Connect with us

Lampung Selatan

Gerak Cepat Polda Lampung Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Way Halim

Redaksi LT

Published

on

Lampung Selatan – Telah peristiwa terjadinya tindak pidana kekerasan, yang mengakibatkan korban an.Raihan Pahlevi Darma (16), luka- luka dan meninggal dunia di depan Toko Cat, dijalan Kimaja Kelurahan Perumnas Way Halim Bandar Lampung, Minggu, (05/11/23)

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, menjelaskan peristiwa terjadinya tindak pidana kekerasan terhadap Raihan Pahlevi Darma, berawal dari rencana antara Kubu Korban dan Kubu Pelaku untuk melakukan Balapan liar yang difasilitasi oleh sdr Adam melalui akun Medsos Instagram.

“Setelah terjadi kesepakatan untuk bertanding kedua kubu (korban dan pelaku) bertemu di Lokasi Balapan liar di Jalan Sultan Agung depan Transmart Sekira pukul 00.00 WIB dan direncanakan Balapan sebanyak 2 Race dengan jarak 201 Meter dan mulai Balapan sekira pukul 01.00 WIB” Ungkapnya.

Setelah Race pertama diselesaikan kubu Pelaku dinyatakan menang. Dan disaat bersamaan tiba Tim Patroli Polsek Sukarame. Melihat Polisi tiba Kedua Kubu langsung membubarkan diri dan bersembunyi di seputaran Gor PKOR. Setelah 15 menit Kemudian kedua Kubu melalui Medsos IG sepakat bertanding lagi untuk Race kedua.

Race kedua dimulai sekira jam 02.00 WIB dan dimenangkan kembali oleh kubu pelaku dengan Joki balap bernama Kiying (M Krisna Aprilyansa). Tidak terima Tim nya mengalami kekalahan Kubu Korban menuduh Tim balap Pelaku telah memodifikasi mesin motor, dimana perjanjian sebelumnya motor yg digunakan adalah spek Standard. Salah satu dari Kubu Korban mengeluarkan senjata tajam berupa Celurit, Melihat ada yang mengeluarkan senjata tajam Kubu Pelaku berlarian meninggalkan lokasi Balapan menuju jalan Ki Maja Way Halim.

Korban dan beberapa rekan nya berinisiatif mencari Tim Lawan, dan menemukan Kubu Pelaku berkumpul di seputaran Chandra Supermarket Jl. Ki Maja. Merasa kalah jumlah Korban mengajak teman temannya untuk menyerbu kembali namun pihak Kubu Pelaku telah mempersiapkan diri dengan pipa besi yg biasa digunakan untuk mendirikan Tenda Angkringan. Melihat Kubu Korban dan rombongan nya datang, Kubu Pelaku melemparkan pipa besi ketengah jalan sehingga Korban oleng dan terjatuh dari Motor, Melihat korban terjatuh Kubu Pelaku langsung menyerbu dan menganiaya Korban, Setelah korban tak sadarkan diri Para Pelaku meninggalkan TKP.

Tidak lama kemudian datang petugas polisi dan membawa korban Raihan ke rumah sakit Imanuel untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, berselang 5 jam korban dinyatakan meninggal dunia.

“Ketika petugas polisi datang, langsung membawa korban Raihan ke Rumah Sakit Imanuel, namun nyawanya tidak tertolong”, jelas Umi.

Dengan adanya peristiwa tindak pidana kekerasan terhadap anak tersebut, Tim Tekab 308 Presisi Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung dan Polsek Sukarame merespon cepat dengan melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Saat ini sudah diperiksa 5 (lima) orang saksi untuk dimintai keterangan dan mengamankan barang bukti berupa 4 batang besi ukuran 1,5 meter, 1 batang bambu, pecahan tameng sepeda motor vario warna merah hitam, 1 unit R2 Honda vario warna merah tanpa plat.

Umi, menyampaikan hasil olah tempat kejadian perkara dan hasil penyelidikan oleh tim tekab 308 presisi polda Lampung, Polresta Bandar Lampung dan Polsek Sukarame melakukan upaya paksa penangkapan 2 (dua) orang diduga pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak yaitu JDA(16) dan RA (16).

Pasal yang dipersangkan terhadap terduga pelaku yaitu Pasal 80 (3) Jo Pasal 76 C UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan kedua atas UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 170 ayat 1 dan 2 ke (1) dengan kurungan penjara selama 15 tahun dan 7 tahun. Selanjutnya Ditreskrimum Polda Lampung, akan terus melakukan pengembangan untuk mencari terduga pelaku lainnya.

“Saya menghimbau agar orang tua lebih dapat mengawasi kegiatan putra putrinya, terutama apabila bepergian di malam hari. Hindari keluar malam yang tidak penting, manfaatkan waktu malam dengan istirahat dan berkumpul bersama keluarga”, tutup Umi.(rls/red)

Apa Kabar Lampung

Korban Kebakaran Rumah di Sidomulyo Dapat Bantuan Bedah Rumah

Redaksi LT

Published

on

Lampung Selatan, lampungtoday : Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi) menyerahkan bantuan bedah rumah kepada korban kebakaran di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Selasa, 11 Maret 2025.

Kebakaran yang terjadi pada Senin (25/2) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, menghanguskan rumah milik Wayan Satria Wibawa, warga Desa Sidowaluyo. Diduga korsleting listrik jadi penyebab kebakaran. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Bantuan program bedah rumah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan itu, diberikan agar korban kebakaran dapat segera memiliki tempat tinggal yang layak kembali.

Dalam kunjungannya, Bupati Egi menyampaikan rasa prihatin dan kepedulian terhadap keluarga Wayan Satria Wibawa.

“Kami ingin memastikan warga yang tertimpa musibah mendapatkan bantuan dengan cepat. Program bedah rumah ini adalah bentuk dukungan pemerintah daerah agar masyarakat bisa segera memiliki rumah yang layak kembali,” ujar Egi saat menyerahkan bantuan.

Bupati Egi juga meminta, kepada Kepala Desa Sidowaluyo untuk berkonsultasi kepada pihak PLN agar dapat menyosialisasikan penanganan agar tidak terjadi kebakaran serupa.

“Pak kades tolong ya, titip warga. Tolong koordinasi dengan PLN agar bisa memberikan edukasi pencegahan korsleting listrik, agar tidak lagi terjadi kebakaran,” imbuh Egi.

Sementara, Wayan Satria Wibawa mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan yang telah memberikan perhatian kepada dirinya dan keluarganya.

“Setelah kejadian kebakaran, saya sempat bingung harus bagaimana, tetapi dengan adanya bantuan ini, saya merasa sangat terbantu. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT,” ujar Wayan dengan haru.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Wayan dan keluarganya dapat segera bangkit dan kembali menempati rumah yang lebih aman dan nyaman. Langkah cepat Pemkab Lampung Selatan itu pun mendapat apresiasi dari warga sekitar. (red/kmf)

Continue Reading

Lampung Selatan

BNNK Lampung Selatan Go to School Sosialisasi Gelora Anti Bahaya Narkoba.

Redaksi LT

Published

on

LAMPUNG SELATAN – Kepala BNNK Lampung Selatan, AKBP. Rahmad Hidayat, S.E, M.M menjadi pembina upacara sekolah yang berlangsung di lokasi sekolah yaitu SMK Negeri 2 Kalianda dan sekaligus mensosialisasikan program #KITA BENAR ( Keluarga Inti Titik Awal Bersih Narkoba ). Senin, 10/02/2025.

Dalam rangkaian giat gelora Anti bahaya narkoba, Kepala BNNK Lampung Selatan, AKBP Rahmad Hidayat.SE.MM., menyampaikan dan mensosialisasikan kepada para murid sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten maupun Kecamatan Lampung Selatan, dan pada kali ini sekaligus menjadi pembina upacara sekolah menengah kejuruan negeri 2 Kalianda yang diawali dengan pengibaran bendera merah putih.

Pada kesempatan itu Kepala BNNK Lampung Selatan AKBP Rahmad Hidayat, dalam penyampaian amanatnya selaku pembina upacara, memberikan pemahaman kepada siswa-siswi SMKN 2 Kalianda mengenai bahaya narkoba dan pentingnya peran serta mereka dalam upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dan dimulai dari keluarga inti titik awal bersih narkoba dalam pencegahan bahaya narkoba untuk itu mari kita bersama sama perangi narkoba, dengan mengawasi lingkungan keluarga, tetangga dan disekolah jangan sampai ada yang terpapar narkoba.

“Siswa siswi SMKN 2 Kalianda yang saya banggakan dan cintai agar semua memiliki peran dan tanggung jawab, karena kalian sebagai generasi penerus bangsa yaitu generasi emas tahun 2045 yang harus menjaga diri dari pengaruh negative serta menghindari bahaya nya peredaran gelap narkoba,” ucap Kepala BNNK Lampung Selatan AKBP Rahmad Hidayat.SE.MM,.

Selain itu sebut AKBP Rahmad Hidayat, Menghimbau siswa – siswi agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam hal mencegah penyalahgunaan narkoba baik di lingkungan sekolah maupun kalangan tempat tinggal.

“Mari bersama-sama kita ciptakan sekolah yang Bersinar (Bersih Narkoba),” tegas AKBP Rahmad Hidayat.SE.MM,.

“Narkoba tidak hanya merusak kesehatan tubuh, tetapi juga masa depan kita,” ucapnya

“Gunakan kesempatan yang ada untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya,” tutupnya.

AKBP Rahmad Hidayat mengimbau kepada pemerintah daerah, forkopimda, stakeholder ,toko agama, toko adat, toko masyarakat, toko pemuda dan seluruh lapisan masyarakat mari bersama kita perangi peredaran gelap narkoba yang akan merusak generasi penerus bangsa ini, dengan peduli terhadap lingkungan keluarga, tempat tinggal dan disekolah sekolah.

Dikesempatan yang sama di tanda tangani MOU antara BNNK Lamsel dan SMKN 2 Kalianda dalam mendukung P4GN, selain di SMK 2 Kalianda juga para PJU BNNK Lamsel menjadi Irup di SMAN 1 Kalianda dan SMPN 1 Penengahan.

(Humas BNNK Lamsel)

Continue Reading

ISTIMEWA

Camat Jati Agung Tantrum Di Datangi Awak Media

Redaksi LT

Published

on

LAMPUNG SELATAN —Camat Jati Agung Firdaus Adam gelisah saat awak media datang ke kantornya di Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan pada saat acara rapat kordinasi bersama Forkopimcam,ka UPT se Kecamatan Jati Agung dan seluruh Kades Jati Agung,Jum’at (31/01/2025).

Awalnya pada saat rapat, sebelum awak media datang pintu ruang rapat tersebut terbuka lebar dan bebas keluar masuk peserta dan siapapun, tapi pada saat awak media Clikinfo dan disusul dengan awak media lain,termasuk salah satu stasiun TV negara.

oppo_0

Camat Jati Agung Firdaus Adam terindikasi menghalangi wartawan, untuk meliput Rakor, dia menyuruh Trantib nya untuk wartawan tidak boleh masuk, perintah pak camat, “Jelas Trantib nya.

Apalagi terkait berita viral nya Camat tersebut dengan dugaan dia melompat keluar jendela untuk menghindari awak media mau konfirmasi dengan Camat tersebut beberapa waktu lalu.

Bahkan lebih aneh nya lagi, pada saat wartawan dari salah satu stasiun TV, mau mengambil gambar di ruang rapat, dia dilarang masuk oleh salah satu staf kecamatan,”maaf pak ga boleh masuk, kata salah satu staf kecamatan tersebut bagian trantib, “terangnya.

oppo_0

Dugaan larangan wartawan stasiun TV pemerintah tidak izinkan masuk oleh staf kecamatan untuk meliput sementara, karena ada adanya perintah dari Camat Jati Agung Firdaus Adam.

Saat awak media lain bertanya ke wartawan tersebut kenapa tidak di izinkan masuk,wartawan stasiun TV negara, itu sendiripun heran kenapa dia dilarang masuk untuk meliput kegiatan tersebut.

“Ga tau ya kenapa saya di larang masuk, dengan raut wajah yang sedikit terheran, “tutup Sahdat.(zld).

Continue Reading

Trending