Connect with us

Apa Kabar Lampung

Plt. Sekda Lampura Tinjau Lokasi Kebakaran

Avatar

Published

on

Lampung Utara : Gudang Wings yang berada di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng)  Sumatera, Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan,  Lampung Utara, terbakar pada jum’at (11/1/2019), sekitar pukul 10.15 siang.

Plh. Sekretaris Daerah Lampung Utara, Sofyan yang mewakili Bupati Agung Ilmu Mangkunegara langsung meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di Gudang Wings itu.

Sesaat setibanya di lokasi terbakarnya Gudang Wings, Sofyan yang terlihat begitu sederhananya hanya mengenakan kemeja batik lengan pendek warna hijau lumut dan bersandal jepit, langsung bercengkerama dengan para petugas yang sedang berusaha memadamkan api, baik dari petugas pemadam kebakaran, kepolisian, TNI, Karyawan dan masyarakat. Tampak, keseriusan mereka dalam mengatur strategi untuk memadamkan api yang hingga sore hari, api belum dapat dipadamkan sepenuhnya.

Tanpa pengaman alias masker penutup mulut, Plh. Sekda pun hanya berjarak puluhan meter dari titik api dan membaur bersama para petugas yang berjibaku memusnahkan si jago merah.

Dikatakan Sofyan, Tiga regu yang terdiri dari 31 orang, meliputi petugas pemadam kebakaran, TNI, dan Kepolisian, serta dibantu karyawan perusahaan Wings dan masyarakat sekitar, yang diback-up 3 unit mobil pemadam kebakaran dan mobil water canon milik Polri terus berusaha memadamkan api.

” Sampai sore hari belum sepenuhnya api dapat dipadamkan, karena terhalang asap pekat yg menyesakkan nafas petugas dan relatif sulit menjangkau bagian dalam gudang,” ungkapnya, hari ini.

Ia lalu menginstruksikan kepada petugas pemadam kebakaran untuk tetap berada di lokasi sampai benar-benar api dinyatakan aman dan tidak merembet ke bangunan lainnya.

” Saya juga mengingatkan petugas, agar tetap menjaga keamanan diri, dengan menggunakan masker, dan berhati-hati dalam menjalankan tugas yang mulia ini,” katanya.

Reporter : Alex BW
Editor : Red

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Apa Kabar Lampung

Nanang Ermanto Hadiri Rakon Kada di Gelar PDIP

Avatar

Published

on

Jakarta, LTD : Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Selatan Nanang Ermanto ikuti rapat konsolidasi kepala daerah yang di adakan DPP PDI Perjuangan di Gedung Sekolah Partai jalan raya Lenteng Agung Jakarta Selatan Jumat 26/4/2024.

Rapat konsolidasi partai DPP PDI Perjuangan ini di pimpin langsung oleh ketua umum PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarno Putri, dan dihadiri seluruh kepala daerah dari partai PDI Perjuangan.

“Hari ini saya hadir mengikuti rapat konsolidasi partai, dan hal ini memang rapat khusus bagi kepala daerah dari partai PDI Perjuangan, tentunya saya sebagai kader partai dan juga kepala daerah dari PDI Perjuangan saya hadir hari ini”, ujar Nanang.

Di singgung dalam rapat ini nanti apakah untuk menentukan langkah DPP PDI Perjuangan dalam mengeluarkan rekomendasi untuk calon kepala daerah yang akan di usung partai berlambang kepala banteng ini, Nanang mengatakan, yang jelas ini rapat internal, terkait apa ada langkah-langkah partai untuk pilkada sudah pasti.

“Kalau untuk arah keluarnya rekomendasi partai, saya juga belum tau dalam rapat ini, yang jelas kepala daerah yang di usung PDI Perjuangan hari ini hadir semua, kita liat nanti apa hasil rapat ini, kalau nanti memang harus saya sampaikan hasilnya akan saya sampaikan lagi” Kata Nanang.

Untuk diketahui setiap menjelang pemilu kepala daerah, hal seperti ini memang sering dilakukan partai PDI Perjuangan, karena kader yang akan mereka usung menjelang pilkada akan di berikan pembekalan dalam sekolah partai. (Rls)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Tak Terima Gaji 4 Bulan, 232 Kepala Desa Temui Pj Bupati Lampura

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara :Belum cairnya alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 selama 4 bulan membuat 232 Kepala Desa di Lampung Utara Galau.

Hari ini, mereka pun langsung menyambangi Kantor Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi guna menyampaikan keluhan tentang penghasilan tetap (SILTAP) dari ADD yang tak kunjung cair.

” Kami mewakili kawan-kawan Kepala Desa dan perangkat datang dan diterima langsung oleh Pj bupati, Sekda dan plt. Kadis PMD, guna mempertanyakan hak kami selalu Kepala Desa dan perangkat selama 4 bulan yang belum terbayarkan,” Ujar Ketua Harian APDESI Lampung Utara, Rudi Setiawan, Jum’at (19/4/2024).

Menurut Rudi, ada 2 poin yang menjadi keluhan para Kepala Desa, diantaranya menuntut pencairan ADD tahun 2024 minimal 2 bulan serta memperhitungkan semuanya, bukan hanya SILTAP dan Tunjangan tapi juga dana Operasional dan semua kegiatan (RT,Kader,KPM) yg sumber dananya dari ADD. Kemudian, menuntut pencairan DBH tahun 2022 dan 2023.

Rudi mengatakan dengan tidak dicairkannya hak-hak Kades dan perangkat desa tersebut akan berimbas pada tersendatnya kegiatan kerja Pemerintah Desa.

” Kami berharap kepada PJ Bupati mohon perhatikan nasib kami, karna para perangkat kami sudah gali lobang tutup lobang untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan kebutuhan sehari-hari,” Keluh Rudi.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas PMD Lampu Utara Habibi membenarkan perihal adanya audensi antara pengurus apdesi Lampung Utara bersama Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi, di ruang kerjanya.

Habibi mengatakan bahwa apdes Lampung Utara mempertanyakan dana Alokasi Dana Desa TA 2024 yang belum terbayarkan selama 4 bulan. Ia menambahkan bahwa pemerintah tahun 2024 ini telah menyelesaikan Anggaran ADD tahun 2023 yang memang diselesaikan tahun 2024 ini. Sedangkan untuk TA 2024 pemerintah telah mengalokasikan pembayaran ADD hanya 1 bulan namun pengurus Apdesi meminta 2 bulan dicairkan.

” Pemerintah menawarkan 1 bulan untuk dibayarkan dana ADD karna keterbatasan anggaran, namun nanti jika sudah ada dana pasti pemkab akan membayar sesuai ketentuannya,” Kata Habibi.

” Pemerintah meminta waktu sampai dengan akhir bulan ini mudah-mudahan ada kabar baik bagi para Kepala Desa,” Imbuhnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

SILTAP Kades Belum Terbayarkan, Karzuli Ali Minta Pj Bupati Lampura Tunda Lelang Proyek

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara: Praktisi Hukum Karzuli Ali,SH mengkritisi kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Utata yang hingga kini belum mampu melunasi gaji atau penghasilan tetap (SILTAP) para Kepala Desa selama 4 bulan.

Hal ini diungkapkan Karzuli keoada awak media, Jum’at (19/4/2024). Menurutnya, tidak terbayarnya SILTAP para Kades selama kurang lebih 4 bulan, tentu menjadi beban utang Pemerintah dalam APBD Tahun 2024. Semestinya, Pemerintah terlebih dahulu memprioritaskan penyelesaian SILTAP Kades karena ini sudah mau memasuki triwulan kedua.

” Persoalan hak atau gaji Kepala Desa seharusnya didahulukan demi berjalannya roda pemerintahan dari hulu hingga ilir,” Kata Karzuli.

Ia menilai jika hak-hak kepala desa terabaikan maka akan terjadi tindak pidana korupsi didesa, karena para Kades harus memenuhikebutuhan hidupnya sehari hari.

” Seharusnya prioritaskan gaji Kepala Desa dan perangkatnya. Bagaimana mereka mau kerja bagus kalau haknya saja tidak dipikirkan,” Ucap Karzuki.

Anehnya, Kata Karzuli, Pemerintah terkesan menganggap enteng persolan SILTAP Kades ini.Buktinya, Pemerintah malah lebih mendahulukan menggelar proyek – proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dia meminta keoada Penjabat Bupati Lampung Utata, Aswarodi untuk segera dan secepatnya memberi solusi yang terbaik. Karena, Pemerintah Lampung Utara telah keliru menunda SILTAP Kepala Desa.

” Tidak ada regulasiya untuk menunda pembayaran atau luncuran. Sebab, luncuran tidak berlaku untuk SILTAP Kepala Desa dan perangkatnya. Kecuali kegiatan belanja fisik pihak ketiga karena diatur dengan reguluasi. baik pekerjaan proyek yang sudah selesai maupun pekerjaan tertunda,” Ungkap Karzuli.

Karzuli juga meminta Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi untuk segera mengambil langkah berani dengan menunda lelang proyek dan lebih mendahulukan penyelesaian SILTAP.

” Mereka (Kepala Desa) dan perangkatnya punya tanggung jawab dirumah untuk menafkahi keluarga dari gaji mereka, jadi saran saya tunda saja dahulu lelang proyek. Bahaya laten di Lampung Utara ini adalah Korupsi, jadi tindak pidana korupsi itu harus di minimalisir,” Tukasnya.

Continue Reading

Trending