Connect with us

Bandar Lampung

Pj. Bupati Pringsewu Pamit, Masyarakat : Terimakasih Kasih Pak Adi Erlansyah

Redaksi LT

Published

on

PRINGSEWU – Di depan ribuan masyarakat Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Pj. Bupati Adi Erlansyah didampingi istri yang juga sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Nana Adi Erlansyah berpamitan.

Adi Erlansyah menyampaikan permohonan diri akan segera mengakhiri tugasnya sebagai Pj. Bupati Pringsewu karena akan memasuki masa pensiun.

“Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu bilamana selama melaksanakan tugas memimpin pemerintahan Kabupaten Pringsewu terdapat kekurangan dan kekhilapan ataupun hal-hal yang kurang berkenan, serta belum dapat memenuhi semua harapan masyarakat, karena keterbatasan yang ada,” ucapnya. 

Sekali lagi terimakasih kepada warga Kecamatan Pringsewu atas partisipasi dan sinergisitas dalam mendukung kegiatan pembangunan di Kabupaten Pringsewu yang selama ini telah berjalan baik.

Apalagi, kita baru saja melaksanakan Pemilihan Umum di Kabupaten Pringsewu. Alhamdulillah dapat berjalan aman dan damai. Ini semua tentu berkat sinergitas pemerintah daerah dengan seluruh elemen masyarakat beserta komponen-komponen yang ada di Kabupaten Pringsewu,” ujarnya. 

Dalam acara tersebut, masyarakat Pringsewu tumpah ruah memadati Lapangan Sumberwaras, Podorejo, Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Jumat (23/2/2024). 

Warga antusias menghadiri acara Pringsewu Menyapa yang digelar Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Istimewanya, acara ini merupakan penutup dari kegiatan yang telah dilaksanakan di sembilan kecamatan se-Kabupaten Pringsewu. 

Acara juga diisi dengan pemberian sejumlah bantuan kepada warga termasuk bantuan bedah rumah bagi warga tidak mampu di Kecamatan Pringsewu, Senam bersama, Pasar Murah, pemeriksaan kesehatan gratis, serta berdialog dengan Tokoh Masyarakat, Kelompok Tani, KWT.
Ketua TP-PKK Pringsewu Nana Adi Erlansyah sempat mengenakan rompi seragam Kader Pembangunan Manusia (KPM) kepada para Kader KPM se-Kecamatan Pringsewu. Sementara Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menyematkan rompi Smart Village kepada para Lurah dan Kepala Pekon.

Pasangan pimpinan ini juga sempat melakukan kunjungan ke PAUD dan Sekolah Alam di pekon setempat.

Masa Jabatan Pj. Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah sebentar lagi akan berakhir. Hal ini dikarenakan, Adi Erlansyah akan memasuki masa pensiun yang jatuh pada per 1 Maret 2024.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung ini sosoknya akan di kenang oleh masyarakat Kabupaten Pringsewu.

Salah satu Tokoh MUI Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Ust Haris,. Menurutnya, sosok Adi Erlansyah memiliki jiwa kepimpinan yang matang. Sentuhan Pj Bupati Adi Erlansyah terasa sampai ke semua lapisan masyarakat, diantaranya program banyak dirasakan oleh masyarakat.

“Yang pasti Pak Adi selama ini sudah bekerja untuk masyarakat, dekat dengan masyarakat. Misalnya, pembangunan Desa Wisata Kampung Tapis Lugusari, pembukaan akses jalan ke objek wisata alam di Dusun Selapan Pardasuka Pringsewu. Dulu, kalau mau ke arah sana jalannya rusak, sekarang udah bagus mas,” ungkapnya.

Hal senada yang disampaikan Muhammad Riski warga Desa Kelahang, kelurahan Madaraya, Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Ia mengatakan bahwa daerah tempat tinggalnya alhamdulillah sejauh ini sudah membaik.

“Sekitar lima bulan lalu. Kondisi jalan disini sangat parah mas. Warga kesulitan melintas dikarenakan kondisi jalan rusak parah. Apalagi kalau musim hujan. ” Waduh saya enggak bisa ngomong mas. Jalanan jadi lumpur. Tetapi sekarang sudah bagus mas. Apalagi aspalnya kayak jalan nasional. Mudah-mudahan bertahan cukup lama, ” ujarnya

Apakah ada pesan untuk Pj. Bupati Pringsewu Pak Adi Erlansyah? Sebab beliau (Adi Erlansyah) akan selesai menjalankan tugasnya sebagai Pj. Dikarenakan telah memasuki masa pensiun. Riski mengatakan terimakasih kepada Pak Pj. Bupati atas perhatiannya terhadap kondisi jalan disini. “Alhamdulillah Pak sudah bagus. Semoga Bapak selalu diberikan kesehatan, ” kata Riski seraya memuji hasil pembangunan di daerahnya.

Sementara, Nanda Putriyani warga Pekon Sukoyoso, Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu yang saat ini sehari-harinya bertugas sebagai guru SD mengatakan bahwa secara umum, baik warga Pringsewu maupun elemen sipil memberikan apresiasi terhadap kinerja yang baik yang ditunjukkan oleh Adi Erlansyah selama masa jabatannya.

“Langkah-langkah yang diambilnya dalam meningkatkan pelayanan publik, mendorong pembangunan di berbagai sektor dinilai memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Salah satunya jalan disini. Bertahun-tahun rusak tidak diperbaiki. Alhamdulillah sekarang sudah bagus mas. Mulus banget jalannya, ” ungkap dia. (*)

Bandar Lampung

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bergerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang, di Sejumlah Ruas Jalan.

Redaksi LT

Published

on

BANDAR LAMPUNG—Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat evakuasi pohon tumbang, di sejumlah ruas jalan, Selasa, 4 Februari 2025.

Pohon tumbang akibat hujan dengan intensitas yang tinggi disertai angin kencang, itu mengakibatkan akses jalan tertutup. Namun, dengan kesiagaan TRC BPBD juga dibantu Camat, Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan juga masyrakat kini jalan-jalan tersebut sudah dapat dilalui masyarakat.

“Alhamdulillah, jalan yang tertutup akibat pohon tumbang karena hujat deras sore ini, kini sudah bisa dilalui pengendara dan penggunaan jalan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi, Selasa.

Adapun pohon tumbang, berada di Jalan Bukit Kemiling Permai dan Jalan Cempaka Kecamatan Kemiling, Jalan Kamboja Kebun Jahe Enggal, Jalan Pulau Damar dan Jalan Pulau Pisang Sukarame, Jalan Sultan Agung Way Halim.

Kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerjasama dalam memberikan informasi mengenai pohon tumbang akibat hujan deras yang melanda di jalan-jalan tersebut.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati berkendara di jalan raya saat hujan turun. Kalau masih bisa ditunda, lebih baik di rumah saja dulu. Sebab, musibah di jalan tidak dapat diperkirakan,” kata dia.
Selain menutup akses jalan, sambung dia, akibat pohon tumbang juga ada yang menimpa kabel listrik sehingga mengganggu pengguna jalan saat melintasi di wilayah tersebut. “Mohon berhati-hati saat di jalan,” pesannya.

Continue Reading

Bandar Lampung

Disdukcapil Ajak Taring Edukasi Masyarakat Hilangkan Stigma Negatif Dalam Kepengurusan Pencatatan Sipil

Redaksi LT

Published

on

BANDAR LAMPUNG—Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandar Lampung ajak Organisasi Pers Pewarta Dalam Jaringan (Taring) Lampung, edukasi masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif tentang layanan dokumen pencatatan sipil di Disdukcapil.

Ajakan itu disampaikan Kepala Disdukcapil Bandar Lampung, Febriana, saat menerima kunjungan pengurus Taring Lampung, di ruang kerjanya, Selasa, 4 Februari 2025. Pers, kata dia, berperan penting dalam menghilangkan stigmatisasi mengenai hal tersebut.

“Bicara mengenai Disdukcapil, masih ada masyarakat yang underestimate tentang layanan kami. Statemennya, pungli (pungutan liar) minta duit baru bisa cetak KTP, padahal itu tidak ada sama sekali pada kami,” tegas Febriana.

Dalam memproses dokumen pencatatan sipil, kata wanita alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu, saat ini sudah berbasis teknologi dan informasi (TI). Sehingga, celah praktik pungli terhadap masyarakat sangat kecil.

“Bahkan sekarang masyarakat sudah bisa mengakses sendiri secara online dalam kepengurusan dokumen tanpa harus datang ke Disdukcapil. Kecuali bagi disabilitas atau lansia, kami masih melayani secara offline,” katanya.

Kesempatan itu, ia berharap kepada para jurnalis tergabung dalam Taring, turut serta mensosialisasikan mengenai tata cara kepengurusan pencatatan sipil dalam memberikan informasi pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.

“Berbasis IT itu sudah tuntutan zamannya, dan tidak bisa lagi mengolah berkas untuk mengambil keuntungan dalam kepengurusan pencatatan sipil. Insyallah, kami akan menjaga amanah kerja dengan baik sesuai arahan Wali Kota Bunda Eva Dwiana,” katanya.

Sementara itu Ketua Taring Lampung, Yusmart DS, mendukung penuh langkah Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dalam hal kepengurusan dokumen pencatatan sipil secara online.

Langkah tepat Disdukcapil itu, bertujuan meningkatkan lingkungan yang bersih, efisien, transparan, dan akuntabel. Terlebih, sambung dia, hal itu menjadi salah satu komitmen Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana terhadap masyarakat Kota Tapis Berseri.

“Kami (Taring) akan ikut membantu mengedukasi masyarakat bahwa kepengurusan dokumen pencatatan sipil di Di dikdukcapil tanpa pungli. Komitmen Ibu Febriana harus didukung demi terciptanya good governance di Pemkot Bandar Lampung,” ujarnya. (*)

Continue Reading

Bandar Lampung

Eva Dwiana Buka Muskercab I PCNU Kota Bandarlampung

Redaksi LT

Published

on

BANDARLAMPUNG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Bandarlampung menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I dengan tema “Membangun Kemandirian Jam’iyah di Tengah Peradaban Urban” di Aula MAN 2 Bandarlampung, Sabtu (1/2/2025) siang.

Muskercab I PCNU Kota Bandarlampung dibuka oleh Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana serta dihadiri PWNU Provinsi Lampung, Rais Syuriah, Forkopimda, FKUB, MWC NU tingkat kecamatan, dan Badan Otonom (Banom) NU.

Eva Dwiana berharap Muskercab I PCNU Kota Bandarlampung dapat menghasilkan program-program yang lebih baik, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Semoga Muskercab I menghasilkan program-program yang lebih baik serta mampu meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi Kota Bandarlampung,” ujar dia dalam sambutannya.

Ketua PCNU Kota Bandarlampung Ichwan Adji Wibowo mengatakan Muskercab I ini digelar sebagai upaya merumuskan strategi dan pendekatan baru agar NU dapat lebih efektif berkiprah di tengah masyarakat urban.

“Kota Bandarlampung didominasi oleh masyarakat urban, dengan mayoritas penduduk merupakan pendatang,” ujar Ichwan usai acara pembukaan Muskercab.

Menurut Ichwan, NU yang awalnya berakar dari komunitas pedesaan, perlu mengembangkan inovasi dan pendekatan khusus untuk berkiprah di lingkungan perkotaan.

“Ketika NU masuk ke perkotaan, diperlukan pendekatan khusus agar NU bisa tetap berkiprah dan berkontribusi,” kata dia.

Ichwan menegaskan bahwa nilai-nilai yang diajarkan NU, seperti moderasi (tawassuth) dan toleransi (tasamuh), justru menemukan laboratoriumnya di perkotaan.

“Di desa, masyarakat cenderung homogen. Sementara di kota, heterogenitas menjadi ciri khas. Di sinilah karakter NU diuji. Kami ingin mengaktualisasikan nilai-nilai NU di Kota Bandarlampung ini,” jelas dia.

Muskercab ini menjadi ajang diskusi strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam membangun kemandirian NU di bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi di tengah masyarakat urban yang dinamis.

“NU memiliki potensi besar untuk menjadi solusi bagi masyarakat urban. Tradisi dan nilai-nilai yang diajarkan NU, seperti moderasi dan toleransi, sangat dibutuhkan di tengah kompleksitas kehidupan perkotaan,” pungkas Ichwan.

*NU Bandarlampung jadi role model dan barometer di Provinsi Lampung.*

Ketua PWNU Provinsi Lampung Puji Raharjo dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Ketua PBNU Prof Mukri agar PCNU Kota Bandarlampung menjadi role model bagi PCNU di kabupaten/kota lainnya.

Sebagai organisasi yang berlokasi di ibu kota provinsi, PCNU Kota Bandarlampung diharapkan menjadi barometer NU di Lampung dengan dukungan dari pemerintah kota setempat.

Puji Raharjo menekankan pentingnya kemandirian NU di tiga bidang utama yakni Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi.

“Di bidang pendidikan, PWNU berharap Pemerintah Kota Bandarlampung dapat mendukung pengembangan pendidikan yang bercirikan Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah) dan unggul,” kata Puji.

Kemandirian di bidang kesehatan, lanjut dia, Pemerintah Kota Bandarlampung telah menghibahkan satu klinik kesehatan di Kecamatan Panjang.

“Mudah-mudahan segera operasional sebagai Klinik Mata, dan diharapkan bisa berkembang menjadi Rumah Sakit Mata kedepannya,” ujar Puji.

Sementara untuk kemandirian di bidang ekonomi, ia memandang potensi pengembangan ekonomi di Kota Bandarlampung berbeda dengan kabupaten/kota lain.

Salah satu inisiatif yang dapat dilakukan membangun ritel atau pemberian kredit mikro untuk pedagang kecil yang selama ini terjerat rentenir.

“Program ini didukung oleh LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah NU) dengan membayarkan bunga pinjaman,” jelas Puji.

PWNU Provinsi Lampung berkomitmen mendorong kemandirian PCNU Kota Bandarlampung sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran NU di tingkat provinsi. (*)

Continue Reading

Trending