Tanggamus – Berbagai macam cara dilakukan oleh oknum kepala Pekon untuk memperoleh keuntungan dari proses realisasi Anggaran dana desa, salah satunya dengan mark-up secara tidak wajar atas salah satu kegiatan yang banyak masyarakat tidak tau manfaatnya.

Maklum proses untuk menjadi kepala pekon tidaklah gampang, tentu membutuhkan ongkos yang lumayan besar, sehingga pasca menjabat, bukan masyarakatlah yang menjadi prioritas utama bagi oknum yang dimaksud, Melainkan target pengembalian modal awal yang pertama harus dilakukan.

Begitulah hal yang diceritakan oleh salah satu warga pekon Way panas, Kecamatan Kotaagung barat, yang enggan disebutkan namanya.

Oknum kakon setempat, diduga kuat mengutip dana pekon pada proses realisasi pasca menjabat sebagai kepala pekon Way panas sejak tahun 2021 lalu.

Ada banyak kejanggalan proses realisasi DD yang di duga kuat di gelembung kan oleh oknum kakon satu ini, diantaranya program peningkatan aparatur desa (Pelatihan SIPADES) tahun 2022 yang menelan dana sebesar Rp.25.165.000,. sementara diketahui, kegiatan tersebut diselenggarakan cuma satu hari saja di kantor pekon, dan di isi oleh dua pemateri dari dinas PMD Tanggamus dan perangkat pekon sebagai audien dari kegiatan tersebut.

Sungguh angka yang terbilang tidak wajar, apabila kegiatan semacam itu dilaksanakan dengan biaya yang begitu besar namun itulah yang terjadi.

Selanjutnya pada kegiatan pencegahan Stanting tahun anggaran 2021 dan 2022, Kakon menganggarkan dana Sebesar Rp.27.860.000 dan Rp.31.200.000, di mana program tersebut diakui oleh salah satu perangkat pekon setempat, pembelanjaan nya difokuskan pada makanan tambahan bagi bayi saat posyandu.

“Program Itukan dibelanjakan makanan tambahan untuk bayi bang, seperti seperti susu, kacang hijau, dan juga telur, kemudian ada juga pengadaan alat utuk tenaga kesehatan nya,” Ucap salah satu perangkat pekon yang bernama Erlangga.

Yang lebih parah lagi, di tahun 2021 terkait program promosi dan edukasi kesehatan (Pencegahan Covid 19) dianggarkan dengan nilai Rp.82.816.000., kemudian di tahun berikutnya kembali dianggarkan dengan nominal Rp.96.088.000., sementara menurut warganya, kegiatan tersebut nyaris seperti alakadar saja.

Dana yang terkesan dipaksakan dalam pembelanjaan tahapan realisasi, disinyalir tidak tepat sasaran, sehingga muncul dugaan bahwa proses penyaluran ADD di pekon Way panas syarat terjadi korupsi.

Banyak hal yang ingin ditanyakan dengan kepala Pekon Way panas oleh awak media yang datang, akan tetapi saat ditemui di lokasi, yang bersangkutan tidak berada di kantor, dikatakan oleh perangkat pekon, beliau sedang menghadiri acara diluar kota,Rabu (25/10/2023).

Dari data dan sejumlah keterangan yang didapat di pekon tersebut, awak media mencoba menguji keseimbangan informasi, dengan mendatangi Dinas PMD dan menanyakan terkait program SIPADES.

Dalam kesempatan itu, tim bertemu Langsung dengan Kabid yang bernama Eko, yang secara kebetulan dirinya selaku pengisi acara bimbingan pengunaan aplikasi SIPADES, yang pernah diselenggarakan dipekon Way panas.

Sebagai pengisi materi, beliau merasa heran jika ada kepala pekon yang menganggarkan dana sebesar itu untuk program tersebut.

Sebab dikatakan olehnya bahwa SIPADES sendiri merupakan program untuk pencatatan Aset, sedangkan mereka diundang hanya sebagai pemateri pelatihan saja.

“Dalam Program SIPADES kami di undang sebagai pengisi acara, kami tidak ada mengondisikan bahwa setiap acara semacam itu semua pekon yang menyelenggarakan harus menganggarkan berapa-berapanya itu tidak, gak ada yang seperti itu,” Ungkap Eko selaku Kabid di PMD Tanggamus.

Sedangkan nyatanya, pekon Way panas jelas merealisasikan dana tersebut, bahkan saat dikonfirmasi di kantor pekon aparatur terkesan kaget.

Dari banyak nya permasalahan yang terjadi, tentang carut marut penggunaan DD di pekon Way panas, menimbulkan dugaan telah terjadi ketimpangan dalam proses realisasi.

Sampai berita ini diterbitkan, oknum Kakon setempat belum bisa dihubungi baik secara langsung maupun Via telpon (Dalam Konfirmasi).(red)

Tanggamus – Bupati Tanggamus Hj. Dewi Hanadajani Hadiri kegiatan Peresmian gedung Baru Kantor Cabang Pembantu (KCP), Talang Padang PT Bank Pembangunan Daerah Lampung, di Pasar Telang Padang, Selasa (09/05/23).

Kegiatan Yang di Hadiri, Direktur Utama Bank Lampung Presly Hutabarat, Direktur Operasional Bank Lampung Indra Merviana, Ketua Dewan Heri Agus Setiawan, Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus Heri Ermawan, Dandim 0424/Tanggamus diwakili Danramil 424-04/Tlp Kapten Inf Rio Antomi, Kapolres Tanggamus diwakili Kapolsek Talang Padang, Kajari Tanggamus diwakili Kasi Datun Vita Hestiningrum, S.H, Asisten II Bidang Ekbang Setda Kab Tanggamus Sukisno, S.K.M.,M.Kes, Camat Talang Padang Agustam Hamied, Kepala Kantor Bank Lampung Cabang Pringsewu Kartika Agus Yudarto, Kepala KCP Bank Lampung Talang Padang Bastiah, Para Kepala OPD Terkait, Para Pimpinan Cabang BRI, BNI Bank Mandiri Talang Padang, Para Pimpinan BUMN/BUMD.

Dalam Sambutan Bupati Tanggamus Pada kesempatan ini, “Saya menyambut baik atas dilaksanakannya kegiatan ini yaitu Pembukaan Gedung Baru Kantor Cabang Pembantu (KCP) PT, Bank Lampung di Kecamatan Talang Padang, mudah–mudahan dengan adanya KCP ini, Bank Lampung akan semakin mengembangkan pasar, lebih dekat dengan masyarakat Talang Padang dan sekitarnya, artinya akan lebih mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi melalui pelayanan perbankan” Kata Hj. Dewi Handajani.

Masih kata Bupati, ” Kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Bank Lampung atas komitmen dan kemudahan jangkauan yang diberikan dalam upaya memajukan kegiatan perbankan di Kabupaten Tanggamus. Saya optimitis percepatan pembangunan akan mudah terealisasi dengan dukungan aktivitas dari perbankan yang sinergis.

Sehingga, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat pula. Ini penting, karena pembangunan daerah sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak, yang dilakukan secara komprehensif dengan mendayagunakan potensi yang ada” Ujarnya.

Lebih Lanjut Bupati Menambahkan, Keberlangsungan lini bisnis perusahaan jasa keuangan bank, tak boleh lepas dari peran nasabah. Mereka adalah salah satu elemen terpenting dalam proses intermediasi perbankan.

Pengembangan “pasar” merupakan mutlak harus ada dalam rencana pengembangan lembaga keuangan seperti PT. Bank Lampung ini. Jika ekpansi makin luas, jumlah Nasabah otomatis akan bertambah banyak, yang otomatis dana kapital akan dapat diraih dan semakin banyak, ditambah lagi PT. Bank Lampung sebagai Bank-nya Pemerintah Daerahnya seProvinsi Lampung” Tutup Bupati. (*/rls)

Tanggamus : Menjelang Lebaran Pemerintah Kabupaten Tanggamus Bersama Forkopimda kabupaten Tanggamus Tinjau Pengoperasian Tiga Titik Posko Jaga bagi masyarakat yang datang dari Luar Daerah Tanggamus. Bertempat di Pekon Tanjung Kurung Siring betik kecamatan Wonosobo, posko Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung dan Rest Area Kecamatan Gisting, Rabu pagi (19/04/2023).

Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut Wakil bupati Tanggamus H. Am Syafi’i, Forkopimda kabupaten tanggamus, para asisten kabupaten tanggamus, Kadis Kesehatan Taufik Hidayat, kepala dinas perhubungan Herli rahman, ketua PKK kabupaten Tanggamus sri nilawati Syafi’i, Camat Wonosobo, Camat kota agung dan Camat Gisting. dari Jajaran TNI Polri, Pol PP , Perhubungan, Basarnas, Rafi. UPT kesehatan setempat.

Saat melakukan peninjauan, Bupati Tanggamus Dewi Handajani menyampaikan selamat bertugas dan memberikan semangat serta ucapan apresiasi kepada para petugas.

Tidak hanya memberikan semangat, bupati perempuan pertama di tanggamus ini juga mendoakan para petugas semoga dalam mejalankan tugas selalu diberikan kesehatan dan kenyamanan, agar masyarakat yang dilayani juga merasa nyaman.

“Sekali lagi kami sangat mengapresiasi dan ucap terima kasih kepada para petugas, semoga ini menjadi amal ibadah di bulan puasa,” ucap Dewi

Selanjutnya bupati berpesan kepada para petugas untuk bisa bekerja sebaik mungkin dalam melayani masyarakat, dalam hal ini baik dalam mengatur lalu lintas, dalam pengecekan kesehatan maupun dalam hal pemudik melakukan istirahat.

“Sambungnya lagi kepada seluruh masyarakat yang melewati wilayah kabupaten tanggamus diharapkan untuk selalu berhati-hati, apabila dalam perjalanan sudah merasa ngantuk dan capek silahkan istirahat di posko-posko pengamanan yang telah di sediakan pemerintah kabupaten tanggamus,”harapnya. (Sap/Red)