Connect with us

Apa Kabar Lampung

Gagal Terima Dana DAK, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Lampura Blak-blakan

Redaksi LT

Published

on

Lampung Utara : Plt. Kepala Dinas Pendidikan Lampung Utara, Toto Sumedi blak-blakan seputar gagalnya dua sekolah di wilayahnya mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2019. Diketahui, dua sekolah yang gagal tersebut yakni SDN 1 Sidokayo, Abung Tinggi dan SDN 4 Candimas, Abung Selatan dengan nilai total DAK keduanya mencapai 800 an juta. Gagalnya dua sekolah itu menjadi sejarah buruk bagi Dinas Pendidikan Lampung Utara lantaran baru kali inilah peristiwa ini terjadi.

” Gagalnya dua sekolah itu (SDN 1 dan SDN 4) tidak disebabkan oleh persoalan yang sama. Untuk SDN 1 Sidokayo, ternyata ikut menerima bantuan Block grant. Jadi, enggak mungkin mendapatkan DAK juga,” ungkap Toto, ketika ditemui, Selasa (3/9/2019).

” Dan untuk SDN 4 Candimas, kegagalannya karena terjadinya perubahan nama sekolah dari SDN 3 menjadi SDN 4 Candimas.‎ Nah, perubahan nama ini yang masih saya cari tahu,” lanjutnya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

Toto juga tak menampik jika gagalnya dua sekolah penerima DAK disebabkan dalam perencanaan seputar sekolah calon penerima bantuan DAK kurang maksimal.

” Meski saya plt (pelaksana tugas) tapi banyak yang harus saya benahi di Dinas Pendidikan ini. Saya akan berusaha memperbaiki segala kekurangan sehingga hal tersebut tidak akan kembali terulang (gagalnya dua sekolah).
Perencanaannya akan kami perbaiki supaya tidak terulang lagi,” tukasnya.

Sebelumnya, Dana Alokasi Khusus (DAK) Lampung Utara Bidang Pendidikan tahun 2019 senilai Rp. 21 miliar dipastikan bakal mendapat pengurangan. Hal ini disebabkan, adanya dua unit sekolah di Lampung Utara dinyatakan gagal memperoleh bantuan DAK tersebut.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Suma Wibawa, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, mengungkapkan, Sekolah Dasar yang digagalkan DAKnya adalah SDN Candimas yang berada di Kecamatan Abung Selatan dan SDN 1 Sidokayo Kecamatan Abung Tinggi.

” Nilai persisnya (DAK kedua SD itu) saya enggak begitu hafal. Kira – kira sekitar Rp500 jutaan lah kalau tidak salah,” ucapnya, Kamis (29/8/2019).

Suma melanjutkan, dengan kegagalan kedua sekolah itu maka total sekolah penerima DAK pendidikan kini berjumlah 83 unit sekolah.

Disinggung soal pencairan DAK yang sudah semakin mendekati akhir tahun 2019? Suma menambahkan, bahwa pencairan DAK itu diperkirakan akan mulai mengucur ke rekening kepala sekolah pada pekan depan.

” Nota kesepahaman sudah dibuat beberapa waktu lalu. Jadi, kemungkinan besar cair di pekan depan,” imbuhnya.

Sebelumnya, DAK bidang pendidikan tahun 2019 mencapai Rp21 Miliar. DAK ini diperuntukan bagi rehabilitasi gedung sekolah dan pengadaan buku dengan rincian 85 sekolah penerima DAK itu yakni, 6 unit Taman Kanak-Kanak, 70 unit Sekolah Dasar, 8 unit Sekolah Menengah Pertama, dan 1 unit Sanggar Kegiatan Belajar.

Tapi, nyatanya, dari 85 sekolah hanya 83 sekolah saja yang mendapatkan DAK. Hilangnya sebagian dana DAK pendidikan seakan menjadi pelengkap derita Lampung Utara yang sebelumnya juga telah dikabarkan ‘kehilangan’ sebagian DAK bidang infrastruktur yang mencapai Rp16 Miliar dikarenakan banyaknya proyek yang gagal mendapatkan pemenang.

Memang tidak ada sanksi berarti dalam ‘hilangnya’ DAK di dua Organisasi Perangkat Daerah di Lampung Utara ini, tapi khalayak luas kemungkinan akan menilai bahwa ada ‘ketidakcakapan’ dalam pengelolaan DAK tersebut.

100 % Indonesia

BERITA KEHILANGAN!!!

Alex BW

Published

on

By

Lampung : Ahmad Yopi warga perum jenganan sikep blok B 2 No. 19 RT/RW : 006/001 Kotabumi Selatan Lampung Utara

Telah kehilangan sebuah surat berharga berupa BPKB mobil Toyota Rush dengan Nopol BE 2230 JZ , BPKB tersebut diperkirakan terjatuh pada tanggal 10 Mei 2024 di seputaran Jalan Jendral Sudirman, Kota Gapura Kota Bumi, Lampung Utara.

Bagi saudara-saudara yang menemukan surat BPKB tersebut diatas, segera hubungi Ahmad Yopi di Nomor telepon : 081369089913 atau hubungi redaksi lampungtoday.com

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Hadiri FGD, Ketua Komisi IV DPRD Lamsel : Harus Mampu Minimalisir Kasus PPA

Avatar

Published

on

Lampung Selatan, LTD – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan (Lamsel) menghadiri seremonial acara Focus Group Discussion (FGD) yang digagas pemerintah setempat.

Kegiatan berlangsung di Aula Sebuku rumah dinas Bupati Lampung Selatan, Jum’at (17/5/2024), mengusung tema mitigasi maraknya kasus perlindungan anak dan perempuan (PPA) serta penandatanganan pembaharuan kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan orgen tunggal.

Secara resmi kegiatan melibatkan beberapa stake holder itu, dibuka oleh Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, dihadiri Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Dandim 0421/LS Letkol Inf. Esnan Haryadi, serta penggiat hiburan orgen tunggal.

Dikesempatan pada acara tersebut, Saiful Azumar mewakili pimpinan DPRD Lampung Selatan mengatakan, dengan adanya FGD bukan sekedar seremonial melainkan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal pengurangan dan penanggulangan resiko kasus PPA.

“Kami juga berharap agar dinas PPA Lampung Selatan dapat mengedukasi, juga membentuk kesadaran, serta kesiapsiagaan dari masyarakat dan stakeholder Lampung Selatan untuk meminimalisir kasus sebaik mungkin,”pungkasnya. (Rls)

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Konten Ummu Hani Terkesan Menyudutkan dan Bermuatan Politik, Ini Kata Ketua GML

Avatar

Published

on

LAMPUNG SELATAN, LTD – Konten kreator Ummu Hani asal Lampung sering membuat video maupun foto tentang beberapa ruas jalan rusak di wilayah Lampung Selatan mendapat sorotan organisasi masyarakat (ormas).

Seperti baru – baru ini Ummu sempat membuat unggahan video dan foto tentang jalan rusak yang ada di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Bintang di media sosial.

Menariknya Ummu ini, selalu melakukan pembuatan video di wilayah Kecamatan Tanjung Bintang,Tanjung Sari, Merbau Mataram saja, serta dalam videonya itu selalu bahasanya pihak pemerintah daerah yang salah, bahkan Bupati Lampung Selatan sempat di sebut dalam unggahan nya di dalam video content creatornya tersebut.

Hal ini membuat sejumlah element masyarakat dan ormas yang ada di Lamsel ikut angkat bicara Kamis 16/5/2024.

Seperti di sampaikan Rizal, ketua Gema Masyarakat Lampung (GML), yang mengharapkan Ummu sebagai konten kreator dalam menyampaikan pesan pada medsosnya untuk tetap gunakan bahasa yang tidak menjelekkan atau menyudutkan pihak tertentu.

“Alangkah baiknya penyampaian kritik dan saran itu kita sampaikan dengan cara yang santun dan simpatik, bahkan dengan cara seperti itu akan lebih baik hasilnya, orang yang melihatnya akan lebih banyak,” kata Rizal.

Selanjutnya Rizal mengatakan,bahwa pemerintah daerah itu juga perlu kritik, tapi kritik yang membangun, kritik yang dapat memajukan Lamsel.

Dilain sisi, berdasarkan cek dan ricek sejumlah media menemui beberapa warga sekitar pembuatan konten tersebut.

Di saat content creator tersebut membuat video sempat ditegur warga bersama aparat desa setempat, agar berhenti dalam membuat video sambil dalam kubangan. Bahkan warga sudah meminta untuk menghapus videonya.

“Namun apa jawaban Ummu selaku pembuat video ?. Kalau ini cuma untuk asik-asikan saja,” ujar warga setempat mewanti agar namanya tidak di publis.

Selain itu, warga sekitaran jalan rusak tersebut juga, mendapat informasi jalan tersebut sudah di anggarkan pemerintah daerah untuk di perbaiki. (Rls)

Continue Reading

Trending