LAMPUNG SELATAN, LTD : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan mengungkapkan, kurun waktu 2020 – 2023 setidaknya sudah 418,02 kilometer jalan telah terbangun yang meliputi di 17 kecamatan yang ada.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Lamsel, Hasannudin mengungkapkan dana yang telah digelontorkan untuk membangun jalan tersebut selama kurun waktu 4 tahun itu mencapai Rp407.113.582.428.60.
“Rinciannya, pada 2020 jalan yang berhasil dibangun mencapai 54,252 km dengan dana Rp56.530.761.741. Kemudian 2021 meningkat menjadi 136,80 km dengan dana Rp104.066.847.400,” terang Hasannudin.
“Pada 2022, volume jalan yang dibangun berkurang sedikit menjadi 136,13 km, namun terjadi peningkatan pembiayaan karena adanya peningkatan kelas 2 ruas jalan yang dibangun, pada koridor Sidomulyo-Palas dan Tanjung Bintang-Talangjawa dengan dana Rp134.735.031.600. Sedangkan 2023 hanya 90,84 km dengan dana Rp111.780.941.668,” imbuh Hasannudin.
Sedangkan untuk 2024, terus Hasannudin, telah direncanakan bakal dibangun kurang lebih 30 kilometer jalan dengan bujet anggaran diperkirakan sekitar Rp77.283.298.757 yang ditarget rampung pada akhir tahun ini.
“Jadi jika ditotal hingga 2024, ada sekitar 448,02 kilometer jalan dibangun dengan anggaran dana mencapai Rp484.396.881.185,60,” tuturnya.
Menurut Hasannudin, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi naik-turun anggaran pembangunan jalan. Dia menyebutkan seperti refocussing anggaran pada masa Covid-19 dan tidak terealisasinya sejumlah asumsi pendapatan seperti dana bagi hasil (DBH) dari Pemprov Lampung yang mencapai seratusan miliyar.
Namun demikian, Hasannudin mengaku jika PUPR telah menginventarisir panjang jalan rusak yang ada di Lampung Selatan untuk dirampungkan diperbaiki pada 2025-2026.
“Dari total 1.024 kilometer panjang jalan kabupaten itu, ada sekitar 23,5% atau kurang lebih 230 kilometer diantaranya perlu dilakukan perbaikan karena dalam kondisi rusak berat,” ucapnya.
Untuk memperbaiki 230 kilometer jalan rusak tersebut, Hasanuddin memperkirakan estimasi biaya yang harus dialokasikan hingga mencapai Rp500 milyar yang ditargetkan bakal rampung pada 2025-2026.
Lebih lanjut, Hasanuddin pun merincikan rencana kegiatan pembangunan jalan yang tercover pada 2024 yang tersebar di 17 kecamatan, seperti pembangunan jalan Tanjung Baru-Baru Ranji Kecamatan
Merbau Mataram Rp1 miliar, jembatan Desa Baru Ranji ke Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram sekitar Rp 6 miliar.
Lalu, Talang Jawa-Neglasari Kecamatan Katibung Rp4 miliar. Kemudian ada ruas jalan Simpang Palas-Palas Aji Rp7 miliar, Bumi Harapan-Margo Dadi Rp5 miliar, dan Margo Lestari-Suka Maju Rp16,5 miliar.
“Selanjutnya, ada ruas jalan Merak Blantung-Bulog Rp8,9 miliar, Lubuk Kamal-Sidomakmur Rp3,7 miliar, Way
Arong-Sidoharjo Rp1,5 miliar, Puji
Rahayu-Tanjung Harapan Rp1,5
miliar, Lebung Sari-Sumber Agung
Rp1,5 miliar, Tegineneng-Rulung Raya
Rp6 miliar, Manda-Margo Mulyo Rp1
miliar, dan Hajimena-Pesawaran Rp1
miliar,” pungkas Hasanuddin.
(Rls)