Connect with us

Apa Kabar Lampung

Gubernur Arinal Lepas Kloter Pertama Haji Lampung, dengan Rasa Haru Minta Doa agar Berhasil Perjuangkan Embarkasi Haji Penuh

Redaksi LT

Published

on

BANDARLAMPUNG : Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melepas keberangkatan Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Provinsi Lampung 1440 H/2019 M (kloter 05 JKG) asal Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 410 orang, di Asrama Haji Provinsi Lampung, Rajabasa Bandarlampung, Rabu (10/7/2019).

Suasana haru sempat mewarnai acara pelepasan, terutama ketika Gubernur membahas perjuangan agar Bandara Radin Inten II berhasil meraih status embarkasi haji penuh.
Gubernur minta doa, agar dirinya bisa melepas calon haji Lampung langsung dari Bandara Radin Inten II jika status embarkasi penuh itu diperoleh.

“Doakan saya semoga selalu sehat agar saya bisa memberangkatkan haji langsung. Yakinlah saya akan perjuangkan embarkasi haji penuh itu.

Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama saya akan berjuang maksimal, karena ini di jalan Allah, tidak mungkin ada yang menghambat selama kita semua bekerja dengan tulus dan ikhlas,” kata Arinal setengah terbata.

Menurut Arinal, dirinya terus melakukan upaya dan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar Provinsi Lampung mampu menyelenggarakan Embarkasi Haji Penuh.
Karena menurutnya, segala fasilitas sudah terpenuhi termasuk menjadi Bandara Internasional.

Dalam suasana khusuk, jemaah tampak menyimak pesan Gubernur.
“Jagalah kesehatan, harus disiplin, harus jaga kesopanan dan tata kerama, itu menjadi hal penting selama bapak ibu di Tanah Suci.

Mari luruskan kembali niat untuk beribadah dengan penuh keikhlasan dan menunaikan ibadah haji semata-mata karena Allah SWT,” ujar Gubernur.

Gubernur Arinal juga mengatakan bahwa para calon jemaah haji harus dapat memanfaatkan moment ibadah haji sebagai wahana untuk menggali ladang pahala.

“Gunakan waktu yang ada untuk memperbanyak ibadah seperti zikir, doa, tadarus, bersedekah dan ibadah lainnya.
Saya doakan agar dalam perjalanan tanpa halangan suatu apapun, lakukan ibadah dengan baik agar kesempurnaan ibadah bapak ibu dapatkan, sehingga menjadi haji mabrur,” katanya.

Ia juga menuturkan termasuk tim pendamping di lapangan, berharap agar dapat mengawal dan membina calon jamaah haji agar khusyuk dalam menjalankan ibadahnya.

“Ditugaskannya Saudara-Saudara para pemandu haji akan mengawal para calon jemaah haji Lampung kita, di mana ada yang kurang kemampuannya, baik bahasa, usia maupun kecekatan karena situasi iklim di sana tidak sama dengan kondisi kita pada saat ini,” ucapnya.

Arinal menyebutkan Pemerintah Provinsi Lampung juga terus berupaya memberikan pelayanan dan fasilitas bagi calon jemaah haji dengan semakin baik dari tahun ke tahun.

“Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan fasilitas penyelenggaraan haji agar lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Mulai dari pelayanan, kesehatan dan transportasi, tentunya semua ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap para jemaah haji,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Suhaili yang juga sebagai Ketua Pantia Penyelenggara, dalam laporannya mengatakan kuota Jemaah Haji Povinsi Lampung semula berjumlah 7.020 ditambah Petugas TPHI, TPIHI, TKHI dan TPHD serta mendapat tambahan sebanyak 281 dari total tambahan nasional.

Sehingga disampaikan Suhaili, bahwa calon Jemaah Haji yang berangkat tahun 2019 ini berjumlah 7.423 jamaah dalam 19 kloter yang terbagi dalam dua gelombang pemberangkatan.

“Gelombang pertama terdiri dari 5 kloter, dengan alur penerbangan dari Jakarta menuju Madinah untuk melaksanakan arbain terlebih dahulu. Sedangkan gelombang kedua berangkat sebanyak 14 kloter dengan alur penerbangan dari Jakarta-Jeddah dan Iangsung melaksanakan umroh,” ujar Suhaili.

Suhaili menuturkan pada pelepasan hari ini merupakan Kloter Pertama Lampung yang tergabung dalam kloter 05 JKG berasal dari Lampung Tengah dengan jumlah Jemaah sebanyak 410 orang dan mulai masuk asrama embarkasi antara Rajabasa pada Pukul 09.30 Wib

Apa Kabar Lampung

Tak Terima Gaji 4 Bulan, 232 Kepala Desa Temui Pj Bupati Lampura

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara :Belum cairnya alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 selama 4 bulan membuat 232 Kepala Desa di Lampung Utara Galau.

Hari ini, mereka pun langsung menyambangi Kantor Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi guna menyampaikan keluhan tentang penghasilan tetap (SILTAP) dari ADD yang tak kunjung cair.

” Kami mewakili kawan-kawan Kepala Desa dan perangkat datang dan diterima langsung oleh Pj bupati, Sekda dan plt. Kadis PMD, guna mempertanyakan hak kami selalu Kepala Desa dan perangkat selama 4 bulan yang belum terbayarkan,” Ujar Ketua Harian APDESI Lampung Utara, Rudi Setiawan, Jum’at (19/4/2024).

Menurut Rudi, ada 2 poin yang menjadi keluhan para Kepala Desa, diantaranya menuntut pencairan ADD tahun 2024 minimal 2 bulan serta memperhitungkan semuanya, bukan hanya SILTAP dan Tunjangan tapi juga dana Operasional dan semua kegiatan (RT,Kader,KPM) yg sumber dananya dari ADD. Kemudian, menuntut pencairan DBH tahun 2022 dan 2023.

Rudi mengatakan dengan tidak dicairkannya hak-hak Kades dan perangkat desa tersebut akan berimbas pada tersendatnya kegiatan kerja Pemerintah Desa.

” Kami berharap kepada PJ Bupati mohon perhatikan nasib kami, karna para perangkat kami sudah gali lobang tutup lobang untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan kebutuhan sehari-hari,” Keluh Rudi.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas PMD Lampu Utara Habibi membenarkan perihal adanya audensi antara pengurus apdesi Lampung Utara bersama Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi, di ruang kerjanya.

Habibi mengatakan bahwa apdes Lampung Utara mempertanyakan dana Alokasi Dana Desa TA 2024 yang belum terbayarkan selama 4 bulan. Ia menambahkan bahwa pemerintah tahun 2024 ini telah menyelesaikan Anggaran ADD tahun 2023 yang memang diselesaikan tahun 2024 ini. Sedangkan untuk TA 2024 pemerintah telah mengalokasikan pembayaran ADD hanya 1 bulan namun pengurus Apdesi meminta 2 bulan dicairkan.

” Pemerintah menawarkan 1 bulan untuk dibayarkan dana ADD karna keterbatasan anggaran, namun nanti jika sudah ada dana pasti pemkab akan membayar sesuai ketentuannya,” Kata Habibi.

” Pemerintah meminta waktu sampai dengan akhir bulan ini mudah-mudahan ada kabar baik bagi para Kepala Desa,” Imbuhnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

SILTAP Kades Belum Terbayarkan, Karzuli Ali Minta Pj Bupati Lampura Tunda Lelang Proyek

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara: Praktisi Hukum Karzuli Ali,SH mengkritisi kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Utata yang hingga kini belum mampu melunasi gaji atau penghasilan tetap (SILTAP) para Kepala Desa selama 4 bulan.

Hal ini diungkapkan Karzuli keoada awak media, Jum’at (19/4/2024). Menurutnya, tidak terbayarnya SILTAP para Kades selama kurang lebih 4 bulan, tentu menjadi beban utang Pemerintah dalam APBD Tahun 2024. Semestinya, Pemerintah terlebih dahulu memprioritaskan penyelesaian SILTAP Kades karena ini sudah mau memasuki triwulan kedua.

” Persoalan hak atau gaji Kepala Desa seharusnya didahulukan demi berjalannya roda pemerintahan dari hulu hingga ilir,” Kata Karzuli.

Ia menilai jika hak-hak kepala desa terabaikan maka akan terjadi tindak pidana korupsi didesa, karena para Kades harus memenuhikebutuhan hidupnya sehari hari.

” Seharusnya prioritaskan gaji Kepala Desa dan perangkatnya. Bagaimana mereka mau kerja bagus kalau haknya saja tidak dipikirkan,” Ucap Karzuki.

Anehnya, Kata Karzuli, Pemerintah terkesan menganggap enteng persolan SILTAP Kades ini.Buktinya, Pemerintah malah lebih mendahulukan menggelar proyek – proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dia meminta keoada Penjabat Bupati Lampung Utata, Aswarodi untuk segera dan secepatnya memberi solusi yang terbaik. Karena, Pemerintah Lampung Utara telah keliru menunda SILTAP Kepala Desa.

” Tidak ada regulasiya untuk menunda pembayaran atau luncuran. Sebab, luncuran tidak berlaku untuk SILTAP Kepala Desa dan perangkatnya. Kecuali kegiatan belanja fisik pihak ketiga karena diatur dengan reguluasi. baik pekerjaan proyek yang sudah selesai maupun pekerjaan tertunda,” Ungkap Karzuli.

Karzuli juga meminta Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi untuk segera mengambil langkah berani dengan menunda lelang proyek dan lebih mendahulukan penyelesaian SILTAP.

” Mereka (Kepala Desa) dan perangkatnya punya tanggung jawab dirumah untuk menafkahi keluarga dari gaji mereka, jadi saran saya tunda saja dahulu lelang proyek. Bahaya laten di Lampung Utara ini adalah Korupsi, jadi tindak pidana korupsi itu harus di minimalisir,” Tukasnya.

Continue Reading

Apa Kabar Lampung

Kades Pengaringan Bagikan BLT DD Dan Hewan Ternak, Camat ; Beri Jempol

Alex BW

Published

on

By

Lampung Utara : Pemerintah Desa Pengaringan Kecamatan Abung Barat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa !BLT-DD) tahap pertama dan Hewan Ternak Tahun 2024 dalam Bidang Ketahanan Pangan yang bersumber dari anggaran Dana Desa, Kamis (18/4/2024).

Kegiatan dihadiri langsung Camat Abung Barat, Lampung Utara, Firmansyah, SE.,MM., Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi beserta perangkat Desa, Babinsa Serka Hilaludin, Babinkamtibmas Brigadir I Made Ardy Fredyanta, dan pendamping Desa serta masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM). Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Pengaringan.

Untuk pemberian hewan ternak berupa Sapi jenis Limosin, pemerintah Desa telah menggelontorkan dana sekitar Rp. 144 juta untuk pembelian 12 ekor sapi Limosin jantan dan betina untuk 12 warga Desa Pengaringan. Sedangkan BLT DD selama 3 bulan yang diperuntukkan 50 KPM. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Pengaringan.

Menurut Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi, pembagian hewan ternak sapi kepada masyarakat untuk menunjang ekonomi kerakyatan agar perekonomian masyarakat menjadi lebih baik dalam rangka mendukung pemerintah pusat mengentaskan kemiskinan.

” Untuk sementara ini Sapi Limosin yang baru datang berjumlah tiga (3) ekor, Satu jantan dan dua betina. Persyaratan untuk penerima Sapi harus menyediakan Kandang dan siap bertanggung jawab,” Ucap Sarkasi.

” Saya berharap ini terus bergulir dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Pengaringan,” Imbuhnya.

Sedangkan, untuk BLT DD selama 3 bulan, Sarkasi berharap masyarakat penerima dapat menggunakan bantuan BLT DD sebaiknya.

” Belanjakan sesuai peruntukan dan penggunaanya,” Pesan Sarkasi.

Sementara, Camat Abung Barat, Firmansyah, SE.,MM., menyampaikan apresiasi dan memberikan dua jempol kepada Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi dan aparatur desanya yang terus melakukan terobosan dalam memanfaatkan bantuan Pemerintah untuk membangun Kesejahteraan Masyarakatnya dalam mendukung Pengentasan Kemiskinan.

” Pergunakan bantuan hewan ternak dengan baik agar dapat bergulir bantuannya kepada warga yang lain. Semoga Desa Pengaringan dapat menjadi Desa Sentra Ternak, sehingga dapat menjadi percontohan bagi Desa-Desa lain dalam membangun Kesejahteraan Masyarakatnya,” Katanya.

” Dan gunakan BLT DD sebaik-baiknya pada kebutuhan yang diperlukan. Saya baru itungan hari di Kecamatan Abung Barat, saya berpesan untuk masyarakat agar segera lapor kepadanya jika mendapati hal-hal yang tidak benar di Kecamatannya,” Tambahnya.

Prosesi berlangsungnya penyerahan sapi berlangsung sangat mendebarkan. Lantaran salah satu sapi pejantan sempat sedikit tidak tenang alias liar, tidak seperti dua sapi betina yang sudah diturunkan dari mobil pengangkut. Namun, berkat kesigapan sang pembawa sapi dan masyarakat, akhirnya Sapi tersebut dapat dikendalikan tidak berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.

Usai kegiatan penyerahan sapi, Adzan Dzuhur pun berkumandang, di salah satu masjid yang tidak jauh dari lokasi penyerahan Sapi Limosin. Kepala Desa Pengaringan, Sarkasi pun langsung mengajak Camat Firmansyah, dan Babinsa Serka Hilaludin dan Brigadir I Made Ardy Fredyanta beserta masyarakat untuk menunaikan sholat Dzuhur berjamaah.

” Ini Rahmat dari Allah SWT, yang memudahkan urusan kita hari ini. Adzan telah tiba, mari kita sholat dlu,” Ajak Sarkasi.

Continue Reading

Trending