Anggota DPRD Propinsi Lampung H. Supriadi Hamzah, SH melakukan reses di pekon Guring, Kecamtan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Senin 10 Mei 2021.
Kunjungan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Propinsi Lampung tersebut didampingi Erlina, S.Pd yang juga Ketua KKPG beserta rombongan dan disambut Suhaili ketua PK Pematang sawa beserta jajarannya didampingi Asriyanto Camat Pematang sawa dan semua Pimdes.
Asriyanto menyambut baik kegiatan reses ini, dalam rangka menampung aspirasi masyarakat. Di mana berbagai keluhan sebagian perlu menjadi perhatian Kabupaten Tanggamus dan sebagaian perlu perhatian dari Propinsi lampung.
“Pematang Sawa terdiri dari 14 pekon dan terbagi 2 wilayah, 6 pekon di darat dan 8 pekon di pulau, Seperti halnya dengan jalan untuk kepulau ada jalan darat tapi baru jalan setapak sedang yang di darat jalan sudah rusak untuk itu dengan kewenangan beliau dapat dianggarkan dan realisasikan. Kita ketahui, rusaknya karena kurun waktu pembangunan sudah lama ditambah faktor cuaca dan adanya mobilitas angkutan yang melebihi kapasitas yang ada.” terang Asriyanto.
Dalam kesempatan ini Asriyanto berharap kepada Anggota DPRD Propinsi Lampung untuk memberikan perhatian yang serius kepada Kecamatan Pematang Sawa. “Kiranya hal ini menjadi perhatian yang serius dari pihak Pemerintah Propinsi dan penanganannya sehingga cepat teratasi,” harapnya.
Hal serupa disampaikan beberapa perseta Terutama yakni, kondisi jalan yang rusak yang merupakan jalan poros penghubung kecamatan dan alat tranportasi laut.
Sementara itu, Anggota DPR Propinsi Lampung sekaligus Ketua fraksi partai Golkar Propinsi Lampung, H. Supriadi hamzah. SH mengucapkan terimakasih kepada warga Pekon Guring khususnya dan warga Pematang Sawa umumnya, terutama untuk jajaran PK pematang sawah dan seluruh pengurus Pimdes, Reses yang menjadi kewajiban pada tiga kali dalam setahun. “Salah satu fungsi DPR yakni mengawal program-program dimana ingin secara langsung mengetahui pokok-pokok pikiran dan menyerap aspirasi dari masyarakat. Tentunya apa yang disampaikan akan menjadi pemikiran wakil, tentunya tidak semua melihat keterbatasan anggaran yang ada,” ujarnya. (*).