Jurnalis Dilarang Meliput Debat PSU Pilkada Pesawaran, Kebebasan Pers Dipertanyakan

banner 468x60

BANDAR LAMPUNG—Sejumlah jurnalis dari berbagai media lokal dan nasional dilarang meliput debat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pesawaran yang digelar di Emersia Hotel Kota Bandar Lampung, pada Minggu Siang 17 Mei 2025. Larangan tersebut sontak menuai kecaman dari insan pers karena menghalangi kebebasan informasi.

Sebelumnya dari pantauan awak media dilapangan, kedua belah pihak calon bupati dan wakil bupati pesawaran dari Paslon 01 dan 02 beserta para pendukung sudah tiba ditempat acara tersebut. Ratusan Personel dari Polres kabupaten Pesawaran pun sudah berjaga dilokasi dengan memasang Road Barrier (pembatas jalan) diarea luar ruangan debat.

Bacaan Lainnya

Debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran itu, seharusnya menjadi salah satu momentum penting bagi para jurnalis untuk mendapatkan serta menyampaikan informasi kepada masyarakat, tentang calon bupati dan wakil bupati dalam menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka kepada masyarakat. Namun, jurnalis yang hendak meliput justru dicegat di luar pintu masuk lokasi debat yang sudah dihalangi Road Barrier yang dipasang oleh petugas keamanan.

“Kami sudah menunjukkan identitas pers yang sah, tapi tetap tidak diizinkan masuk. Padahal tugas kami menyampaikan informasi kepada publik,” ujar Novis salah satu reporter media lokal diluar road Barrier.

Selain itu, salah satu petugas keamanan yang bertugas mengatakan kepada para jurnalis, berdasarkan perintah Kapolres dan KPU Kabupaten Pesawaran hanya yang memiliki undangan serta memiliki idcard khusus KPU yang dapat memasuki ruangan debat.

“Hanya yang memiliki undangan serta memiliki id card khusus KPU yang dapat memasuki ruangan acara debat. Kami hanya mengikuti perintah atasan dan KPU,” kata salah satu petugas keamanan yang berjaga dilokasi.

Hingga berita ini diturunkan Pihak KPU Kabupaten kabupaten Pesawaran belum memberikan keterangan resmi terkait larangan tersebut dan Pihak media akan terus berusaha melakukan konfirmasi agar mendapatkan informasi yang berimbang.

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses