Mesuji : Terkait banjir yang melanda desa Margo Rahayu Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji dan merendam 150 Ha lahan perkebunan masyrakat akibat pembangunan jalan tol ruas Terbanggi besar Lampung tengah -Pematang Panggang Ogan Komering Ilir (Ok) Sumatera selatan (Sumsel), Dprd kabupaten Mesuji merespon cepat dengan turun langsung ke lokasi yang terdampak banjir Jumat (12/04/2019).
Menurut Supriyanto SE ,terkait keluhan masyarakat Yang terdampak banjir yang diakibatkan oleh pembangunan jalan tol didesa Margo Rahayu Dprd sangat prihatin dan telah berkoordinasi dengan camat agar melaporkan ke Plt bupati Mesuji untuk segera membantu masyarakat Yang rumah dan kebun mereka terdampak banjir.
Selanjutnya dprd akan berkoordinasi dengan Bupati untuk memanggil pihak kontraktor agar dapat mencari solusi agar aliran sungai yang terhalangi oleh badan jalan tol dapat mengalir kembali dengan normal.
“Ya kemarin kita bersama temen-temen dari Dprd yaitu Bu Haryati Candralela dan pak Suyadi sudah turun memgecek langsung ke lokasi yang terdampak banjir di di desa Margo Rahayu dan mencari tau sebab dan akibat dari banjir didesa Margo Rahayu ” jelas Supriyanto saat dihubungi melalui What Aps pribadinya Sabtu (13/04/2019).
Diketahui Proyek jalan tol di ruas Terbanggibesar-Pematang Panggang, yang melintasi Kabupaten Mesuji, menyebabkan 150 hektare lahan perkebunan masyarakat selalu kebanjiran. Hasil sawah, karet, dan sawit di Desa Margo Rahayu, Kecamatan Simpang Pematang, sulit didapat bahkan gagal panen. Sebab utama jalan tol yang menutupi aliran sungai ke seberang dan tidak ada saluran alternatif air.
Banjir selalu terjadi sejak sebulan terakhir, sementara pihak kontraktor tetap melanjutkan pekerjaannya. Letak jalan tol yang lebih tinggi daripada perkebunan dan akibatnya saluran air tertahan.
“Kami minta PT Waskita membuat saluran air baru agar aliran sungai bisa lancar. Kalau banjir terus hasil panen susah kami bawa dari kebun,” kata Didi, warga Margo Rahayu, Jumat, (12/04/2019)
Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan V terdiri Hariati Candralela, Suyadi, dan Supriyanto, meninjau lokasi yang dikeluhkan warga tersebut.
Supriyanto sebagai Ketua Tim Reses DPRD Mesuji Dapil 5 Simpang Pematang-Pancajaya, berjanji meneruskan masalah itu kepada bupati agar dicarikan jalan keluarnya. “Kami juga akan minta pihak kontraktor supaya banjir tidak terjadi lagi di kebun warga,” katanya.