Connect with us

Metro

Pemkot Metro Gelar Kegiatan Jambore Kader dan Penggerak Posyandu Aktif Tingkat Kota Metro Tahun 2023

Redaksi LT

Published

on

Metro : Pemerintah Kota Metro menggelar Kegiatan Jambore Kader dan Penggerak Posyandu Aktif Tingkat Kota Metro tahun 2023 yang dilakukan di Halaman Taman Metro Indonesia Indah (TMII). Selasa 29/08/2023.

Kegiatan Jambore ini tentunya meningkatkan peran serta kader Posyandu, dalam mewujudkan generasi balita dan ibu-ibu Kota Metro yang sehat, demi mewujudkan Generasi Emas Metro Cemerlang (Cemerlang) sebagai Peta Jalan Generasi Emas Indonesia tahun 2045.

Tampak hadir Walikota Metro dr. H. Wahdi Sirajuddin, Sp.OG (K), MH, Sekda Kota Metro Ir. Bangkit Haryo Utomo, MT, Perwakilan Dinas Kesehatan Propinsi Lampung, Forkopimda, para Kepala OPD, seluruh Camat dan Lurah se-Kota Metro serta undangan yang lain.

Ketua Pelaksana kegiatan jambore, Kadis Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST, M.Kes, menjelaskan bahwa berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia ini masih sangat tinggi, sehingga kehadiran kader Posyandu juga sebagai ujung tombak penyampai informasi penting mengingat, masih banyak kasus HIV AIDS, kematian ibu hamil, stunting, dan kematian bayi di Indonesia.

“Sangat dibutuhkan bantuan dan dukungan dari masyarakat agar masyarakat di Kota Metro tercegah dari penyakit-penyakit tersebut. Inilah fungsi pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan ini,” ucapnya

Untuk menciptakan Kota Metro yang sehat dan terhindar dari penyakit, baik menular atau tidak perlu adanya pencegahan dan penggerakan.

“Pada jambore ini mengundang 790 kader yang terdiri dari 158 posyandu, kader ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah dan bisa dihindari. Caranya dengan melakukan perbaikan lingkungan, perubahan perilaku, kemudian menghimbau dengan melakukan cek kesehatan secara berkala,” lanjut Hendro.

Hendro menegaskan bahwa posyandu juga dapat memberikan pelayanan dan pemberian asupan gizi, kontrol kepada kunjungan rumah siapa yang sakit kader itu memberikan laporan, serta Hendro juga sangat bangga kepada para kader karena sudah sukarela menjadi garda terdepan untuk sama-sama membantu pemerintah untuk mewujudkan visi pemerintah.

Walikota Metro dr.H. Wahdi Sirajuddin,Sp.OG (K) menyampaikan bahwa kolaborasi dalam tata kelola yang paling penting, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu upaya yang besar sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya keterlibatan masyarakat.

“Dengan adanya transformasi layanan primer yang saat ini sedang uji coba menerapkan konsep kewilayahan, dimana sistem pelayanan kesehatan primer pada level desa atau kelurahan layanan kesehatan di diselenggarakan di posyandu,” ujar Wahdi.

“Jambore kader posyandu ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan yang kita berikan  kepada kader posyandu karena mereka telah menjadi ujung tombak unsur kesehatan di tengah masyarakat Kota Metro,” kata Wahdi.

Pelayanan kesehatan terpadu optimal dapat menciptakan masyarakat yang sehat dan sesuai dengan visi, yaitu terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu menuju masyarakat yang sehat.

“Layanan ini didukung dengan inisiatif BPJS dengan membuat aplikasi yang dapat mendeteksi penyakit masyarakat. Dengan kita memberikan pengetahuan terkait pola hidup sehat kepada masyarakat, serta layanan kesehatan harus mampu mengetahui terkait pergeseran penyakit yang ada,” tutup Wahdi.

Dari kegiatan ini mencerminkan program pemerintah yang dilakukan dan tetap memberdayakan masyarakat untuk bersama membangun Kota Metro menjadi lebih baik.

Kader posyandu Karangrejo Ibu Yuniasih mengatakan, kegiatan jambore ini sangat meriah dan terus harus dikembangkan.

 

“Harapan saya semoga jambore selanjutnya bisa lebih banyak lomba dan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif sehingga dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan para kader posyandu Kota Metro,”harapnya .( ADV)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Metro

Jelang akhir tahun 2024, Kejari Metro Musnahkan Barang bukti Dari 72 Perkara 

Zuli Ardiansyah Zuli

Published

on

Lampungtoday.com METRO : Jelang akhir tahun 2024, Kejaksaan Negeri Metro Provinsi Lampung melakukan pemusnahan barang bukti yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht), yang berlangsung di halaman Kejari setempat, Kamis (19/12/2024).

 

Dari pantauan media, kegiatan pemusnahan tersebut disaksikan langsung oleh perwakilan Polres Metro, Badan Narkotika Nasional (BNN) Metro dan Dinas Kesehatan setempat.

 

 

Kepala Kejaksaan Negeri Metro Nurvita Kusumawardani didampingi Kasi Intel Debi Resta Yudha mengatakan, pemusnahan barang bukti tersebut merupakan kegiatan rutin Kejaksaan Negeri Metro, tindak lanjut dari tugas Jaksa untuk mengeksekusi barang bukti terhadap perkara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

 

 

Sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 270 KUHAP yaitu melaksanakan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht).

 

“Jadi, barang bukti ini kami musnahkan supaya tidak ada tunggakan perkara di Kejari Metro dan juga tidak menumpuk di gudang barang bukti,” katanya.

 

Selain itu, dengan dilaksanakan pemusnahan barang bukti tersebut diharapkan tingkat kejahatan akan berkurang dan barang bukti tersebut tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

 

“Sehingga keadaan dan situasi di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Metro menjadi aman tentram dan kondusif,” ujarnya.

 

 

Kajari menambahkan, proses pemusnahan barang bukti ini dilakukan dengan berbagai metode yang sesuai dengan jenis barang bukti.

 

Barang bukti berupa narkotika dan psikotropika dimusnahkan dengan cara diblender dengan air atau zat kimia kemudian dibuang, sehingga tidak dapat digunakan lagi.

 

“Sedangkan barang bukti lainnya, dilakukan pemusnahan dengan cara dihancurkan dengan mesin penghancur atau dibakar,” jelasnya.

 

 

Sementara itu, Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Wibisana Anwar dalam laporannya menyampaikan, pemusnahan barang bukti tersebut yang berasal dari perkara tindak pidana umum yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam kurun waktu 8 bulan dari Mei sampai dengan Desember 2024, totalnya berjumlah 72 perkara.

 

“Dengan rincian, narkotika sebanyak 48 perkara, Oharda 9 perkara, Kamtibum 2 perkara serta tindak pidana umum lain sebanyak 13 perkara,” bebernya.

 

Adapun barang bukti yang dimusnahkan meliputi, sabu-sabu seberat 44,009 gram, ganja seberat 78,2 gram, tembakau gorila seberat 16,99 gram, psikotropika sebanyak 5.203 butir, uang palsu 2 lembar pecahan 100 ribu, handphone 8 unit, senjata tajam 8 buah, tawas murni 4 plastik dan lain-lain sebanyak 440 buah.

 

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kejaksaan Negeri Metro untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bumi Sai Wawai, serta memberikan efek jera kepada pelaku tindak pidana,” pungkasnya.(Red)

Continue Reading

Metro

Kabar Duka, Pembina PWRI Kota Metro Yuskandar Tutup Usia

Redaksi LT

Published

on

Metro Lampung Kabar duka menyelimuti keluarga besar Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) DPC Kota Metro. Salah satu anggotanya yakni Dewan Pembina, Yuskandar bin Hi.Muhammad Arsad Toyeb telah berpulang ke rahmatullah pada Jumat, 13/12/2024, pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani, Metro.

Pada kesempatan itu, Ketua PWRI Kota Metro, Muktaridi menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian almarhum.

” Bang Yuskandar adalah teman kami yang selalu baik dalam berinteraksi dengan sesama. Kehadirannya selalu membawa kedamaian dan kebersamaan di tengah kami. Kepergian beliau adalah kehilangan besar bagi kami semua,” ujar Muktaridi.

Mengenai Jenazah akan disemayamkan di tempat pemakaman umum. Kepada rekan-rekan, kerabat, dan keluarga besar wartawan turut diundang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya, diampuni dosanya, dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.(***)

Continue Reading

Metro

Kasat Reskrim Polres Metro Iptu Rosali, Polisi Yang Menginspirasi

Zuli Ardiansyah Zuli

Published

on

Lampungtoday.com METRO -Di balik seragam polisi yang gagah, IPTU Rosali, Kasat Reskrim Polres Metro, Polda Lampung, bukan hanya menjadi penegak hukum yang andal, tetapi juga simbol harapan dan inspirasi bagi masyarakat Kota Metro.

 

Kiprahnya dalam memberantas tindak kejahatan telah melampaui ekspektasi banyak orang, menciptakan hubungan kepercayaan yang kuat antara aparat penegak hukum dan masyarakat.

 

IPTU Rosali dikenal luas karena keberhasilannya mengungkap berbagai kasus kriminal, mulai dari pencurian, penipuan, hingga tindak pidana berat lainnya dan bahkan korupsi di Kota Metro.

 

Ketegasannya dalam bertindak disandingkan dengan pendekatan humanis yang ia terapkan, menjadikan setiap kasus yang ditangani tidak hanya selesai secara hukum, tetapi juga memberikan rasa keadilan bagi korban.

 

“Setiap kasus adalah cerita perjuangan, bukan hanya bagi kami sebagai aparat, tetapi juga bagi para korban yang membutuhkan keadilan,” ungkap IPTU Rosali dalam wawancaranya.

 

Prinsip ini yang membuatnya terus bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa hukum benar-benar berpihak pada masyarakat. Keberhasilan Rosali tidak datang begitu saja. Ia dikenal sebagai pemimpin yang cermat, selalu melibatkan timnya dalam setiap pengambilan keputusan.

 

Rosali juga kerap turun langsung ke lapangan, memberikan contoh kepada anggota Satreskrim Polres Metro bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang perintah, melainkan juga aksi nyata.

 

Di masa kepemimpinan IPTU Rosali, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Satreskrim Polres Metro meningkat secara signifikan. Masyarakat kini merasa lebih nyaman untuk melaporkan tindak kejahatan karena yakin bahwa kasus mereka akan ditangani dengan serius dan transparan.

 

“Dulu, saya sempat ragu melapor karena takut kasusnya tidak selesai. Tapi sekarang, di bawah Pak Rosali, semuanya berbeda. Kami percaya pada polisi,” ujar Rahman, seorang warga Metro yang pernah menjadi korban pencurian.

 

Kisah seperti Rohman menjadi bukti nyata bagaimana pendekatan Rosali membawa perubahan besar dalam hubungan masyarakat dengan kepolisian. Banyak yang menyebut IPTU Rosali sebagai pahlawan bagi korban kejahatan.

 

Julukan ini bukan tanpa alasan. Dalam setiap penyelesaian kasus, Rosali selalu memastikan bahwa korban mendapatkan perhatian yang layak, baik dalam aspek hukum maupun psikologis. Ia bahkan menggandeng lembaga pendamping untuk membantu korban yang mengalami trauma.

 

“Saya merasa dihargai sebagai manusia. Polisi tidak hanya menangkap pelaku, tetapi juga peduli pada kondisi saya sebagai korban,” kata S, salah seorang korban penipuan yang kini kembali berani menjalani hidupnya berkat pendampingan yang diinisiasi oleh Rosali.

 

Dedikasi IPTU Rosali tidak hanya berdampak pada penegakan hukum, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi polisi. Ia kerap diundang untuk berbicara dan melakukan hipnoterapi pada sejumlah kegiatan masyarakat. Ia juga membagikan pengalaman dan pandangannya tentang pentingnya integritas dalam profesi apa pun.

 

“Saya ingin anak-anak muda memahami bahwa menjadi polisi bukan hanya tentang kekuatan, tetapi juga tentang kejujuran, empati, dan semangat melayani masyarakat,” kata s.

 

Meski banyak prestasi yang diraih, IPTU Rosali juga menghadapi tantangan besar, terutama dalam menangani kejahatan yang semakin kompleks. Namun, dengan strategi yang matang dan kerja sama tim yang solid, ia mampu mengatasi setiap rintangan. “Tidak ada tantangan yang tidak bisa diselesaikan jika kita bekerja bersama,” tegas Rosali.

 

IPTU Rosali adalah bukti bahwa polisi bisa menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat. Keberhasilannya tidak hanya terukur dari jumlah kasus yang ia selesaikan, tetapi juga dari rasa aman dan kepercayaan yang ia bangun di hati masyarakat.

 

Kota Metro beruntung memiliki sosok seperti IPTU Rosali, seorang polisi yang tidak hanya menjalankan tugasnya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang.

 

Dengan segala pencapaiannya, Rosali mengingatkan kita bahwa di balik setiap seragam polisi, ada seorang manusia yang bekerja keras untuk melindungi dan melayani. Semoga kiprahnya terus menjadi teladan bagi aparat lainnya di seluruh Indonesia.(Red)

Continue Reading

Trending