Connect with us

Apa Kabar Lampung

Curhat Ke Nanang Ermanto, DPD PGHM Lampung Selatan Minta Pemkab Perhatikan Nasib Guru Honorer

Avatar

Published

on

Lampung Selatan : Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) melakukan audiensi dengan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel Nanang Ermanto, Rabu (17/10/2018).

Dalam diskusi yang digelar di ruang kerja bupati, Ketua PGHM Lamsel, Heru Cipto Nuroso, S.Pd menyampaikan harapan dari seluruh anggota PGHM Lamsel.

Dia berharap, Plt. Bupati Lamsel dapat menjadi pembawa angin segar terhadap masalah yang dihadapi para tenaga guru honorer yang telah mengabdi di daerah itu.

Menurutnya, saat ini ada ratusan tenaga guru honorer K2 di Lamsel yang usianya diatas 35 tahun. Sehingga tidak dapat lagi mengikuti rekrutmen CPNS, karena terbentur aturan dari pemerintah pusat.

“Artinya, kami memohon kepada Pak Plt. Bupati agar dapat memperhatikan nasib kawan-kawan kami yang telah lama mengabdi di Lampung Selatan,” ujar Heru dihadapan Plt. Bupati Lamsel.

Dia menuturkan, saat ini para tenaga honorer ingin mendapat kejelasan status dengan adanya pengakuan dari pemerintah daerah setempat, agar gaji yang diterimanya setara dengan upah minimum provinsi (UMP).

“Kami juga berharap ada keberpihakan terhadap nasib kami. Kalau sudah ada statusnya, honor kami minimal bisa UMP,” kata dia.

Selain itu, lanjutnya, pengakuan itu berupa keluarnya Surat Keputusan (SK) dari pemerintah daerah, sehingga para tenaga honorer seperti guru bisa ikut dalam program sertifikasi.

“Kami juga berharap guru honorer bisa di SK kan Bupati, karena ada perlindungan hukumnya,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto memerintahkan jajaran terkait, untuk segera merespon keluhan dan masukan dari PGHM Lamsel.

“Terima kasih atas masukan yang diberikan, tentunya ini menjadi bahan kami untuk kita diskusikan bersama dengan tim guna mencari solusi yang terbaik,” kata Nanang.

Mengenai soal kesejahteraan kata Nanang, dirinya mengembalikan kepada kemampuan keuangan daerah. Karena menurutnya, jumlah tenaga guru honorer di Kabupaten Lamsel cukup banyak.

“Saya juga minta para guru ini juga harus rajin memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk taat membayar pajak, jangan hanya pelajaran saja. Kalau PAD kita meningkat pastinya kesejahteaan guru honorer juga meningkat,” imbuh Nanang. (Eko)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

100 % Indonesia

BERITA KEHILANGAN!!!

Alex BW

Published

on

By

Lampung : Ahmad Yopi warga perum jenganan sikep blok B 2 No. 19 RT/RW : 006/001 Kotabumi Selatan Lampung Utara

Telah kehilangan sebuah surat berharga berupa BPKB mobil Toyota Rush dengan Nopol BE 2230 JZ , BPKB tersebut diperkirakan terjatuh pada tanggal 10 Mei 2024 di seputaran Jalan Jendral Sudirman, Kota Gapura Kota Bumi, Lampung Utara.

Bagi saudara-saudara yang menemukan surat BPKB tersebut diatas, segera hubungi Ahmad Yopi di Nomor telepon : 081369089913 atau hubungi redaksi lampungtoday.com

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Hadiri FGD, Ketua Komisi IV DPRD Lamsel : Harus Mampu Minimalisir Kasus PPA

Avatar

Published

on

Lampung Selatan, LTD – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan (Lamsel) menghadiri seremonial acara Focus Group Discussion (FGD) yang digagas pemerintah setempat.

Kegiatan berlangsung di Aula Sebuku rumah dinas Bupati Lampung Selatan, Jum’at (17/5/2024), mengusung tema mitigasi maraknya kasus perlindungan anak dan perempuan (PPA) serta penandatanganan pembaharuan kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan orgen tunggal.

Secara resmi kegiatan melibatkan beberapa stake holder itu, dibuka oleh Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, dihadiri Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Dandim 0421/LS Letkol Inf. Esnan Haryadi, serta penggiat hiburan orgen tunggal.

Dikesempatan pada acara tersebut, Saiful Azumar mewakili pimpinan DPRD Lampung Selatan mengatakan, dengan adanya FGD bukan sekedar seremonial melainkan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal pengurangan dan penanggulangan resiko kasus PPA.

“Kami juga berharap agar dinas PPA Lampung Selatan dapat mengedukasi, juga membentuk kesadaran, serta kesiapsiagaan dari masyarakat dan stakeholder Lampung Selatan untuk meminimalisir kasus sebaik mungkin,”pungkasnya. (Rls)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Konten Ummu Hani Terkesan Menyudutkan dan Bermuatan Politik, Ini Kata Ketua GML

Avatar

Published

on

LAMPUNG SELATAN, LTD – Konten kreator Ummu Hani asal Lampung sering membuat video maupun foto tentang beberapa ruas jalan rusak di wilayah Lampung Selatan mendapat sorotan organisasi masyarakat (ormas).

Seperti baru – baru ini Ummu sempat membuat unggahan video dan foto tentang jalan rusak yang ada di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Bintang di media sosial.

Menariknya Ummu ini, selalu melakukan pembuatan video di wilayah Kecamatan Tanjung Bintang,Tanjung Sari, Merbau Mataram saja, serta dalam videonya itu selalu bahasanya pihak pemerintah daerah yang salah, bahkan Bupati Lampung Selatan sempat di sebut dalam unggahan nya di dalam video content creatornya tersebut.

Hal ini membuat sejumlah element masyarakat dan ormas yang ada di Lamsel ikut angkat bicara Kamis 16/5/2024.

Seperti di sampaikan Rizal, ketua Gema Masyarakat Lampung (GML), yang mengharapkan Ummu sebagai konten kreator dalam menyampaikan pesan pada medsosnya untuk tetap gunakan bahasa yang tidak menjelekkan atau menyudutkan pihak tertentu.

“Alangkah baiknya penyampaian kritik dan saran itu kita sampaikan dengan cara yang santun dan simpatik, bahkan dengan cara seperti itu akan lebih baik hasilnya, orang yang melihatnya akan lebih banyak,” kata Rizal.

Selanjutnya Rizal mengatakan,bahwa pemerintah daerah itu juga perlu kritik, tapi kritik yang membangun, kritik yang dapat memajukan Lamsel.

Dilain sisi, berdasarkan cek dan ricek sejumlah media menemui beberapa warga sekitar pembuatan konten tersebut.

Di saat content creator tersebut membuat video sempat ditegur warga bersama aparat desa setempat, agar berhenti dalam membuat video sambil dalam kubangan. Bahkan warga sudah meminta untuk menghapus videonya.

“Namun apa jawaban Ummu selaku pembuat video ?. Kalau ini cuma untuk asik-asikan saja,” ujar warga setempat mewanti agar namanya tidak di publis.

Selain itu, warga sekitaran jalan rusak tersebut juga, mendapat informasi jalan tersebut sudah di anggarkan pemerintah daerah untuk di perbaiki. (Rls)

Continue Reading

Trending