses dan kondusif.” ungkap Thamrin.
Selanjutnya, Thamrin juga menuturkan, jika dari banyaknya pelaku usaha yang mengikuti Bazar UMKM dan gairah masyarakat yang juga turut andil untuk meramaikan, menunjukkan capaian keberhasilan pemerintah daerah dan pemerintah setempat dalam melakukan pembinaan UMKM selama ini, sekaligus menjadi gambaran perkembangan dan keberhasilan pembangunan ekonomi.
“Kita bisa melihat di hadapan kita, bagaimana ketertarikan pelaku usaha untuk mengikuti pameran ini, dan juga daya tarik masyarakat untuk menyaksikan secara langsung festival yang ada, menjadi bukti bahwa pemerintah telah berhasil melakukan pembinaan UMKM. Dan ini juga menjadi bukti akan adanya perkembangan dan keberhasilan pembangunan ekonomi di Kecamatan Palas.” tuturnya.
Dari buah keberhasilan ini, Sekda Thamrin berharap bagi para Stakeholder dan seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa bersinergi, bekerja sama, dan terus berupaya dalam meningkatkan akselerasi keberhasilan pembangunan melalui karya dan inovasi-inovasi yang dapat mendukung tumbuhnya perekonomian masyarakat.
“Kesuksesan ini tentunya berkat kerja keras kita semua. Sinergitas serta dukungan semua pihak dan partisipasi dari berbagai kalangan menjadi pemicu meningkatnya volume penjualan selama kegiatan ini berlangsung. Untuk itu, mari jaga sinergi kita untuk melakukan percepatan terhadap bangkitnya perekonomian masyarakat dengan terus berkarya dan berinovasi melalui peluang dari potensi-potensi yang ada ,” harapnya.
Dalam Laporannya, Camat Palas, Ns Rosalina menyampaikan, dari terselenggaranya Palas Fair ini telah berhasil menunjukkan partisipasi 21 desa guna mempromosikan kegiatan UMKM, IKM, dan Pentas Seni Budaya yang kemudian ditunjukkan secara langsung dari rangkaian acara selama empat hari itu.
“Partisipasi 21 desa telah mampu menunjukkan keberhasilan kegiatan ini. Dimulai sejak awal pembukaan, kita menyaksikan gelaran UMKM dari tiap desa, kemudian terdapat pula parade tari nusantara, dilanjutkan malam pesona budaya di hari kedua, palas berselawat di hari ke tiga, dan akhirnya pada malam hari ini menjadi malam penutup yang juga masih bisa kita saksikan konsistensi keikutsertaan masyarakat untuk hadir di tengah-tengah kita.” paparnya.
Kemudian, dengan bangga Rosalina menyebutkan, jika perputaran uang yang terjadi selama Bazar telah mencapai angka Rp103.467.000. Hal ini memperlihatkan keberhasilan pemerintah setempat yang menginginkan terjadinya pergerakan ekonomi bagi pelaku UMKM.
“Dengan bangga kami ingin menyampaikan, jika selama masa gelaran Festival Bazar UMKM ini terlaksana, akumulasi pergerakan uang yang terjadi telah mencapai Rp103.467.000. Pergerakan pendapatan ini tentu berdampak bagi pelaku UMKM. Sehingga kami ingin terus konsisten dalam mengembangkan pembangunan ekonomi masyarakat Kecamatan Palas,” jelasnya.
Akhirnya, kegiatan yang telah diselenggerakan sejak Selasa (16/1) lalu, ditutup dengan penuh kebahagian bagi masyarakat dengan menghadirkan artis ibu kota, seperti Fey Bintang Pantura, serta Band Baswara dan penyani muda lainnya yang merupakan hasil binaan dari Dewan Kesenian Kecamatan Palas (DKK Palas).
Tidak hanya itu, Palas Fair ditutup dengan prosesi pelepasan balon yang langsung dilakukan oleh Sekda Thamrin, Camat Palas, dan juga jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lampung Selatan. (Kmf/ko)
Continue Reading

Trending