Bandar Lampung,- Sopir mobil truck pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung diduga menabrak anak dibawah umur saat duduk sedang mencuci piring, Jum’at (27/12/2024) di Jl Tanjung No 12 Kel. Rawa Laut Kecamatan Enggal Kota Bandar Lampung.
Adnan bocah sembilan tahun pedagang pempek yang terlindas mobil sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung sampai usus terburai dan pinggang remuk, diduga akibat kelalaian seorang sopir truck tenaga honorer pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung.
Mobil sampah yang setiap pagi keliling kerumah warga dan siang nya menyortir barang rongsok yang hendak dijual ke penampung rongsok di jalan Tanjung kelurahan di Rawa Laut Kecamatan Enggal.
BU (46) supir truck mobil sampah plat merah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung bernomor
** 9060 ** yang telah menabrak bocah usia 9 tahun Adnan kelas 5 SDN 1 Sawah Brebes pedagang pempek di Jl Tanjung No 12, Jumat (27/12/2024).
Saat olah Tempat Kejadian Perkars Jumat (27/12/2024).
Camat Enggal sudah mengetahui kejadian ini bersama Polresta Bandar Lampung, “Ujar Lukman orang tua Adnan.
Camat Enggal pun belum menunjukkan rasa empati kepada anak kami sampai saat ini, ” Tambah Lukman.
Lukman selaku ayah korban sangat berharap kepada Bunda Eva Wali Kota Bandar Lampung dapat melihat kondisi anak kami dan memberikan tali asih kepada para darmawan untuk kami dapat merawat anak, karena kami terus terang berat dan sedih melihat anak kami ini,”tandasnya.
Sopir dan kernet ini setiap pagi keliling kerumah warga untuk mengangkut sampah yang telah di letakkan oleh warga depan rumah mereka masing masing, setelah siang sopir dan kernet mereka langsung menuju tempat pembuangan ahir (TPA) memisahkan sampah yang dapat di rongsok kan oleh mereka.
Awal kejadian,sopir BU (46) diduga lalai dalam menjalankan tugas nya dan kernet yang satu duduk didepan bak atas dan satu duduk didepan samping sopir.
Saat setelah mereka makan pempeknya Adnan, sopir tersebut tidak menyadari kalo sang bocah sembilan tahun tersebut sedang mencuci piring bekas mereka makan,dan seketika itu juga sang sopir menghidupkan mobil nya dan langsung berjalan.
Adnan terlindas dibagian paha dan pinggang nya remuk oleh ban truk tersebut, “ujar Tan Wardi RT 06 Lk 1 Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal.
Saat awak media konfirmasi dengan Kanit Laka Lantas Polresta Bandar Lampung,ia mengatakan bahwa,”saat ini kondisi korban Adnan sudah di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek sedang dalam perawatan,”jelas Ipda Gunawan.
Pelaku yang menabrak BU (46) pegawai honorer DLH Bandar Lampung masih dilakukan penyelidikan dan belum dilakukan penahanan, ” Ungkap Ipda Gunawan selaku Kanit Laka Polresta Bandar Lampung.
Saat awak media melihat kondisinya Adnan Bin Lukman, kini berada di ruang ICU Rumah Sakit Abdul Moeloek.
Adnan anak yang cerdas, sayang, berbakti kepada kedua orang tua dan semangat ingin sembuhnya kuat.
Kedua orang tuanya tidak mampu untuk melakukan perobatan sendiri, karena harus dioperasi dua kali sambil menangis Ibu Desi selaku ibunya Adnan, “Ujar Desi di ruang ICU RSUAM (Sabtu, 28/12/2024).
Dari penelusuran awak media Pihak Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Bandar Lampung baru Ka UPT dan Rayon nya saja yang baru kelihatan, belum ada yang bertanggungjawab untuk perobatan dan kesembuhan Adnan, “Tambah neneknya Adnan Marliana diruang tunggu RSUAM.
Mohon doanya, dukungan serta doanya, agar Adnan ini dapat sembuh dengan baik,dia juga berharap Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dwiana dapat membantu cucu nya yang kini sedang berbaring di ruang ICU.Rumah Sakit Abdoel Moeloek.
Saya mohon kepada Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dwiana agar Sudi membantu biaya pengobatan cucu saya sampai sembuh dan melihat langsung cucu saya di rumah sakit serta dapat memberikan pendidikannya, sambil berlinang air mata.
Ayah bekerja sopir angkot, ibunya kerja serabutan. Adnan bin Lukman, anak semata wayang yang masih mengenyam pendidikan di kelas 5 SD N 1 Sawah Brebes tinggal di Jl Adi Sucipto Kebon Jeruk Bandar Lampung, karena kondisi kedua orang tuanya sulit.
Adnan membantu kedua orang tuanya mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari.
Saat diruang tunggu ada neneknya Adnan mengatakan, ” Kondisi Adnan menunggu satu minggu ini kalau satu minggu ini tidak ada perubahan, maka harus diamputasi.
Neneknya Adnan yang merupakan guru ngaji berpesan kepada Adnan, “setiap akan berjalan jangan lupa sholawat untuk diberikan keselamatan, semua semata karena Allah, “tambah Marlia Neneknya Adnan sambil mengusap air mata.(zld).