Connect with us

Tulang Bawang Barat

Bupati Umar Ahmad Resmikan Kantor BNN Tulangbawang Barat

Redaksi LT

Published

on

Tulangbawang Barat : Bupati Ir,.Hi.Umar Ahmad,.SP meresmikan kantor Bandan Narkotika Nasional (BNN), tulang bawang barat, pos aju BNNP Lampung, di lokasi rumah sakit umum Daerah Tubaba.

Dalam sambutan nya Bupati Ir.,Hi.Umar Ahmad,.SP mengatakan,Pemerintah Daerah sangat mendukung ada nya BNNK yang sudah hadir di tengah – tengah masyarakat tulang bawang barat, untuk sama-sama memerangi peredaran narkoba yang ada di kabupaten Tubaba.

“kita bukan mau menghilangkan orang nya tapi bagaimana kita mengembalikan orang tersebut dengan hidup sehat dan normal kembali, jangan sampai penggunaan narkoba di kucilkan akan tetapi bagaimana cara nya kita dudukan bersama untuk memberikan motivasi bagi mereka yang terkena penyelagunaan narkoba,terkecuali yang sudah parah itu perlu ditindak tegas untuk apa lagi kita pertahankan di kabupaten tubaba ini”,kata nya

Dalam kesempatan itu.Bupati Ir.Hi.,Umar Ahmad,.SP. menyampaikan dalam waktu tiga hari lagi kami akan mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati tulang bawang barat.

Saya selalu berharap kerja sama antara BNN dan Pemkab tubaba” benar benar bersenergi untuk memerangi penyelagunaan narkoba di Bumi yang Berjuluk Ragem Sai Mangi Wawai” ujar nya

Di tempat yang sama.Kepala BNN Lampung sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada kabupaten tulang bawang barat yang telah mempasilitasi dan sudah berdirinya gedung BNNK, semoga kedepan nya menjadi cikal bakal BNNK Tubaba terbentuk.

“Perang BNNK dalam rangka untuk menyelaraskan dan mengerem tentang pemberantasan penyelagunaan narkoba, Bahwa dalam pasal 44 undang – undang 35 bahwa penyelaguna adalah korban. Terhadap korban negara punya tiga jaminan terhadap mereka, negara wajib mempeselitasi.yang pertama.merehap mereka sebagai pemakai narkoba.yang kedua program rehap di berikan gratis dan yang ke tiga Untuk merahasiakan identitas mereka” kata Brigjen pol Drs Edi Swasono kepala BNN Lampung.

hadiri dalam acara tersebut, Brigjen pol Drs Edi Swasono kepala BNN Lampung, Bupati, wakil Bupati tulang bawang barat, Kejari Tuba, Kapolres Tubaba, OPD, camat TBT, camat, TBU, camat, Tumijajar, serta tamu undangan lain nya.(jns putra)

Tulang Bawang Barat

Rahmat Mirzani Djausal dan Istri Terima Gelar Adat Tertinggi dari Perwatin Megou Pak Lampung

Redaksi LT

Published

on

Lampung — Dalam upacara adat Begawi yang berlangsung khidmat di kediaman tokoh adat Megou Pak, Herman Artha, Calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal atau yang akrab disapa Mirza, bersama istrinya, Purnama Wulansari, menerima gelar adat tertinggi dari Perwatin Megou Pak. Gelar Suttan Rajo diberikan kepada Rahmat Mirzani Djausal, sementara istrinya dianugerahi gelar Suttan Ratu Pembina oleh Herman Artha selaku Suttan Kuasa Marga, dan disaksikan oleh para tokoh adat Lampung dan seluruh Perwatin.

Acara Begawi yang berlangsung di Tubaba, Selasa (29/10/2024) ini juga menandai Rahmat Mirzani Djausal dan Purnama Wulansari sebagai anak angkat dari keluarga besar Megou Pak, dengan ikatan Seangkenan Warey atau saudara angkat bersama Wahyu Agus Saputra, yang menyandang gelar Suttan Sampurna Jaya, Ketua Federasi Adat Megou Pak Tulang Bawang.

Dalam kesempatan ini, Mirza mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. “Gelar ini adalah kehormatan besar bagi kami sekeluarga, sebuah amanah yang akan kami junjung tinggi. Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan ini dengan baik, serta selalu menjunjung nilai-nilai luhur yang ada dalam adat dan budaya Lampung,” ungkapnya.

Mirza dan Wulan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh adat yang hadir dan menyaksikan prosesi Begawi yang berlangsung penuh makna. Dengan gelar yang mereka emban, pasangan ini menyatakan kesiapan mereka untuk terus berperan dalam melestarikan adat istiadat serta budaya masyarakat Lampung.

Upacara adat ini dihadiri oleh para tokoh adat dari se-Tubaba dan para tamu undangan lainnya, yang menyaksikan prosesi pemberian gelar dan cakak pepadun yang melambangkan ikatan abadi antara saudara.

Continue Reading

Tulang Bawang Barat

Puluhan Ribu Masyarakat Tubaba Hadiri Sholawatan Bersama Mirza-Jihan

Redaksi LT

Published

on

Kabupaten Tulang Bawang Barat, 29 Oktober 2024 – Suasana penuh khidmat menyelimuti Lapangan Pulung Kencana, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Selasa malam (29/10/2024), saat puluhan ribu masyarakat berkumpul dalam acara “Tulang Bawang Barat Bersholawat”.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka tasyakuran atas terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia serta memperingati Hari Santri Nasional. Shalawat dipandu oleh Gus Hafidz dan Gus Azmi dari Majelis Taklim dan Sholawat Syubbanul Muslimin.

Ketua panitia, M. Fadel, menyampaikan dalam sambutannya, “Semoga kegiatan ini menjadi sarana peningkatan ketakwaan kita semua. Mari kita doakan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka agar dapat menjalankan pemerintahan dengan baik dan dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tak lupa, kami juga berdoa agar Kyai Rahmat Mirzani Djausal dan dr. Jihan Nurlela dapat memimpin Lampung pada 2025-2030.”

Acara ini menjadi momen spesial dengan hadirnya Rahmat Mirzani Djausal, Calon Gubernur Lampung, yang mengajak masyarakat untuk bersyukur dan terus bersholawat. Dalam sambutan, Mirza—sapaan akrabnya—mengingatkan kembali dukungan masyarakat Tulang Bawang Barat yang turut menghantarkan Prabowo ke kursi kepresidenan. “Kepercayaan masyarakat Lampung, khususnya Tulang Bawang Barat, adalah amanah besar. Bapak Prabowo berkomitmen untuk memajukan provinsi Lampung selama lima tahun ke depan, dan Tulang Bawang Barat menjadi salah satu prioritas,” ujar Mirza.

Lebih lanjut, Mirza mengungkapkan bahwa pembangunan yang dijanjikan tidak hanya menyasar infrastruktur, namun juga program-program yang pro-petani dan ekonomi masyarakat kecil. “Insya Allah, Pak Prabowo akan memenuhi kebutuhan para petani dengan pasokan pupuk yang stabil dan harga panen yang menguntungkan. Mari kita doakan bersama agar beliau diberikan kekuatan untuk mewujudkan janji-janji ini,” tambahnya.

Jihan Nurlela, yang turut hadir sebagai Calon Wakil Gubernur Lampung, menghangatkan suasana dengan sebuah pantun untuk para santri dan fans Gus Azmi. “Makan seruit di Tulang Bawang Barat, makin bangik pakai sambel cumi. Yang jomblo rajin-rajinlah bersholawat, insya Allah jodohnya mirip Gus Azmi,” ucapnya yang disambut sorakan dan tepuk tangan riuh.

Jihan juga mengapresiasi kehadiran para santri dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional. “Insya Allah, ke depan kita memiliki pemimpin yang peduli kepada santri. Bapak Prabowo berkomitmen untuk memberikan nutrisi terbaik bagi anak-anak bangsa, termasuk santriwan-santriwati. Mari kita bangun bersama Provinsi Lampung yang religius, yang dirahmati Allah, bersama ulama dan para kyai,” tuturnya.

Acara yang berlangsung hingga malam ini diisi dengan lantunan sholawat yang menggema di seluruh lapangan, membawa suasana yang penuh ketenangan dan kekhusyukan. (*)

Continue Reading

Bandar Lampung

Rahmat Mirzani Djausal: Kuatkan Ekonomi Lokal, Prioritaskan Pengusaha Lampung

Redaksi LT

Published

on

Tulangbawang Barat, 29 Oktober 2024 – Dewan Kehormatan BPD Hipmi Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya memperkuat peran pengusaha lokal dalam perekonomian daerah. Hal ini dia sampaikan pada acara pelantikan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Tulangbawang Barat. Dalam kesempatan tersebut, Mirza—sapaan akrabnya—mengungkapkan keprihatinannya atas dominasi perusahaan asing dan investor luar di berbagai sektor ekonomi strategis, termasuk ekspor komoditas utama Lampung.

“Kita punya kekayaan luar biasa, tetapi sayangnya nilai tambah komoditas Lampung lebih banyak dinikmati oleh pihak luar. Sebagian besar transaksi ekonomi di Lampung tidak menguntungkan masyarakat lokal, karena uangnya keluar dan tidak kembali lagi ke Lampung,” ujar Mirza.

Mirza menyoroti besarnya aliran dana yang keluar dari Lampung, akibat rendahnya keterlibatan pengusaha lokal. Menurutnya, sekitar 75% dari perputaran uang di Lampung justru lari ke luar daerah, menghambat pertumbuhan ekonomi lokal dan membatasi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mirza menekankan bahwa untuk mencapai kemandirian ekonomi, Pemerintah Lampung harus mendukung pengusaha lokal dengan kebijakan yang berpihak kepada mereka.

“APBD kita Rp8 triliun, tapi hanya sedikit yang benar-benar bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan. Kita butuh kebijakan yang berpihak pada pengusaha lokal untuk mempertahankan nilai tambah komoditas di Lampung,” tambah Mirza.

Mirza juga menekankan pentingnya sinergi antara pengusaha lokal dengan investor, agar pengusaha muda Lampung dapat berperan lebih besar dalam mengembangkan sektor-sektor unggulan seperti singkong, karet, dan sawit. Dengan dukungan regulasi yang tepat, pengusaha lokal dapat berkembang dan membawa manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat Lampung.

“Presiden Prabowo memiliki komitmen kuat untuk mendorong penguatan ekonomi daerah dan pengusaha lokal. Saat ini adalah momentum bagi kita di Lampung untuk memanfaatkan kebijakan yang berpihak pada daerah. Jangan sampai generasi muda Lampung hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Dengan adanya HIPMI di Tulangbawang Barat, kita harus optimis bisa menggerakkan roda ekonomi lokal,” ujar Mirza.

Dengan pesan yang penuh semangat, Mirza mengajak generasi muda untuk aktif terlibat, menjalin kolaborasi, dan menciptakan usaha-usaha baru yang dapat mendongkrak perekonomian daerah. Menurutnya, pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta peran pengusaha lokal yang inovatif adalah kunci untuk memajukan Lampung.

“Selamat bertugas kepada para pengurus BPC HIPMI Tulangbawang Barat yang baru dilantik. Mari bersama-sama membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, dan berdaya saing untuk Lampung yang lebih sejahtera,” tutup Mirza dalam pesannya kepada para pengurus dan anggota HIPMI yang hadir.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengusaha muda, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah setempat. (*)

Continue Reading

Trending