Connect with us

Apa Kabar Lampung

Keren, BPBD Lampung Selatan Miliki Sistem Penerima Peringatan Gempa dan Tsunami

Avatar

Published

on

Lampung Selatan, Lampungtoday – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kini memiliki sistem penerima peringatan atau disebut Warning Receiver System (WRS) yang merupakan alat diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami.
Alat tersebut merupakan bantuan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat dan ditempatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan.
Selain memilik fitur Web-GIS, yang dapat menampilkan pesan info gempa dan peringatan tsunami, aplikasi WRS juga memiliki fitur info BMKG seperti cuaca dan iklim.
Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto sangat mengapresiasi bantuan dari BMKG pusat itu. Karena menurutnya, alat tersebut sangat bermanfaat untuk mengantisipasi terjadinya gempa bumi di daerah dan membantu masyarakat terutama yang berdomisili di wilayah pesisir.
“Ini (alat) bisa membantu memantau situasi di Lampung Selatan. Apalagi saat ini cuaca sedang ekstrim. Kita fokus untuk memantau prakiraan cuaca, jadi bisa mendeteksi bila terjadi bencana banjir,” ujar Nanang disela-sela memantau alat tersebut, Selasa (16/6/2020).
Sementara itu, Eko, selaku teknisi sekaligus operator yang ditunjuk BMKG menjelaskan, WRS merupakan sistem aplikasi diseminasi berbasis komputer yang digunakan untuk menerima informasi yang dikirimkan dari WRS Server yakni BMKG pusat kepada lembaga perantara.
Dia mengatakan, fungsi WRS lebih kepada menerima informasi dan memberitahu situasi wilayah yang sudah terpasang alat pendeteksi berdasarkan sensor yang masuk ke BMKG pusat.
“Jadi begitu ada event, contohnya gempa, sensor itu mengirim data ke BMKG pusat. Dari (BMKG) sana langsung di broadcast ke tempat-tempat yang sudah terpasang Warning Receiver System ini. Dimana gempanya, seberapa besar bisa langsung dilihat,” terang Eko.
Lebih lanjut Eko menjelaskan, pemasangan alat WRS juga akan membantu kesiapan masyarakat dengan adanya peringatan dari alat deteksi bencana. Sementara, di Provinsi Lampung sendiri, alat WRS hanya terpasang di 10 titik.
“Di Lampung kita ada 10 titik. Yang sudah terpasang saat ini di Pesawaran, SAR Lampung di Bakauheni, BPBD Lampung Selatan, dan Kahai Beach. Sisanya belum terpasang karena perangkatnya masih dalam perjalanan,” pungkasnya. (eko/kmf)

100 % Indonesia

BERITA KEHILANGAN!!!

Alex BW

Published

on

By

Lampung : Ahmad Yopi warga perum jenganan sikep blok B 2 No. 19 RT/RW : 006/001 Kotabumi Selatan Lampung Utara

Telah kehilangan sebuah surat berharga berupa BPKB mobil Toyota Rush dengan Nopol BE 2230 JZ , BPKB tersebut diperkirakan terjatuh pada tanggal 10 Mei 2024 di seputaran Jalan Jendral Sudirman, Kota Gapura Kota Bumi, Lampung Utara.

Bagi saudara-saudara yang menemukan surat BPKB tersebut diatas, segera hubungi Ahmad Yopi di Nomor telepon : 081369089913 atau hubungi redaksi lampungtoday.com

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Hadiri FGD, Ketua Komisi IV DPRD Lamsel : Harus Mampu Minimalisir Kasus PPA

Avatar

Published

on

Lampung Selatan, LTD – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan (Lamsel) menghadiri seremonial acara Focus Group Discussion (FGD) yang digagas pemerintah setempat.

Kegiatan berlangsung di Aula Sebuku rumah dinas Bupati Lampung Selatan, Jum’at (17/5/2024), mengusung tema mitigasi maraknya kasus perlindungan anak dan perempuan (PPA) serta penandatanganan pembaharuan kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan orgen tunggal.

Secara resmi kegiatan melibatkan beberapa stake holder itu, dibuka oleh Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, dihadiri Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Dandim 0421/LS Letkol Inf. Esnan Haryadi, serta penggiat hiburan orgen tunggal.

Dikesempatan pada acara tersebut, Saiful Azumar mewakili pimpinan DPRD Lampung Selatan mengatakan, dengan adanya FGD bukan sekedar seremonial melainkan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal pengurangan dan penanggulangan resiko kasus PPA.

“Kami juga berharap agar dinas PPA Lampung Selatan dapat mengedukasi, juga membentuk kesadaran, serta kesiapsiagaan dari masyarakat dan stakeholder Lampung Selatan untuk meminimalisir kasus sebaik mungkin,”pungkasnya. (Rls)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Konten Ummu Hani Terkesan Menyudutkan dan Bermuatan Politik, Ini Kata Ketua GML

Avatar

Published

on

LAMPUNG SELATAN, LTD – Konten kreator Ummu Hani asal Lampung sering membuat video maupun foto tentang beberapa ruas jalan rusak di wilayah Lampung Selatan mendapat sorotan organisasi masyarakat (ormas).

Seperti baru – baru ini Ummu sempat membuat unggahan video dan foto tentang jalan rusak yang ada di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Bintang di media sosial.

Menariknya Ummu ini, selalu melakukan pembuatan video di wilayah Kecamatan Tanjung Bintang,Tanjung Sari, Merbau Mataram saja, serta dalam videonya itu selalu bahasanya pihak pemerintah daerah yang salah, bahkan Bupati Lampung Selatan sempat di sebut dalam unggahan nya di dalam video content creatornya tersebut.

Hal ini membuat sejumlah element masyarakat dan ormas yang ada di Lamsel ikut angkat bicara Kamis 16/5/2024.

Seperti di sampaikan Rizal, ketua Gema Masyarakat Lampung (GML), yang mengharapkan Ummu sebagai konten kreator dalam menyampaikan pesan pada medsosnya untuk tetap gunakan bahasa yang tidak menjelekkan atau menyudutkan pihak tertentu.

“Alangkah baiknya penyampaian kritik dan saran itu kita sampaikan dengan cara yang santun dan simpatik, bahkan dengan cara seperti itu akan lebih baik hasilnya, orang yang melihatnya akan lebih banyak,” kata Rizal.

Selanjutnya Rizal mengatakan,bahwa pemerintah daerah itu juga perlu kritik, tapi kritik yang membangun, kritik yang dapat memajukan Lamsel.

Dilain sisi, berdasarkan cek dan ricek sejumlah media menemui beberapa warga sekitar pembuatan konten tersebut.

Di saat content creator tersebut membuat video sempat ditegur warga bersama aparat desa setempat, agar berhenti dalam membuat video sambil dalam kubangan. Bahkan warga sudah meminta untuk menghapus videonya.

“Namun apa jawaban Ummu selaku pembuat video ?. Kalau ini cuma untuk asik-asikan saja,” ujar warga setempat mewanti agar namanya tidak di publis.

Selain itu, warga sekitaran jalan rusak tersebut juga, mendapat informasi jalan tersebut sudah di anggarkan pemerintah daerah untuk di perbaiki. (Rls)

Continue Reading

Trending