Connect with us

Bandar Lampung

Miris….!!! DPU Kota Bandar Lampung Abaikan K3, Ini Fakta nya

Redaksi LT

Published

on

BANDAR LAMPUNG – Kecelakaan kerja yang terjadi beberapa waktu lalu yang mengakibatkan tewasnya salah satu pekerja dan satu pekerja lainnya terluka berat saat melakukan perbaikan lampu jalan bukanlah peristiwa musibah biasa.

Peristiwa itu terjadi dipastikan akibat kelalaian para pekerja dan ketidaksiapan Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung dalam menerapkan K3 (Keselamatan, Kesehatan Kerja).

Tewasnya Dermawan Wibisono (54) dan Bobi Fathir (18) siswa SMKN 2 yang mengalami luka berat disebabkan karena terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter saat dudukan box crane yang mereka gunakan untuk melakukan perbaikan lampu patah tepat di Flyover Jalan P Antasari diatas Jalan Soekarno-Hatta, Kali Balok, Kota Bandar Lampung, pada Senin (29/07/24).

Menerangkan hal tersebut, saat dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas PU Kota Bandar Lampung, Basuni Ahyar mengakui tidak diterapkannya K3 saat para pekerja melakukan pekerjaan di lapangan.

“Sudah seringkali diingatkan, namun teknisi tidak pernah menerapkan K3,” ungkapnya, Rabu (31/07/24).

Ia menyayangkan, jika disaat kejadian K3 diterapkan, kemungkinan-kemungkinan terjadi nya kecelakaan kerja dapat dihindari.

“Mungkin kalau saat itu mereka menggunakan pengaman seperti body harnest,helmet,sarung tangan kemungkinan besar dapat di antisipasi dan tidak akan jatuh karena masih ada sangkutan di box crane itu,” ujarnya.

Kemudian, ditanya soal siapa yang bertanggung jawab atau memerintahkan siswa PKL, Basuni menjelaskan saat pihak sekolah mengirimkan siswa PKL, yang pertama menerima adalah Sekretariat yang kemudian diteruskan ke Kepala Dinas PU untuk dibuatkan SPT sesuai dengan keterampilan nya.

“Arahannya untuk siswa PKL hanya untuk melihat di lapangan karena baru jadi perkenalan terlebih dahulu. Lalu untuk penempatan di bidang PJU sesuai SPT Kepala Dinas, mana mungkin bidang ini menolak,” ujarnya.

Ia menambahkan, setelah ditempatkan di PJU, siswa PKL dibimbing kemudian diarahkan oleh pejabat yang bertanggung jawab di bidang nya untuk dapat belajar melalui teknisi yang melakukan pekerjaan di lapangan.

“Jadi diarahkan ikut ini atau ikut itu, sebelum ikut bekerja mereka lapor ke Kasi,” terangnya.

Lalu, diketahui ada 4 siswa SMKN 2 yang melaksanakan PKL di Bidang PJU Dinas PU yang mana salah satu diantaranya adalah Bobi yang menjadi korban patah nya dudukan Box Crane hingga menyebabkan diri nya mengalami Luka berat.

Lanjut, salah satu teman PKL Bobi yang tidak ingin menyebutkan nama nya mengungkapkan, bahwa selama mengikuti pekerjaan memperbaiki penerangan jalan sama sekali tidak pernah menggunakan pengaman tambahan di lapangan.

“Kami pernah di daerah panjang, sama seperti Bobi, tidak pakai helm atau pengaman lainnya, bahkan tidak ada alatnya, ” ungkapnya.

Ia menjelaskan, saat mengikuti pelaksanaan pekerjaan mereka didampingi oleh para senior (panggilan untuk pekerja teknisi Dinas PU) untuk sekedar mengecek atau memperbaiki penerangan di jalan yang ada di Kota Bandar Lampung.

“Kami takut kalau bertindak langsung, akan tetapi didampingi senior, jadi kami manut aja apa yang disuruh,” jelasnya.

Namun, ia menegaskan sebelum mengikuti senior untuk bekerja di lapangan, para siswa PKL selalu meminta ijin atau melaporkan ke Pembimbing di Bidang PJU Dinas PU.

“Kalau disini kami berempat sama semua pembimbing nya Pak Eldi atau Pak Bas,” katanya.

“Jadi arahan pembimbing mana mobil yang jalan, kalian bebas ikut yang mana,” pungkasnya. (zld)

Bandar Lampung

Habiskan 7 Miliar, Ada dugaan penyelewengan anggaran Perjadin di Kantor Bahasa Provinsi Lampung

Redaksi LT

Published

on

BANDAR LAMPUNG—Sebelumnya media ini telah memberitakan adanya temuan anggaran miliaran yang diduga ada indikasi penyelewengan/mark up dalam beberapa kegiatan dan perlu dilakukan klarifikasi langsung terhadap pejabat berwenang.

Tercatat nilai anggaran yang diduga ada penyelewengan dari beberapa kegiatan yang di kelola oleh Kantor Balai Bahasa Provinsi Lampung. Salah satunya yakni anggaran Perjadin ( perjalanan dinas ) para pejabat hingga miliaran di tahun 2024.

Saat ditemui, Desi Ari Pressanti selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Lampung membenarkan prihal anggaran perjadin tersebut. Bahkan, dirinya menerangkan tentang tugas dan peran kantor bahasa Provinsi Lampung.

” Tugas utama adalah perlindungan dan kemasyarakatan bahasa dan sastra indonesia. Terkait kegiatan utama bahasa indonesia kami melakukan pembinaan OPD jadi mitra kerja. Kegiatan perjadin itu kegiatan didalam kota meliputi fullboard di hotel itukan budgetnya besar dan uang makan beda,” ungkap Desi saat di konfirmasi awak media, Kamis (13/02/2025) siang.

Kemudian, terkait anggaran perjadin senilai 1 miliar lebih, Desi membenarkan hal itu dan dirinya menjelaskan jika anggaran yang dikelola lebih kecil dibandingkan dinas/OPD dalam ruang lingkup sama yakni kemendikbud.

” Karena itu satu rangkaian kegiatan, fullboard di hotel. Tapi anggaran kami sangat kecil dari BGP dan BPMP. Anggaran dan fasilitasnya juga berbeda,” ujarnya.

Lalu, media ini juga mempertanyakan kegiatan para pejabat di Kantor Bahasa Provinsi Lampung, yang menggunakan anggaran untuk perjadin diluar kota.

” Kami juga melakukan penyuluhan bagi guru pendidik di Kabupaten/kota. Kami mengajarkan dipa di Metro. Anggaran itu meliputi kegiatan diluar kota juga,” imbuhnya.

Sementara itu, temuan media ini indikasi serta dugaan foya – foya anggaran oleh pihak Balai Bahasa Provinsi Lampung dari anggaran konsumsi dan belanja ATK hingga mencapai ratusan juta rupiah. Namun, dirinya menuturkan dan berdalih jika anggaran – anggaran tersebut sesuai peruntukkannya.

” Semua merangkap disitu, kan paket. Belanja ATK kita belikan dari sini dan berikan kepada peserta. Uang saku kita berikan, jadi kami punya standar kalau kegiatan fullday itu berbeda dengan fullboard. Apabila jumlah peserta banyak, tentu uang saku peserta menjadi banyak. Belum lagi transport peserta, kalau kami mengundang dari kabupaten ke Bandar Lampung, itukan berbeda kalau kami mengadakan kegiatan,” tuturnya.

Terakhir, Desi menjelaskan jika anggaran miliaran di tahun 2024 senilai Rp. 7.122.916.000, secara keseluruhan telah habis digunakan oleh Kantor Balai Bahasa Provinsi Lampung.

” Anggaran sudah habis, tapi enggak sampai tujuh miliar. Saya menjabat disini mulai 2022. Sebelumnya yang menjabat bu Eva,” pungkasnya.

Perlu diketahui, dugaan penyelewengan anggaran yang terindikasi korupsi meliputi beberapa kegiatan yang dikelola di tahun 2024 oleh Kantor Balai Bahasa Provinsi Lampung, sebagai berikut :

– Anggaran Perjalanan Dinas Rp. 1.187.610.000,-
– Anggaran pengadaan ATK Rp. 366.361.000,-
– Anggaran Fotocopy Rp. 54.721.000,-
– Anggaran Konsumsi Rp. 108.640.000,-
– Anggaran Pemeliharaan Gedung Rp. 287.844.000,-
– Anggaran Jasa Penginapan Rp. 225.498.000,-
– Anggaran Jasa Paket Rapat Rp. 2.089.050.000,-
– Anggaran Jasa Tiket Pesawat Rp. 141.711.000,-
– Anggaran Jasa Transportasi Rp. 357.892.000,-
– Anggaran pembuatan Spanduk Rp. 20.200.000,-

Secara fakta, media ini juga belum menampilkan seluruh anggaran – anggaran yang dikelola pada tahun – tahun sebelumnya oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung. Selain itu, akan berkoordinasi bersama lembaga LSM/pengawas lainnya tentang persoalan ini secara detail. Jikapun ada indikasi penyelewengan anggaran maka akan dilaporkan kepada APH ( Aparat Penegak Hukum ).(red)

Continue Reading

Bandar Lampung

Sejumlah Para Atlit Berlatih Serius Jelang Turnamen di Rumah Biliard Opera

Redaksi LT

Published

on

Bandar Lampung,, Para atlit biliard Lampung mulai berlatih serius jelang event tournamen biliard open handicap yang akan di selenggarakan pada 15-16 February di rumah biliard opera di jl. Gatot Subroto teluk Betung bandar Lampung

Ajang tournamen ini akan di ikuti 128 peserta yang akan merebutkan total hadiah sebesar 66.000.000

Tournamen kali ini hampir di ikuti seluruh atlit profesional Lampung bahkan atlit yang sudah berkiprah di tingkat nasional

“Kami berkomitmen menjadikan Lampung sebagai provinsi yang memiliki atlet biliar berkualitas di tingkat nasional. Dengan semakin seringnya di gelar turnamen seperti ini, kami berharap target tersebut bisa tercapai,” ujar Andre Johan, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Pengurus POBSI Lampung Bidang Pertandingan

Selain merebutkan juara utama, turnamen ini menjadi ajang adu gengsi antar peserta yang mengikuti tournamen kali ini dan berambisi untuk mendapatkan juara.

Rahmad salah satunya, mantan atlet biliar Lampung yang pernah berlaga di PON XVIII Pekanbaru 2012, mengungkapkan tekadnya untuk tampil sebagai yang terbaik serta membawa pulang piala ( 🏆).

“Saya berambisi ingin menjadi juara di kejuaraan kali ini. Saya akan mengeluarkan seluruh skill dan kemampuan saya untuk mewujudkan supaya saya bisa pulang dengan membawa piala utama/ Champions ,” katanya

Hal senada juga diungkapkan Agil dan Wawan peserta tournamen berambisi untuk memenangkan ajang tournamen kali ini untuk membawa pulang hadiah yang sangat mengiurkan

Diketahui, Saat ini olahraga biliar di Lampung berkembang pesat, terbukti dengan semakin banyaknya rumah biliar yang bermunculan, terutama di Kota Bandar Lampung.

Continue Reading

Bandar Lampung

Polda Lampung Bagikan Suplemen Vitamin untuk Pengendara di Bundaran Tugu Adipura

Redaksi LT

Published

on

Bandar Lampung, 13 Februari 2025 – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) membagikan suplemen vitamin kepada para pengendara roda dua di Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung, pada Kamis (13/2/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubdit Dokpol AKBP drg Legowo Hamijaya Sp.BM dan didampingi oleh seluruh jajaran. Menurut AKBP Legowo, pembagian vitamin bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para pengendara selama perjalanan.

“Pembagian vitamin suplemen ini untuk memastikan saudara-saudara kita yang melakukan perjalanan dalam keadaan sehat dan selamat sampai tujuan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya bagi pengendara untuk beristirahat jika merasa kelelahan guna mengurangi risiko kecelakaan di jalan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Krakatau 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai Senin (10/2/2025) hingga Minggu (23/2/2025).

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengendara dalam menjaga kesehatan, keselamatan, serta kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.

“Kami mengimbau pengendara agar menjaga kesehatan dan stamina serta memeriksa kondisi kendaraan supaya selamat sampai ke tujuan masing-masing. Yang terpenting, tetap selalu mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara, selain itu kegiatan ini juga dibarengi pada upaya Polri mendukung program Astacita Presiden Prabowo” pungkasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pengendara dapat melakukan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman, serta mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan

Continue Reading

Trending