Lampung Utara : Kunjungan Bupati Lampung Utara, Hamartoni Ahadis dan Wakil Bupati, Romli ke Kejaksaan Negeri Lampung Utara pada Senin (17/3/2025), menimbulkan dugaan adanya dukungan yang diberikan oleh kedua pimpinan di Bumi Ragem Tunas Lampung kepada Kejaksaan dalam penanganan hukum di wilayahnya.
Diketahui, dibawah kepemimpinan Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Utara, Hendra Syarbaini, korps baju cokelat ini tengah menangani perkara dugaan korupsi di RSUD Rayacudu Kotabumi dan saat ini sudah masuk dalam tahap penyidikan.
Terkait dugaan kasus korupsi di RSUD Rayacudu yang tengah ditangani Kejaksaan, Hamartoni meminta untuk memisahkan perkara tersebut dengan keinginan pemerintah yang ingin melakukan perubahan dan pembenahan di RSUD Rayacudu.
” Kita pisahkan dulu persoalan lain dan persoalan manajemen , Kita masuk persoalan manajemen dulu, mulai dari masalah obatnya, masalah dokternya, masalah bangunan dan segala macam, kita benahi dulu,” Ungkap Hamartoni.
” Untuk perkara hukumnya sendiri, apa kita memberikan dukungan penuh kepada Kejaksaan,” tanya awak media
” Kamarnya beda,” kelit Hamartoni.
Hamartoni menegaskan, kedatangannya bersama Wakil Bupati Lampung Utara, Romli ke Kejaksaan bukan terkait persoalam hukum di rumah sakit Ryacudu. Tapi kometmen bersama dengan kejaksaan dalam upaya membangun Kabupaten Lampung Utara.
” Kita juga berbincang-bincang dengan Kasi-kasi (Kepala Seksi di Kejaksaan), bagaimana membekali aparat pemerintah di sisi hukum, memberikan sosialisasi, memperkuat APIP,” Katanya.
Disinggung komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi dalam pemerintahannya 5 tahun kedepan, Bupati Lampung Utara Hamartoni Ahadis secara tegas menyatakan, dirinya bersama Wakil Bupati dan aparat penegak hukum menomor satukan pemberantasan korupsi di Bumi Ragem Tunas Lampung tersebut.
