Tulangbawang : Puluhan remaja yang mengatasnamakan komunitas anak “Punk” dari berbagai daerah menggelar bakti sosial dengan membagukan dan menyalurkan bantuan sembako untuk masyarakat kurang mampu melalui Rumah Sedekah yang berada di Unit II Tulangbawang Senin (29/04/2019).
Sembako yang di bagikan berupa, mie instan, beras, gula, telur dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
Eko Prabowo salah satu panitia penyaluran bantuan sembako mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin agar satu sama lain bisa merasakan indahnya bukan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari.
Selain itu Eko menambahkan, kegiatan ini di lakukan untuk menepis anggapan miris orang-orang yang menilai anak “Punk” sebagai sampah masyarakat dan terkesan tidak mendapatkan tempat dan status sosial di masyarakat.
Ia juga menegaskan, kegiatan ini di lakukan agar kedeoan tak ada lagi tanggapan “nyinyir” tentang kehidupan dan perilaku anak “Punk”.
“Ini sengaja kami lakuin supaya orang tau anak punk itu bukan sampah masyarakat”. Ujar Eko Prabowo Senin (29/04/2019).
Eko Prabowo menegaskan, sembako yang mereka beli bukan dari hasil meminta, mencuri atau mengemis, melainkan hasil jerih payah mereka dari hasil mengamen.
Sebelumnya di beberapa media sosial sempat viral terkait adanya tanggapan “nyinyir” dari salah satu pengguna medsos yang menilai dan terkesan anak “punk” tak patut di beri perhatian dan semua kegiatan yang dilakukan remaja berkabut pirang dan bertato itu salah.
Reporter : Fitriyanto
Editor : Red