Orang Tua Mahasiswa Titipan Akui Rogoh Kocek Rp460 Juta demi Anak Lolos FK Unila.

banner 468x60

Bandar Lampung – Saksi orang tua mahasiswa Universitas Lampung (Unila) titipan, Feri Antonius alias Anton Kidal mengaku telah memberikan uang Rp460 juta kepada saksi lain merupakan staf honorer Unila, Fajar Pamukti Putra.

Pernyataan itu membatah keterangan saksi Fajar sebelumnya, hanya mengaku dan menerima uang dari Anton Kidal sebesar Rp325 juta. Itu sebagai upaya pelicin kelulusan sang putri inisial MA hendak masuk Fakultas Kedokteran Unila melalui jalur SBMPT 2022.

1. Mulanya dikenalkan tetangga,
Dalam kesaksiannya, Anton Kidal mengaku dikenalkan dengan saksi Fajar melalui perantara salah satu tetangga rumah bernama Fauzan. Ia menyebut, mulanya saksi Fajar meminta bantuan agar sang adik dapat diterima magang di salah satu kantor pengacara di Kota Bandar Lampung.

Hasil pertemuan tersebut, diungkap juga bahwa saksi Fajar mengutarakan dapat ikut membantu dan menjamin kelulusan putri Anton Kidal untuk masuk Fakultas Kedokteran Unila. Terlebih dirinya mengaku memiliki kakak bekerja di Kantor Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Waktu itu, apa yang disampaikan saksi Fajar kepada saudara,”? tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, Asril di Ruang Bagir Manan, PN Tipikor Tanjungkarang, Selasa (24/1/2023).

“Dia (saksi Fajar) ngomong sama saya, kalau dia bisa bantu untuk jagain nilainya (sang anak MA,)” jawab saksi Anton Kidal.

Baca Juga: Beri Keterangan Palsu, Hakim Ancam Staf Honorer Unila jadi Tersangka

2. Diklaim sudah diterima di FK, tidak ada kepastian nilai standar kelulusan
Fakultas Kedokteran Unila.
Menurut saksi Anton, saksi Fajar menyatakan diterima masuk Fakultas Kedokteran Unila tergolong susah. Terlebih, tidak ada kepastian ihwal penentuan nilai standar kelulusan atau passing grade.

Kemudian penuntut umum menanyakan soal respons dan tanggapan Anton Kidal, pasca mendengar dan menerima tawaran tersebut. Ia menyebut tidak serta merta percaya, lalu saksi Fajar kembali menyambangi kediamannya di keesokan harinya.

Memasuki pertemuan kedua kalinya, diawali perbincangan tentang adik saksi Fajar hendak masuk magang di kantor pengacara, hingga menjurus soal titipan calon mahasiswa MA.

“Ya sudah bang Anton, kalau mau dibantu siapkan 450 juta untuk menjaga nilainya,” imbuh saksi Anton menirukan penuturan Fajar kala itu.

“Apa yang disampaikan bapak waktu itu,” timpal jaksa Asril.

“Saya katakan, sebentar saya bicara dulu karena saya ada anak istri,” jawab saksi Anton.(red)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses