Connect with us

Apa Kabar Lampung

Gubernur Arinal Dorong Pemenuhan Modal Inti Minimum Bank Lampung Agar Sesuai Ketentuan OJK

Redaksi LT

Published

on

– Bank Lampung didirikan untuk memberikan layanan masyarakat dibidang perbankan, salah satunya adalah sebagai sumber pembiayaan dalam dunia usaha, selain itu Bank Lampung juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Demikian disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menghadiri kegiatan Roadshow Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) terkait Pemenuhan Modal Inti Minimum Bank Pembangunan Daerah (BPD), di Hotel Novotel, Bandarlampung, Kamis (10/06/2021).

Menurut Gubernur, ketentuan yang ditargetkan oleh OJK merupakan target yang serius, oleh karenanya Gubernur Arinal berharap agar kegiatan hari ini tidak hanya sekedar seremoni biasa, tapi juga dapat menghasilkan langkah-langkah dalam meningkatkan Pemenuhan Modal Inti Minimum Bank Pembangunan Daerah sesuai dengan peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum

“Saya sangat berharap pertemuan ini tidak sekedar seremoni, Kemendagri dan OJK juga tidak hanya sekedar memberikan nasehat, saya minta Kemendagri, OJK dan Asbanda untuk bersama-sama berdiskusi, mencari solusi dan memberikan masukan-masukan untuk meningkatkan Pemenuhan Modal Inti Bank Lampung,” ucap Gubernur

Gubernur Lampung juga menyatakan bahwa saat ini Permodalan Bank Lampung memang masih sangat terbatas jika dibandingkan dengan BPD lain, yang mana sudah beroperasi tidak hanya mengelola APBD tapi memang menjalankan fungsi perbankan secara umum.

“Pada masa yang akan datang, kita tahu akan banyak kegiatan di Provinsi Lampung, tentunya memerlukan dukungan pembiayaan dari sisi perbankan. Oleh karenanya saya benar-benar berharap Bank Lampung dapat menjalankan fungsi tidak hanya sebagai mengelola APBD tapi juga menjalankan fungsi perbankan secara umum, dan menjadi tuan rumah di Lampung, Semoga Bank Lampung dimasa yang akan datang dapat menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.

Pada Roadshow tersebut Budi Santosa, Direktur BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia menyatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri terus mendorong Pemerintah Daerah untuk meningkatkan modal inti minimum BPD menjadi diatas Rp3 triliun agar memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti yang tertuang dalam peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

Budi Santosa juga menyampaikan bahwa terdapat 1097 BUMD di Indonesia yang mana 26 diantaranya adalah BPD. Adapun dari 1097 BUMD tersebut, 90% keuntungan yang didapat adalah dari sektor perbankan.

“Dari 1097 BUMD, 90% keuntungan adalah dari sektor perbankan yang hanya berjumlah 26. Untuk itu saya mengajak seluruh Kepala Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota silahkan berinvestasi di BPD karena saya jamin pasti untung,” tegasnya.

Sementara itu, Busrul Iman, Wakil ketua Umum II Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menyampaikan bahwa di tengah pandemi Covid-19, kinerja Bank BPD seluruh Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan. Kinerja BPD ini dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional semakin membaik yang mana terlihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia.

Basrul Iman juga mengingatkan kembali Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Dimana tertulis didalamnya bahwa perbankan wajib memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp2 triliun pada akhir tahun 2021, yang kemudian ketentuan modal inti minimal tersebut menjadi Rp3 triliun pada 31 Desember 2024.

“Saya berharap Bank Lampung dapat dukungan penuh dari stake holder dan share holder dengan seluruh pihak Se-Lampung, agar dapat memenuhi kecukupan modal minimum tersebut,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Basrul Iman juga memaparkan bahwa Per Desember 2020, aset BPDSI mencapai Rp 765,89 triliun atau naik yoy sebesar 6,64% dari Rp 718,19 triliun. Dana Pihak Ketiga, posisi Desember 2020, DPK BPDSI mencapai Rp 588,62 triliun atau naik yoy sebesar 10,9% dari Rp 530,78 triliun.

Begitu juga kredit yang disalurkan, pada posisi Desember 2020, mencapai Rp 492,04 triliun atau naik yoy sebesar 5,15% dari Rp 467,92 triliun, di mana secara nasional, kredit perbankan turun sebesar 2,41%.

Kemudian, laba meningkat yoy sebesar 6,64% menjadi Rp 12,07 triliun dari 11,32 triliun. Sedangkan modal inti BPDSI, posisi Desember 2020 mencapai Rp 85,85 triliun, naik yoy sebesar 9,57% dari Rp 78,35 triliun, dengan modal inti terbesar yaitu Bank BJB sebesar Rp 10,04 triliun dan terkecil yaitu Bank Sulteng sebesar Rp 1,05 triliun.

Sampai dengan Desember 2020, BPD terdiri dari 4 BPD pada buku 3, dan 23 BPD pada buku 2. Namun bila mengacu pada kecukupan modal inti minimum, sampai dengan Desember 2020, sudah ada 11 BPD memiliki Modal inti di atas Rp 3 triliun dan masih ada 16 BPD yang memiliki Modal Inti di atas Rp 1 triliun namun di bawah Rp 3 triliun.

Di sisi lain, Panca Hadi Suryatno, Advisor Koordinator Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam pembangunan perekonomian melalui penguatan BPD. Diantaranya yakni dengan penguatan struktur dan keunggulan kompetitif, Akselerasi transformasi digital, penguatan peran perbankan dalam perekononian nasional, serta penguatan pengaturan perizinan dan pengawasan.

Senada dengan pernyataan Gubernur Lampung, Direktur Bank Lampung Presley Hutabarat juga berharap bahwa dari pertemuan hari ini akan didapatkan Konsep ataupun langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan dalam pemenuhan modal inti BPD sesuai dengan POJK nomor 12/POJK.03/2020.

Roadshow kemudian ditutup dengan penyerahan Cinderamata oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto selaku Komisaris Utama Bank Lampung kepada Kemendagri, OJK, dan Asbanda. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)

Apa Kabar Lampung

Korban Kebakaran Rumah di Sidomulyo Dapat Bantuan Bedah Rumah

Redaksi LT

Published

on

Lampung Selatan, lampungtoday : Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi) menyerahkan bantuan bedah rumah kepada korban kebakaran di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Selasa, 11 Maret 2025.

Kebakaran yang terjadi pada Senin (25/2) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, menghanguskan rumah milik Wayan Satria Wibawa, warga Desa Sidowaluyo. Diduga korsleting listrik jadi penyebab kebakaran. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Bantuan program bedah rumah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan itu, diberikan agar korban kebakaran dapat segera memiliki tempat tinggal yang layak kembali.

Dalam kunjungannya, Bupati Egi menyampaikan rasa prihatin dan kepedulian terhadap keluarga Wayan Satria Wibawa.

“Kami ingin memastikan warga yang tertimpa musibah mendapatkan bantuan dengan cepat. Program bedah rumah ini adalah bentuk dukungan pemerintah daerah agar masyarakat bisa segera memiliki rumah yang layak kembali,” ujar Egi saat menyerahkan bantuan.

Bupati Egi juga meminta, kepada Kepala Desa Sidowaluyo untuk berkonsultasi kepada pihak PLN agar dapat menyosialisasikan penanganan agar tidak terjadi kebakaran serupa.

“Pak kades tolong ya, titip warga. Tolong koordinasi dengan PLN agar bisa memberikan edukasi pencegahan korsleting listrik, agar tidak lagi terjadi kebakaran,” imbuh Egi.

Sementara, Wayan Satria Wibawa mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan yang telah memberikan perhatian kepada dirinya dan keluarganya.

“Setelah kejadian kebakaran, saya sempat bingung harus bagaimana, tetapi dengan adanya bantuan ini, saya merasa sangat terbantu. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT,” ujar Wayan dengan haru.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Wayan dan keluarganya dapat segera bangkit dan kembali menempati rumah yang lebih aman dan nyaman. Langkah cepat Pemkab Lampung Selatan itu pun mendapat apresiasi dari warga sekitar. (red/kmf)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Warga Kelurahan Tanjung Senang ‘Ngadu’ Ke Ketua DPRD Lampura

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara : Ketua DPRD Lampung Utara Muhammad Yusrizal,ST menerima aspirasi warga kelurahan Tanjung Seneng Kecamatan Kotabumi Selatan RT 4 LK I, Sabtu (9/3/2025) siang. Warga menginginkan adanya perbaikan jalan tepatnya di jalan lingkungan Kelurahan Tanjung Seneng yang sangat kurang baik.

Perwakilan warga yang di wakili Yusdi, Suardi dan Iin, diterima langsung oleh ketua DPRD Lampung Utara M.Yusrizal didampingi Wakil Ketua II DPRD Lampung Utara, Dedi Andrianto di rumah dinas jabatan ketua DPRD Lampung Utara.

Iin selaku warga Kelurahan Tanjung Seneng menyampaikan aspirasi mewakili warga RT 4 LK 1, bahwa warga setempat mengingkan adanya perbaikan jalan lingkungan gang lada 7 dan 6 RT 4 LK 1 tersebut karna sangat memprihatinkan.

” Proposal permohonan kami sudah lama kami kirimkan melalui kelurahan, kecamatan dinas perkim agar jalan lingkungan tersebut diperbaiki agar warga dapat melintasi jalan tersebut dengan aman, karna banyak warga lalu lalang kekebun melintasi jalan tersebut,” Ucapnya.

Senada, Yusdi yang turut dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa ketika musim penghujan seperti saat ini jalan tersebut sangat susah dilalui karna jalan terlalu licin dan menyebabkan kendaraan roda dua tergelincir.

” Jadi kami selaku warga sangat mengharapkan perhatian dari ketua DPRD Lampung Utara untuk menerima aspirasi kami, agar jalan lingkungan kami dapat cepat di perbaiki, terus terang pak ketua jalan tersebut sudah lama kami ajukan namun sampai saat ini belum terealisasi,” kata yusdi.

Pada kesempatan tersebut ketua DPRD Lampung Utara M.Yusrizal menerima dan mendengarkan aspirasi warga dengan baik dan seksama.

“ Kita dalam waktu dekat ini akan turun langsung melihat kondisi jalan tersebut, dan kita akan ajak dinas terkait untuk turut serta meninjau jalan tersebut,” Ujarnya.

Yusrizal juga mengungkapkan, secara umum perbaikan jalan di sekitar kawasan kota diupayakan akan di perbaiki semua dikarenakan kota adalah wajah dari Lampung Utara, apalagi jika jalan tersebut menjadi akses warga untuk melakukan kegiatan peningkatan ekonomi warga, seperti di Jalan menuju kebun dan jalan guna angkut hasil dari usaha warga.

“ Saya agendakan untuk turun langsung melihat kondisi jalan, kita sama-sama berdoa agar aspirasi warga disana dapat segera terkabul oke, nanti saya telpon jika kita akan lihat kondisi jalan,” Katanya.

Yusdi dan Iin beserta kawan-kawan mengapresiasi sikap Ketua DPRD Lampung Utara, M.Yusrizal.

” Kami bisa bernafas lega karena aspirasi warga selama ini ditanggapi oleh pimpinan DPRD Lampung Utara yang akan langsung turun melihat kondisi jalan tersebut dalam waktu dekat,” Ungkap mereka bersamaan.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Paripurna DPRD Lampung, Gubernur Papar Visi Lampung Maju dan Asta Cita

Redaksi LT

Published

on

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, didampingi Wakil Gubernur Jihan Nurlela menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Lampung, Selasa (4/3/2025).

Dalam pidatonya, Gubernur Mirza menyampaikan bahwa Pembangunan Provinsi Lampung 5 tahun ke depan akan berkontribusi dalam pencapaian Visi dan Asta Cita pembangunan nasional.

Sejak awal kampanye kepada masyarakat Lampung, Gubernur Mirza dan Wakil Gubernur Jihan telah menetapkan visi yaitu “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”.

Menurut Gubernur, visi tersebut merupakan cita-cita yang harus diwujudkan bersama dan akan tercapai dengan kerja yang produktif, aktif, adaptif, inovatif, dan kolaboratif.

Gubernur Mirza menjelaskan, visi pembangunan tersebut dijabarkan kedalam kedalam 3 misi cita, yaitu :

1. Mendorong Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri dan Inovatif.
2. Memperkuat Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Produktif.
3. Meningkatkan Kehidupan Masyarakat Beradab, Berkeadilan, dan Berkelanjutan, serta Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Berintegritas.

Provinsi Lampung akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030 dengan jumlah usia produktif mencapai 6,7 juta jiwa atau 68 persen. Kondisi tersebut, kata Gubernur, menjadi tantangan agar bonus demografi memberikan manfaat bagi kemajuan daerah dan sebaliknya, tidak menjadi beban bagi pembangunan.

Di sisi lain, potensi sumber daya alam yang cukup melimpah dan letak geografis yang strategis juga berpeluang sebagai magnet investasi yang mendorong pengembangan wilayah untuk menjadi pusat aktivitas kegiatan sosial-ekonomi, pariwisata, dan industri berskala nasional maupun global.

Di tengah potensi bonus demografi dan sumber daya alam tersebut, Gubernur Mirza mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung masih menghadapi beberapa permasalahan pembangunan.

Antara lain, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,57 persen (dibawah rata-rata nasional), tingkat kemiskinan sebesar 10,62 persen (diatas angka rata-rata kemiskinan nasional), tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,19 persen, Indeks Pembangunan Manusia baru mencapai 73,13 (dibawah angka IPM Nasional).

“Memperbaiki kondisi ini, diperlukan upaya-upaya kolaborasi, peran pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Saya mengajak seluruh komponen pembangunan, khususnya Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Lampung untuk saling bahu-membahu bersama mewujudkan pembangunan di Provinsi Lampung,” kata Gubernur Mirza.

Gubernur selanjutnya mengutarakan bahwa pembangunan infrastruktur kedepan harus diprioritaskan, terutama dalam mendukung sektor sosial, pertanian dan ketahanan pangan. Selanjutnya, peningkatan kesejahteraan petani, melalui akses yang lebih baik terhadap teknologi dan pasar.

​​​​​Gubernur juga menegaskan dukungan nya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan memberikan makanan sehat bagi anak-anak dan ibu hamil, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal, tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang besar.

Di sektor pendidikan, Gubernur ingin memastikan agar setiap anak di Provinsi Lampung mendapatkan haknya atas pendidikan yang berkualitas. Menurutnya, pendidikan bukan hanya sekadar transfer pengetahuan saja, tetapi juga pembentukan karakter.

Pun demikian halnya di sektor kesehatan, Gubernur menginginkan masyarakat Lampung agar mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,

Kemudian Gubernur menekankan pentingnya optimalisasi potensi lokal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepada seluruh aparatur, Gubernur mengajak untuk berani melakukan evaluasi dan memperbaiki diri. Aparatur, kata Gubernur, harus mampu melayani masyarakat, bekerja keras dan tetap optimis mewujudkan harapan yang diinginkan untuk kemajuan masyarakat.

Di sisi lain, Gubernur juga berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan dengan cara menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, serta memberikan masukan konstruktif dalam mendukung program pemerintah untuk perbaikan kehidupan masyarakat dan kemajuan daerah.

Continue Reading

Trending