Bandar Lampung
Habiskan 7 Miliar, Ada dugaan penyelewengan anggaran Perjadin di Kantor Bahasa Provinsi Lampung

BANDAR LAMPUNG—Sebelumnya media ini telah memberitakan adanya temuan anggaran miliaran yang diduga ada indikasi penyelewengan/mark up dalam beberapa kegiatan dan perlu dilakukan klarifikasi langsung terhadap pejabat berwenang.
Tercatat nilai anggaran yang diduga ada penyelewengan dari beberapa kegiatan yang di kelola oleh Kantor Balai Bahasa Provinsi Lampung. Salah satunya yakni anggaran Perjadin ( perjalanan dinas ) para pejabat hingga miliaran di tahun 2024.
Saat ditemui, Desi Ari Pressanti selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Lampung membenarkan prihal anggaran perjadin tersebut. Bahkan, dirinya menerangkan tentang tugas dan peran kantor bahasa Provinsi Lampung.
” Tugas utama adalah perlindungan dan kemasyarakatan bahasa dan sastra indonesia. Terkait kegiatan utama bahasa indonesia kami melakukan pembinaan OPD jadi mitra kerja. Kegiatan perjadin itu kegiatan didalam kota meliputi fullboard di hotel itukan budgetnya besar dan uang makan beda,” ungkap Desi saat di konfirmasi awak media, Kamis (13/02/2025) siang.
Kemudian, terkait anggaran perjadin senilai 1 miliar lebih, Desi membenarkan hal itu dan dirinya menjelaskan jika anggaran yang dikelola lebih kecil dibandingkan dinas/OPD dalam ruang lingkup sama yakni kemendikbud.
” Karena itu satu rangkaian kegiatan, fullboard di hotel. Tapi anggaran kami sangat kecil dari BGP dan BPMP. Anggaran dan fasilitasnya juga berbeda,” ujarnya.
Lalu, media ini juga mempertanyakan kegiatan para pejabat di Kantor Bahasa Provinsi Lampung, yang menggunakan anggaran untuk perjadin diluar kota.
” Kami juga melakukan penyuluhan bagi guru pendidik di Kabupaten/kota. Kami mengajarkan dipa di Metro. Anggaran itu meliputi kegiatan diluar kota juga,” imbuhnya.
Sementara itu, temuan media ini indikasi serta dugaan foya – foya anggaran oleh pihak Balai Bahasa Provinsi Lampung dari anggaran konsumsi dan belanja ATK hingga mencapai ratusan juta rupiah. Namun, dirinya menuturkan dan berdalih jika anggaran – anggaran tersebut sesuai peruntukkannya.
” Semua merangkap disitu, kan paket. Belanja ATK kita belikan dari sini dan berikan kepada peserta. Uang saku kita berikan, jadi kami punya standar kalau kegiatan fullday itu berbeda dengan fullboard. Apabila jumlah peserta banyak, tentu uang saku peserta menjadi banyak. Belum lagi transport peserta, kalau kami mengundang dari kabupaten ke Bandar Lampung, itukan berbeda kalau kami mengadakan kegiatan,” tuturnya.
Terakhir, Desi menjelaskan jika anggaran miliaran di tahun 2024 senilai Rp. 7.122.916.000, secara keseluruhan telah habis digunakan oleh Kantor Balai Bahasa Provinsi Lampung.
” Anggaran sudah habis, tapi enggak sampai tujuh miliar. Saya menjabat disini mulai 2022. Sebelumnya yang menjabat bu Eva,” pungkasnya.
Perlu diketahui, dugaan penyelewengan anggaran yang terindikasi korupsi meliputi beberapa kegiatan yang dikelola di tahun 2024 oleh Kantor Balai Bahasa Provinsi Lampung, sebagai berikut :
– Anggaran Perjalanan Dinas Rp. 1.187.610.000,-
– Anggaran pengadaan ATK Rp. 366.361.000,-
– Anggaran Fotocopy Rp. 54.721.000,-
– Anggaran Konsumsi Rp. 108.640.000,-
– Anggaran Pemeliharaan Gedung Rp. 287.844.000,-
– Anggaran Jasa Penginapan Rp. 225.498.000,-
– Anggaran Jasa Paket Rapat Rp. 2.089.050.000,-
– Anggaran Jasa Tiket Pesawat Rp. 141.711.000,-
– Anggaran Jasa Transportasi Rp. 357.892.000,-
– Anggaran pembuatan Spanduk Rp. 20.200.000,-
Secara fakta, media ini juga belum menampilkan seluruh anggaran – anggaran yang dikelola pada tahun – tahun sebelumnya oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung. Selain itu, akan berkoordinasi bersama lembaga LSM/pengawas lainnya tentang persoalan ini secara detail. Jikapun ada indikasi penyelewengan anggaran maka akan dilaporkan kepada APH ( Aparat Penegak Hukum ).(red)
Bandar Lampung
Meski Melanggar, Sekcam TBU dan Kabid Disperkim Perbolehkan Penanaman Tiang

BANDAR LAMPUNG – Pemasangan tiang provider fiber optic (FO) terus menjadi polemik yang tidak kunjung selesai, pasalnya komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung untuk mengatur kesemrawutan kabel wifi menjadi program tiang bersama hanya omong kosong semata.
Fakta dilapangan masih saja terdapat pemasangan tiang penyangga jaringan provider XL yang diperbolehkan oleh pamong setempat maupun Kepala Bidang Pada Dinas Perumahan dan Permukiman, salah satunya terjadi pada kelurahan kupang teba, Kecamatan Teluk Betung Utara.
Saat dikonfirmasi ulang, lurah kupang teba Habib yang sebelumnya mengatakan tidak mengetahui adanya pemasangan tiang provider mengatakan, untuk ijin sudah ada melalui Sekretaris Kecamatan (Sekcam).
“Tadi saya sudah kordinasi sama pak sekcam bahwa ijin nya sudah ada, untuk lebih jelasnya tanyakan langsung ke pak sekcam” tuturnya.
Disisi lain Sekcam TBU, Yasyir menjelaskan, untuk ijin sudah ada dari pemkot Bandar Lampung namun berakhir pada bulan Januari kemarin.
“Kalo untuk rekomendasi teknis sudah ada tapi masa berlaku nya sudah habis bulan januari kemarin mas” tuturnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, saya sudah koordinasi melalui Disperkim bahwa dibolehkan untuk dilanjutkan pekerjaannya.
“Itu kan pekerjaan dimulai sudah lama, namun ada sedikit kendala maka dari itu mengundur, maka dari itu saya tanyakan kepada Disperkim melalui Kabid Pengawasan Permukiman Dekrison perihal kendala ini, beliau mengatakan lanjut saja pekerjaannya walaupun ijin sudah kadaluwarsa” tuturnya.
Kebijakan Sekcam maupun Disperkim ini telah keluar dari komitmen Pemkot Bandar Lampung untuk menyelesaikan kesemerautan kabel FO yang telah disepakati bersama dengan anggota DPRD Kota Bandar Lampung.
Diberitakan sebelumnya, Tidak Berizin, Pemasangan Tiang Provider XL Melanggar Aturan Perwali
Provider XL diduga langgar aturan dengan melakukan penanaman tiang optik tanpa rekomendasi dan izin alias ilegal.
Terlebih lagi, saat ini Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Perumahan dan Permukiman menegaskan bahwa pihaknya tidak mengeluarkan rekomtek bagi seluruh provider hal ini dilakukan untuk realisasi tiang bersama.
Diketahui pada Senin, 3 Maret 2025 Provider XL melakukan penanaman tiang optik yang berlokasi di Jl. Diponegoro, Gg. Batu Gajah, Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandarlampung.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandar Lampung, Yusnadi Menegaskan bahwa kegiatan penanaman tiang optik tersebut tak berizin.
“Gak ada izinnya untuk pemasangan tiang itu, Koordinasikan saja ke lurah dan camat untuk distop kegiatan penanaman tiang optik,” ujar Yusnadi.
Sementara itu, Lurah Kupang Teba, Habib berdalih tidak mengetahui adanya penanaman tiang optik tersebut.
“Setau saya, kalo pemasangan provider baru di wilayah saya tidak ada, dan cakupan wilayah kelurahan saya cukup sedikit,” tutur Habib.
Aturan mengenai pemasangan jaringan Fiber optik tertuang dalam Perwali kota Bandar Lampung nomor 8 tahun 2023 tentang Penataan, Pengawasan, dan Pengendalian Penyangga/Tiang Jaringan Kabel Fiber Optik Udara di Wilayah Kota Bandarlampung.
Dalam pasal 4 ayat (1) dijelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan pembangunan penyangga/tiang jaringan berkewajiban memiliki rekomendasi atau perizinan dari Pemkot Bandar Lampung.
Lebih jauh, terdapat sanksi yang diatur dalam perwali ini atas penyelenggaraan pembangunan penyangga/tiang FO yang tak melengkapi izin rekomtek.
Tertuang di pasal 8 ayat (1) disebutkan bahwa; Dalam hal pemanfaat tidak memiliki surat rekomendasi/perizinan dari Pemerintah Kota Bandarlampung, maka pemkot akan melakukan pembongkaran terhadap bangunan penyangga/tiang dan jaringan kabel FO tanpa adanya peringatan tertulis sebelumnya. (*)
Bandar Lampung
Ketua DPRD Lampung Mulai Safari Ramadhan di Mesuji

Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar memulai kegiatan Safari Ramadhan 1446 di Kabupaten Mesuji. Yang dipusatkan di Masjid Jami’ Al-Muttaqin, Desa Mukti Karya, Kecamatan Panca Jaya.
Berangkat dari Balai Keratun Kantor Gubernur Lampung di Telukbetung menggunakan bus pukul 13.30 Wib, rombongan Ketua DPRD diikuti setidaknya oleh 25 orang.
Menurut Surat Pemprov Lampung Nomor: 400.8.1/0450/02/2025 prihal Pelaksanaan Safari Ramadhan Pemprov Lampung Tahun 2025/1446 H tertanggal 26 Februari 2025 yang ditandatangani Pj Sekdaprov –saat itu- Fredy SM atas nama Gubernur Lampung, Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar memimpin rombongan III.
Rombongan Safari Ramadhan yang dipimpin Ketua DPRD Ahmad Giri Akbar terdiri dari Ketua Pengadilan Tinggi (PT), Danlanal Lampung, Kakanwil Kemenag, Asisten Administrasi Umum Sulpakar, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Ganjar Jationo, Kepala BPBD Rudi Syawal Sugiarto, Kepala Badan Kesbangpol Senen Mustaqim, Direktur Diklat, Pengembangan SDM, dan HukumRSUDAM, Direktur RS Jiwa, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Liza Derni, Kepala Dinas Perkebunan Yuliastuti, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bobby Irawan, Kepala Dinas Kehutanan Y Ruchyansyah, Kepala Diskominfotik Achmad Syaefullah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Intizam, Kepala Dispora Descatama, Kepala Dinas ESDM, Kepala Biro Hukum, Kepala Biro PBJ Yudi Alfadri, Kepala Biro Organisasi, Kepala Biro Kesra, dan penceramah Ustadz H. Lukman Hakim.
Pada hari Selasa (11/3/2025), diagendakan Ketua DPRD Ahmad Giri Akbar melakukan kegiatan Safari Ramadhan di wilayah Kabupaten Pesawaran. Ia akan didampingi beberapa pejabat, seperti Ketua PT Lampung, Danlanud, Kakanwil Kemenag, Asisten Pemerintahan dan Kesra M. Firsada, Sekretaris DPRD Tina Melinda, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Ganjar Jationo, Kepala BPBD Rudi Syawal Sugiarto, dan Kepala Badan Penghubung.
Baca Juga: Dua DPRD Lampung, Diduga Tidur Saat Rapat Paripurna
Selain itu, turut pula Kepala Badan Kesbangpol Senen Mustaqim, Direktur Umum dan Keuangan RSUDAM, Direktur RS Jiwa, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Disperindag Evie Fatmawaty, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Emilia Kusumawati, Kepala Diskominfotik Achmad Syaefullah, Kepala Dinas Perkebunan Y Ruchyansyah, Kepala Disdikbud Thomas Amirico, Kepala Dinas Kesehatan Darwin Rusli, Kepala Dinas PSDA Budhi Darmawan, Kepala Dinas PP dan PA Fitri Damhuri, Kepala Biro Kesra, dan Kepala Biro Adpim Yudy Hermanto.
Kegiatan Safari Ramadhan oleh Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar selanjutnya dilaksanakan pada hari Kamis (13/3/2025) di Lampung Barat. Ia akan didampingi beberapa pejabat, diantaranya Ketua PT Lampung, Danlanud, Asisten Administrasi Umum Sulpakar, Kepala Bapenda Slamet Riadi, Kepala BKD Meiry Harika Sari, Kepala Badan Kesbangpol Senen Mustaqim, Kepala BPBD Rudi Syawal Sugiarto, Direktur Umum dan Keuangan RSUDAM, Direktur RS Jiwa, Kepala Diskominfotik Achmad Syaefullah, Kepala Dinas Perkebunan Yuliastuti, Kepala Dinas Perhubungan Bambang Sumbogo, Kepala Satpol PP M. Zulkarnain, dan Kepala Dinas Kehutanan Y Ruchyansyah.
Turut juga dalam rombongan Ketua DPRD, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lili Mawarti, Kepala Dinas PSDA Budhi Darmawan, Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Binarti Bintang, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Kepala Biro Adpim Yudy Hermanto, Kepala Biro Kesra, dan penceramah Ustadz Mursalin
Bandar Lampung
Pererat Hubungan Bidang Maritim, Danlanal Lampung Silaturahmi ke Kantor KSOP Kelas I dan Pelindo Regional 2 Panjang.

BANDAR LAMPUNG—Guna mempererat hubungan kerjasama di bidang maritim, Danlanal Lampung Letkol Laut (P) Krido Satriyo Utomo, S.E., M. Tr. Hanla., didampingi Perwira Staf Operasi Mayor Laut (P) Pauzul dan Dankal Pohawang Letda Laut (P) Farouk melaksanakan Kunjungan Silaturahmi ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I dan PT. Pelindo Regional II Panjang, Jl. Yos Sudarso Kec. Panjang, Bandar Lampung. Senin, (10/3).
Kedatangan Danlanal Lampung disambut baik oleh Kepala Kantor KSOP Kelas I Panjang, Jece Julita Piris, M. Si., kunjungan ini merupakan silaturahmi sekaligus perkenalan diri sebagai Komandan Lanal Lampung yang baru.
Dalam kunjungan ini, Danlanal menyampaikan, “kami ingin selalu menjaga apa yang telah terjalin dengan baik selama ini, selain itu Lanal Lampung siap berkolaborasi dan koordinasi baik dalam pertukaran data, pengawasan, maupun penegakan hukum dilaut.
Usai dari Kantor KSOP Kelas I Panjang, Danlanal Lampung bertandang ke Kantor PT. Pelindo Regional II Panjang yang disambut hangat oleh General Manager Pelindo Regional 2 Panjang Bpk. Imam Rahmiyadi beserta staf. Kunjungan ke Pelindo selain silaturahmi, juga membahas terkait koordinasi pelayanan yang bahwasanya salah satu tugas pokok Pangkalan memberikan dukungan operasi seperti pasukan pendarat, pesawat udara, dan unsur Kapal perang Republik Indonesia yang sandar di Pelabuhan Panjang.
-
ISTIMEWA4 minggu ago
Frans Sinurat Harumkan Polda Lampung di Tour of Kemala 2025: Juara 2 Criterium Men Youth!
-
Apa Kabar Lampung3 minggu ago
Dugaan Kekerasan Jaksa STR, Kajati Lampung Terjunkan Tim Pengawas Ke Lampura
-
Pesisir Barat1 minggu ago
Tedi Zadmiko Resmi Menjabat Sebagai Pj Sekda Kabupaten Pesisir Barat
-
Apa Kabar Lampung7 hari ago
Warga Kelurahan Tanjung Senang ‘Ngadu’ Ke Ketua DPRD Lampura
-
Bandar Lampung4 minggu ago
Sejumlah Para Atlit Berlatih Serius Jelang Turnamen di Rumah Biliard Opera
-
Bandar Lampung3 minggu ago
Warga Bandar Lampung Tewas Terseret Banjir, Terjebak Dalam Mobil Hingga Masuk Drainase
-
ISTIMEWA2 minggu ago
Studi Tiru Gunakan Iuran Kepala SD Bandar Lampung, Ketua Komisi IV DPRD: Sah-sah Saja
-
Bandar Lampung3 minggu ago
Pemkot Bandar Lampung Bantu Keluarga Suami Istri Tewas Tertimpa Tembok