Tak Berkategori
Gubernur Arinal Terima Kunjungan Tim Pengampu Layanan Kardiovaskuler Nasional

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima kunjungan Tim Pengampu Layanan Kardiovaskuler Nasional, Kamis (17/11/2022) malam, yang akan melakukan pengawasan terhadap Operasi Bedah Jantung Terbuka perdana di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM).
Kunjungan Tim Pengampu Layanan Kardiovaskuler Nasional tersebut bersama jajaran Tim bedah jantung Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) dan Tim dari RSUDAM. Mereka akan melakukan bedah jantung perdana pada pukul 08.00, hari ini (Jumat 18/11/2022).
Gubernur Arinal menyambut baik segera dilakukan pelayanan operasi jantung terbuka perdana itu.
“Demi rakyat Lampung, saya mendukung penuh program yang akan diawasi langsung oleh Tim Pengampu Kardiovaskuker Nasional ini,” ujar Arinal.
Gubernur Arinal mengatakan bahwa ini merupakan hal penting agar kedepannya dapat memudahkan masyarakat yang memiliki keluhan penyakit jantung, tidak perlu jauh-jauh ke luar Provinsi Lampung untuk melakukan operasi jantung.
Gubernur Arinal berharap agar tidak hanya pelayanan operasi jantung yang dapat diperhatikan oleh Tim Pengampu Layanan Kardiovaskuler Nasional.
“Saya berharap Tim Pengampu Layanan Kardiovaskuler Nasional juga dapat memberikan evaluasi mengenai pelayanan kerja maupun kinerja paramedis,” ujar Arinal.
Dalam kunjungan ini, jajaran dokter yang akan melakukan pelayanan Operasi Bedah Jantung Terbuka dari Tim Pengampu Layanan Kardiovaskuler Nasional antara lain :
1. DR. dr. Hananto Andriantoro, SpJP (K) sebagai ketua tim pengampu layanan Kardiovaskuler Nasional;
2. Dr. Sugisman SpBTKV (K) sebagai ketua tim bedah terbuka;
3. Dr. Lisa sanjaya,SpAn, KAKV sebagai ketua tim dokter anestesi ;
4. Dr. Ardiyan SpAn, KAKV, KIC sebagai ketua tim dokter anestesi pasca operasi;
5. Ns. Anthoneta Paliama, S. Kp sebagai perawat Bedah;
6. Ns. Agung Dwi N, SKep, Ners sebagai perawat bedah;
7. Deni Misbach, AMK sebagai perawat anestesi;
8. Ns. Ayudhia Putri SKep, Ners sebagai perawat anestesi;
9. Ali Sujana, AMK sebagai perawat ICU;
10. Dr. Fauzi Satria sebagai perwakilan pelayanan RS Harapan Kita;
Sedangkan Tim Dokter Operasi Bedah Jantung dari RSUD dr. H. Abdul Moeloek antara lain :
1. Dr. Riana Handayani, SpJP (K) sebagai kepala instalasi Pelayanan Jantung Terpadu;
2. Dr. Roni Mario, SpJP (K) DPJP Jantung;
3. Dr. Sigit Pratama, SpJP;
4. Dr. M. Danasha Utomo, SpBTKV;
5. Dr. Putu Junita, SpAn, KIC;
6. Dr. Ade Aria, SpAn.
Dr .dr. Hananto Andriantoro, SpJp. menyampaikan bahwa kehadirannya disini salah satunya adalah untuk turut serta mendukung pelayanan kesehatan yang merupakan program dari Kementerian Kesehatan yaitu Program Pengampuan Rujukan Kardiovaskuler Nasional.
Program Kementerian Kesehatan.
“Misi utamanya adalah untuk meratakan pelayanan kesehatan, dan menyamakan kualitas pelayanan,” ujar Hananto.
Ketua Tim Pengampu Layanan Kardiovaskuler Nasional
Hananto menjelaskan bahwa Program Pelayanan Operasi Bedah Jantung Terbuka adalah untuk mempercepat akses pasien-pasien yang terkena serangan jantung untuk mendapatkan pelayanan, dan sebagai upaya menurunkan angka kematian disebabkan serangan jantung.
Dukungan Gubernur merupakan unsur yang sangat penting dalam keberlangsungan berjalannya pelayanan Layanan Operasi Jantung Terbuka.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr.H. Abdoel Moeloek Lukman Pura menyampaikan terimakasih atas waktu yang disediakan Gubernur untuk menerima kehadiran dari Tim Bedah Jantung RSJPDHK.
Seperti diketahui, RSUD dr. H. Abdoel Moeloek merupakan rumah sakit ke-18 yang dapat melakukan layanan operasi jantung.
Lukman Pura menjelaskan saat ini tengah dibangun fasilitas Modular Operating Theater (MOT) yang akan difungsikan sebagai Gedung Operasi Jantung, dan akan menjadi yang terbaik di Provinsi Lampung (Adpim)
Tak Berkategori
GRANAT Lampung Apresiasi KAPOLDA Lampung Dan Jajaran Direktorat Reserse Narkoba POLDA Lampung

DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Provinsi Lampung beserta segenap Jajaran DPC GRANAT Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung memberikan Apresiasi dan Penghargaan setinggi tingginya Kepada KAPOLDA Lampung dan Direktorat Reserse Narkoba POLDA Lampung beserta Jajaran Bareskrim MABES POLRI, yang telah mengungkap Jaringan Narkoba Internasional dan menyita aset serta barang bukti kejahatan Narkoba dari jaringan pengedar Narkoba transnasional Fredy Pratama sebesar Rp10,5 triliun, dari periode Tahun 2020 sampai 2023, dan menangkap 39 orang tersangka, termasuk dalam daftar tersangka eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan (AG).
Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada, dalam konferensi pers pengungkapan jaringan Narkoba transnasional Fredy Pratama di Jakarta, Selasa, 12 September 2023 mengatakan, penyitaan aset ini merupakan komitmen Polri menindak tegas peredaran gelap Narkoba dan memiskinkan para bandar dengan menjerat para pelaku selain pidana Narkoba juga pencucian uang.
“Aset TPPU yang telah disita dan akan dikoordinasikan oleh pemerintah Thailand adalah sebesar 273,43 miliar dan bila dikonversikan barang bukti Narkoba dan aset TPPU nilainya cukup fantastis yaitu sekitar Rp 10,5 triliun,” kata dia.
Ketua DPD GRANAT Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra, didampingi Sekretaris Agus Bhakti Nugroho, SH.,MH, dan jajaran Pengurus lainnya menyampaikan apresiasinya dan penghargaan setinggi tingginya atas kerja keras Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung beserta jajaran Bareskrim Mabes Polri yang telah mengungkap dan menangkap Jaringan Narkoba internasional, dan merupakan sindikat Narkoba terbesar di Indonesia.
Dengan terbongkar dan terungkapnya jaringan gembong Narkoba Fredy Pratama, maka telah terselamatkan jutaan anak bangsa dari kehancuran akibat penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, tutur Tony.
GRANAT meminta agar keberhasilan ini juga diikuti dengan komitmen yang sama dari aparat penegak hukum lainnya, khususnya pihak Kejaksaan dan Pengadilan untuk menuntut dan memberikan vonis seberat beratnya dengan Hukuman Mati kepada sindikat, bandar dan pengedar narkoba, karena mereka adalah musuh bangsa dan musuh umat manusia, yang telah melakukan kejahatan terhadap kemanusian, tegas Tony.
“GRANAT akan mengawal proses persidangan para tersangka sindikat gembong Narkoba jaringan Fredy Pratama ini, karena mereka semua adalah para penghianat bangsa, yang telah merusak masa depan generasi anak bangsa, yang dapat menghancurkan masa depan bangsa Indonesia”, tutup Tony.
Tak Berkategori
Indonesia Police Watch Beri Apresiasi Terhadap Polri,Ungkap Kasus Terduga Tewas nya Bandar Narkoba Oleh Oleh Anggota Polri

Indonesia Police Watch (IPW), memberikan apresiasi terhadap langkah cepat yang diambil oleh Polri dalam hal ini Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto , dengan cepat mengambil langkah-langkah tegas yang langsung mengungkapkan kepada publik atas tewasnya terduga pelaku narkoba DK yang dianiaya anggota Polri. Bahkan, Kapolda Metro Irjen Karyoto langsung memerintahkan jajarannya untuk memproses para pelaku melalui Proses Kode Etik Profesi Polri dan tindak pidananya,
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro pada Jumat malam, 28 Juli 2023, telah langsung mengumumkan tujuh oknum anggotanya (dari sembilan anggota yang terlibat) sebagai tersangka tindak pidana penganiayaan terhadap DK, 38 tahun, yang diduga terlibat dalam kasus narkoba.
Hal ini, menegaskan bahwa Polri telah menunjukkan respons yang tanggap dan tidak menunggu kasus viral sebelum mulai melakukan penindakan baik secara Kode Etik Profesi Polri dan Tindak Pidananya. Oleh karena itu, IPW mengapresiasi pimpinan Polda Metro Jaya Irjen Karyoto yang tak segan menindak tegas ke sembilan oknum polisi yang menewaskan DK.
Melalui arahan langsung Kapolda, Bidang Propam dan Ditreskrimum bahu membahu melakukan langkah responsif menangkap pelaku anggota Polri. Sementara, penyidik Ditreskrimum dengan sigap membuat laporan polisi model A.
Informasi yang diterima IPW, laporan model A yang dilakukan penyidik berawal dari ditemukannya mayat tanpa identitas di Cimahi oleh Polisi , yang ditelusuri kemudian mengarah kepada anggota Polri di Ditnarkoba Polda Metro. Dengan koordinasi bersama pimpinan Polda Metro yang
konsisten dengan sikapnya profesional dan berkeadilan, maka terungkap kemudian tujuh anggota dijadikan tersangka penganiayaan atas tewasnya DK, pelaku kasus narkoba.
Profesional, karena dengan laporan model A, sejak awal inisiatif pengungkapan kasus adalah dari Polri cq. Polda Metro Jaya dimana tersangka adalah anggotanya, akan tetapi proses tetap dijalankan tanpa melindungi anggota yang bersalah.
Sedang berkeadilan, artinya Polda Metro Jaya berusaha memberikan keadilan bagi korban dan keluarga korban atas meninggalnya DK, walaupun korban DK diduga terkait kasus narkoba. Tetapi, dengan mengedepankan prinsip pre sumption of innocent maka korban harus dinyatakan tidak bersalah sampai adanya putusan pengadilan berkekuatan tetap. Karenanya, perlu diberikan keadilan bagi keluarga dengan memproses tegas pada oknum yang melanggar.
Polri yang profesional dan berkeadilan memang menjadi arah dari Program Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan apa yang terjadi dalam kasus tewasnya pelaku narkoba DK membawa angin segar yang pada perubahan wajah Polri ke depan. Artinya, kesalahan dan penyimpangan anggota Polri tidak bisa ditutup-tutupi dan diproses melalui sidang etik dan pidana bila ada dugaan pidananya.
Oleh sebab itu, transparansi berkeadilan dalam program presisi tidak hanya menjadi slogan kosong, tapi memang betul-betul dilaksanakan. Utamanya, dalam ketegasan menindak anggota Polri yang mengkhianati sumpah jabatannya.
Untuk itu, terhadap anggota Polri yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya DK, IPW mendesak Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto untuk menetapkan PTDH dan dijerat dengan pasal hukuman maksimal.(*)
Apa Kabar Lampung
Arya Dimas Terbitkan Buku Hukum Kewarisan di Indonesia Ditinjau Dari Islam dan Adat

Lampung Today, PADANG : Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Arya Dimas Dwi Dahana Putra menerbitkan buku Hukum Kewarisan di Indonesia Ditinjau Dari Islam dan Adat.
Buku bacaan untuk semua kalangan tersebut mengupas mengenai kewarisan terdapat di Indonesia dari segi agama dan adat yang mana kita ketahui, Indonesia sendiri sebagai negara yang memiliki berbagai macam adat, suku, ras dan agama.
Kepada media ini, Arya Dimas Dahana Putra yang saat ini melanjutkan pendidikan sarjananya pada Jurusan Tarbiyah program studi Manajemen Pendidikan Islam mengaku, buku tersebut ditulis dan disusun melibatkan rekannya yakni Mohammad Ridwan, S.H.I, M.H yang merupakan pimpinan pondok modern Darussalam Gontor Kampus 9 Sulit Air Solok Sumatera Barat.
“Inti dari buku ini sendiri, pembacanya bisa tahu akan pembagian warisan di beberapa suku yang ada di Indonesia,” kata Arya, Senin (19/6/2023) via pesan WhatsApp.
“Buku ini, merupakan karya ke Tiga. Buku ini sangat cocok dibaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan,” katanya.
Untuk pemasaran sendiri, Arya menjelaskan buku tersebut bisa diperoleh order secara online melalui akun Instagram miliknya @aryaputra691 dan via WhatsApp (+62 831-9694-9552 dan +62 822-9881-0640).
“Sementara ini pemesanan melalui chat pribadi,” jelasnya.
Berikut ini sekilas profil tentang Arya Dimas Dwi Dahana Putra, pria yang lahir di Provinsi Lampung tersebut merupakan alumni pondok modern Darussalam Gontor Ia menamatkan pendidikan nya pada tahun 2017. Kemudian ia melanjutkan pendidikan Sarjananya pada Jurusan Tarbiyah program studi Manajemen Pendidikan Islam. Di Provinsi Sumatera Barat, Padang saat ini dipercaya menjadi imam tetap di Masjid Raya Sumatra Barat, salah satu masjid kebanggaan Masyarakat Kota Sumatra Barat.
Ia menekuni bidang tulis menulis sejak ia masih duduk dibangku Pesantren Gontor, ia juga hobi menulis seputar kata kata motivasi hidup. terkait Kewarisan yang ada di Indonesia. (red/netizen)
-
Lampung Selatan2 minggu ago
Gasssspoll…Satreskrim Lampung Selatan Sikat Pengecor BBM Jenis Solar Di SPBU Kaliasin
-
Lampung Selatan2 minggu ago
GAK BAHAYA TAH!!!? Beredar Kabar Di Duga Pelaku Pengecoran Solar di Tanjung Bintang Dibebaskan
-
Today Criminal2 minggu ago
Sat Res Narkoba Polresta Bandar Lampung Lakukan Patroli di Kampung Tangguh Bebas Narkoba Kelurahan Sukaraja
-
Bandar Lampung13 jam ago
Di duga Kepala Sekolah Sidak Kepala sekolah!Tugas Dewan Pengawas Disdik Di Kota Bandar Lampung di Pertanyakan???
-
Bandar Lampung4 minggu ago
Hibah Uang 3 Miliar Lebih Dipertanyakan, Ini Reaksi Kadis Ketahanan Pangan Lampung Utara
-
Lampung Selatan4 minggu ago
Polda Lampung, Ungkap Pemalsuan BBM 8.9 Ton
-
Lampung Utara2 minggu ago
Tinjau Kampung Bebas Narkoba, Kapolda Lampung: Masyarakat Jangan Ragu Untuk Lapo
-
Today Criminal3 minggu ago
Tiga Oknum Anggota Paspampres Culik dan Siksa Pemuda Asal Aceh Imam Masykur Hingga Tewas