Bandar Lampung
Tim PKM-RE Dipterocarpaceae Inovasi Alternatif Bahan Obat Antidiabetes dan Antikanker dari Kulit Kayu

Universitas Lampung(Unila): Penyakit diabetes dan kanker menjadi penyakit yang cukup mematikan di Indonesia, bahkan bagi masyarakat dunia. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 19,47 juta jiwa. Jumlah penderita diabetes akan semakin meningkat hingga 28,57 juta jiwa pada tahun 2045.
Selain itu, menurut data dari Global Cancer Statistics (Globocan) menyatakan, kasus kanker di Indonesia mengalami peningkatan di tahun 2020 yang mencapai 396.914 kasus dengan jumlah kematian mencapai 234.511 kasus. Adapun rincian penyakit kanker yang mengalami peningkatan terbanyak yakni terdiri atas penyakit kanker payudara (16,6%), dan kanker serviks (8,8%).
Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia tahun 2019, diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi saat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Penanganan penyakit DM saat ini dilakukan melalui pemberian insulin dan obat-obatan antidiabetes seperti sulfonylurea dan metformin.
Namun ternyata, beberapa kasus penyakit DM ternyata tidak dapat ditangani dengan sulfonylurea dan metformin. Penyakit DM ditandai dengan Hiperglikemia kronis yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel makhluk hidup, sehingga dapat memicu terbentuknya sel kanker.
Selain pengobatan mengenai penyakit DM, proses pengobatan penyakit kanker juga dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan pembedahan. Namun, kemoterapi ternyata justru memberikan efek samping karena obat-obatan yang digunakan menyerang sel-sel normal dalam tubuh dan pembedahan tidak seluruhnya mampu mengangkat jaringan tubuh yang terkena kanker.
Berbagai masalah dan keresahan tadi membuat para mahasiswa Universitas Lampung termotivasi untuk membuat inovasi alternatif bahan obat dari kulit kayu. Adapun inovasi yang dilakukan oleh para mahasiswa Unila pada Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) ini bertemakan “Alternatif Bahan Obat Antidiabetes dan Antikanker Berupa Senyawa Aktif yang Berasal dari Kulit Kayu Famili Dipterocarpaceae”.
Para mahasiswa tersebut terbentuk dalam sebuah kelompok yang dikenal dengan sebutan tim Dipterocarpaceae, terinspirasi dari bahan kulit kayu untuk bahan obat yang termasuk dalam famili dipterocarpaceae. Mereka merupakan sekumpulan mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unila dibawah bimbingan dosen Prof. Dr. Noviany S.Si., M. Si.
Tim Dipterocarpaceae sendiri memutuskan untuk melakukan beberapa penelitian pengujian ekstrak dan senyawa aktif bahan alam yang memiliki bioaktivitas sebagai alternatif untuk obat diabetes dan kanker dilakukan sebagai upaya menangani kedua penyakit tersebut. Senyawa-senyawa aktif tersebut masuk dalam golongan senyawa metabolit sekunder.
Dina Elviana (Kimia 2021), selaku anggota dari tim Dipterocarpaceae juga menjelaskan terkait proses dan tahapan dalam pembuatan alternatif bahan obat ini saat diajukan dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta tingkat Universitas.
“Kalau proses untuk riset kami sendiri itu ada 3, kami melakukan ekstraksi dan isolasi senyawa metabolit sekunder dari kulit kayu famili dipterocarpaceae, uji aktivitas antidiabetes ekstrak dan senyawa hasil isolasi secara in vitro menggunakan enzim a-amilase, kemudian kami juga melakukan uji aktivitas antikanker secara in vitro menggunakan sel kanker MCF-7,” ujar Sidik, Selasa, 30 Juli 2024.
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam riset ini antara lain yakni metanol, n-heksana, etil asetat, kloroform, aquadest, kertas saring, pereaksi Folin-Ciocalteau (FC), Na2CO3 1 M, asam galat, buffer fosfat 0,1 M pH 6,9 (NaH2PO4 dan Na2HPO4), DMSO, a-amilase, HCl 1 M, pereaksi iodin, amilum, serta sampel berupa serbuk kulit kayu yang diperoleh dari Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan.
Selain proses penelitian, riset ini juga bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder, menentukan kadar fenolik total, serta mengetahui aktivitas antidiabetes dan sitotoksik dari kulit Hopea Mengarawan.
Dina juga memaparkan, bahwa proses pengujian terhadap senyawa aktif dari genus lain famili dipterocarpaceae sebagai antidiabetes dan antikanker belum banyak atau bahkan belum pernah dilakukan. Hal ini menjadi dorongan bagi para mahasiswa FMIPA Unila untuk melakukan riset mengenai ekstraksi dan mengisolasi senyawa aktif dari kulit kayu dipterocarpaceae sebagai alternatif untuk bahan obat.
Dilansir dari akun instagram @pkmre.dipterocarpaceae, Senyawa aktif dari kulit kayu Dipterocarpus littoralis yang termasuk dalam famili dipterocarpaceae, diketahui memiliki aktivitas antidiabetes, antioksidan dan antiplasmodial. Selain itu, hasil ekstraksi dari tumbuhan tersebut diketahui sebagai antibakteri Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Pseudomonas aeruginosa, antioksidan, serta antikanker.
“Sebenarnya, semua yang ada di bumi ini pasti diciptakan untuk dimanfaatkan dan dipergunakan sesuai dengan takarannya. Oleh karena itu, kami mencoba untuk menggali potensi dari tanaman famili dipterocarpaceae untuk dijadikan alternatif bahan obat antidiabetes dan antikanker. Hasil riset ini diharapkan dapat menjadi pembaharuan di dunia penelitian, terkait alternatif bahan obat yang berasal dari tumbuhan.“ ujar Dina
Dina juga menceritakan mengenai kendala yang terjadi selama melakukan riset. Menurutnya, hasil riset yang diperoleh belum tentu mendapatkan pengaruh dan khasiat yang baik, sehingga perlu dilakukan pengujian berulang kali. Dina bersama teman-teman juga sempat mengalami trial and error karena berbagai percobaan eksperimen dan takaran yang kurang pas.
Namun, dengan motivasi, keinginan yang kuat, serta dukungan antar anggota tim menjadi kekuatan untuk menyelesaikan penelitian PKM-RE ini. Prinsip dari tim Dipterocarpaceae sendiri adalah berusaha untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai. Meskipun gagal beberapa kali, jangan pantang menyerah dan terus mencoba hingga mendapatkan hasil yang terbaik.
Lewat hasil penelitian tersebut, tim Dipterocarpaceae juga berupaya untuk mempublikasikan inovasi bahan obat kulit kayu dalam sebuah artikel ilmiah. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi perkembangan inovasi medis untuk pengobatan.
Pesan dari tim Dipterocarpaceae, jangan takut untuk mencoba hal baru. Selalu menaati aturan dengan segala panduan dan kaidah yang ada, termasuk pada PKM. Terus bersemangat dan bersungguh-sungguh dengan setiap proses yang telah dilakukan, dan tak lupa untuk percaya diri akan kemampuan yang dimiliki. [Magang_Vivas Dwi Toti Divaldo]
Bandar Lampung
Walikota Bongkar Sejumlah Saluran Drainase di Kecamatan Panjang

BANDAR LAMPUNG— Walikota Bandar Lampung Eva Dwina memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum membongkar sejumlah saluran Drainase yang berada di Jalan Yos sudarso Kecamatan Panjang, hal tersebut dikarenakan saluran drainase tersebut telah mengalami pendangkalan.
“Ini sebagian dibongkar, dibersihkan sisa lumpurnya nanti diganti box culvert,” Ungkap Eva Dwiana Minggu 9 Februari 2024.
Pembongkaran sejumlah saluran drainase ini mulai dikerjakan oleh Dinas PU Sabtu 8 februari, Walikota terjun langsung memantau Pengerjaan hingga minggu pukul 04.00 Dinihari.
“Ini dikerjakan sejak kemarin, Bunda meminta untuk dipercepat Pengerjaan nya,” tambah Eva Dwiana.
Dari pantauan dilokasi, perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2
Lingga Junior Manager teknik
menghampiri Walikota Bandar Lampung dan berjanji akan membongkar saluran Drainase yang ditutup dan memperbesar saluran drainase.
“Nanti dibongkar dan di perlebar saluran airnya. Kami juga kami juga melakukan pengerukan sedimen,” jelas lingga.
Bandar Lampung
Platfon Pengaduan Digital, Respon Cepat Aduan Masyarakat ke Kepolisian

LAMPUNG-Polda Lampung Memastikan bahwa setiap aduan Masyarakat akan di respon secara cepat. Hal tersebut di Ungkapkan Kapolda lampung Irjen Pol Helmy Santika untuk menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kini pihaknya secara inovatif untuk merespons cepat aduan dari masyarakat tersebut telah menghadirkan Layanan Pengaduan 24 Jam guna memudahkan masyarakat dalam melaporkan berbagai permasalahan dengan cepat dan efisien.
Masyarakat dapat melakukan pengaduan melalui berbagai platform komunikasi, termasuk WhatsApp, media sosial lainyal. Dan Akun media sosial yang ada dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau aduan.
“Kami mencoba untuk setiap aduan yang masuk lewat media sosial dapat segera ditindaklanjuti. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membangun kepercayaan publik,” kata Helmy Santika, Jumat (07/02/2025).
Cara Melapor ke Layanan Pengaduan Polda Lampung
Masyarakat yang ingin melaporkan kejadian atau membutuhkan layanan kepolisian dapat menghubungi melalui:
WhatsApp: 081248808181
Instagram: @layananpengaduanpoldalampung
X (Twitter): @aduanpoldalpg
TikTok: @aduanpoldalampung
Selain melalui platform digital, masyarakat juga dapat langsung datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Lampung maupun polres hingga polsek untuk menyampaikan laporan secara langsung.
Untuk saat ini Platfon tersebut masih berada di Polda,yang akan di teruskan kejajaran setiap laporan yang masuk.Namun tidak menutup kemungkinan untuk pembuatan Platfon sebagai Intruksi yang bersifat langsung oleh Kapolri dipastikan akan diterapkan di seluruh Polres/Polresta hingga Polsek di jajaran Polda lampung dalam Era Digitalisasi saat ini untuk memberikan kemudahan serta percepatan setiap aduan masyarakat yang masuk tersebut.
“Ini untuk meningkatkan pelayanan, seluruh jajaran kepolisian di wilayah Polda Lampung, mulai dari tingkat polda hingga polsek, akan memiliki akun media sosial resmi yang dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau aduan,” kata dia.
Selain memperkuat saluran komunikasi, Polda Lampung juga melakukan evaluasi rutin melalui analisa dan evaluasi (Anev) yang dilakukan oleh setiap Kapolres atau Kasat di jajaran Polda Lampung.
“Evaluasi tersebut untuk memastikan tidak ada kasus yang terabaikan dalam proses penyelidikan atau penyidikan,” ujar Jebolan Akpol 93 yang kini Jenderal bintang dua itu.
Persyaratan Pengaduan
Agar laporan dapat diproses dengan cepat, pelapor wajib menyiapkan data berikut:
Nomor Induk Kependudukan (NIK)
Data diri lengkap
Fotokopi KTP
Diharapkan, masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini dengan baik dan bertanggung jawab demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif di Provinsi Lampung.
Bandar Lampung
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Meresmikan Empat Gedung Sekolah Baru, Dipusatkan di SMPN 44 Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG—Empat gedung sekolah terdiri atas SDN 2 Palapa, SMPN 38, SMPN 44, dan SMPN 45 Bandar Lampung itu, meningkatkan kualitas pendidikan dan kenyamanan siswa belajar.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, empat gedung sekolah baru yakni SDN 2 Palapa, SMPN 38, SMPN 44, dan SMPN 45, penggunaannya resmi dibuka,” ujar Eva Dwiana.
Kehadiran gedung sekolah baru ini, ia berharap mampu memberikan manfaat lebih baik bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan sekolah setempat.
“Kepala para kepala sekolah yang sekolahnya sudah diresmikan, Bunda Eva titip gedungnya dan anak-anaknya tolong dijaga. Kalau bukan kita siapa lagi,” pintanya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kota Tapis Berseri untuk mendoakan sekolah yang belum diselesaikan pembangunannya untuk segera terselesaikan.
“Mari kita doakan bersama agar pendapatan asli daerah Bandar Lampung lebih baik lagi. Pembangunan gedung yang belum terselesaikan akan dilakukan bertahap,” katanya.
Wali kota perempuan pertama di Bandar Lampung ini juga mengajak warga sekolah untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban di lingkungan sekolah.
“Sekolah bukan hanya bagus saja, tetapi bisa memberikan kesejukan dan ketentraman bagi seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar,” ajaknya.
Mendukung pendidikan warga Bandar Lampung, ia mengaku akan memberikan beasiswa pendidikan kepada 2.000 mahasiswa dan 5.000 pelajar SMA/SMK Bandar Lampung.
“Kemarin Bunda sudah membagikan beasiswa kepada ratusan anak-anak, baik di perguruan tinggi negeri dan SMA/SMK. Ke depan akan lebih banyak lagi,” ujarnya.
Diketahui, pada momen peresmian gedung, Wali Kota Eva Dwiana juga menyerahkan secara simbolis perlengkapan sekolah bagi pelajar SD dan SMP jalur bina lingkungan (biling) di Bandar Lampung.
Penyerahan seragam yang disaksikan wakil wali kota, sekretaris daerah, para asisten, dan kepala OPD, juga disaksikan secara daring oleh siswa SD dan SMP se-Bandar Lampung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Hj. Eka Afriana, mengaku gedung sekolah baru merupakan sarana dalam membangun karakter, kemampuan akademik, dan mengasah skill motorik.
“Kami yakin anak-anak akan lebih semangat belajar dengan hadirnya gedung baru sekolah. Diharapkan mereka juga semakin berprestasi,” harapnya yang didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Mulyadi Syukri itu. (***)
-
Lampung Selatan3 minggu ago
Tak Mau Temuin Awak Media, Oknum Camat Jati Agung Diduga Kabur Dari Ruangan Kantor Melalui Jendela.
-
Lampung Selatan4 minggu ago
Kini Warga Desa Way Huwi juga Mengadu ke Komisi I DPRD Lampung Selatan
-
ISTIMEWA1 minggu ago
Diduga Oknum Camat Jati Agung Sabotase Izin Water World Lampung Tanpa Rekomendasi Kades
-
ISTIMEWA1 minggu ago
Camat Jati Agung Tantrum Di Datangi Awak Media
-
Bandar Lampung2 minggu ago
Pemkot Bandar Lampung Ajak BBWS dan PT. KAI Normalisasi Sungai
-
Lampung Barat2 minggu ago
Diduga Kantor Polisi Sub Sektor Way Tenong Tidak Ada Personel Yang Berjaga
-
Pesisir Barat6 hari ago
Diduga Kepala Desa Pagar Bukit Induk (RMZ) Korupsi Dana Desa (ADD)Tahun 2022-2024
-
Lampung Selatan3 minggu ago
RDP DPRD Lamsel Dengan Warga Desa Way Huwi : Anggota Komisi I Sebut Kejaksaan Biar Sekalian Geledah