ISTIMEWA
Dugaan Komisi 3 DPRD Kota Bandar Lampung Tidak Becus Kerja Hingga Hearing Batal Karena alamat Pengembang Tidak Tahu

BANDAR LAMPUNG—Masih ingat dibenak kita penataan Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Bakung yang sudah lama, akibat tidak segera ditindak sudah seperti Gunung es, semua saling menyalahkan.
Ini sebuah pelajaran, jangan sampai bangunan perumahan, menyepelekan izin lingkungan tidak ada dan izin persetujuan bangunan diabaikan yang berakibat kerugian warga.
Dewan Kota Bandar Lampung Yang terhormat merupakan perwakilan aspirasi rakyat akan menggelar hearing, Jum’at (10/01/2025) namun dibatalkan sepihak oleh anggota DPRD Kota Bandar Lampung komisi 3, tanpa pemberitahuan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandar Lampung selaku pengawas dan amanah rakyat diduga tidak becus bekerja, hanya alasan klasik tidak mengetahui nomor pengembang dan alamat kantor perumahan (PT RMW) yang menyebabkan banjir di Gunter sehingga dibatalkan.
Awak media sudah memberikan informasi selengkapnya siapa penerima kuasa untuk klarifikasi pekerjaan, dan juga alamat kantor PT RMW dimana, kepada Ketua Komisi 3 Bandar Lampung namun masih saja tetap dibatalkan.
Lurah Gunung Terang Abizar AlGhifari mengatakan, telah datang ke kantor DPRD Kota Bandar Lampung namun ternyata dibatalkan, siap untuk memberikan keterangan dan kondisi nyata, perumahan tidak berizin lingkungan bahkan PBG nya pun tidak ada, saya siap.memberikan keterangan kondisi sebenarnya, “jawab Abidzar, Jum’at (10/01/2025) melalui sambungan telpon.
Sekretariat Kota Bandar Lampung telah menyurati M.Rendra (pemilik perumahan), tanggal 20 Agustus 2024 berdasarkan database yang ada pada Pemkot Bandar Lampung, saudara M.Rendra dalam melakukan pematangan lahan belum/tidak memiliki site plan dan izin persetujuan bangunan gedung.
Inilah kebobrokan mental kinerja DPRD Kota Bandar Lampung komisi 3 Kota Bandar Lampung, padahal DPRD memiliki perangkat Kepala dinas yang membidangi ini : Dinas Perkim, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU Kota Bandar Lampung, Dinas perizinan, Kasat Pol PP dan kepolisian, hanya beralasan saja tidak mengetahui alamat pengembang tersebut bak Abunawas dan debat kusir yang tidak ada solusi
Ada apa menutup-nutupi pengembang perumahan ini, diduga adanya kongkalikong, pembiaran izin.
Padahal dengan orang berinvestasi dan mendaftarkan izin, dengan prosedur yang tepat akan mendapatkan PAD, kenyamanan bagi warga bersama perusahaan tersebut.
Kadis perumahan dan permukiman Kota Bandar Lampung, Yusnadi akan hadir namun dibatalkan oleh Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bandar Lampung, silakan tanyakan kenapa dibatalkan dengan Dewan, “Terangnya.
Saat ditanyakan tentang izin perumahan tidak berizin, Kadis Perkim, langsung mematikan Handponenya.
Diduga PT RMW melanggar Perda Kota Bandar Lampung no 5 tahun 2024 tanggal 24 September 2024 tentang penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman pasal 24 ayat 1 dan 2 ; pasal 30 ayat 7 dan 8; pasal 46 ayat 1-10;pasal 92 ayat 1-6 dan pasal 124 ayat 1-4.
Maksud Perda ini dibuat memberikan landasan dalam melakukan penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman serta pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh.
dan tujuan Perda ini menunjang pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. (zld/tim)
ISTIMEWA
PT Pelindo Diduga Sengaja Tutup Drainase, Air Meluap di Jalan Raya dan Perkampungan

BANDAR LAMPUNG – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang, diduga sengaja menutup sejumlah saluran drainase di depan kantor perusahaan setempat. Akibatnya, air meluap di Jalan Yos Sudarso dan sejumlah perkampungan yang tak jauh dari kantor Pelindo.
“Ini penyebabnya saluran drainase milik PT Pelindo yang ditutup, sehingga air membanjiri jalan dan perkampungan warga yang berada di Kelurahan Pidada dan Panjang Utara,” jelas Camat Panjang, Hendri Satria Jaya, Sabtu, 8 Februari 2025.
Hendri menyebut, permasalahan ini sebenarnya sudah disampaikan tahun 2022, tapi tak ada tindak lanjut dari Pelindo.
“Bunda Eva dulu pernah datang langsung ke sini, dan ketemu dengan perwakilan Pelindo.Janjinya saluran drainase akan dibuka, tapi nyatanya bohong,” jelas Hendri.
Hendri menambahkan, atas apa yang dilakukan Pelindo, masyarakat disekitar perusahaan tersebut kesusahan.
“Kalau seperti ini masyarakat dibuatnya susah. apa susahnya perusahaan itu membuka saluran drainase,” tutup Hendry. (***)
ISTIMEWA
BI Ajak Taring Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Lampung

BANDAR LAMPUNG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung mengajak jurnalis tergabung dalam Organisasi Pers Pewarta Dalam Jaringan (Taring), ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Lampung.
Ekonomi mengalami pertumbuhan secara baik yang juga menjadi salah satu tujuan utama pembanguan ekonomi nasional, merupakan bagian penting dalam menyejahterakan ekonomi di masyarakat.
“Bagaimana cara menumbuhkan, salah satunya melalui UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah),” ujar Kepala BI Lampung, Junanto Herdiawan, saat menerima kunjungan pengurus Taring Lampung, di Kantor BI, Jumat, 7 Februari 2025.
Menurut dia, UMKM saat ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. Oleh sebah itu, ia mengapresiasi Taring yang akan ikut serta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberitaan positif di masyarakat.
“Kami (BI) juga mempunyai binaan UMKM yang tentunya telah memenuhi persyaratan sebagai binaan. Itu salah satu upaya BI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Lampung,” ujar Junanto yang juga mantan jurnalis televisi nasional di era 1995 itu.
Bahkan, lanjut Junanto, produk UMKM binaan BI tersebut kini telah merambah ke tingkat internasional. “Seperti hasil kerajinan sulam jelujur dari Lampung, kini telah tembus ke pasar ekspor atau pasar manca negara,” katanya.
Tak hanya UMKM, pihaknya juga membantu sejumlah pondok pesantren di Provinsi Lampung. “Mengapa penting didukung karena pondok pesantren itu bagian dari mendukung ekonomi di Sai Bumi Ruwa Jurai,” katanya.
Selain hal tersebut, ia juga mengajak Taring Lampung dapat mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan dan pemberantasan uang palsu. Dampak dari uang palsu, katanya dapat menyebabkan inflasi di masyarakat.
“Alhamdulillah peredaran uang palsu di daerah Lampung saat ini jumlahnya semakin menurun. Artinya, masyarakat semakin sadar. Bahkan, bila ditemukan uang palsu langsung melaporkannya kepada polisi untuk ditangkap,” jelas dia.
Kesempatan itu, ia juga mendorong masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran dilakukan secara non tunai. “Seperti QRIS (Quick Response Indonesia Standard), mungkin bisa dikolaborasikan bersama Taring untuk menyosialisasikannya,” ajak dia.
Sementara itu, Ketua Taring Lampung Yusmart DS, menyambut baik ajakan BI Lampung untuk menyosialisasikan sejumlah kebijakan Bank Indonesia di Provinsi Lampung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Mendukung hal tersebut, pihaknya akan berkolaborasi dengan Perwakilan BI Lampung untuk mengedukasi masyarakat melalui penyajian pemberitaan yang positif melalui konsep pemberitaan yang konstruktif.
“Taring siap membatu pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di Lampung. Terlebih sejumlah jurnalis Taring terlibat dalam mengawal kebijakan pemerintah tersebut,” ujar Pemimpin Redaksi Smartnews.Id itu. (***)
ISTIMEWA
Taring Lampung Kembali Berbagi Kepada Masyarakat Yang Membutuhkan

BANDAR LAMPUNG—Organisasi Pers Pewarta Dalam Jaringan (Taring) Provinsi Lampung, kembali berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, Jumat, 7 Februari 2025.
Pada Jumat itu, Program Taring Peduli Berbagi memberikan makanan nasi kotak dan sejumlah karung beras untuk Panti Asuhan As Sanura Kota Bandar Lampung.
Pengurus Panti Asuhan As Sanura, Tesi Aprianti yang didampingi sejumlah anak asuhnya, itu mengaku senang karena telah diberikan bantuan oleh Taring.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat berguna bagi kelangsungan hidup bagi penghuni panti yang beralamat di Kelurahan Pahoman, Kecamatan Enggal itu.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur telah diberikan bantuan berupa nasi kota dan beras. Terima kasih atas bantuan ini,” kata Tesi kesempatan itu.
“Kami juga akan selalu mendoakan Taring Lampung agar selalu diberkahi dan keselamatan dari Allah Swt,” sambung wanita mengenakan hijab itu.
Sementara itu, Ketua Bidang kesejahteraan Anggota dan Usaha Jafar Shodiq mengaku memberikan sejumlah bantuan bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat kecil.
Bantuan yang tidak seberapa nilainya itu, ia berharap dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi kebutuhan penghuni Panti Asuhan As Sanura Bandar Lampung.
“Semoga bantuan ini bermanfaat,” ujarnya didampingi yang Ketua Bidang OKK Harry Silaban dan Bidang Hubungan Antarlembaga Yoga Dio Ansuda itu. (***)
-
Lampung Selatan3 minggu ago
Tak Mau Temuin Awak Media, Oknum Camat Jati Agung Diduga Kabur Dari Ruangan Kantor Melalui Jendela.
-
Lampung Selatan4 minggu ago
Kini Warga Desa Way Huwi juga Mengadu ke Komisi I DPRD Lampung Selatan
-
ISTIMEWA1 minggu ago
Diduga Oknum Camat Jati Agung Sabotase Izin Water World Lampung Tanpa Rekomendasi Kades
-
ISTIMEWA1 minggu ago
Camat Jati Agung Tantrum Di Datangi Awak Media
-
Bandar Lampung2 minggu ago
Pemkot Bandar Lampung Ajak BBWS dan PT. KAI Normalisasi Sungai
-
Lampung Barat2 minggu ago
Diduga Kantor Polisi Sub Sektor Way Tenong Tidak Ada Personel Yang Berjaga
-
Pesisir Barat6 hari ago
Diduga Kepala Desa Pagar Bukit Induk (RMZ) Korupsi Dana Desa (ADD)Tahun 2022-2024
-
Lampung Selatan3 minggu ago
RDP DPRD Lamsel Dengan Warga Desa Way Huwi : Anggota Komisi I Sebut Kejaksaan Biar Sekalian Geledah