KNPI Lampung Minta Stockpile Batubara Utamakan Solusi Bagi Masyarakat Sekitar Bukan Hanya Kompensasi

banner 468x60

Bandar lampung – Ketua DPD KNPI Provinsi Lampung Iqbal Ardiansyah akhirnya angkat bicara menanggapi keluhan masyarakat atas keberadaan stockpile batubara yang menimbulkan polusi dan penyakit pernafasan bagi masyarakat setempat.

Tokoh pemuda itu mengingatkan perusahaan tersebut agar mengutamakan kesehatan masyarakat sebelum beroperasi.

Bacaan Lainnya

“Kita lebih menekankan kepada perusahaan mencari solusi tentang polusi bukan kompensasi. Gak ada guna nya kompensasi kalau kesehatan masyarakat terkena dampaknya dan tidak dipikirkan matang-matang sebelum beroperasi,” ujar Bung Iqbal, sapaan akrab tokoh pemuda Lampung itu, Senin, 13 Februari 2023.

Bung Iqbal meminta semua perusahaan stockpile batubara segera menciptakan teknologi pengelola limbah yang baik dan aman bagi masyarakat sekitar.

“Harusnya perusahaan membuat sebuah teknologi untuk pengolahan limbah, baik limbah cair, padat dan udara,” ujarnya.

Jika belum lengkap, menurutnya, Pemkot harus bertindak tegas dengan melarang beroperasi agar masyarakat sekitar tak terdampak bahaya polusi batubara.

“Kesehatan masyarakat tentu jauh lebih penting dari aspek ekonomis. Ekonomi maju masyarakat terdampak penyakit pernafasan akut percuma juga. Kesehatan dulu bagi masyarakat yang diutamakan, itu pesan Presiden yang harus diikuti semua pihak,” tegasnya.

Sebelumnya terdapat stockpile batubara di Bandar Lampung dan Lampung Selatan yang beroperasi dan menimbulkan polusi dan limbah beracun.

Selain stockpile PT Bumi Lampung Putra Perkasa, terdapat stockpile PT Hasta Dwiyustama yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Ketapang, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.

Lalu, stockpile milik PT Interglobal Omni Trade yang terletak di Jalan Insinyur Sutami, Kelurahan Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.

Ketiganya dikeluhkan masyarakat lantaran debunya mengotori rumah. Bahkan ada warga yang sesak nafas akibat sering menghisaf debu batubara. (zld/red)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses