Connect with us

Bandar Lampung

Unila Gelar Rakorcan Penyusunan RKA 2025

Redaksi LT

Published

on

Universitas LampungDalam rangka penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Unila Tahun Anggaran 2025 yang akan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Unila TA 2025, Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat (BPHM) mengadakan Rapat Koordinasi Perencanaan (Rakorcan) lanjutan, di Hotel Radisson, Kamis, 30 Mei 2024.

Rakorcan TA 2025 dijadwalkan berlangsung dalam beberapa tahap mulai 22 Mei 2024 hingga 28 Juni 2024. Pada kesempatan ini, agenda rakorcan masuk pada Pemaparan dan Pembahasan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2025 oleh unit kerja hingga 31 Mei 2024.

Agenda pertama, yakni Pemaparan Kebijakan, Indikator Kinerja, dan Target Unila Tahun Anggaran 2025 oleh Rektor Unila. Dilanjutkan Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran TA 2025 oleh unit kerja pada 22 Mei-28 Mei 2024.

Selanjutnya, Penyusunan Kegiatan dan Anggaran Tahun 2025 oleh unit kerja dilakukan melalui Aplikasi simren.unila.ac.id.

Pada 5 Juni-14 Juni 2024, dilakukan Desk Reviu Usulan Kegiatan dan Anggaran TA 2025 Unit Kerja pada 17-19 Juni 2024, diakhiri dengan Pengesahan Rencana Usulan Kegiatan dan Anggaran Unila TA 2025 pada 28 Juni 2024.

Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., saat membuka acara menyampaikan beberapa poin penting untuk menjadi perhatian bagi semua unit kerja di lingkungan kampus.

Beberapa poin tersebut antara lain mengenai mempersiapkan kegiatan dalam rangka pencapaian penyerapan dana IKU. Tiap unit kerja diminta untuk memperhatikan dan menyusun secermat mungkin rencana kegiatan dan anggaran sehingga tidak lagi melakukan perubahan di awal tahun.

Rektor juga meminta pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan hasil kesepakatan dengan pimpinan di tingkat fakultas masing-masing. Selanjutnya, penyusunan kegiatan dan anggaran tahun 2024 sudah harus berbasis pada penerapan manajemen risiko yang sudah disusun di unit kerja masing-masing.

Ia juga mengingatkan penerapan komitmen untuk mewujudkan zona integritas (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Rektor juga memberi perhatian terhadap kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sudah mulai berjalan.

Agar pelaporan keuangan pada dua kegiatan itu dapat dibuat dengan benar, Prof. Lusmeilia meminta Ketua LPPM dan pimpinan tingkat fakultas untuk memfasilitasi workshop pembuatan laporan keuangan dan membentuk tim reviu.

Di akhir sambutan, Prof. Lusmeilia mengingatkan agar tiap fakultas memperhatikan kelulusan tepat waktu (KTW) bagi mahasiswa. KTW harus mencapai 30%, kecuali fakultas kedokteran, dan akan memberikan dana bagi program studi yang bisa mencapai 30%.

“Semangat bapak-ibu semuanya, karena yang kita lakukan untuk kebersamaan,” pungkasnya. [Angelino Vinanti Sonjaya]

Bandar Lampung

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bergerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang, di Sejumlah Ruas Jalan.

Redaksi LT

Published

on

BANDAR LAMPUNG—Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat evakuasi pohon tumbang, di sejumlah ruas jalan, Selasa, 4 Februari 2025.

Pohon tumbang akibat hujan dengan intensitas yang tinggi disertai angin kencang, itu mengakibatkan akses jalan tertutup. Namun, dengan kesiagaan TRC BPBD juga dibantu Camat, Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan juga masyrakat kini jalan-jalan tersebut sudah dapat dilalui masyarakat.

“Alhamdulillah, jalan yang tertutup akibat pohon tumbang karena hujat deras sore ini, kini sudah bisa dilalui pengendara dan penggunaan jalan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi, Selasa.

Adapun pohon tumbang, berada di Jalan Bukit Kemiling Permai dan Jalan Cempaka Kecamatan Kemiling, Jalan Kamboja Kebun Jahe Enggal, Jalan Pulau Damar dan Jalan Pulau Pisang Sukarame, Jalan Sultan Agung Way Halim.

Kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerjasama dalam memberikan informasi mengenai pohon tumbang akibat hujan deras yang melanda di jalan-jalan tersebut.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati berkendara di jalan raya saat hujan turun. Kalau masih bisa ditunda, lebih baik di rumah saja dulu. Sebab, musibah di jalan tidak dapat diperkirakan,” kata dia.
Selain menutup akses jalan, sambung dia, akibat pohon tumbang juga ada yang menimpa kabel listrik sehingga mengganggu pengguna jalan saat melintasi di wilayah tersebut. “Mohon berhati-hati saat di jalan,” pesannya.

Continue Reading

Bandar Lampung

Disdukcapil Ajak Taring Edukasi Masyarakat Hilangkan Stigma Negatif Dalam Kepengurusan Pencatatan Sipil

Redaksi LT

Published

on

BANDAR LAMPUNG—Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandar Lampung ajak Organisasi Pers Pewarta Dalam Jaringan (Taring) Lampung, edukasi masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif tentang layanan dokumen pencatatan sipil di Disdukcapil.

Ajakan itu disampaikan Kepala Disdukcapil Bandar Lampung, Febriana, saat menerima kunjungan pengurus Taring Lampung, di ruang kerjanya, Selasa, 4 Februari 2025. Pers, kata dia, berperan penting dalam menghilangkan stigmatisasi mengenai hal tersebut.

“Bicara mengenai Disdukcapil, masih ada masyarakat yang underestimate tentang layanan kami. Statemennya, pungli (pungutan liar) minta duit baru bisa cetak KTP, padahal itu tidak ada sama sekali pada kami,” tegas Febriana.

Dalam memproses dokumen pencatatan sipil, kata wanita alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu, saat ini sudah berbasis teknologi dan informasi (TI). Sehingga, celah praktik pungli terhadap masyarakat sangat kecil.

“Bahkan sekarang masyarakat sudah bisa mengakses sendiri secara online dalam kepengurusan dokumen tanpa harus datang ke Disdukcapil. Kecuali bagi disabilitas atau lansia, kami masih melayani secara offline,” katanya.

Kesempatan itu, ia berharap kepada para jurnalis tergabung dalam Taring, turut serta mensosialisasikan mengenai tata cara kepengurusan pencatatan sipil dalam memberikan informasi pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.

“Berbasis IT itu sudah tuntutan zamannya, dan tidak bisa lagi mengolah berkas untuk mengambil keuntungan dalam kepengurusan pencatatan sipil. Insyallah, kami akan menjaga amanah kerja dengan baik sesuai arahan Wali Kota Bunda Eva Dwiana,” katanya.

Sementara itu Ketua Taring Lampung, Yusmart DS, mendukung penuh langkah Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dalam hal kepengurusan dokumen pencatatan sipil secara online.

Langkah tepat Disdukcapil itu, bertujuan meningkatkan lingkungan yang bersih, efisien, transparan, dan akuntabel. Terlebih, sambung dia, hal itu menjadi salah satu komitmen Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana terhadap masyarakat Kota Tapis Berseri.

“Kami (Taring) akan ikut membantu mengedukasi masyarakat bahwa kepengurusan dokumen pencatatan sipil di Di dikdukcapil tanpa pungli. Komitmen Ibu Febriana harus didukung demi terciptanya good governance di Pemkot Bandar Lampung,” ujarnya. (*)

Continue Reading

Bandar Lampung

Eva Dwiana Buka Muskercab I PCNU Kota Bandarlampung

Redaksi LT

Published

on

BANDARLAMPUNG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Bandarlampung menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I dengan tema “Membangun Kemandirian Jam’iyah di Tengah Peradaban Urban” di Aula MAN 2 Bandarlampung, Sabtu (1/2/2025) siang.

Muskercab I PCNU Kota Bandarlampung dibuka oleh Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana serta dihadiri PWNU Provinsi Lampung, Rais Syuriah, Forkopimda, FKUB, MWC NU tingkat kecamatan, dan Badan Otonom (Banom) NU.

Eva Dwiana berharap Muskercab I PCNU Kota Bandarlampung dapat menghasilkan program-program yang lebih baik, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Semoga Muskercab I menghasilkan program-program yang lebih baik serta mampu meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi Kota Bandarlampung,” ujar dia dalam sambutannya.

Ketua PCNU Kota Bandarlampung Ichwan Adji Wibowo mengatakan Muskercab I ini digelar sebagai upaya merumuskan strategi dan pendekatan baru agar NU dapat lebih efektif berkiprah di tengah masyarakat urban.

“Kota Bandarlampung didominasi oleh masyarakat urban, dengan mayoritas penduduk merupakan pendatang,” ujar Ichwan usai acara pembukaan Muskercab.

Menurut Ichwan, NU yang awalnya berakar dari komunitas pedesaan, perlu mengembangkan inovasi dan pendekatan khusus untuk berkiprah di lingkungan perkotaan.

“Ketika NU masuk ke perkotaan, diperlukan pendekatan khusus agar NU bisa tetap berkiprah dan berkontribusi,” kata dia.

Ichwan menegaskan bahwa nilai-nilai yang diajarkan NU, seperti moderasi (tawassuth) dan toleransi (tasamuh), justru menemukan laboratoriumnya di perkotaan.

“Di desa, masyarakat cenderung homogen. Sementara di kota, heterogenitas menjadi ciri khas. Di sinilah karakter NU diuji. Kami ingin mengaktualisasikan nilai-nilai NU di Kota Bandarlampung ini,” jelas dia.

Muskercab ini menjadi ajang diskusi strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam membangun kemandirian NU di bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi di tengah masyarakat urban yang dinamis.

“NU memiliki potensi besar untuk menjadi solusi bagi masyarakat urban. Tradisi dan nilai-nilai yang diajarkan NU, seperti moderasi dan toleransi, sangat dibutuhkan di tengah kompleksitas kehidupan perkotaan,” pungkas Ichwan.

*NU Bandarlampung jadi role model dan barometer di Provinsi Lampung.*

Ketua PWNU Provinsi Lampung Puji Raharjo dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Ketua PBNU Prof Mukri agar PCNU Kota Bandarlampung menjadi role model bagi PCNU di kabupaten/kota lainnya.

Sebagai organisasi yang berlokasi di ibu kota provinsi, PCNU Kota Bandarlampung diharapkan menjadi barometer NU di Lampung dengan dukungan dari pemerintah kota setempat.

Puji Raharjo menekankan pentingnya kemandirian NU di tiga bidang utama yakni Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi.

“Di bidang pendidikan, PWNU berharap Pemerintah Kota Bandarlampung dapat mendukung pengembangan pendidikan yang bercirikan Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah) dan unggul,” kata Puji.

Kemandirian di bidang kesehatan, lanjut dia, Pemerintah Kota Bandarlampung telah menghibahkan satu klinik kesehatan di Kecamatan Panjang.

“Mudah-mudahan segera operasional sebagai Klinik Mata, dan diharapkan bisa berkembang menjadi Rumah Sakit Mata kedepannya,” ujar Puji.

Sementara untuk kemandirian di bidang ekonomi, ia memandang potensi pengembangan ekonomi di Kota Bandarlampung berbeda dengan kabupaten/kota lain.

Salah satu inisiatif yang dapat dilakukan membangun ritel atau pemberian kredit mikro untuk pedagang kecil yang selama ini terjerat rentenir.

“Program ini didukung oleh LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah NU) dengan membayarkan bunga pinjaman,” jelas Puji.

PWNU Provinsi Lampung berkomitmen mendorong kemandirian PCNU Kota Bandarlampung sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran NU di tingkat provinsi. (*)

Continue Reading

Trending