Metro
Melalui Seminar Knowledge Exchange, Wahdi Kenalkan Jama Pai Ke Jepang
Metro : Walikota Metro menjadi narasumber dalam acara Indonesia-Japan Knowledge Exchange Webinar 2023 dengan tema “Public Private Partnership by Local Government”, yang dilakukan melalui aplikasi Zoom Meeting bertempat di Rumah Dinas Wali Kota, pada Kamis (05/10/2023).
Acara yang menghadirkan 2 negara yaitu Indonesia dan Jepang, merupakan hasil kerjasama antara Politeknik STIA LAN Jakarta, Japan Council of Local Authorities for International Activities (J.CLAIR) Singapore, serta Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Tri Widodo, mengatakan meski kenyataannya pandemi covid telah berlalu, ternyata dunia belum seindah yang kita bayangkan.
“Dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian global berupa ancaman krisis pangan, krisis energi dan juga krisis keuangan, terutama sebagai dampak dari perang Rusia dan Ukraina,” bebernya.
Tri Widodo mengungkapkan bahwa ketidakpastian global yang terjadi tersebut memberikan tekanan cukup berat bagi berbagai negara di dunia dalam bentuk keterbatasan sumber daya, terutama anggaran atau finansial.
“Menghadapi ketidakpastian global sekaligus keterbatasan sumber daya tadi, pemerintah di seluruh dunia harus memberi respon positif terhadap permasalahan-permasalahan domestik maupun internasional dalam bentuk kebijakan publik yang semakin berkualitas,” pintannya.
Untuk membangun kebijakan publik yang semakin berkualitas tersebut pemerintah tentu tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus memastikan bahwa tata kelola pemerintah harus selalu mengedepankan prinsip, kolaborasi, kemitraan atau kerja sama.
“Dalam konteks itulah, maka seminar webinar kali ini yang mengangkat tentang Public Private Partnership untuk mendorong kesejahteraan masyarakat menjadi sangat-sangat urgen dan relevan untuk permasalahan itu,”jelasnya.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara berharap ilmu dan pengalaman yang dibagi dapat menciptakan kebijakan publik yang semakin baik di masa yang akan datang.
Sementara itu, Walikota Metro dr. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K), MH pada kegiatan tersebut menyampaikan materi mengenai kerjasama atau kolaborasi dari program Pemerintah Kota Metro dan pihak Swasta serta masyarakat, yang dikenal dengan JAMA-PAI.
Dalam paparannya, Wahdi menjelaskan bahwa JAMA-PAI berasal dari bahasa Lampung yang berarti bersama-sama atau bergotong-royong dan dicanangkan pada tahun 2021, saat tahun pertama Wahdi menjabat menjadi Wali Kota.
“JAMA-PAI adalah Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu merupakan salah satu program Pemerintah Kota Metro yang difungsikan sebagai pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas menuju Generasi Indonesia Emas 2045 melalui pendekatan continuum of care across the life cycle,” ungkap Wahdi
Saat ini, Kota Metro jika dilihat dari struktur demografi pada tahun 2022 didominasi pada usia produktif yaitu 15 tahun sampai dengan 60 tahun yang akan bergeser lebih besar di tahun 2035.
“Kota Metro yang struktur umur penduduknya didominasi oleh Generasi Millenial dan Generasi Z yang merupakan kelompok usia produktif, saat ini mengedepankan pembangunan sumber daya manusia sebagai modal utama dari pembangunan,” ujar Wahdi.
Oleh karena itu, Penggunaan program JAMA-PAI dibentuk dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan prevalensi stunting melalui peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak yang menjadi salah satu prioritas dalam program JAMA-PAI.
“Dengan adanya berbagai bentuk program dan kegiatan yang ada dalam JAMA-PAI Kota Metro berhasil menekan angka kematian ibu dan juga prevalensi stunting secara signifikan menurun 19,7 persen di tahun 2021 menjadi 10,4 persen di tahun 2022,” jelas Wahdi.
Melalui JAMA-PAI sebagai strategi kolaborasi dan kerjasama antara pemerintah dan swasta serta masyarakat, Pemerintah Kota Metro dapat mengatasi keterbatasan yang ada dan mengalokasikan sumber daya yang ada secara lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan tersebut hadiri oleh Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Tri Widodo, Wakil Direktur Kantor Urusan Internasional, Biro Administrasi Lokal, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi (MIC)Jepang Tagashira Shinji, Wakil Direktur Jenderal Departemen Kebijakan Komprehensif, Kota Okazaki, Prefektur Aichi Nagata Masaru, Walikota Yokoze Tomita Yoshinari, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Direktur Eksekutif JCLAIR Singapura Sakurai Taisuke, serta Direktur Politeknik STIA LAN Prof. Dr. Nurliah Nurdin.(ADV)
Metro
Kasat Reskrim Polres Metro Iptu Rosali, Polisi Yang Menginspirasi
Lampungtoday.com METRO -Di balik seragam polisi yang gagah, IPTU Rosali, Kasat Reskrim Polres Metro, Polda Lampung, bukan hanya menjadi penegak hukum yang andal, tetapi juga simbol harapan dan inspirasi bagi masyarakat Kota Metro.
Kiprahnya dalam memberantas tindak kejahatan telah melampaui ekspektasi banyak orang, menciptakan hubungan kepercayaan yang kuat antara aparat penegak hukum dan masyarakat.
IPTU Rosali dikenal luas karena keberhasilannya mengungkap berbagai kasus kriminal, mulai dari pencurian, penipuan, hingga tindak pidana berat lainnya dan bahkan korupsi di Kota Metro.
Ketegasannya dalam bertindak disandingkan dengan pendekatan humanis yang ia terapkan, menjadikan setiap kasus yang ditangani tidak hanya selesai secara hukum, tetapi juga memberikan rasa keadilan bagi korban.
“Setiap kasus adalah cerita perjuangan, bukan hanya bagi kami sebagai aparat, tetapi juga bagi para korban yang membutuhkan keadilan,” ungkap IPTU Rosali dalam wawancaranya.
Prinsip ini yang membuatnya terus bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa hukum benar-benar berpihak pada masyarakat. Keberhasilan Rosali tidak datang begitu saja. Ia dikenal sebagai pemimpin yang cermat, selalu melibatkan timnya dalam setiap pengambilan keputusan.
Rosali juga kerap turun langsung ke lapangan, memberikan contoh kepada anggota Satreskrim Polres Metro bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang perintah, melainkan juga aksi nyata.
Di masa kepemimpinan IPTU Rosali, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Satreskrim Polres Metro meningkat secara signifikan. Masyarakat kini merasa lebih nyaman untuk melaporkan tindak kejahatan karena yakin bahwa kasus mereka akan ditangani dengan serius dan transparan.
“Dulu, saya sempat ragu melapor karena takut kasusnya tidak selesai. Tapi sekarang, di bawah Pak Rosali, semuanya berbeda. Kami percaya pada polisi,” ujar Rahman, seorang warga Metro yang pernah menjadi korban pencurian.
Kisah seperti Rohman menjadi bukti nyata bagaimana pendekatan Rosali membawa perubahan besar dalam hubungan masyarakat dengan kepolisian. Banyak yang menyebut IPTU Rosali sebagai pahlawan bagi korban kejahatan.
Julukan ini bukan tanpa alasan. Dalam setiap penyelesaian kasus, Rosali selalu memastikan bahwa korban mendapatkan perhatian yang layak, baik dalam aspek hukum maupun psikologis. Ia bahkan menggandeng lembaga pendamping untuk membantu korban yang mengalami trauma.
“Saya merasa dihargai sebagai manusia. Polisi tidak hanya menangkap pelaku, tetapi juga peduli pada kondisi saya sebagai korban,” kata S, salah seorang korban penipuan yang kini kembali berani menjalani hidupnya berkat pendampingan yang diinisiasi oleh Rosali.
Dedikasi IPTU Rosali tidak hanya berdampak pada penegakan hukum, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi polisi. Ia kerap diundang untuk berbicara dan melakukan hipnoterapi pada sejumlah kegiatan masyarakat. Ia juga membagikan pengalaman dan pandangannya tentang pentingnya integritas dalam profesi apa pun.
“Saya ingin anak-anak muda memahami bahwa menjadi polisi bukan hanya tentang kekuatan, tetapi juga tentang kejujuran, empati, dan semangat melayani masyarakat,” kata s.
Meski banyak prestasi yang diraih, IPTU Rosali juga menghadapi tantangan besar, terutama dalam menangani kejahatan yang semakin kompleks. Namun, dengan strategi yang matang dan kerja sama tim yang solid, ia mampu mengatasi setiap rintangan. “Tidak ada tantangan yang tidak bisa diselesaikan jika kita bekerja bersama,” tegas Rosali.
IPTU Rosali adalah bukti bahwa polisi bisa menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat. Keberhasilannya tidak hanya terukur dari jumlah kasus yang ia selesaikan, tetapi juga dari rasa aman dan kepercayaan yang ia bangun di hati masyarakat.
Kota Metro beruntung memiliki sosok seperti IPTU Rosali, seorang polisi yang tidak hanya menjalankan tugasnya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Dengan segala pencapaiannya, Rosali mengingatkan kita bahwa di balik setiap seragam polisi, ada seorang manusia yang bekerja keras untuk melindungi dan melayani. Semoga kiprahnya terus menjadi teladan bagi aparat lainnya di seluruh Indonesia.(Red)
Metro
Pembentukan Komunitas Desa Peduli Tuberkulosis di Desa Ganti Warno
Lampungtoday.com LAMPUNG TIMUR– Dalam rangka
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit tuberkulosis (TB) serta upaya pencegahan dan pengobatannya, Desa Ganti Warno, secara resmi membentuk Komunitas Desa Peduli Tuberkulosis (TB),Rabu (04/12/2024).
Pembentukan komunitas ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini, pengobatan yang tepat,serta memberikan dukungan kepada pasien TB di desa tersebut.
Acara peluncuran komunitas ini dilaksanakan di Balai Desa Ganti Warno dengan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, tenaga medis,
serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur dan organisasi kesehatan setempat.
Sekretaris Desa Ganti Warno Alex Royadi menyatakan,bahwa penyakit TB masih menjadi tantangan besar di banyak daerah, termasuk di Desa Warno.
“Pembentukan komunitas ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara pencegahan dan pengobatan TB, serta mengurangi stigma yang seringkali menghalangi
pasien untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan,” harapnya.
Alex Royadi juga menjelaskan Komunitas ini juga akan berfungsi sebagai wadah informasi dan komunikasi yang menghubungkan masyarakat dengan fasilitas kesehatan setempat.
“Serta sebagai media untuk memberikan dukungan emosional dan sosial kepada pasien TB dan keluarga mereka,” jelasnya .
Selain itu, komunitas ini juga akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan program-program penyuluhan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta kegiatan lainnya yang mendukung penanggulangan TB.
Lanjutnya ,komunitas ini juga akan mengadakan pertemuan rutin setiap bulan untuk mengevaluasi program yang telah dilaksanakan, serta merencanakan langkah-langkah selanjutnya dalam penanggulangan TB di desa Ganti Warno.
“Pembentukan komunitas ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Inisiatif Lampung Sehat Lampung Timur, yang menyambut baik inisiatif desa untuk berperan aktif dalam penanggulangan TB,”tegasnya.
Kepala SSR ILS Lampung Timur Meiwan fatoni mengungkapkan, langkah ini adalah contoh nyata bagaimana kesadaran masyarakat dapat menjadi kekuatan besar dalam upaya pemberantasan TB.
“Kami mendukung penuh dan siap bekerja sama dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini,”ungkapnya.
Meiwan juga mengatakan dengan adanya Komunitas Desa Peduli TB ini, diharapkan kasus TB di Desa Ganti Warno dapat ditekan, serta masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menjalani pengobatan yang sesuai agar penyakit TB dapat teratasi secara tuntas.
“Tentang Desa Ganti Warno:Desa Ganti Warno adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Lampung Timur, yang memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbagai program kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Desa ini kini berfokus pada penanggulangan penyakit menular, termasuk tuberkulosis, dengan membentuk Komunitas Desa Peduli TB sebagai langkah proaktif dalam mencapainya,”tutupnya.
Struktur Organisasi Komunitas Desa Peduli TB
Sebagai bagian dari pembentukan komunitas ini, telah disusun struktur organisasi yang
melibatkan berbagai pihak dalam rangka menciptakan program kerja yang efektif. Struktur
organisasi tersebut adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi Komdes Bebas TB Gantiwarno:
Ketua: Sugeng
Sekretaris: Wahyunianto
Bendahara: Siti Nurjanah
Divisi Penyuluhan dan Advokasi:
Ketua divisi: Hesti
Anggota: (Lia Efriana, Eka Yuniati, Sulistiana, Yuliana, Dwi Kurniasari)
Divisi Ekonomi dan Fundraising:
Ketua divisi: Apri Hendrianto
Anggota: (Bainal Maliki, Asbiri, Ladi Yanto, Sarman)
Divisi Hubungan Masyarakat:
Ketua divisi: Sumiyono
Anggota: (Suheri, Dwi Andriyanto, Sri Rahayu, Dwi Apriyanti)
Divisi Media:
Ketua divisi: Habibah
Anggota: (Wahid Nasrudin, Tardi, Slamet Riyadi, Kusumo Wardana).(Red)
Metro
Rekapitulasi KPU Metro: Tingkat Partisipasi Tinggi, Bambang-Rafieq Unggul
Lampungtoday.com METRO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2024. Proses ini berlangsung pada Senin, 2 Desember 2024, bertempat di Aidia Grande Hotel.
Rekapitulasi ini merupakan kelanjutan dari tahapan pemilu yang sebelumnya telah dilakukan di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan kecamatan. Dari hasil pleno, tercatat jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Metro sebanyak 131.482 orang.
Dari jumlah tersebut, total suara yang masuk mencapai 97.419, terdiri dari 93.640 suara sah dan 3.779 suara tidak sah. Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 ini tergolong tinggi, menunjukkan antusiasme warga Metro dalam menentukan pemimpin daerah mereka.
Hasil rekapitulasi menunjukkan pasangan Hi. Bambang Iman Santoso dan M. Rafieq Adi Pradana unggul dengan perolehan suara sebanyak 56.385 suara sah. Pasangan ini berhasil mengungguli pesaingnya, Wahdi Siradjuddin dan Qomaru Zaman, yang hanya memperoleh 37.255 suara sah.
Kemenangan pasangan Bambang-Rafieq disinyalir didukung oleh program-program yang mereka tawarkan selama masa kampanye, yang dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat Kota Metro.
Ketua KPU Kota Metro, Erzal Syahreza Aswir dalam sambutannya, menyampaikan bahwa proses rekapitulasi ini berjalan lancar tanpa hambatan. Selanjutnya, hasil rekapitulasi akan diteruskan ke KPU Provinsi Lampung untuk diverifikasi dan ditetapkan secara resmi.
“Rekapitulasi ini adalah bagian penting dari tahapan Pilkada. Kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses,” ujar Erzal.
Dengan hasil ini, pasangan Bambang Iman Santoso dan M. Rafieq Adi Pradana berpeluang besar untuk ditetapkan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Metro terpilih, menunggu pengesahan resmi dari KPU.
Tingginya angka partisipasi pemilih mencerminkan semangat demokrasi yang kuat di Kota Metro. Banyak pihak berharap, pemimpin terpilih dapat membawa perubahan positif dan mewujudkan program-program yang telah dijanjikan selama masa kampanye.
Pilkada 2024 di Kota Metro menjadi salah satu barometer keberhasilan demokrasi di tingkat daerah. Kini, masyarakat menantikan hasil final dari proses penetapan resmi oleh KPU. (*)
-
Metro2 minggu ago
Bambang-Rafieq Menang Telak Hasil Hitung Cepat
-
Metro2 minggu ago
Mahkamah Agung Tolak Permohonan Calon Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman
-
Apa Kabar Lampung1 minggu ago
Kejuaraan Turkam, Nanang Ermanto Ingatkan Dispora Lamsel
-
Bandar Lampung7 hari ago
Selamat! Kota Bandar Lampung Dinobatkan Kemendagri Sebagai Kota Sangat Inovatif Innovative Government Award 2024
-
Metro2 minggu ago
Koalisi Rakyat Mubaraq Tumbangkan Petahana Perolehan 60,30 Persen
-
Bandar Lampung3 minggu ago
Survey Indo Calltracking Arinal Djunaidi 52 Persen
-
Metro2 minggu ago
Calon Wali Kota Metro Gunakan Hak Pilih di TPS: Ini Hari Bersejarah Bagi Saya dan Keluarga
-
Metro3 minggu ago
Breaking News, KPU Luncurkan Press Release Diskualifikasi WARU